PROGRAM KERJA
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (KMKP)
RUMAH SAKIT TK-IV 01.07.01 PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah program yang
berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan
mengevaluasi kualitas dan keselamatan pelayanan yang di berikan. Mutu adalah
suatu konsep yang komprehensif dan beraneka segi. Dimensi mutu merupakan suatu
3
kerangka kerja yang sangat berguna yang dapat membantu tim kesehatan untuk
menjelaskan dan menganalisa masalah-masalah serta untuk mengukur sejauh mana dapat
memenuhi standar program. Dimensi-dimensi mutu ini sesuai untuk pelayanan klinis dan
manajerial yang dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien (KMKP) Rumah Sakit TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar menetapkan 26 (dua
puluh enam) indikator mutu yang terdiri dari:11(sebelas) indikator klinis, 9 (sembilan)
indikator manajerial, dan 6(enam) indikator sasaran keselamatan pasien. Indikator-indikator
ini ditetapkan berdasarkan Pedoman Peningkatan Mutu Rumah Sakit TK-IV
01.07.01 Pematangsiantar.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan program kerja ini adalah menjamin
keberlangsungan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah
sakit TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar sebagai bentuk tanggung jawab
terhadap pelayanan yang diberikan.
2. Tujuan Khusus
a. Mendidik staf untuk memiliki kesadaran akan mutu dan keselamatan
pasien melalui upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dalam mengidentifikasi menindaklanjuti adanya masalah
mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan keterbatasan sumber
daya yang ada.
b. Mencegah situasi yang meningkatkan resiko atau berpotensi
meningkatkan resiko pelayanan melalui manajemen resiko untuk
meminimalkan dampak merugikan akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi, pasien, staf maupun organisasi.
c. Meningkatkan upaya antisipasi terhadap munculnya masalah serta
meningkatkan pembelajaran organisasi melalui masalah yang ada,
dengan membangun keterbukaan untuk melaporkan adanya masalah
keselamatan pasien melalui system pelaporan insiden keselamatan
pasien yang meliputi, kejadian sentinel (sentinel event), kejadian tidak
4
BAB II
C. KEGIATAN POKOK
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien mencakup pada
perencanaan kegiatan yang meliputi pokok kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan Kebijakan dan Pedoman kegiatan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2. Menyusun panduan manajemen resiko dan pengumpulan data
manajemen resiko
3. Menyusun panduan dan pengumpulan serta pengelolaan laporan kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cidera.
4. Pendidikan dan pengembangan staf
5. Pengumpulan data indikator mutu
Kegiatan pokok dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah untuk memonitor dan mengevaluasi 26 (dua puluh enam) indikator
mutu yang terdiri dari 11(sebelas) indikator mutu klinik, 9 (Sembilan)
indikator mutu manajerial dan 6(enam) indikator sasaran keselamatan
pasien.
Penentuan prioritas masalah dilakukan dengan tujuan memilih masalah
apa yang menjadi prioritas untuk dilakukan penanganan. Masalah yang
dipilih selanjutnya dituangkan dalam bentuk indikator untuk
mempermudah dalam pemantauan dan mengukur perubahan sesuai
5
data akhir
2 Readback Ranap
D. RINCIAN KEGIATAN
Secara terinci, seluruh kegiatan dalam rangka upaya meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dapat di lihat pada buku pedoman, panduan serta SPO terkait
dengan kegiatan yang dimaksud.
P ( Perencanaan ) = dengan menyusun PPK dan CP Stroke, Indikator Mutu, JCI library,
dan SKP
BAB III
SASARAN
F. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar adalah:
1. Pasien, baik di rawat inap maupun rawat jalan
2. Keluarga pasien dan atau penunggu pasien
3. Seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar,
baik medis maupun non medis.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
H. JENIS KEGIATAN
1. Menyusun Kebijakan Mutu dan Pedoman peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
2. Sosialisasi kebijakan dan pedoman peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
a. Sosialisasi budaya mutu dan sadar mutu kepada seluruh staf rumah
sakit, medis maupun non medis
b. Sosialisasi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien, Pedoman
Peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien serta indicator mutu
kepada seluruh kepala bagian/unit serta pihak manajerial.
3. Menyusun panduan manajemen resiko dan pengumpulan data manajemen
resiko.
a. Menyusun panduan pengelolaan manajemen resiko
b. Pengumpulan data manajemen resiko dari seluruh bagian / unit
pelayanan, baik klinis atau manajerial.
4. Menyusun panduan dan pengumpulan serta pengelolaan laporan kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cidera.
a. Menyusun panduan Kejadian sentinel, Kejadian Tidak diharapkan dan
kejadian nyaris cedera.
b. Pengumpulan data Kejadian sentinel, Kejadian Tidak diharapkan dan
kejadian nyaris cedera.
5. Pengumpulan data indikator mutu
a. Pengumpulan data pencapaian indikator klinik setiap bulan yang
dilakukan pada minggu pertama bulan berikutnya.
b. Pentabulasian data serta pembuatan grafik tren pencapaian setiap
bulan pada 1 bulan berikutnya.
c. Melakukan analisis data setiap periode 3 (tiga) bulan.
d. Menyusun laporan evaluasi yang dilakukan pada bulan pertama
trimester berikutnya dan setiap tahun pada tahun berikutnya.
11
I. JADWAL KEGIATAN
BAB V
PENCATATAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PROGRAM
J. Pencatatan
Data hasil pemantauan yang ditulis pada Form Pemantauan Indikator Mutu
wajib dikumpulkan di Tim Mutu dan Manajemen Risiko dengan dilengkapi tindak
lanjut dari setiap unit kerja atau instalasi apabila indikator mutu tidak mencapai
target yang telah ditetapkan. Tindak lanjut yang dilakukan ini kemudian akan
dievaluasi ulang untuk melihat apakah proses perbaikan sudah terlaksana atau
tidak.
Hasil pemantauan indikator mutu dikumpulkan oleh setiap instalasi dan
unitkerja. Data yang dikumpulkan masih merupakan data mentah yang belum
diolah dandikumpulkan dalam bentuk form sehingga memudahkan untuk menginput
danmengolah menjadi informasi yang berguna. Unit Penjaminan Mutu selanjutnya
akanmemproses lebih lanjut data yang telah terkumpul.
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit setiap 3 bulan sekali dalam
Rapat Evaluasi Triwulan. Disamping itu evaluasi tahunan juga dilakukan guna
merangkum hasil pencapaian semua instalasi dan unit kerja selama setahun.
Evaluasi tahunan menghasilkan laporan tahunan yang disampaikan / dilaporkan
kepada direksi dalam Rapat Direksi.
Rapat Evaluasi Triwulan dan Tahuan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
yang harus dilakukan oleh instalasi dan unit kerja. Rekomendasi yang dihasilkan
merupakan cara atau sarana untuk melakukan perbaikan dan pengembangan
kualitas pelayanan. Selanjutnya, Tim Mutu dan Manajemen Risiko akan memantau
pelaksanaan rekomendasi tersebut dan melaporkan kembali kepada Direksi. Di
samping itu laporan hasil pemantauan juga akan di-publish di media komunikasi
rumah sakit yaitu intranet.
BAB VII
13
PENUTUP