Anda di halaman 1dari 25

APOTEK QIANA FARMA

JL. Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung, Klaten

Diajukan Oleh :

Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm

ANGGOTA CABANG
IKATAN APOTEKER INDONESIA
KLATEN
2020
1. DESKRIPSI APOTEK
• NAMA DAN ALAMAT APOTEK
Rencana Nama Apotek : APOTEK QIANA FARMA
Alamat : JL. Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung, Klaten
• APOTEKER PENGELOLA APOTEK
Nama : Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm
Alamat : Cokro RT 019/RW 006, Cokro, Tulung, Klaten
STRA : 19900911/STRA-UMS/2015/162
• PEMILIK SARANA APOTEK
Nama : Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm
Alamat : Cokro RT019/RW006, Cokro, Tulung, Klaten
• STATUS BANGUNAN
Status Bangunan : Kontrak atau Sewa

2. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi


apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi
pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan
sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.

Apotek QIANA FARMA merupakan apotek baru yang akan dibuka dengan menyewa
sebuah bangunan yang beralamatkan di JL.Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung, Klaten.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian dan mempermudah
masyarakat kecamatan Tulung dalam mendapatkan obat yang tepat, bermutu dengan harga
yang terjangkau, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Qiana Farma. Lokasi Apotek
Qiana Farma berada di tempat yang strategis, dekat dengan pusat keramaian yaitu pasar
tradisional Cokro Kembang, PKU Polanharjo, Obyek wisata OMAC dan pemukiman padat
penduduk. Semoga dengan adanya apotek ini bisa membantu pemerintah dan masyarakat
dalam mencanangkan hidup sehat. Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan
umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi
kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek QIANA
FARMA ini yang diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.

3. VISI, MISI DAN STRATEGI


A. Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berbasis Pharmaceutical Care
yang tepat dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

B. Misi
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa
melakukan perbaikan.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek.

C. Strategi
1. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh Apoteker.
2. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai
dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan
mempercepat tercapainya Break Event Point.
3. Mengatasi adanya permasalahan tentang pengobatan yang mungkin timbul pada
resep.
4. Memberikan bonus/hadiah setiap tahun kepada pelanggan tetap.
4. TUJUAN

Tujuan pendirian apotek antara lain :


• Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

• Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran


dan penyerahan obat dan bahan obat..

• Sarana untuk memberikan informasi obat dan kesehatan kepada masyarakat dan
tenaga kesehatan lainnya yang akan meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.

5. ASPEK LOKASI
a. Alamat
Apotek Qiana Farma beralamatkan di JL. Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung,
Klaten.
b. Data pendukung di sekitar lokasi
Apotek Qiana Farma terletak di pinggir jalan alternatif Delanggu-Boyolali, dekat
dengan sarana prasarana umum, dan juga pemukiman warga padat padat penduduk
c. Kepadatan Penduduk
Data Kependudukan Kecamatan Tulung tahun 2019:
 Luas Kecamatan : 3.199 Ha
 Batas Wilayah
 Sebelah Utara : Kabupaten Boyolali
 Sebelah Timur :Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan
Karanganom
 Sebelah Selatan : Kecamatan Jatinom dan Kecamatan Kranganom
 Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali
NO. DESA/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK
TAHUN 2019
1. Mundu 3.281
2. Sedayu 3.115
3. Pomah 3.581
4. Bono 2.209
5. Kiringan 2.282
6. Majegan 4.274
7. Dalangan 2.913
8. Gedong Jetis 2.682
9. Sorogaten 3.306
10. Beji 1.561
11. Kemiri 2.613
12. Sudimoro 3.157
13. Tulung 4.055
14. Malangan 3.814
15. Pucang Miliran 3.942
16. Cokro 1.543
17. Daleman 4.838
18. Wunut 2.117
JUMLAH TOTAL 55.283

Adapun data Penduduk Kelurahan/Desa Daleman, Kecamatan Tulung tahun 2019


Jumlah Penduduk : 4.838 orang
Jenis Kelamin :
 Laki-laki : 2.420
 Perempuan : 2.418
d. Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat
Tingkat sosial ekonomi yang baik dan diikuti kepedulian pada kesehatan, sehingga
Apotek Qiana Farma mempunyai peluang dalam ikut serta meningkatkan
Kesehatan masyarakat.
e. Fasilitas Umum dan Fasilitas Kesehatan di sekitar Apotek
Apotek Qiana Farma terletak tidak jauh dari Pasar Tradisional Cokro-Kembang,
Pabrik AQUA Danone, dan Klinik PKU Muhammadiyah Polanharjo.
f. Jarak dengan Apotek mitra yang telah terlebih dahulu berdiri
Apotek Qiana Farma - Apotek Affiat : 800 M
Apotek Qiana Farma - Apotek Polanharjo : 1000 M
g. Kondisi Keamanan
Kondisi keamanan disekitar apotek relatif aman, karena terletak di dekat pabrik,
klinik, dan pemukiman warga.
6. Analisa SWOT
a. Faktor Internal
 Kekuatan (Strenght) : Lokasi yang strategis dekat dengan pusat keramaian,
jalan raya, ruang apotek yang luas, tempat parkir gratis, aman dan luas,
pelayanan yang cepat, tepat, ramah, dan informatif dengan melakukan
asuhan kefarmasian kepada pasien.
 Kekurangan (Weakness) : Merupakan apotek baru yang belum dikenal
oleh masyarakat.
b. Faktor Eksternal
 Peluang (Opportunity) : Perubahan pola hidup masyarakat dari curative ke
preventif serta meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya
kesehatan, jumlah penduduk yang meningkat, adanya praktek dokter dan
bidan di sekitar apotek.
 Ancaman (Threats) : Kenaikan bahan baku obat dan tarif dasar listrik,
pengobatan alternatif/herbal, dispensing yang dilakukan oleh dokter dan
bidan.
7. Pengelolaan SDM
Jumlah tenaga kerja dan jam kerja
Apoteker Pengelola Apotek (APA) : 1 orang
Apoteker pendamping (Aping) : 1 orang
Tenaga Teknis Kefarmasian. : 1 orang
Jam buka apotek : Jam 07.00-21.00
Shift I : Jam 07.00-15.00
Shift II : Jam 14.00-21.00

8. Struktur Organisasi
A. Pemilik Sarana Apotek Qiana Farma
Nama : apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm
Alamat : Cokro 19/06, Cokro, Tulung, Klaten
B. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Nama Apoteker : apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm
Alamat : Cokro 19/06, Cokro, Tulung, Klaten
C. Apoteker Pendamping (Aping)
Nama Apoteker : apt, Sholichah Listyaningrum, S. Farm
Alamat : Selongringging 026/012 , Tulung, Tulung, Klaten
D. Tenaga Teknik Kefarmasian
Nama : Elvi Maina Herawati, A.Md. Farm
Alamat : Magangrejo 009/002, Nepen, Teras, Boyolali

9. Standar Operasional Prosedur (SOP)


.) Prosedur Tetap Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
A. Memeriksa kesesuaian nama dan jumlah sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
yang tertera pada faktur, kondisi fisik serta tanggal kadaluarsa.
B. Memberikan paraf dan stampel pada faktur penerimaan barang.
C. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan pada rak yang sesuai secara
alfabetis menurut bentuk sediaan dan memperhatikan system FIFO (first in first out)
maupun FEFO (first expired first out).
D. Memasukkan bahan obat pada wadah yang sesuai dan memberikan etiket yang
memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluarsa.
E. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan penganbilan.
F. Menyimpan secara terpisah dan mendokumentasikan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang rusak/kadaluarsa untuk ditindaklanjuti.

.) Prosedur Tetap Pengelolaan Resep


A. Resep asli dikumpulkan berdasarkan tanggal yang sama dan diurutkan sesuai nomor
resep.
B. Resep yang berisi narkotika digaris bawah dengan tinta merah.
C. Resep yang berisi Psikotropika digaris bawah dengan tinta biru.
D. Resep dibendel sesuai dengan kelompoknya dan ditulis tanggal, bulan, tahun dan
disimpan di tempat yang telah ditentukan.
E. Resep yang diambil dari bendel pada saat penelusuran harus dikembalikan pada
bendel semula tanpa merubah urutan.
F. Resep yang telah disimpan selama lima tahun dapat dimusnahkan sesuai tata cara
pemusnahan.

.) Prosedur Tetap Pelayanan Resep


A. Melakukan pemeriksaan kelengkapan resap, meliputi nama dokter, nomor izin
praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tandatangan atau paraf dokter serta nama,
alamat, umur, jenis kelamin, berat badan pasien.
B. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu: bentuk sedian, dosis, frekuensi,
kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat.
C. Mengkaji aspek klinis yaitu: adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian
(dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya)
D. Mengkonsultasikan mesalah resep kepada dokter jika diperlukan.
E. Mengambil obat dengan menggunakan sarung tangan atau sendok.
F. Menutup kembali wadah obat dan mengembalikan ketempat semula.
G. Meracik obat dan mengencerkan sirup kering sesuai takaran dengan air yang layak
minum.
H. Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam, warna biru untuk obat luar dan
etiket lainnya seperti label kocok dahulu untuk sediaan cair).
I. Menyesuaikan antara penulisan resep dengan etiket.
J. Memanggil nama pasien
K. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.
L. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
M. Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh apoteker.
N. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.

.) Prosedur Tetap Swamedikasi


A. Mendengarkan keluhan pasien yang ingin melakukan swamedikasi.
B. Menggali informasi mengenai penyakit kepada pasien.
C. Memilihkan obat sesuai dengan kerasionalan dan kemampuan ekonomi pasien
dengan menggunakan obat bebas, bebas terbatas dan obat wajib apotek.
D. Memberikan informasi obat kepada pasien tentang nama obat, tujuan pengobatan,
cara pakai, lamanya pengobatan, efek samping yang mungkin timbul, serta hal lain
yang harus dilakukan dan dihindari oleh pasien dalam menunjang pengobatan. Bila
sakit berlanjut/lebih dari 3 hari hubungi dokter.
E. Mendokumentasikan data pelayanan swamedikasi yang telah dilakukan.

.) Prosedur Tetap Konseling


A. Melakukan konseling sesuai dengan kondisi penyakit pasien.
B. Membuka komunikasi dan menanyakan tentang obat, cara penggunaan dan tujuan
pengobatan yang sudah diterangkan oleh dokter kepda pasien.
C. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu (inhaler,
supositoria, dll)
D. Melakukan verifikasi akhir meliputi: mengecek pemahaman pasien dan
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk
mengoptimalkan terapi.

10. Sarana dan Prasarana


A. Bangunan
1. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, 
ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang tunggu pasien,
tempat parkir dan toilet.
2. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, Alat pemadam kebakaran, sumber air
yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan tempat sampah.
3. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di
atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm. Papan nama terdiri
dari nama apotek, nama apoteker dan SIA.

B. Perbekalan Farmasi
1. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
2. Obat bebas dan bebas terbatas
3. Alat Kesehatan : Alat kontrasepsi, pispot, masker, termometer, perban, sarung
tangan, dll
4. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi
(bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, air mineral, dll).
5. Bahan baku obat

C. Alat Perbekalan farmasi


1. Alat-alat gelas
2. Mortir + stemper
3. Termometer
4. Lemari pendingin
5. Rak untuk penyimpanan obat
6. Lemari untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan bahan obat lain.
7. Sendok
8. Timbangan (gram, kg)

D. Wadah Pembungkus dan pengemas


1. Kertas puyer
2. Cangkang kapsul
3. Pot salep
4. Streples, selotip, gunting
5. Wadah pengemas, dan pembungkus untuk penyerahan obat
E. Alat Administrasi
1. Blanko pesanan obat
2. Blanko kartu stock obat
3. Blanko salinan resep
4. Blanko etiket
5. Blanko nota penjualan
6. Buku Expire Date
7. Buku Farmakope Indonesia
8. Buku ISO atau MIMS
9. Buku penerimaan barang
10. Buku pembukuan keuangan
11. Buku pencatatan narkotika dan psikotropika
12. Surat pesanan obat narkotika dan psikotropika
13. Surat laporan obat narkotika dan psikotropika
14. Buku pencatatan penyerahan resep
15. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas

11. Aspek modal dan biaya (rencana proyeksi perkembangan apotek)


A. Modal awal
1. Perlengkapan apotek
a) Etalase (3) Rp. 7.000.000
b) Meja racik (1) Rp. 500.000
c) Lemari pendingin Rp. 1.500.000
d) Tabung pemadam kebakaran (1) Rp. 550.000
e) Rak obat (2) Rp. 1.200.000
f) Lemari narkotika (1) Rp. 500.000
g) Kursi (5) Rp. 650.000
h) Timbangan mg (1) Rp. 1.500.000
i) Meja Konsultasi (1) Rp. 300.000
j) Lampu (4) Rp. 200.000
k) Mortir + Stemper (1) Rp. 100.000
l) Gelas ukur 50 mL (1) Rp. 15.000
m) Dispenser + Gallon (1) Rp. 300.000
n) Perizinan apotek Rp. 2.000.000
o) Pembelian obat Rp. 30.000.000
p) Modal cadangan Rp. 4.115.000
q) Sewa Ruko Rp. 10.000.000

Jumlah Rp. 60.000.000

B. Rincian biaya tetap (operasional)


1. Gaji APA Rp. 3.000.000
2. Gaji APING Rp. 2.300.000
3. Gaji Tenaga Teknis Kefarmasian Rp. 1.300.000
4. Listrik 1 bl Rp. 200.000
5. Lain-lain Rp. 100.000
Jumlah Rp. 6.900.000

C. Biaya tetap 1 tahun


1. Operational (Rp. 3.900.000 X 12) Rp. 46.800.000
2. Tunjangan hari raya. Rp. 2.750.000
3. Sewa ruko 1 tahun Rp. 10.000.000
Jumlah. Rp. 59.550.000

D. Proyeksi pendapatan 1 tahun


a. Penjualan obat resep
1 lembar x 25 x 12 x Rp. 30.000 Rp. 9.000.000
b. Penjualan obat OWA
25 x 12 x Rp. 400.000 Rp. 120.000.000
c. Penjulan obat bebas
25 x 12 x Rp. 800.000 Rp. 240.000.000
d. Penjualan alat kesehatan dan produk lain
25 x 12 x Rp. 200.000 Rp. 60.000.000

e. Mainan dan Acesoris


25 x 12 x Rp. 150.000 Rp. 45.000.000
f. Perlengkapan bayi, susu dan madu dll
25 x 12 x Rp. 250.000. Rp. 75.000.000
g. Kosmetik
25 x 12 x Rp. 150.000. Rp. 45.000.000
Jumlah Rp. 594.000.000

E. Pengeluaran 1 tahun
a. Pembelian obat resep
Rp. 9.000.000 / 1,25 Rp. 7.200.000
b. Pembelian obat OWA
Rp. 120.000.000 / 1,2 Rp. 100.000.000
c. Pembelian obat bebas
Rp. 240.000.000 / 1,15 Rp. 208.695.600
d. Pembelian alat kesehatan dll
Rp. 60.000.000 / 1,15 Rp. 52.173.900
e. Mainan dan Acesoris
Rp. 45.000.000/1,15 Rp. 39.130.400
f. Perlengkapan bayi, susu dan madu
Rp75.000.000/1.15. Rp. 65.217.400
g. Kosmetik
Rp. 45.000.000/1.15. Rp. 39.130.400
h. Biaya Tetap 1 tahun. Rp. 59.550.000
Jumlah Rp. 571.097.700

F. Perhitungan laba rugi 1 tahun


Pemasukan 1 tahun Rp. 594.000.000
Pengeluaran 1 tahun. Rp. 571.097.700
a. Laba kotor Rp. 22.902.300
b. Pajak 1% dari omzet Rp. 5.940.000
c. Laba bersih Rp. 16.962.300

G. Perhitungan BEP
a. Pay back period (PBP)
Total infestasi
PBP= x 1Tahun
Laba bersih
60.000.000
PBP= x 1 Tahun
16.962.300
PBP=3,54 Tahun
b. Return on infestment (ROI)
Laba bersih
ROI= x 100 %
Total infestasi
16.962.300
ROI= x 100 %
60.000 .000
ROI=28,27 %

c. Break even point (BEP)


Biaya tetap
BEP=
Biaya variabel
1−
Pendapatan

Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun


Biaya Variabel = Rp 571.097.700 – Rp 59.550.000
= Rp 511.547.700
59.550.000
BEP=
511.547 .700
1−
594.000 .000
BEP=Rp 425.357 .142/tahun
= Rp. 35.446,428/bulan

d. % BEP
Biaya tetap
% BEP= x 100 %
Pendapat−Biaya variabel
59.550 .000
% BEP= x 100 %
594.000.000−511.547 .700
% BEP=72,22 %
e. Kapasitas BEP
= % BEP X Jumlah lembar resep per tahun
= 72,22 % X (1x25x12)
= 216 lembar/tahun
= 18 lembar/bulan
12. LAY OUT DAN DENAH LOKASI APOTEK
Lay out apotek merupakan gambaran riil tentang pembagian ruangan di apotek. Denah
lay out tercantum dalam lampiran.

13. KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek study kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek lokasi,
aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek manajerial dan aspek teknis maka
Apotek Qiana Farma yang akan didirikan terletak di jl. Cokro- Delanggu, Daleman,
Tulung, Klaten layak untuk didirikan dan mempunyai prospek yang baik.

Klaten, 7 Januari 2020

Apoteker Pengelola Apotek

Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm


Lampiran 1. Denah Apotek Qiana Farma
Denah Apotek QIANA FARMA

Keterangan Jarak :
Apotek QIANA FARMA – Apotek Affiat : 700 m
Apotek QIANA FARMA – Pasar Cokro-Kembang : 250 m
Apotek QIANA FARMA – Apotek Polanharjo : 1000 m
Apotek QIANA FARMA – OMAC : 650 m
Apotek QIANA FARMA – PT. Danone Aqua : 900 m

Lampiran 2. Lay Out Apotek Qiana Farma


Lampiran 3. Etiket
Etiket Putih (Pemakaian Dalam)

Etiket Sirup

KOCOK DAHULU
“ANTIBIOTIK”
DIMINUM RUTIN SAMPAI HABIS

Etiket Biru (Pemakaian Luar)

Lampiran 4. Salinan Resep


Lampiran 5. Kartu Stok

KARTU STOK OBAT


APOTEK QIANA FARMA
Nama Obat :
No Tanggal Tgl ED No. Masuk Keluar Sisa Keterangan
Batch
Lampiran 6. Surat Pesanan Obat

SURAT PESANAN OBAT NARKOTIKA


Nomor : ………………………….

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ........
Jabatan : ........

Mengajukan pesanan Narkotika kepada :


Nama Distributor : ........
Alamat : ........
Telp : ........

dengan Narkotika yang dipesan adalah:


……………………………………..

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk :


Nama Sarana : Apotek

Alamat Sarana : ........

Klaten, ……………………………

Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.Farm.


No. SIPA :
SURAT PESANAN OBAT PSIKOTROPIKA
Nomor : ………………………….

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ........
Jabatan : ........

Mengajukan pesanan Psikotropika kepada :


Nama Distributor : ........
Alamat : ........
Telp : ........

dengan Psikotropika yang dipesan adalah:


……………………………………..

Psikotropika tersebut akan dipergunakan untuk :


Nama Sarana : Apotek

Alamat Sarana : ........

Klaten, ……………………………

Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.arm.


No. SIPA :
SURAT PESANAN OBAT PREKURSOR
Nomor : ………………………….

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ........
Jabatan : ........

Mengajukan pesanan obat Prekursor kepada :


Nama Distributor : ........
Alamat : ........
Telp : ........

dengan Prekursor yang dipesan adalah:


……………………………………..

Prekursor tersebut akan dipergunakan untuk :


Nama Sarana : Apotek

Alamat Sarana : ........

Klaten, ……………………………

Apt, Arif Nugroho Setiawan, S.arm.


No. SIPA :

Anda mungkin juga menyukai