Diajukan Oleh :
ANGGOTA CABANG
IKATAN APOTEKER INDONESIA
KLATEN
2020
SURAT PERMOHONAN
Kepada Yth :
Koordinator PC IAI
Wilayah Klaten
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini saya :
Nama : Apt, Arif Nugroho Setiawan, S. Farm.
Alamat : Cokro RT 019/RW 006, Cokro, Tulung, Klaten
Pekerjaan : Apoteker Pengelola Apotek calon Apotek Qiana Farma
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapat persetujuan denah, lokasi, dan daerah
calon apotek :
Nama apotek : Apotek Qiana Farma
Alamat : JL.Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung, Klaten
Telp. : 089688334453
Demikian permohonan ini saya buat dan saya ajukan, atas perhatian dan kebijaksanaannya saya
ucapkan terima kasih.
I. PENDAHULUAN
Menurut undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992, pembangunan kesehatan
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, dimana menyangkut semua
aspek kehidupan baik segi fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Salah satu realisasi
pembangunan bidang kesehatan oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan
sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Supaya kinerja apotek dapat maksimal, maka Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
No 889 Tahun 2011 apotek diharuskan memiliki tenaga kefarmasian baik apoteker maupun
Tenaga Teknis Kefarmasian yang sudah memiliki STRA, dan STRTTK. Tenaga teknis
kefarmasian merupakan tenaga yang membantu apoteker dalam menjalankan pekerjaan
kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan
Tenaga Menengah Farmasi. Oleh karena itu agar dapat dikelola dengan baik dan
menghasilkan keuntungan dari segi bisnis, maka seorang Apoteker dan Asistennya
disamping ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu
Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting).
Apotek QIANA FARMA merupakan apotek baru yang akan dibuka dengan
menyewa sebuah bangunan yang beralamatkan di JL.Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung,
Klaten. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian dan
mempermudah masyarakat kecamatan Tulung dalam mendapatkan obat yang tepat,
bermutu dengan harga yang terjangkau, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Qiana
Farma.Lokasi Apotek Qiana Farma berada di tempat yang strategis, dekat dengan pusat
keramaian yaitu pasar tradisional Cokro Kembang dan PKU Polanharjo. Semoga dengan
adanya apotek ini bisa membantu pemerintah dan masyarakat dalam mencanangkan hidup
sehat.
II. TUJUAN
Tujuan pendirian apotek antara lain :
• Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
• Sarana untuk memberikan informasi obat dan kesehatan kepada masyarakat dan
tenaga kesehatan lainnya yang akan meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.
Nama :
STRTTK : 19960929/STRTTK_33/2017/229628
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai
dengan peranannya di dalam apotek.
• JAM KERJA APOTEK
Apotek dibuka pada hari senin – sabtu (tanggal merah dan hari besar tutup) mulai dari
jam 07.00 s/d 20.00 WIB, dibagi dalam 2 shif dimana shif 1 (jam 07.00 – 14.00 WIB)
dan shift 2 (jam 13.00 – 20.00 WIB). Adapun jadwal jaga dilakukan secara bergantian
antara Apoteker Pengelola Apotek dengan Asisten Apoteker.
• Kependudukan
N JUMLAH PENDUDUK
O DESA/KELURAHAN TAHUN 2016
1 Wonorejo 15.024
2 Plesungan 10.266
3 Jatikuwung 6.182
4 Selokaton 9.533
5 Bulurejo 5.733
6 Rejosari 2.968
7 Jeruksawit 5.333
8 Karangturi 3.014
9 Kragan 3.034
10 Wonosari 3.570
11 Dayu 3.221
12 Tuban 7.425
13 Krendowahono 3.749
JUMLAH TOTAL 79.052
V. PELUANG PASAR
Apotek Qiana Farma yang beralamatkan di JL. Cokro-Delanggu, Daleman, Tulung, Klaten
mempunyai prospek yang menjanjikan. Jika dilihat dari pemilihan lokasi apotek, ada beberapa
pertimbangan yang dapat menguatkan alasan tersebut diantaranya:
• Dilihat dari Lokasi.
• Lokasi apotek yang terletak di dekat Pasar Tradisional Cokro Kembang sehingga mudah
untuk dijangkau oleh masyarakat.
• Tingkat ekonomi yang baik diikuti kepedulian terhadap kesehatan tinggi memungkinkan
apotek mudah berkembang.
• Jarak terdekat dengan apotek lain adalah 800 m, sehingga peluang untuk mendapatkan pasien
masih besar.
• Masih masuk dalam perbandingan 1:10.000. Artinya kita masih punya banyak peluang untuk
mendapatkan pasien lebih dari 10.000 penduduk yang kita cover. Kemungkinan berebut
pembeli sangat kecil.
Untuk menangkap peluang diatas, maka kita perlu strategi dan inovasi. Adapun strategi dan
inovasi yang dapat dilakukan antara lain :
• Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, luwes dan informatif yang
memuaskan semua pihak.
• Manajemen pengadaan obat yang baik dan cerdas supaya ketersediaan obat dapat
tercover.
• Evaluasi kinerja pelayanan maupun pengadaan sebulan sekali demi peningkatan skill
dan kualitas apotek.
• Bekerjasama dengan teman sejawat apoteker serta tenaga kesehatan yang lainnya.
• Memasang neon box yang besar supaya cepat dikenal oleh masyarakat.
1. Faktor Internal
• Kekuatan (Strength) : Lokasi yang strategis dekat dengan pusat keramaian, ruang
apotek yang luas, tempat parkir gratis, aman dan luas, pelayanan yang cepat, tepat,
ramah, dan informatif dengan melakukan asuhan kefarmasian kepada pasien.
Kekurangan (Weakness) : merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat.
2. Faktor Eksternal
• Peluang (opportunity) : Perubahan pola hidup masyarakat dari curative ke preventif
serta meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan, jumlah
penduduk yang meningkat, adanya praktek dokter dan bidan di sekitar apotek.
• Ancaman (Threats) : Kenaikan BBM, bahan baku obat dan tarif dasar listrik,
pengobatan alternatif/herbal, dispensing yang dilakukan oleh dokter dan bidan.
Matrik SWOT
• Strategi SO : Meningkatkan pelayanan yang prima dan berkualitas,
memberikan swamedikasi pasien.
b. Biaya Lain-lain
Administrasi Rp 100.000,00
Listrik, air, telepon Rp 200.000,00
Lain-lain Rp 50.000,00 +
Total Rp 350.000,00+
Total Keseluruhan Rp 4.850.000,00
• BIAYA RUTIN PER TAHUN
• PENDAPATAN TAHUN I
• PENGELUARAN TAHUN I
90 % x Rp 120.000.000,00 = Rp 108.000.000,00
3. Pembelian OWA
75 % x Rp 150.000.000,00 = Rp 112.500.000,00
4. Pembelian alat kesehatan
85 % x Rp 30.000.000,00 = Rp 25.500.000,00
5. Pembelian produk farmasi lain (susu, perlengkapan sehari-hari)
90 % x Rp 30.000.000,00 = Rp 27.000.000,00+
Total = Rp 363.000.000,00
• TAHUN II
• PENDAPATAN TAHUN II
Pada tahun I resep masuk 10lembar per hari :
1. Penjualan obat resep tahun II
R/ dari Dr. Umum :
(10 lembar x 25 x 12 x Rp. 50.000,00) = Rp 150.000.000,00
2. Penjualan obat bebas
(25 x 12 x Rp. 450.000,00) = Rp 135.000.000,00
3. Penjualan OWA
(25 x 12 x Rp. 700.000,00) = Rp 210.000.000,00
4. Penjualan alat kesehatan
(25 x 12 x Rp. 120.000,00) = Rp 36.000.000,00
5. Penjualan produk farmasi lain (susu, perlengkapan sehari-hari)
(25 x 12 x Rp. 120.000,00) = Rp 36.000.000,00 +
Total = Rp 567.000.000,00
D. PENGELUARAN TAHUN II
1. Pembelian obat resep tahun II
R/ dari Dr. Umum :
75% x Rp 150.000.000,00 = Rp 112.500.000,00
2. Pembelian obat bebas
90% x Rp 135.000.000,00 = Rp 121.500.000,00
3. Pembelian OWA
75% x Rp 210.000.000,00 = Rp 157.500.000,00
4. Pembelian alat kesehatan
85 % x Rp 36.000.000,00 = Rp 30.600.000,00
5. Pembelian produk farmasi lain (susu, perlengkapan sehari-hari)
90 % x Rp 36.000.000,00 = Rp 32.400.000,00 +
Total = Rp 454.500.000,00
E. LABA – RUGI TAHUN II
Pendapatan tahun II = Rp 567.000.000,00
Pengeluaran operasional tahun II = Rp 454.500.000,00
Pengeluaran rutin tahun II = Rp 69.620.000,00 +
Rp 524.120.000,00-
Laba sebelum pajak = Rp 42.880.000,00
PPh Penjualan (0,5 % x Rp 567.000.000,00) = Rp 2.835.000,00 -
Pendapatan Bersih = Rp 40.045.000,00
• TAHUN III
=
= Rp 574.000.000,00
=
= Rp 70.000.000,00 / Rp 41.510.000,00
= 1,7 tahun
Berdasarkan jumlah modal awal sebesar Rp. 70.000.000,00 dan perkiraan kenaikan
profit margin tiap tahunnya, diperkirakan modal awal akan kembali setelah 1,7 tahun.
wop5996.tmpoleObject9.bin
ROI = x 100 %
= x 100 %
=(Rp 41.510.000,00 / Rp 70.000.000,00) x 100%
= 59,3 %
X. PENUTUP
Apotek Qiana Farma jika dilihat dari perhitungan serta kenyataan yang ada mempunyai
prospek yang bagus. Hal tersebut didukung dengan managemen yang bagus, pelayanan yang
ramah, cepat, tepat, luwes dan informatif yang memuaskan semua pihak serta lokasi yang
strategis dapat mendukung kelangsungan Apotek Qiana Farma.
Demikian paparan studi kelayakan dari Apotek Qiana Farma, untuk selanjutnya mohon
kepada sejawat anggota IAI Cabang Klaten memberikan penilaian.
Atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terimakasih.
( )
Apotek BERKAH – Apotek Hadji : 530 m
Apotek BERKAH – Apotek Budiyani : 1,6 km
Apotek BERKAH – Apotek Pal 10 : 2,2 km
Koordinator Wilayah
PC IAI Klaten
( )
Lampiran 3. Etiket
Etiket Putih (Pemakaian Dalam)
Etiket Sirup
Etiket Biru (Pemakaian Luar)
KOCOK DAHULU
“ANTIBIOTIK”
DIMINUM RUTIN SAMPAI HABIS
Klaten, ……………………………
Surakarta, ……………………………
Klaten, ……………………………
E. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep,
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan
sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off),
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan sebelah
kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangna sudah seimbang atau
belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
ditunjukkan ole letak jarum pada posisi nol,
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yang tertera
pada botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya.
F. SOP Konseling OTC
1) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut,
2) Menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti
yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
4) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien dipilihkan
obat yang tepat untuk kondisinya,
5) Menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut, bila ada yang
kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan dan melengkapinya,
G. SOP Konseling OWA
1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalami gejala tersebut,
2) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk
pasein maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien,
3) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obta tersebut meliputi dosis,
frekuensi, durasi,dan cara penggunaan; bila ada yang kurang atau salah mak farmasis
wajib membenarkan dan melengkapinya,
4) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut,
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti
yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan sebaiknya
dirujuk ke dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan apoteker
untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.
H. SOP Konseling resep
1) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien
tentang keluhan yang dialaminya,
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan obat
tersebut,
4) Memberikan innformasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat (dosis, frekuensi,
durasi, cara penggunaan),
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan obat,
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan cara
penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang
terjadi,
7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu
dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset,
9) Catat nama pasien dan no telp pasein,
10) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai.
PENGESAHAN
Proposal studi kelayakan pendirian Apotek Qiana Farma dengan alamat di JL.Cokro-Delanggu,
Daleman, Tulung, Klaten telah disyahkan pada :
Hari/Tanggal : …………………………..
Tempat : …………………………..
Tim Rekomendasi Tanda tangan
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
4. ………………………
Mengetahui
Ketua PC IAI Klaten
( )