Indonesia
Pedoman, Panduan, Kebijakan, SPO, TOR, dan lain-lain –
Bantu Pembiayaan Web ini dengan KLIK IKLAN .
Search
Primary menu
Home
SNARS-2018
Patient Care
Perdana
@Youtube
Dokumen
Arsip-2012
HCM
Download +
IKLAN
Post navigation
← Previous Next →
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan dan
berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis,
mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari
aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayananannya, karena muara dari pelayanan
rumah sakit adalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau
dan menilai untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkap (Jacobalis S, 1989).
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan padat
modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai fungsi
pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin.
Agar rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis
medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit
harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
semua tingkatan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian akreditasi
rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan proses.
Pada kegiatan ini, rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah
ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrumen
mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa
mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik
telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur
kinerja rumah sakit serta nyata sesuai standar yang ditetapkan.
III. Tujuan
A. Clinical Pathway
Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap
langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangkauan waktu tertentu
selama di rumah sakit (Firmanda. D, 2008).
Pada tahun 2013 pelaksanaan CP antara lain :
1) CVA Infark. *)sesuaikan dengan kebutuhan rs
2) Partus pro sc tanpa komplikasi.
3) Hernia elektif.
4) Appendicitis acute tanpa komplikasi.
5) Thypoid Fever pada anak tanpa komplikasi.
Format clinical pathway yang diterapkan terlampir pada lampiran pedoman PMKP. Evaluasi dan
perbaikan dari clinical pathway tersebut di atas dilakukan minimal tiap 6 bulan sejak
pelaksanaannya, oleh tim clinical pathway.
B. Indikator Mutu (klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien, unit kerja, surveilance PPI)
Indikator area klinis adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai perubahan dalam
bidang klinis. Indikator Area Manajemen adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai
perubahan dalam bidang manajemen.
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien.
D. Penilaian kinerja (RS. Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)
F. Diklat PMKP
Pelaksanaan diklat PMKP berisi :
1. Penjelasan Peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit.
2. Cara penyusunan program PMKP.
3. Cara melaksanakan program PMKP.
4. Cara memonitoring dan evaluasi program PMKP.
5. Peningkatan kemampuan staf dalam peningkatan mutu dan pelayanan pasien.
6. Pelaksanaan diklat PMKP disesuaikan dengan jadwal pertemuan yang telah disusun Rumah
Sakit.
V. Cara melaksanakan kegiatan dengan menggunakan metode siklus Plan, Do, Study &
Action (PDSA)
Dalam pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit menggunakan
metode siklus mutu PDCA (Plan, Do, Check and Action). PDCA singkatan bahasa Inggris dari
“Plan, Do, Check and Action”, (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak Lanjuti) adalah suatu proses
pemecahan masalahan empat langkah alternatif yang umum digunakan dalam pengendalian
kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming yang sering dianggap sebagai bapak
pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan Siklus Deming. Deming
sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart yang
sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistik. Belakangan, Deming
memodifikasi PDCA menjadi PDSA (Plan, Do, Study, Act) untuk lebih menggambarkan
rekomendasinya.
VI. Sasaran
– Area klinis
1. Asesmen pasien : Pengkajian Awal Pasien Baru < 24 jam
2. Laboratorium : Angka Kesalahan pengambilan sampel
3. Radiologi : Respon time pemeriksaan Cito dari IGD
4. Prosedur Bedah : Kepatuhan proses Time Out Pre OP
5. Penggunaan Antibiotika : Operasi bersih tanpa antibiotika
6. Medication error : KNC peresepan obat
7. Penggunaan anestesi dan sedasei : Pasien paska pembiusan ditransfer dari recovery room ke
ruang rawat inap sesuai dengan aldrette score
8. Darah dan produk darah : Angka reaksi transfusi
9. Rekam medis : Kelengkapan pengisian dan pencatatan medik ( KLPCM )
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi : Angka infeksi luka infus < 5%
IX. Penutup.
Demikian telah disusun program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS.
Diharapkan dengan program kerja ini dapat dipakai sebagai pedoman kerja dalam meningkatkan
mutu pelayanan.
This entry was posted in 00-Khusus / Perdana, 08.PMKP - Mutu & Keselamatan Px, Program
Kegiatan and tagged PMKP, program by admin. Bookmark the permalink.
Categories
00-Khusus / Perdana
01-APK – Akses Pelay. & Kontiunitas
02.HPK – Hak Px & Keluarga
03.AP – Asesmen Pasien
04.PP – Pelayanan Pasien
05.PAB – Pelay. Anestesi & Bedah
06.MPO – Penggunaan Obat
07.PPK – Pend. Px & Keluarga
08.PMKP – Mutu & Keselamatan Px
09-PPI – P. Pengendalian Infeksi
10.TKP – T Kelola & Kepemimpinan
11.MFK – Manaj. Fas. & Keselamatan
12.KPS – Kualifikasi & Pend. Staf
13.MKI – Manaj. Kom. Informasi
14.SKP – Sasaran Keselamatan Px.
15.MDGS Ponek
Administrasi Manajemen
Akreditasi 2012
Artikel Kesehatan
Artikel Lainnya
Gawat Darurat
Intensive Care (ICU)
Kebijakan
Kebijakan RS
Keperawatan
Panduan
Panduan Praktek Klinis
Pedoman Pelayanan
Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Medis
Pemasaran Rumah Sakit
Persetujuan Tindakan Medik
PKRS – Prom. Kesehatan RS
Program Kegiatan
Regulasi RI
rekam medis
SNARS
SPO – Stand. Prosedur Operasional
Uncategorized
rekam medis rumah sakit Sarana SOP spo standart profesi tindakan medis wawancara
Search
Categories
00-Khusus / Perdana
01-APK – Akses Pelay. & Kontiunitas
02.HPK – Hak Px & Keluarga
03.AP – Asesmen Pasien
04.PP – Pelayanan Pasien
05.PAB – Pelay. Anestesi & Bedah
06.MPO – Penggunaan Obat
07.PPK – Pend. Px & Keluarga
08.PMKP – Mutu & Keselamatan Px
09-PPI – P. Pengendalian Infeksi
10.TKP – T Kelola & Kepemimpinan
11.MFK – Manaj. Fas. & Keselamatan
12.KPS – Kualifikasi & Pend. Staf
13.MKI – Manaj. Kom. Informasi
14.SKP – Sasaran Keselamatan Px.
15.MDGS Ponek
Administrasi Manajemen
Akreditasi 2012
Artikel Kesehatan
Artikel Lainnya
Gawat Darurat
Intensive Care (ICU)
Kebijakan
Kebijakan RS
Keperawatan
Panduan
Panduan Praktek Klinis
Pedoman Pelayanan
Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Medis
Pemasaran Rumah Sakit
Persetujuan Tindakan Medik
PKRS – Prom. Kesehatan RS
Program Kegiatan
Regulasi RI
rekam medis
SNARS
SPO – Stand. Prosedur Operasional
Uncategorized
D
O
W
N
L
O
A
D
This is the Secondary Sidebar Widget Area if you are using a three column site layout option.
You can add content to this area by visiting your Widgets Panel and adding new widgets to this
area.
Copyright © 2019 SNARS – Standart Nasional Akreditasi RS Indonesia All Rights Reserved.
Theme: Catch Flames by Catch Themes
Home
SNARS-2018
o A-SKP
>> Elemen Penilaian SKP
o B-FOKUS Px.
>ARK
>> Elemen Penilaian ARK
>HPK
>> Elemen Penilaian HPK
>AP
<< Elemen Penilaian AP
>PAP
>> Penilaian PAP
>PAB
>> Elemen Penilaian PAB
>PKPO
>> Elemen Penilaian PKPO
>MKE
>> Elemen Penilaian MKE
o C-MANAJEMEN RS
>PMKP
>> Elemen Penilaian PMKP
>PPI
>> Elemen Penilaian PPI
>TKRS
>> Elemen Penilaian TKRS
>MFK
>> Elemen Penilaian MFK
>KKS
>> Elemen Penilaian KKS
>MIRM
>> Elemen Penilaian MIRM
o D-PROGNAS
> Sasaran Ibu-Bayi
> Sasaran HIV/AIDS
> Sasaran TB-DOTS
> Sasaran 4 Res. Antimikroba
> Sasaran 5 Geriatri
o E-IPKP
>> Elemen Penilaian IPKP
o F-ASSESMENT SNARS
Patient Care
Perdana
o Tatalaksana Akreditasi RS Program Khusus
o K1. HPK – Hak Pasien Keluarga
o K2. SKP – Sasaran Keselamatan Pasien
o K3. PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
o K4. KPS (Kualifikasi Pimpinan dan Staf)
@Youtube
Dokumen
o _ Cara Mendapatkan Contoh Dokumen _
o 01. Panduan Praktek Klinis (NEW)
PPK – Kebidanan dan Kandungan
PPK – Orthopaedi
PPK – PENYAKIT DALAM
PPK Bedah
PPK Bedah – Apendiksitis Akut
PPK BEDAH – BATU EMPEDU
PPK BEDAH – HERNIA INGUALIS
PPK Kesehatan Jiwa / Psikiatri
PPK Mata
PPK Rehab Medis
o 02. Kebijakan Rumah Sakit
Kebijakan Unit di RS
o 03.Pedoman Pelayanan & Pengorganisasian
Pedoman Pengorganisasian IGD
o 04. Panduan
CONTOH PANDUAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND
OPINION)
Panduan Keselamatan Pasien
Panduan Pengelolaan Linen
o 21. Dokumen HPK Hak Pasien – Keluarga
01 Formulir Penyimpanan Harta Milik Pasien – HPK
02 Prosedur Second Opinion – HKP
03. Form Second Opinion
04. Form Permintaan Privasi – HPK
05. Contoh Form Second Opinion
06. FORM GENERAL CONSENT
o 22. Materi KPS – Kualifikasi Pimpinan & Staf
o CekList Dok.
o Standart Profesi Kesehatan
o UU & KMK
o ICD-10
o Tata Naskah
o Undang-Undang Terkait Rumah Sakit
o Daftar Judul Kebijakan RS untuk Akreditasi RS 2012
o Daftar Judul Standar Operasional Prosedur – SOP
o Daftar Pedoman Pengorganisasian & Pelayanan RS
o DAFTAR PANDUAN AKREDITASI RS VER 2012
Arsip-2012
o 1.Pelayanan
I.1. APK ( Akses Pelayanan & Kontinuitas)
Telusur APK
Kebijakan APK
I.2. HPK (Hak Pasien & Keluarga) (*Perdana)
Telusur HPK Manajemen
Telusur HPK Medik
Kebijakan HPK
I.3. AP (Asesmen Pasien)
Telusur AP
KEBIJAKAN AP
I.4. PP (Pelayanan Pasien)
Telusur PP
Kebijakan PP
I.5. PAB (Pelayanan Anestesi & Bedah)
Telusur PAB
Kebijakan PAB
I.6. MPO (Manajemen & Penggunaan Obat)
Telusur MPO
Kebijakan MPO
I.7. PPK (Pendidikan Px & Keluarga)
Telusur PPK
KEBIJAKAN PPK
o 2.Manajemen
II.1. PMKP (Peningkatan Mutu & Keselamatan Px.)
Telusur PMKP
Kebijakan PMKP
FMEA – Failure Mode Effect Analisys (KARS)
Indikator Klinis – Peningkatan Mutu PMKP
Indikator Manajemen – Peningkatan Mutu – PMKP
Penyusunan Pedoman PMKP – PPT
Penyusunan PROGRAM PMKP
II.2. PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi )
Telusur PPI Manajemen
Telusur PPI Perawat
KEBIJAKAN PPI
II.3. TKP (Tata Kelola, Kepemimpinan, Pengarahan)
KEBIJAKAN TKP
Telusur TKP Manajemen
II.4. MFK (Manajamen Fasilitas & Keselamatan)
KEBIJAKAN MFK
Telusur MFK
II.5. KPS (Kualifikasi & Pendidikan Staf)
KEBIJAKAN KPS
Telusur KPS Manajemen
Telusur KPS Medik
Telusur KPS Perawat
II.6. MKI (Manajemen Komunikasi & Informasi)
Telusur MKI Manajemen
Telusur MKI Medik
Telusur MKI Perawat
KEBIJAKAN MKI
PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Dokumen Rekam Medis
o 3.SKP*
KEBIJAKAN SKP
Telusur SKP (Perawat)
III.1. KIP (Ketepatan Identifikasi Pasien)
III.2. PKE (Peningkatan Komunikasi yg Efektif)
III.3. PKO (Peningkatan Keamanan Obat)
III.4. TO (Tepat Operasi)
III.5.PRI (Pengurangan Resiko Infeksi)
III.6. PRPJ (Pengurangan Resiko Pasien Jatuh)
o 4.MDGS
Telusur MDGS (Perawat)
1. MDGS Ibu dan anak
KEBIJAKAN PONEK
2. MDGS HIV / AIDS
3. MDGS : TB DOTS
Buku TB DOTS Th. 2011
KEBIJAKAN PONEK
Makalah TB-DOT
HCM
o Bab 1 – Dasar-Dasar Case Management ( Manajemen Kasus )
Definisi & Tujuan Hospital Case Management
Download +
o Donasi
o Akre-USB
o Download dg. Donasi
o TB-Dots Video
o Workshop Akre 2012
o About
IKLAN