PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener adalah salah satu dari tiga klinik yang dimiliki
PMI Kabupaten Banyumas, yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 2014 di Jl.
Kalibener No 15 Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur. Klinik Pratama
Rawat jalan Kalibener, didirikan dengan surat ijin operasional Nomor : PK/445/194/P-
PJ/P/XII/2016, dengan tujuan :
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat, dengan tarif
yang terjangkau dalam rangka mewujudkan fungsi PMI dalam bidang sosial
kemanusiaan serta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
di Kabupaten Banyumas.
2) Sebagai upaya mencari dana alternatif untuk membiayai kegiatan
Kepalangmerahan di Kabupaten Banyumas disamping bulan dana PMI.
Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener didirikan di atas lahan seluas 280 m 2 dengan
luas Bangunan 193.8 m2 , dengan fasilitas ruangan sebagai berikut :
a. Lahan Parkir
b. Ruang pendaftaran dan rekam medik
c. Ruang tunggu
d. Ruang Tindakan dan Observasi
e. Ruang Periksa Umum dan Gigi
f. Ruang Laktasi
g. Instalasi Farmasi
h. Ruang Administrasi
i. Kamar mandi
j. Mushola
k. Dapur
l. Gudang
1) Keadaan Geografis
Klinik Pratama Kalibener merupakan salah satu Klinik yang ada di Kecamatan
Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
b. Visi Organisasi
Visi Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener Banyumas adalah: “ TERWUJUDNYA
KLINIK PRATAMA YANG BERKARAKTER, PROFESIONAL, MANDIRI DAN
DICINTAI OLEH MASYARAKAT ”
c. Misi Organisasi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, berkualitas, dan terjangkau
sesuai dengan prinsip-prinsip gerakan palang merah dan bulan sabit merah
DIREKTUR
PENANGGUNGJAWAB KLINIK
Penanggungjawab Klinik Sekretaris
SEKRETARIS
Koordinato
Koordinator Koordinator Koordinato Koordinat Koordinat
r Admin&& Pendaftara r or or
Admin Pelayanan
KU n & RM Pelayanan Pelayanan Kefarmasi
KU
an
f. Tata Nilai
Tata Nilai Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener adalah 7 Prinsip Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah.
1) Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan
berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban,
mencegah dan mengatasi penderitaan sesama.
2) Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan,
agama/kepercayaan, tingkatan, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata
hanyalah mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan
mendahulukan keadaan.
3) Kenetralan
Agar senantiasa mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak
memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama, atau
ideologi
7) Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat
semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama
didalam menolong sesama manusia.
g. Tujuan Klinik
1) Peningkatan kualitas layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien
2) Peningkatan kinerja tim yang kompeten dan profesional.
3) Peningkatan jaringan kerjasama yang efektif.
4) Meningkatkan prosentase kesehatan masyarakat.
h. Budaya Mutu
Senyum, Sapa, Salam, Ramah (3S+1R)
2. Kebijakan Mutu
a. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener menetapkan kebijakan mutu :
1) Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener menerapkan kebijakan mutu dengan
memberikan pelayanan yang baik sesuai standar pelayanan dan memberikan
kesembuhan kepada para pelanggan secara konsisten sesuai dengan kebutuhan
pelanggan melalui jenis-jenis pelayanan yang sudah ditentukan.
2) Dalam proses perencanaan kegiatan Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener
mengakomodir kebutuhan pasien berdasarkan analisis kebutuhan pasien yang
didapatkan dari data dan informasi hasil pelayanan .
3) Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
Pedoman ini menyangkut semua pelayanan yang ada di Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener yang terdiri dari : Pelayanan Administrasi dan Manajemen ( Admen ),
Upaya Kesehatan Perseorangan ( UKP ) dan. Pedoman ini mencakup tanggung
jawab dan kebijakan mengenai pembuatan kebijakan mutu Klinik Pratama Rawat
Jalan Kalibener. Dalam proses pelaksnaan program mutu maka dilakukan pembagian
tanggungjawab seluruh jajaran di Klinik
b. Tanggungjawab :
1) Kepala Klinik :
a) Menetapkan visi dan misi Puskesmas bersama-sama dengan seluruh pegawai
yang ada di Klinik yang selaras dengan visi dan misi PMI Kabupaten
Banyumas dengan memperhatikan kebutuhan PMI.
b) Menetapkan kebijakan mutu termasuk sasaran mutu yang selaras dengan visi
dan misi Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener, untuk memastikan bahwa
layanan yang diberikan menghasilkan nilai tambah bagi pasien secara umum,
sehingga dapat memuaskan pasien dengan jaminan keselamatan pasien.
2) Penanggungjawab Manajemen Mutu :
a) Mensosialisasikan visi, misi dan kebijakan mutu kepada seluruh pegawai.
b) Memastikan seluruh pegawai memahami dan melaksanakan kebijakan mutu,
serta mencapai sasaran mutu.
3) Penanggungjawab Pokja (Admen, dan UKP) :
a) Menyusun proses perencanaan masing-masing program di dalam Pokjanya
dengan memperhatikan hasil capaian kegiatan dengan mempertimbangkan
analisis kebutuhan pasien.
b) Memastikan seluruh rencana kegiatan berjalan dengan baik
c) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan yang berjalan
4. Indikator Mutu
a. Indikator Mutu Admen
NO INDIKATOR MUTU BAGIAN TARGET
C. Tujuan
Tujuan ditetapkannya Pedoman Peningkatan Mutu klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener
adalah:
1. Sebagai acuan Kepala Klinik dan seluruh pegawai klinik dalam memberikan pelayanan
dengan mengutamakan kepuasan pasien dan menumbuhkan kepercayaan pasien.
2. Menjadikan budaya mutu sebagai landasan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan mampu merespon kebutuhan masyarakat.
3. Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu sesuai standard dan
instrument akreditasi klinik untuk mengelola proses-proses pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kinerjanya.
4. Membentuk system peningkatan mutu pelayanan secara konsisten dengan memperhatikan
aspek keselamatan bagi pasien, dan pemberi layanan.
A. Persyaratan umum
Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi klinik. Sistem
ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada pasien yaitu
penyelenggaraan upaya pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses
pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan
penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri
mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan pasien, verifikasi terhadap rencana
yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan
B. Pengendalian dokumen
Sistem manajemen mutu, sistem pelayanan dan sistem penyelenggaraan upaya
Klinik perlu dibakukan berdasarkan regulasi internal. Regulasi internal ini disusun
dalam bentuk dokumen akreditasi yang harus dipenuhi untuk memenuhi standar
akreditasi.
Penyusunan regulasi internal perlu didukung oleh regulasi eksternal yang berupa
peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementrian
Kesehatan, Palang Merah Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
dan organisasi profesi sebagai acuan bagi Klinik untuk menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Perorangan.
Dokumen yang ada di Klinik meliputi Dokumen Internal dan Dokumen Eksternal.
Dokumen yang ada di Klinik meliputi :
C. Pengendalian rekaman
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, Kliik menyiapkan rekam
implementasi ( bukti tertulis kegiatan yang dilaksanakan ) dan dokumen-dokumen
pendukung lain seperti fotocopi ijazah, sertifikat pelatihan, sertifikat kalibrasi dan
sebagainya.
Pengendalian rekaman implementasi ini dilaksanakan oleh masing-masing
Pokja sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan masing-masing upaya. Format
untuk rekaman implementasi dibakukan bersama-sama dan secara berkala
dievaluasi. Dan bisa disesuaikan atau dirubah apabila diperlukan.
A. Komitmen manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup tanggung jawab dan kebijakan manajemen Klinik Pratama Rawat
Jalan Kalibener mengenai komitmennya terhadap penerapan sistem manajemen mutu
sesuai dengan standar Akreditasi Klinik.
2. Tanggungjawab
a. Kepala Klinik
1) Menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu sesuai dengan persyaratan standar
Akreditasi Klinik
2) Melakukan tinjauan manajemen secara berkala, untuk memastikan efektifitas
penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar Akreditasi Klinik.
3) Memastikan ketersediaan sumber daya untuk penerapan sistem manajemen mutu
sesuai standar Akreditasi Klinik.
b. Penanggungjawab Manajemen Mutu Klinik
1) Mensosialisasikan persyaratan pelanggan, termasuk acuan aturan dan kebijakan
mutu, kepada seluruh pegawai.
2) Memelihara sistem manajemen mutu dan memastikan diterapkan oleh seluruh
pegawai dengan efektif.
3) Memonitor dan melakukan evaluasi penyelenggaraan system manajemen mutu
secara berkala.
4) Melakukan tindakan perbaikan secara berkala terhadap kegiatan penyelenggaraan
sistem manajemen mutu Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener
3. Kebijakan
Manajemen Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener membuktikan komitmen untuk
mengembangkan dan meningkatkan serta memperbaiki kinerja sistem manajemen mutu
dengan :
2. Kebijakan
C. Kebijakan mutu
1. Ruang lingkup
Pedoman ini menyangkut semua pelayanan yang ada di Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener yang terdiri dari : Pelayanan Administrasi dan Manajemen ( Admen ), dan
Upaya Kesehatan Perseorangn ( UKP ). Pedoman ini mencakup tanggung jawab dan
kebijakan mengenai pembuatan kebijakan mutu Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener.
Dalam proses pelaksnaan program mutu maka dilakukan pembagian tanggungjawab
seluruh jajaran di Klinik
2. Tanggungjawab
a. Kepala Klinik :
1) Menetapkan visi dan misi klinik bersama-sama dengan seluruh pegawai yang ada
di klinik yang selaras dengan visi dan misi Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener
dengan memperhatikan kebutuhan Pasien.
2) Menetapkan kebijakan mutu termasuk sasaran mutu yang selaras dengan visi dan
misi Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener, untuk memastikan bahwa layanan
yang diberikan menghasilkan nilai tambah bagi pasien secara umum, sehingga
dapat memuaskan pasien dengan pelayanan yang bermutu.
b. Penanggungjawab Manajemen Mutu :
1) Mensosialisasikan visi, misi dan kebijakan mutu kepada seluruh pegawai.
3. Kebijakan
a. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener menerapkan kebijakan mutu dengan
memberikan pelayanan yang baik sesuai standar pelayanan dan memberikan
kesembuhan kepada pasien secara konsisten sesuai dengan kebutuhan pasien melalui
jenis pelayanan yang sudah ditentukan.
b. Dalam proses perencanaan kegiatan Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener
mengakomodir kebutuhan pasien berdasarkan analisis kebutuhan pasien yang
diadapatkan dari data dan informasi hasil pelayanan kesehatan dan survey kepuasan
pasien.
c. Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
d. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai
dengan visi, misi, tata nilai dan budaya mutu serta kebutuhan pasien, termasuk
komitmen untuk memenuhi persyaratan layanan dan peningkatan efektifitas sistem
manajemen mutu secara terus-menerus.
e. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu.
f. Dikomunikasikan dan dimengerti oleh semua pegawai di Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener melalui rapat/pertemuan secara rutin dan berkala.
g. Secara berkala ditinjau agar selalu mengikuti perubahan kebutuhan pasien.
A. Umum
1. Ruang lingkup
Pedoman ini mencakup tanggung jawab dan kebijakan tentang tinjauan manajemen di
Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener dalam bentuk Rapat bulanan pegawai yang
merupakan pertemuan yang dilakukan secara periodic untuk meninjau kinerja sistem
manajemen mutu dan kinerja pelayanan / penyelenggaraan kegiatan klinik untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas dari sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan kegiatan UKP.
2. Tanggungjawab
a. Kepala Klinik
1) Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala yaitu setiap 6 bulan untuk
menilai efektifitas dan efisiensi penerapan sistem manajemen mutu termasuk
kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu, kebijakan mutu dan sasaran
mutu.
2) Melakukan pembahasan dengan Penanggungjawab Manajemen Mutu terhadap
persiapan Rapat Tinjauan Manajemen ( tujuan, waktu, jadwal, agenda, input
tinjauan, proses tinjauan dan luaran yang diharapkan ).
3) Memberikan rekomendasi dalam pembahasan Rapat Tinjauan Manajemen.
Memberikan suatu keputusan perbaikan, baik melalui kebijakan atau penyediaan
sumber daya.
b. Penanggungjawab Manajemen Mutu
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen.
2) Mempersiapkan pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen.
3) Memimpin pelaksanaan rapat Tinjauan Manajemen
3. Kebijakan
a. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener menetapkan, menerapkan dan memelihara
prosedur Tinjauan Manajemen.
b. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen tiap
6 bulan sekali sebagai bentuk evaluasi semesteran penyelenggaran pelayanan UKP .
c. Rapat Tinjauan Manajemen dipimpin oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu Klinik
Pratama Rawat Jalan Kalibener.
d. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener mengkaji penerapan kerja sistem manajemen
mutu untuk mengetahui perlu tidaknya mengadakan perubahan kebijakan mutu,
sasaran mutu dan sistem manajemen mutu, baik untuk kebutuhan sekarang maupun
yang akan datang.
e. Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener memastikan agenda dari tinjauan manajemen
mencakup :
1) Pembukaan oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener dengan menyampaikan tujuan dan agenda pertemuan Rapat Tinjauan
Manajemen.
2) Pengarahan oleh Kepala Klinik dalam rangka penyampaian prioritas
permasalahan yang perlu dibahas dan prioritas perbaikan yang akan dilakukan
oleh Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener.
3) Pembahasan hasil Rapat Tinjauan Manajemen yang lalu. Hasil temuan yang lalu,
rekomendasi, tindak lanjut, dan hasil-hasil yang sudah dicapai serta hambatan
dalam pelaksanaan tindak lanjut.
4) Hasil audit, baik dari internal maupun eksternal. Hasil audit yang belum bisa
diselesaikan perlu dibahas pada Rapat Tinjauan Manajemen untuk dapat
ditindaklanjuti.
5) Umpan balik pelanggan, baik keluhan pasien.
C. Luaran tinjauan
1. Perbaikan sistim manajemen mutu dengan peningkatan efektivitas manajemen mutu dan
sistem pelayanan UKP.
2. Perbaikan tingkat pelayanan yang berhubungan dengan persyaratan yang diminta pasien.
3. Identifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen
mutu,dan sistem pelayanan UKP.
4. Perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tindak lanjut perbaikan
b. Validasi prosespelayanan
Proses validasi proses pelayanan dilakukan dengan monitoring kepatuhan petugas
terhadap SOP. Audit klinis kesesuaian antara SOAP pada manajemen kasus penyakit.
Kewajiban pasien :
1) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
2) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi
3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
4) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima kecuali pasien yang
mempunyai asuransi
Pedoman Peningkatan Mutu ini disusun oleh tim manajemen mutu Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener sebagai acuan dalam proses kegiatan manajemen mutu Klinik dan juga digunakan
sebagai implementasi dari sistem manajemen mutu akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan
Kalibener.
Dengan mematuhi pedoman ini diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat dioptimalkan, yang pada akhirnya dapat mencapai
kepuasan pasien.
Mengetahui
Kepala Klinik Pratama Rawat Jalan Kalibener