AMATAN PASIEN
TRIWULAN I TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua kompo
nen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan h
idup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, s
ebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Kondisi ini akan tercapai apabila penduduknya hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merat
a, serta didukung sistem kesehatan yang kuat dan tangguh.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana tertuang dalam Pera
turan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional T
ahun 2020-2024, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 6 (enam) Tujuan Strategis, yang salah s
atunya adalah peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu. Untuk mencapai tujuan stra
tegis tersebut, ditetapkan sasaran strategis yaitu meningkatnya ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ke
sehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan pelayanan kesehatan diperlukan suatu upaya
evaluasi, perbaikan, dan peningkatan terhadap mutu pelayanan kesehatan yang salah satunya dilak
ukan melalui pengukuran indikator mutu. Pengukuran indikator mutu bertujuan untuk menilai apak
ah upaya yang telah dilakukan benar-benar dapat meningkatkan mutu layanan secara berkesinamb
ungan, juga untuk memberikan umpan balik, transparansi publik, dan dapat digunakan sebagai pem
banding (benchmark) dalam mengidentifikasi best practice untuk pembelajaran.
Sebagaimana yang telah disebutkan juga di dalam Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tenta
ng Rumah Sakit bahwa rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien. Standar kesela
matan pasien dilaksanakan melalui pelaporan insiden, menganalisa dan menetapkan pemecahan m
asalah dalam rangka menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (KTD).
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum
Kartini
Tujuan Khusus
a. Dilakukan evaluasi peningkatan mutu rumah sakit melalui hasil pengukuran data yang
meliputi pencapaian semua indikator mutu, analisis, validasi, dan perbaikan yang telah
dilakukan.
b. Dilakukan evaluasi program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden
keselamatan pasien dan tindak lanjut yang telah dilakukan.
c. Didapatkan rekomendasi dari Representatif Pemilik mengenai program mutu pelayanan
dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Kartini
BAB II
PENGUKURAN DATA INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
Pengukuran mutu dengan menggunakan indikator mutu yang dilakukan setiap bulan oleh seluruh unit
terkait. Komite Mutu melakukan analisis pada indikator mutu Rumah Sakit Umum Kartini yang
meliputi:
1. Indikator Nasional Mutu (INM)
2. Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS)
3. Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit)
4. Indikator Metro Hospitals Group
Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS) terdiri dari ….. pengukuran yaitu sebagai berikut:
Target Pencapai
No Area Indikator Judul Indikator
an
1 Sasaran Keselamatan Pasien
2
3
4
5
6
7 Pelayanan Klinis Prioritas
8 Tujuan Strategis Rumah Sakit
9 Perbaikan Sistem
10 Manajemen Risiko
Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP-Unit) terdiri dari 47 pengukuran yaitu sebagai berikut:
Target Pencapai
No Unit Judul Indikator
an
1 Rawat Jalan Ketepatan waktu dokter spesialis 100%
Pengecekan Rutin Peralatan Medis Setiap Pagi oleh 100%
Penanggung Jawab Shift (Laboratorium, Radiologi, IGD,
Rawat Jalan)
Waktu Tunggu Rawat Jalan 100%
2 Rawat Inap Ketidakpatuhan pengisian asesmen nyeri secara kontinu < 5%
Pengisian asesmen awal rawat inap kurang dari 24 jam 100%
Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai strategi 100%
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse)
Nett Death Rate < 25%
3 IGD Emergency Respon Time (Waktu Tunggu Pelayanan 100%
Kegawatdaruratan) < 5 menit
Kematian Pasien di IGD 0%
Insersi jarum >3x percobaan 100%
4 Farmasi Ketidaktepatan pemberian obat (5 benar)
5 Laboratorium Kegagalan pengambilan sampel uji 0%
Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium
Waktu tunggu pelayanan laboratorium
Kerusakan sampel darah
6 Radiologi Pemeriksaan ulang radiologi
Kesalahan Posisi Pasien dalam Pemeriksaan Radiologi
Waktu tunggu pelayanan radiologi
7 VK Kejadian Kematian Ibu Persalinan Karena Pre-eklampsia/
eklampsia
Kejadian Kematian Ibu Persalinan Karena Perdarahan
8 OK Kejadian Diskrepansi Diagnosis Pre dan Post Operasi 0%
Tidak adanya kejadian salah sisi 0%
9 Perinatologi Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif 0%
selama rawat inap
Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada 0%
bayi baru lahir
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr 100%
Kemampuan menangani BBLSR <1500 gr 100%
10 Gizi Sisa makan siang pasien non diit
Kesalahan diit pasien
11 Front Office Waktu tunggu pendaftaran 100%
Kepatuhan Budaya 5S 75%
12 IT Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware /
jaringan
13 Rekam Medis Keltidaklengkapan catatan medis pasien
Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
14 Kasir Ketidaktepatan billing resep obat pasien IGD
Ketidaklengkapan dokumen pendukung penagihan
15 GA Respon time genset ≤10 detik 100%
Petugas keamanan melakukan pengawasan keliling RS 100%
Indikator Metro Hospitals Group terdiri dari 22 pengukuran yaitu sebagai berikut:
No Judul Indikator Target Pencapaian
1 Bed Occupancy Ratio (BOR) 80%
2 Average Length of Stay (Non COVID) ≤ 3 hari
Average Length of Stay (COVID) ≥ 4 hari
3 Konversi pasien IGD ke rawat inap >50%
4 Cakupan resep 90%
5 Ronde besar 100%
6 Kepuasan pasien dan keluarga 75%
7 Proses kredensial 100%
8 Kelengkapan informed consent 100%
9 Ketepatan waktu praktek dokter spesialis ≤ 10 menit 100%
10 Kepatuhan identifikasi pasien 100%
11 Komunikasi efektif (read back) 100%
12 Pelaporan hasil kritis laboratorium dan radiologi 100%
13 Komunikasi hand over 100%
14 Ketepatan penyimpanan dan penggunaan obat high alert 100%
15 Time out dan site marking 100%
16 Kepatuhan cuci tangan 100%
17 Kejadian pasien jatuh 0%
18 Follow up pasien IGD oleh dokter umum 1x24 jam setelah pasien pula 100%
ng
19 Follow up pasien rawat inap oleh perawat 2x24 jam setelah pasien pul
100%
ang
20 Waktu tunggu farmasi rawat jalan obat non racikan ≤ 15 menit 100%
Waktu tunggu farmasi rawat jalan obat racikan ≤ 30 menit 100%
21 Diskusi kasus sulit 100%
22 Angka kepuasan karyawan 80%
BAB III
HASIL KEGIATAN PENGUKURAN DATA INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
Presentase
yang dilakukan
dibagi
Jumlah total peluang 100
kebersihan tangan
yang seharusnya
dilakukan dalam 50
Jan Feb Mar
periode observasi Hasil Standar
X 100%
dibagi
Jumlah seluruh
petugas yang 50
Jan Feb Mar
terindikasi Hasil Standar
menggunakan APD
dalam periode Analisis: pencapaian belum mencapai
observasi target, dan ada peningkatan dari bulan
X 100% Januari.
Akar masalah: Angka kepatuhan paling
rendah pada nakesla dikarenakan
penggunaan APD masih kurang tepat
sesuai indikai dan tidak terpakai secara
benar
Rencana tindak lanjut: adanya sosialisasi
dari tim PPI dan simulasi penggunaan
APD dengan benar
3 Kepatuhan Jumlah pemberi
identifikasi pasien pelayanan yang 150
Presentase
melakukan
identifikasi pasien
secara benar dalam 100
periode observasi
dibagi
Jumlah pemberi 50
Jan Feb Mar
pelayanan yang Hasil Standar
diobservasi dalam
periode observasi Analisis: pencapaian belum mencapai
X 100% target, dan ada peningkatan dari bulan
Januari.
Akar masalah: Petugas melakukan
identifikasi tidak sesuai dengan SPO
Rencana tindak lanjut: Sosialisasi oleh
sub komite keselamatan pasien dan
selalu mengingtakan petugas untuk
melakukan identifikasi pasien sesuai SPO
dalam setiap pertemuan koordinasi.
menit
dibagi
Jumlah pasien yang 50
Jan Feb Mar
diputuskan tindakan Hasil Standar
SC emergensi kategori
I Analisis:pencapaian sudah sesuai target
X 100% Akar masalah: pasien SC emergensi
kategori I sudah dilakukan operasi CITO
sesuai ketentuan waktu ≤ 30 menit
Rencana tindak lanjut: mempertahankan
capaian tersebut dengan melkasanakan
operasi SC Cito sesuai SPO.
5 Waktu tunggu Jumlah pasien rawat
120
rawat jalan jalan dengan waktu 150
Presentase
tunggu ≤ 60 menit
100
dibagi
80
60
jalan yang diobservasi
40
X 100%
20
50
Jan Feb Mar
0
Jan Feb Mar
Hasil Standar
Analisis: …………..
Akar masalah: ………………
Rencana tindak lanjut: …………………..
6 Penundaan Jumlah pasien yang Lampirkan gambar grafik 3 bulan
operasi elektif jadwal operasinya (ini hanya contoh)
tertunda lebih dari 1
jam Analisis: …………..
dibagi Akar masalah: ………………
Jumlah pasien operasi Rencana tindak lanjut: …………………..
elektif
X 100%
7 Kepatuhan waktu Jumlah pasien yang Lampirkan gambar grafik 3 bulan
visite dokter di-visite dokter pada (ini hanya contoh)
pukul 06.00 – 14.00
dibagi Analisis: …………..
Jumlah pasien yang Akar masalah: ………………
diobservasi Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
8 Pelaporan hasil kriti Jumlah hasil kritis Lampirkan gambar grafik 3 bulan
s laboratorium laboratorium yang (ini hanya contoh)
dilaporkan ≤ 30 menit
dibagi Analisis: …………..
Jumlah hasil kritis Akar masalah: ………………
laboratorium yang Rencana tindak lanjut: …………………..
diobservasi
X 100%
9 Kepatuhan penggun Jumlah R/ recipe Lampirkan gambar grafik 3 bulan
aan formularium na dalam lembar resep (ini hanya contoh)
sional yang sesuai dengan
formularium nasional Analisis: …………..
dibagi Akar masalah: ………………
Jumlah Jumlah R/ Rencana tindak lanjut: …………………..
recipe dalam lembar
resep yang diobservasi
X 100%
120
p alur klinis (clinical oleh PPA yang sesuai (ini hanya contoh)
80
60
pathway Analisis: …………..
40
dibagi Akar masalah: ………………
Jumlah seluruh Rencana tindak lanjut: …………………..
20
0
Jan Feb pelayanan oleh PPA
Mar
100
80
Persentase
60
40
20
B. 0
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS (IMP-RS)
Jan Feb Mar
Analisis: …………..
Akar masalah: ………………
Rencana tindak lanjut: …………………..
2 SKP
3 SKP
4 SKP
5 SKP
6 SKP
7 Pelayanan
Klinis
Prioritas
8 Tujuan
Strategis
RS
9 Perbaikan
Sistem
10 Manajem
en Risiko
120
120
C. INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT (IMP-UNIT)
100
100
80
80
Persentase
60
Persentase
60
40
40
20
20
0
Jan Feb Mar
0
o
1 Rawat Lampirkan gambar grafik 3 bulan
Jalan (ini hanya contoh)
Analisis: …………..
Akar masalah: ………………
Rencana tindak lanjut: …………………..
2 Rawat
Jalan
3 Rawat
Inap
4 Dll
lanjutka
n
60
X 100%
40
Average Length of S Jumlah lama dirawat Lampirkan gambar grafik 3 bulan
tay (COVID) pasien COVID (ini hanya contoh)
20
0
Jan Feb dibagi
Mar
3 Konversi pasien IGD Jumlah pasien IGD Lampirkan gambar grafik 3 bulan
ke rawat inap yang masuk rawat (ini hanya contoh)
inap
dibagi Analisis: …………..
Jumlah pasien IGD Akar masalah: ………………
X 100% Rencana tindak lanjut: …………………..
4 Cakupan resep Jumlah resep IGD dan Lampirkan gambar grafik 3 bulan
rawat jalan yang (ini hanya contoh)
diterima farmasi
dibagi Analisis: …………..
Jumlah resep dari IGD Akar masalah: ………………
dan rawat jalan Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
5 Ronde besar Jumlah ronde besar Lampirkan gambar grafik 3 bulan
yang dilakukan dalam (ini hanya contoh)
1 bulan
dibagi Analisis: …………..
Jumlah minggu dalam Akar masalah: ………………
bulan tersebut Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
6 Kepuasan pasien da Jumlah pasien yang Lampirkan gambar grafik 3 bulan
n keluarga disurvey yang (ini hanya contoh)
memberi nilai puas
dibagi Analisis: …………..
Jumlah pasien rawat Akar masalah: ………………
inap yang disurvey Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
7 Proses kredensial Jumlah proses Lampirkan gambar grafik 3 bulan
kredensial tenaga (ini hanya contoh)
kesehatan yang sudah
120
60
tenaga kesehatan
40
yang ada di rumah
sakit
20
0
Jan Feb X 100%
Mar
60
X 100%
40
12 Pelaporan hasil kriti Jumlah pemeriksaan Lampirkan gambar grafik 3 bulan
s laboratorium dan laboratorium dan (ini hanya contoh)
20
0
Jan radiologi Feb radiologi kritis yang
Mar
X 100%
100
16 Kepatuhan cuci tan Jumlah petugas yang Lampirkan gambar grafik 3 bulan
80
60
tangan dengan benar
40
dibagi Analisis: …………..
Jumlah proses (5 Akar masalah: ………………
20
0
Jan Feb momen) yang
Mar Rencana tindak lanjut: …………………..
diobservasi
X 100%
17 Kejadian pasien jatu Jumlah pasien jatuh Lampirkan gambar grafik 3 bulan
h selama rawat inap (ini hanya contoh)
dibagi
Jumlah pasien rawat Analisis: …………..
inap Akar masalah: ………………
X 100% Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
80
Waktu tunggu farm Jumlah resep obat Lampirkan gambar grafik 3 bulan
Persentase
60
asi rawat jalan obat racikan rawat jalan (ini hanya contoh)
40
racikan ≤ 30 menit yang dilayani ≤ 30
menit Analisis: …………..
20
0
Jan Feb dibagi
Mar Akar masalah: ………………
Jumlah resep obat Rencana tindak lanjut: …………………..
racikan rawat jalan
yang disurvey dalam
bulan tersebut
X 100%
21 Diskusi kasus sulit Jumlah diskusi kasus Lampirkan gambar grafik 3 bulan
sulit yang dilakukan (ini hanya contoh)
dalam 1 bulan
dibagi Analisis: …………..
Jumlah minggu dalam Akar masalah: ………………
bulan tersebut Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
22 Angka kepuasan kar Jumlah karyawan Lampirkan gambar grafik 3 bulan
yawan yang memberikan (ini hanya contoh)
nilai puas
dibagi Analisis: …………..
Jumlah karyawan Akar masalah: ………………
yang disurvey Rencana tindak lanjut: …………………..
X 100%
BAB IV
KESELAMATAN PASIEN
Analisis:
Tindak lanjut:
Analisis:
Tindak lanjut:
C. Kejadian Serius Akibat Reaksi Obat (Adverse Drug Reaction) Yang Serius
Jumlah Kejadian Serius Akibat Reaks
No Bulan Reaksi yang Ditimbulkan
i Obat
1 Januari 0 -
2 Februari 0 -
3 Maret 0 -
Analisis:
Tindak lanjut:
Analisis:
Tindak lanjut:
E. Perbedaan Besar Antara Diagnosis Pra- Dan Diagnosis Pascaoperasi
No Bulan Jumlah Operasi Jumlah Perbedaan Diagnosis
Elektif Cito Pra- dan Pasca Operasi
1 Januari 0 0 -
2 Februari 0 0 -
3 Maret 0 0 -
Analisis:
Tindak lanjut:
F. Kejadian Tidak Diharapkan Atau Pola Kejadian Tidak Diharapkan Selama Sedasi Prosedural
Jumlah Sedasi yang Di Jumlah KTD sel
No Bulan Dampak
lakukan ama Sedasi
1 Januari 0 0 -
2 Februari 0 0 -
3 Maret 0 0 -
Analisis:
Tindak lanjut:
G. Kejadian Tidak Diharapkan Atau Pola Kejadian Tidak Diharapkan Selama Anestesi
Jumlah Anestesi yan Jumlah KTD sela
No Bulan Dampak
g Dilakukan ma Anestesi
1 Januari 0 0 -
2 Februari 0 0 -
3 Maret 0 0 -
Analisis:
Tindak lanjut:
Analisis:
Tindak lanjut:
Analisis:
Tindak lanjut:
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil evaluasi pengukuran indikator mutu rumah sakit dan keselamatan pasien, maka dapat disimpu
lkan pada triwulan I tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai
standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai.
2. Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan.
3. Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan mutu
dapat berjalan dengan baik.
4. Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk
terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.