Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN SANTA ELISABETH KEUSKUPAN MAUMERE

KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH NITA


Kode Pos
Email

KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH NITA
NOMOR :

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KEPALA KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH NITA

Menimbang : a. Bahwa tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi
permasalahan mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun
rencana perbaikan, melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi
permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko
dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis
yang ditetapkan oleh puskesmas dengan acuan yang jelas;
b. Bahwa untuk maksud pada huruf (a) untuk mencegah terjadinya
Kejadian Tidak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak
sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien
tetapi oleh karena penanganan klinis (clinical management).
Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan
cedera, maka kejadian ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kondisi berpotensi
menyebabkan Cedera (KPC);
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud pada
point a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Klinik
tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang


pelayanan publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor
5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi, Klinik Pratama, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang keselamatan Pasien ( Lembar Negara Republik
Indonesia tahun 2)

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH


NITA TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN.
KESATU : Kewajiban tenaga klinis pada Klinik Pratama ST.Elisabeth Nita,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Kewajiban tenaga klinis meningkatkan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien Klinik Pratama ST.Elisabeth Nita sebagaimana
dalam butiran KESATU, tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Kewajiban tenaga klinis sebagaimana terlampir dalam Lampiran
Keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan
sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan kesehatan oleh
pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Nita
Pada tanggal :
Kepala Klinik Pratama ST.Elisabeth Nita

dr.Maria Dewilanty Terang

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH NITA
NOMOR :
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP layanan
klinis yang telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah
timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas
fungsi dan proses pelayanan Klinik Pratama ST.ELISABETH NITA
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
11. Kepala Klinik, penanggung jawab UKP wajib berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran Klinik Pratama ST.Elisabeth Nita.
13. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
14. Wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada
KepalaKlinik tiap 3 bulan.
15. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan potensial bermasalah, maka
area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien adalah Pendaftaran, poli umum, dan farmasi.

Sasaran pencapaian keselamatan pasien :


a) Ketepatan identifikasi pasien
b) Ketepatan pemberian obat pada pasien
c) Ketepatan penggunaan antibiotic pada pasien
d) Ketepatan prosedur tindakan medis
e) Pengurangan terjadinya resiko infeksi di Puskesmas
f) Tidak terjadinya pasien jatuh

Ditetapkan di Nita

KEPALA KLINIK PRATAMA ST.ELISABETH NITA

dr.MARIA DEWILANTI TERANG

Anda mungkin juga menyukai