Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KEBAKARAN,

KETERSEDIAAN APAR DAN PENGGUNAAN


APAR JIKA TERJADI KEBAKARAN
No. Dokumen : No. Revisi: 00
000/SPO/MYU-
TYN/KSU/VI/2023 Halaman: 1/3
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik
STANDAR Medika
KLINIK PROSEDUR Yakespen Utama
MEDIKA OPERASIONAL Tayan
YAKESPEN (SPO)

UTAMA
dr. Gandhy Yoga
Bhaskara
NIK. 321888331
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadaman
PENGERTIA yang bisa dibawa/ dijinjing dan digunakan/ dioperasikan oleh
N satu orang dan berdiri sendiri. Apar merupakan alat
pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual
dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada
Sebagai pedoman petugas untuk menjelaskan bagaimana
TUJUAN pemeliharaan dan penggunaan APAR untuk dapat digunakan
jika terjadi kebakaran
Surat Keputusan Kepala Klinik Medika Yakespen Utama
Nomor: 009/SK/ TKK/MYU-KJG/III/2023 tentang
KEBIJAKAN Penanganan Kebakaran, Ketersediaan APAR dan
Penggunaan APAR Jika Terjadi Kebakaran di Unit Medika
Yakespen Utama
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11
thn 2017 Tentang Keselamatan Pasien

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 14


tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Kesehatan

PROSEDUR A. Prosedur Penggunaan APAR


1. Tarik/ lepas pengunci tuas APAR/ tabung pemadam
2. Pegang selang dan arahkan selang ketitik pusat api
3. Posisi berdiri searah dengan arah angin dan arahkan
nozzle ke pusat titik api
4. Tekan tuas atau squeeze untuk mengeluarkan isi
APAR
5. Semprot nozzle yang dipegang kea rah kiri dan kanan
api, agar media yang disemprotkan merata hingga api
padam
B. Prosedur pemeliharaan APAR
1. Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2
(dua) kali dalam setahun, yakni pemeriksaan dalam
jangka 6 (enam) bulan, dan pemeriksaan dalam jangka
12 (dua belas) bulan
2. Jika perlengkapan alat pemadam api ringan rusak atau
cacat saat di temui dalam pemeriksaan, maka segera
diperbaiki atau diganti dengan alat pemadam api ringan
yang baik
3. Setiap alat pemadam api ringan dilakukan percobaan
secara berkala dengan jangka waktu tidak lebih dari 5
tahun
4. Melakukan kontrol rutin dan membuat kartu kontrol
APAR yang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk
C. Melakukan pengukuran kebutuhan alat pemadam
kebakaran yang dibutuhkan untuk menanggulangi
1. Ruang Pendaftaran
UNIT 2. Poli Umum
TERKAIT 3. Poli Gigi
4. Ruang Farmasi

REKAM Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
HISTORI diberlakukan
PERUBAHAN
Rekaman historis perubahan

Anda mungkin juga menyukai