Anda di halaman 1dari 3

PEMULASARAN JENAZAH YANG BERPENYAKIT MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

491/SPO/RSUHM/1/2018 00 1/3
RSU HATI MULIA

Ditetapkan,
Tanggal Terbit :
STANDAR 08/01/2018
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Pemulasaran Jenazah adalah Kegiatan merawat jenazah yang meninggal


akibat penyakit menular seperti HIV / AIDS dengan menerapkan
kewaspadaan standar
TUJUAN 1. Agar petugas pulasaran dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan
baik
2. Agar petugas yang merawat dan orang sekitarnya tidak tertular
penyakit
KEBIJAKAN 1. Petugas kamar jenazah
2. Dokter
3. Perawat.
4. Petugas Kebersihan (Cleaning Service).
5. Pengunjung.
6. Masyarakat sekitar.
PROSEDUR 1. Petugas kamar jenazah atau tempat pemakaman harus di beritahu
bahwa kematian pasien adalah akibat penyakit menular agar
kewaspadaan standar di terapkan dalam penanganan jenazah
2. APD lengkap harus digunakan :
- Tutup kepala
- Goggle ( kacamata khusus )
- Masker
- Sarung tangan yang tebal atau double
- Skort
- Sepatu laras panjang (sepatu bot)
3. Penyiapan jenazah sebelum di makamkan seperti pembersihan,
pemandian, perapian, rambut, pemotongan kuku, pencukuran, hanya
PEMULASARAN JENAZAH YANG BERPENYAKIT MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

491/SPO/RSUHM/1/2018 00 2/3
RSU HATI MULIA

boleh dilakukan oleh petugas khusus kamar jenazah


4. Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah (kencing, darah,
kotoran) biasa mengandung kuman sehingga menjadi sumber
penularan
5. Jika jenazah memerlukan otopsi, maka petugas kamar jenazah harus
melaporkan kepada kepala RS selanjutnya menetapkan pelaksanaan
otopsi tersebut
6. Pelaksanaan otopsi harus dilakukan oleh petugas khusus, jika
diijinkan oleh keluarga dan kepala Rumah Sakit,dengan cara :
- Gunakan peralatan sesedikit mungkin ketika melakukan otopsi
- Hindari penggunaan pisau bedah dan gunting dengan ujung yang
runcing
- Jangan memberikan instrument dan peralatan dengan tangan,
selalu gunakan nampan
- Jika memungkinkan, gunakan instrument dan peralatan sekali
pakai
- Upayakan jumlah petugas seminimal mungkin dan dapat
menjaga diri masing – masing
7. Semua alat–alat yang di pakai merawat jenazah di rendam dalam
larutan chlorin 0,5 % selama 10 menit
8. Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk
melakukannya sebelum jenazah di masukkan ke dalam kantong
jenazah dengan menggunakan APD
9. Petugas harus member penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular. sensitifitas agama, adat istiadat dan budaya harus
diperhatikan ketika seorang pasien dengan penyakit menular
meninggal dunia
10. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
11. Jenazah hendaknya di antar oleh mobil jenazah khusus
12. Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 4 jam disemayamkan di
PEMULASARAN JENAZAH YANG BERPENYAKIT MENULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

491/SPO/RSUHM/1/2018 00 3/3
RSU HATI MULIA

pemulasaraan jenazah

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi kamar Operasi
5. Petugas kamar jenazah

Anda mungkin juga menyukai