Anda di halaman 1dari 4

PT.

NUSA LIMA MEDIKA


UNIT RUMAH SAKIT TANDUN
Desa Talang Danto, Kec. Tapung Hulu, Kab. Kampar – Riau 28464
PROGRAM PEMELIHARAAN SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Tandun merupakan tempat kerja yang didalamnya terdapat


peralatan, manusia (petugas, pasien dan pengunjung), lingkungan kerja dan tata cara
melaksanakan pekerjaan yang dapat menimbulkan resiko kebakaran.
Kebakaran dapat terjadi jika terdapat kondisi yang mendukung dari adanya
sumber api, media dan pemicu terjadinya kebakaran. Pemicu kebakaran timbul dari
adanya fasilitas/ instalasi yang tidak memenuhi standar, kesalahan prosedurkerja dan
perilaku serta penempatan barang mudah terbakar yang tidak sesuai standar
keamanan penyimpanan.
Dalam upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran ketika ada pemicu atau potensial
titik api, perlu sistem deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran yang terpelihara.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaga Negara RI Nomor 5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaga Negara RI Nomor 5063);
3. Undang-undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tmbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2072;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 432/Menkes/ SK/IV/2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 876 / Menkes / SK / VIII / 2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan;.
6. Keputusan Menkes RI No. 1087/Menkes/SK/VIII/2010 Tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS)

C. TUJUAN
1. Tersedianya Sistem deteksi kebakaran yang berfungsi dengan baik.
2. Terpeliharanya fasilitas deteksi kebakaran secara rutin

D. RINCIAN KEGIATAN
1. Inventarisasi Alat deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran;
2. Pemeriksaan fisik peralatan deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran;
3. Pengujian alat deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran;
4. Perbaikan alat deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran apabila tidak
berfungsi;
5. Penggantian alat deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran yang rusak dengan
unit baru.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melaksanakan pencatatan jumlah dan lokasi titik alat deteksi kebakaran dan
pemadam kebakaran.
2. Melaksanakan pemeriksaan berkala terhadap alat deteksi kebakaran dan pemadam
kebakaran mengenai kondisi fisik barang.
3. Melaksanakan uji fungsi alat deteksi kebakaran dan pengecekan masa kadaluarsa
alat pemadam api ringan
4. Melaksanakan perbaikan sistem deteksi kebakaran yang mengalami kerusakan
atau tidak berfungsi
5. Mengganti peralatan deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran yang rusak(tidak
dapat diperbaiki) dengan unit/spare part yang baru.
F. SASARAN

1. Seluruh ruangan/gedung

G. JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pencatatan jumlah dan lokasi
Alat deteksi kebakaran dan
pemadam kebakaran
2 pemeriksaan berkala terhadap
alat deteksi kebakaran dan
pemadam kebakaran mengenai
kondisi fisik barang
3 Uji fungsi alat deteksi kebakaran
dan pengecekan masa kadaluarsa
alat pemadam api ringan
4 Perbaikan sistem deteksi
kebakaran yang mengalami
kerusakan atau tidak berfungsi Sesuai kondisi pemeriksaan fisik dan uji fungsi
5 Penggantian peralatan deteksi
kebakaran dan pemadam
kebakaran yang rusak(tidak Sesuai kondisi pemeriksaan fisik dan uji fungsi
dapat diperbaiki) dengan
unit/spare part yang baru

H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam melaksanakan kegiatan dilakukan tahapan evaluasi sebagai berikut
1. Menyiapkan konsep perencanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan penilaian hasil kinerja Tim secara berkala
3. Berkoordinasi dengan Tim lain untuk inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan dengan Keselamatan dan keamanan dan kemungkinan yang
mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari pengelolaan fasilitas yang ada di RSIA
Afdila Cilacap
4. Menyusun laporan tindak lanjut untuk penyelesaian masalah (jika ada)
5. Menyampaikan rokumendasi sebagai saran dan pertimbangan baik secara lisan
maupun tertulis kepada atasan atau direksi sebagai masukan bagi peningkatan
mutu pelayanan dan kinerja Tim.

I. PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN


Periode Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh Tim Kesehatan dan
Keselamatan Kerja RS (K3 RS ) secara berkala, harian, bulanan dan tahunan sebagai
bahan evaluasi kegiatan.
J. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilakukan oleh Tim setiap triwulan dan tahunan sebagai
bahan untuk pertimbangan Direktur Rumah Sakit Tandun untuk menentukan langkah
perencanaan dan tindak lanjut serta pengambilan kebijakan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan dengan metoda
1. Ketaatan waktu pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
2. Ketaatan Pengisian form/cek list pemeliharaan
3. Kondisi peralatan deteksi kebakaran dan pemadam kebakaran yang berfungsi
baik.

Ditetapkan di : Kampar
Pada Tanggal : 01 Juli 2021
Kepala Rumah Sakit

dr. Tommy Kirana

Anda mungkin juga menyukai