Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN APAR

SPO No. Dokumen


No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
KLINIK POLRES Penanggung jawab
NIAS SELATAN

dr. Nita Asmara


503/0086/SIP/DPMPPTSP/2022

1. Pengertian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk
satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran

2. Tujuan Pedoman langkah-langkah penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

3. Kebijakan SK penanggung jawab klinik nomor : SK. /KL.RESNISEL/I/2023 tentang Penggunaan


APAR

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi RI No. 4/MEN/1980 tentang
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
5. Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan
- Tabung pemadam
2. Petugas yang melaksanakan :
- Petugas yang sudah terpilih
3. Langkah-langkah :
Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)/Tabung Pemadam Kebakaran
dengan cara :
- C : Cabut/lepas Pin pengunci tuas APAR/Tabung Pemadam
- A : Arahkan selang ke titik pusat api
- R : Remas/Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR/Tabung Pemadam.
- RA : Ratakan/Sapukan secara merata dari kanan ke kiri atau sebaliknya
sampai api padam.
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang perlu Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan APAR :
diperhatikan Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin)
supaya media pemadam benar-benar efektif menuju kepusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan klasifikasi
sumber kebakaran.

8. Unit Terkait 1. IGD


2. Rawat Inap
9. Dokumen terkait - Kartu pemeliharaan

10. LTW1Rekaman
historis perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PENCEGAHAN RESIKO
PASIEN JATUH
No. Dokumen
SPO
No. Revisi

Tanggal terbit

Halaman

KLINIK POLRES NIAS Penanggung jawab


SELATAN
dr. Nita Asmara
503/0086/SIP/DPMPPTSP/2022

1. Pengertian Pencegahan terjadinya pasien jatuh selama dalam masa perawatan diklinik
2. Tujuan Mencegah kejadian jatuh dan melindungi pasien dari cedera selama dalam masa
perawatan di klinik polres nias selatan

3. kebijakan Semua pasien baru rawat jalan harus dilakukan pengkajian/penilain resiko jatuh dan
penilaian resiko jatuh dilakukan setiap hari.semua pasien rawat jalan yang beresiko
jatuh harus mendapatkan informasi tentang resiko pasien jatuh
4. Prosedur Kepala klinik danteam peningkatan mutu pelayanan klinis mengadakan pertemuan
membahas:
1. Prioritas prosedur layanan klinis yang harsu disusun dengan mempertimbangkan:
visi misi klinik, tingkat kegawatan penyakit, kondisi 10 besar penyakit yang ditemui
diklinik, kemampuan klinik
2. Data literatur yangdiperlukan dalam penyusunan
3. Team mutu pelayanan klinis membuat SOP layanan klinis
4. Pertimbangan masing-masing unit dalam penyusunan SOP
5. Pelaksanaan SOP

5. Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai