Anda di halaman 1dari 28

Peningkatan Mutu dan

Keselamatan Pasien (PMKP)

KLINIK PRATAMA
1

POLRES METRO DEPOK


 SK kewajiban tenaga klinis dlm PMKP
 SK tenaga klinis yg terlibat dalam upaya PMKP
 Bukti kegiatan
 Tanda tangan pihak yang terlibat

Pencanangan dan komitmen seluruh


PETUGAS
2
Sk Tim pmkp
 Ketua :
 Pokja rajal :
 -
 -
 -
 Pokja penunjang :
 -
 -
 -
 Pokja obat :
 -
 -
 -
3
Evaluasi Indikator mutu

1. Indikator mutu klinis


2. Indikator mutu perilaku
3. Indikator mutu keselamatan

 Indikator mutu harus dilaporkan secara


berkala juga dianalisa dan dievaluasi
secara periodik. AWAL BULAN4
Pelaporan insiden keselamatan pasien

 KTD ;kejadian tidak diharapkan


 KTC ;kejadian tidak cidera
 KNC ;kejadian nyaris cidera
 KPC ;kejadian potensial cidera
 Kejadian sentinel ;serius
• Siapkan form khusus IKP
• Laporkan kepada tim PMKP dan bahas tiap 3 bulan
5
Analisa manajemen resiko (FMEA)

 Manajemen resiko di seluruh


1. poli / unit
2. laboratorium
 3. Juga program K3

6
Indikator mutu klinis
 Seluruh unit/poli membuat indikator mutu klinis
 (dibuat oleh tim UKP dengan berkoordinasi dg seluruh PJ)

 Membuat laporan bulanan diberikan kepada tim PMKP


 (mulai 6 bulan ke belakang )

 Setiap 3 bulan tim PMKP melakukan analisa pencapaian

 Tim PMKP bersama ka.UKP menentukan indikator prioritas yang harus


diperbaiki

 Tim PMKP menyampaikan informasi hasil analisa pencapaian di staf meeting


pkm untuk melaksanakan tindak lanjut
7
Indikator mutu klinis
N UNIT INDIKATOR MUTU METODE STAND TARG
O AR ET
1 Pendaft Ketepatan waktu buka Pencatatan waktu 100 95
aran pendaftaran buka pendaftaran

2 Rekam P care terisi lengkap Jumlah hrs sesuai dg 100 80


medis setiap hari jumlah pasien dan
jumlah resep
3 Poli gigi Kesesuaian diagnosa dan Telusur rekam medis 100 80
terapi dan buku register poli

4 Poli Kesesuaian diagnosa dan Telusur rekam medis 100 80


umum terapi dan buku register poli

5 Ruang Pengendalian Stock opname 100 90


obat ketersediaan obat

6
8
Indikator mutu klinis
NO POLI PELAPOR
1 Pendaftaran
2 Rekam medis
3 Pelayanan Umum
4 Pelayanan Gigi
5 Farmasi
6
7
8
9
10
11
9
12
INDIKATOR MUTU KLINIS

 Dibuat mulai 6 bulan kebelakang


 Dikumpulkan setiap bulan ke tim PMKP seperti laporan bulanan
 Setelah 3 bulan pelaporan bulanan, dilakukan analisa oleh tim PMKP
 Tentukan PJ ketersediaan format lap bulanan pelaporan
 tujuan ; sama, lengkap, seragam
 ; lakukan sosialisasi pengisian format

10
Indikator perilaku :

1. Senyum >
 senyum sebelum dan selama beriteraksi dg
pasien, menjawab pertanyaan pasien dg ramah
2. Salam >
 mengucapkan assalamualaikum, selamat pagi
 3. Sapa >
 menyapa, mengajak bercakap cakap

 setiap petugas (by name) yang berkaitan dengan


pelayanan secara langsung.
11
 Membuat grade % untuk setiap indikator penilaian
Siapa yang dinilai :

 Tim pendaftaran:
 - Rujukan :
 Dokter :
 Dokter gigi :
 Bidan :
 Perawat :
 Perawat gigi :
 Petugas lab :
 Petugas obat :
12
Metode penilaian

 Waktu sebulan sekali, waktu bebas, Rahasia


 Petugas penilai dari Tim PMKP yang ditunjuk
oleh ketua Tim
 Petugas penilai menyerahkan laporan ke tim
PMKP setiap bulan
 Pengevaluasian setiap 3 bulan
 Dibuat mulai enam bulan ke belakang

13
Indikator keselamatan pasien
 Berkaitan dg 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

NO SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1 Ketepatan identifikasi pasien


2 Peningkatan Komunikasi efektif dalam pelayanan klinis

3 Peningkatan keamanan obat


4 Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis
5 Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
(pengendalian dan pencegahan infeksi)

6 Pengurangan resiko pasien jatuh


14
N SASARAN INDIKATOR KESELAMATAN PJ TARGET
O KESELAMATAN
1 Ketepatan identifikasi pasien 100 %
Pelaksanaan PIO 25 orang / hari DENY

2 Peningkatan Komunikasi 90 %
kepatuhan kontrol pasien poli TB RIKO
efektif dalam pelayanan
klinis
3 Peningkatan keamanan obat 100 %
pemantauan suhu harian gudang dan ADEL

ruangan obat
4 Tidak terjadinya kesalahan 90%
pemantauan pelaksanaan SOP WULAN
prosedur tindakan medis
tindakan medis
5 Pengurangan resiko infeksi Pelaporan penggunaan APD NUR 80 %
terkait pelayanan ( PPI ) Pelaporan pelaksanaan CTPS 80 %
6 Pengurangan resiko pasien 100 %
Tidak ada laporan insiden pasien DENY
jatuh
jatuh
15
Insiden keselamatan pasien (IKP)
 KTD : Kejadian Tidak Diharapkan
 Misal alergi obat,
 KTC : Kejadian Tidak Cedera
 Misal pasien diberi pct padahal diresep tidak ada tp pasien tidak cedera
 KNC : Kejadian Nyaris Cedera
 Misal salah identitas tp segera disadari sebelum tjd cedera
 KPC : Kejadian Potensi Cedera
 Misal lantai licin, lantai/tangga rusak, paku yang menancap, dan lain lain
 Kejadian Sentinel : Insiden yang mengakibatkan kematian atau cedera serius
 Misal posisi stop kontak yang terlalu pendek dan tidak di tutup

16
Kriteria iKP (Indikator Keselamatan Pasien)

Peresepan irasional
Kesalahan pembacaan resep
Kesalahan cara pemberian obat (misal sebelum atau sesudah makan)
Kesalahan dosis obat
Insiden salah identitas pemberian obat kepada pasien, hasil lab
KIPI
Reaksi alergi obat
Syok anafilaktik
Komplikasi tindakan misal infeksi, bengkak
Tertusuk jarum baik pasen ataupun petugas
Salah identitas pasien tindakan tapi disadari sebelum dilakukan tindakan
Kesalahan menyampaikan hasil pemeriksaan lab
Pasen jatuh
Lantai licin, rusak dll 17
Penilaian resiko jatuh pada pasien
lansia
N RESIKO Ceklis SKALA
O jika YA
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun)   4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak   3
3 Kebingungan setiap saat (misal pasien dengan   3
demensia)
4 Nokturia / inkontinen   3
5 Kebingungan intermitten (pasien dg delirium)   2

6 Kelemahan umum   2
7 Mendapat obat beresiko tinggi ( Diuretik, antipsikotik,   2
laksatif, vasodilator, anti aritmia, anti hipertensi, obat
hipoglikemik, anti depresan)
8 Riwayat jatuh dalam 2 bulan terakhir   2
9 Osteoporosis   1
10 Gangguan pendengaran dan atau penglihatan   1
11 Usia 70 tahun ke atas   1
Jumlah total skala yang positif 18  
Intervensi

TINGKAT RESIKO NILAI TINDAKAN CEKLIS


HASIL

Tanpa 0 Lakukan pelayanan  


resiko standar
Risiko 1-3 Lakukan intervensi   V
Rendah resiko rendah
Risiko ≥4 Lakukan intervensi  
Tinggi resiko tinggi

19
 PASIEN RESIKO SEDANG
 Pasien lebih di perhatikan
 Diberikan tempat duduk husus ( kursi prioritas )
 PASIEN RESIKO TINGGI
 Pasen diberikan pita berwarna biru muda / pin
 Diikat di lengan
 Dibawa pulang
 Dipakai setiap kali ke pkm
 petugas pendaftaran mendahulukan pasen daftar dan
jika perlu memfasilitasi dengan kursi roda 20
Sop pelaporan IKP
Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD , KNC, KPC
melakukan pertolongan dan penenganan awal sesuai kondisi

melakukan pengamanan berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan,


selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkat mutu
pelayan klinis dan petugas klinis yang berkompoten

memberikan tindakan medis dan observasi sesuai kondisi


Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengn mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan out put terjadinya KTD,KNC, KPC, semua hasil identifikasi
di dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD, KNC, KPC (formulir
pelaporan insiden keselamatan)
Kepala Klinik dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan

Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada lokmin


21
Klinik
MATRIKS GRADING RISIKO

Dampak Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik


1 2 3 4 5
Probabilitas
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5

Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3

Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


(> 2 - < 5 th/kali)
2

Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


( > 5 thn/Kali)
1 22 Mgn.Resiko.Rg.
Tindakan sesuai Tingkat & Band Risiko
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya &
kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur
rutin
Mgn.Resiko.Rg.

23
Tahapan
manajemen resiko klinis
 Identifikasi resiko:
 keluhan pasien, klaim, laporan IKP, audit klinis

 Pembahasan:
 Tim PMKP, koordinator pemegang program

 Kesimpulan:
 RCA (root cause analysis) : tipe medical error, sumber medical
error, FMEA (failure mode an effect anlysis): perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll

24
 Tindak lanjut
Fmea puskesmas

25
26
Refreshing PROGRAM K3
(kesehatan dan keselamatan kerja)

 Sosialiasasi K3: tanggal kegiatan, foto, notulen


 Pembentukan tim K3: SK , di tandatangani ka.Pu

 Ketua : dokter …
 Sekretaris : Perawat terlatih K3
 Anggota : seluruh PJ ruangan

 Kegiatan : identifikasi, analisa, perencanaan kegiatan semua faktor


yang berkaitan dgn kesehatan dan keselamatan kerja karyawan

27
Kegiatan k3 yang sudah dilakukan,
berkoordinasi dgn program keselamatan pasien

 Pelatihan APAR
 Pengadaan tambahan APAR
 Pembuatan jalur evakuasi
 PPI (pencegahan dan pengendalian Infeksi)
 dgn pemantauan pemakaian APD dan pelaksanaan CTPS
 Perbaikan sarana prasarana yg berpotensi membahayakan petugas /
pasien mis lantai rusak, licin, slip tangga, pegangan WC dll

28

Anda mungkin juga menyukai