PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
Terlaksananya sistem pelayanan yang mengutamakan
keselamatan pasien dan petugas yang memberi
pelayanan.
Terbentuknya budaya organisasi serta motivasi yang
tinggi untuk peduli terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan pasien secara kontinyu.
Terlaksananya pencatatan dan pelaporan semua indikator
mutu pelayanan dan indikator keselamatan pasien
3. Sasaran
o Manajemen Resiko
o Manajemen penggunaan sumber daya
o Harapan dan kepuasan keluarga
o Demografi pasien dan diagnosis klinik
o Manajemen keuangan
o Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapatr menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staff
BAB II
Pengertian Peningkatan Mutu
1. Pengertian
Gerakan moral keselamatan pasien rumah sakit saat ini telah menjadi issue
global. Menghadapi issue tersebut berbagai negara telah mengubah paradigma
dari quality menjadi safety and quality. Issue keselamatan pasien di rumah
sakitpun semakin berkembang. Di Indonesia, pencanangan keselamatan pasien
sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2005 oleh Menteri Kesehatan.
Perencanaan Peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien RS. Tandun
dirancang secara multidisiplin dan sistematik dengan dukungan dari Direksi dan
Dewan Pengawas/ PT. Nusa Lima Medika yang mengacu pada Visi, Misi,
Nilai–nilai dan Falsafah RS Tandun. Dalam pelaksanaannya perencanaan ini
merupakan integrasi antara upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
untuk mencegah dan mengurangi kesalahan medis (medical error prevention
and reduction) secara sistematis.
Pendekatan yang digunakan dalam rencana Peningkatan mutu mengacu
pada Siklus Peningkatan mutu (Quality Improvement cycle) dengan urutan
sebagai berikut : Merancang (Design), Mengukur (Measure), Mengkaji (Assess),
Meningkatkan / Memperbaiki (Improve)
Sedangkan Rencana Keselamatan Pasien RS. Tandun mengacu pada
Permenkes 1691 tahun 2011 yaitu Tujuh Langkah Keselamatan Pasien dan
Enam Sasaran Keselamatan Pasien.
Proses penetapan indikator klinis, manajerial dan sasaran keselamatan
pasien dilakukan dengan koordinasi interdisiplin dan melibatkan semua unsur
terkait. Pengukuran indikator mulai dari pengumpulan data (collecting), analisis
(analysis) dan peningkatan / perbaikan (improve). dilaksanakan dengan sistem
infomasi teknologi (IT system) dan disosialisasikan kepada semua bagian/ unit.
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, Rumah Sakit Tandun
senantiasa berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan memperbaiki sistem
pelayanan pasien, mengacu pada standar Akreditasi KARS versi SNARS edisi
1 secara bertahap ditahun 2018. Penilaian akreditasi yang telah dilaksanakan
yaitu program khusus 4 standar ( SKP, PPI, HPK, KKS ). Dan penambahan
penilaian standar dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
Agar peningkatan mutu dan keselamatan rumah sakit berjalan secara
sistematis, perlu dibuat perencanaan mutu dan keselamatan pasien RS. Tandun
yang sistematis, komprehensif dan terintegrasi, dipimpin oleh Kepala Rumah
Sakit dengan melibatkan seluruh pimpinan area klinik dan area manajerial
rumah sakit, agar risiko terjadinya insiden pada keselamatan pasien, pegawai
rumah sakit, pengunjung, pegawai pihak ketiga, serta asset rumah sakit dapat
diminimalisasi.
Terlaksananya peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS. Tandun , secara
terintegrasi dan sistematik dengan pendekatan multidisiplin untuk mencegah dan
mengurangi kesalahan medis.
Penetapan Organisasi
Wewenang
o Meminta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dari unit kerja terkait
o Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit Tandun terkait pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
o Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
dan keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit Tandun
o Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja
di lingkungan Rumah Sakit Tandun dan pihak luar melalui
surat tertulis, email, dan telepon
Tanggung Jawab
o Bertanggung jawab terhadap kegiatan administratif di Komite
Mutu.
o Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan mutu dan keselamatan pasien
o Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administratif
kepada Ketua Komite Mutu
Ketua Sub Peningkatan Mutu
Uraian Tugas
o Melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu di Rumah
Sakit Tandun
o Menyusun panduan indikator mutu
o Membuat metode pemantauan indikator mutu klinis dan
manajerial
o Menyusun formulir pemantauan indikator mutu
o Berkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan
pemantauan indikator mutu dan pelaksanaan clinical pathway
o Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu
o Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu
o Melakukan perbandingan hasil pemantauan indikator mutu
secara periodik dengan standar nasional serta rumah sakit lain
yang sejenis.
o Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal
tentang pencapaian mutu dan pelaksanaan clinical pathway
kepada unit kerja di lingkungan dan pihak luar melalui surat
tertulis, email dan telepon
o Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal
program komite mutu
o Menyusun panduan pelaksanaan validasi data internal khusus
indikator mutu
o Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu
o Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator
mutu berkoordinasi dengan unit terkait
o Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal
dengan data unit terkait
o Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator mutu
o Berkoordinasi dengan Kepala Bagian Perencanaan dan
Informasi dalam mengunggah hasil pencapaian indikator mutu
yang telah dinyatakan valid dan direkomendasi oleh Kepala
Rumah Sakit
Wewenang
o Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program indikator
mutu penjaminan mutu dan pelaksanaan clinical pathways dari
unit kerja terkait
o Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit Tandun terkait pelaksanaan pemantauan indikator
mutu serta pelaksanaan clinical pathway dan hal-hal lainnya
yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
o Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
dan pelaksanaan clinical pathway rumah sakit dari unit-unit
kerja di lingkungan Rumah Sakit Tandun.
Tanggung Jawab
o Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Indikator
Mutu dan pelaksanaan clinical pathway
o Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan
indikator mutu dan pelaksanaan clinical pathway di Komite
Mutu
o Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu dan pelaksanaan clinical
pathway dan Manajemen resiko di rumah sakit
o Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan indikator mutu dan pelaksanaan clinical pathway
serta kegiatan-kegiatan mutu lainnya kepada Ketua Komite
Mutu
o Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi
yang berhubungan dengan mutu dan pelaksanaan clinical
pathway rumah sakit.
Ketua Sub Komite Manajemen Risiko
Uraian Tugas
o Melakukan monitoring perencanaan risk manajemen
o Melakukan monitoring pelaksanaan program
o Melakukan pendidikan / edukasi staf tentang manajemen risiko
rumah sakit
o Monitoring insiden/kecelakaan karena fasilitas
o Melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala
o Memberikan laporan tahunan kepada pemilik RS tentang
pencapaian program
o Melakukan pengorganisasian dan pengelolaan secara konsisten
dan terus menerus.
Wewenang
o Mengelola tim manajemen risiko RS
o Melakukan pengawasan dan melaksanakan manajemen risiko
di seluruh unit kerja rumah sakit
o Memberi masukan dan rekomendasi kepada Kepala rumah
sakit dengan tugas kegiatan manajemen risiko.
Tanggung Jawab
o Terlaksananya program manajemen risiko rumah sakit
o Terpenuhinya prosedur – prosedur pelaksanaan dan layanan
yang menjamin pelaksanaan risiko di rumah sakit
o Terkendalinya kondisi – kondisi yang berpotensi
membahayakan pasien, staf, maupun pengunjung serta
mendukung pelaksanaan manajemen risiko dirumah sakit
o Terjaganya komitmen karyawan terhadap manajemen risiko di
rumah sakit.
Ketua Sub Komite Keselamanatan Pasien
Uraian Tugas
o Memberi masukan pada Direktur penyusunan Kebijakan
Keselamatan Pasien RS sesuai dengan standar akreditasi
o Menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
o Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program
o Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui
pertemuan berkala
o Menyusun indikator keselamatan pasien RS
o Menganalisa hasil pencapaian indikator keselamatan pasien
o Melakukan analisis untuk mencari akar masalah dari Insiden
Keselamatan Pasien
o Mengusulkan tindak lanjut dari hasil analisis serta melakukan
evaluasi pelaksanaannya
o Melaporkan hasil analisis kepada Ketua Komite Mutu.
o Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator keselamatan
pasien
o Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal
rumah sakit tentang pencapaian indikator keselamatan pasien
o Mendesimenasikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator
keselamatan pasien dan pelaksanaan manajemen resiko ke unit
terkait
o Mengkoordinasikan pendokumentasian, evaluasi dan upaya tindak
lanjut atas Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Kejadian Tidak
iharapkan (KTD) dan Kejadian Sentinel
o Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan KNC
o Melakukan koordinasi tentang program Patient Safety dan
manajemen resiko dengan unit terkait dalam pembuatan RCA dan
FMEA.
Wewenang
o Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan
pasien
Tanggung Jawab
o Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program
Keselamatan Pasien
Profil Indikator
Judul indikator
Dasar pemikiran
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Jenis indikator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Demominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan eksklusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrumen pengambilan data
Populasi/ sampel (besar sampel dan cara penfambilan sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan pelaporan data
Penyajian data
Penanggung jawab
BAB VI
Peningkatan Mutu Unit