1
TOR (TERM OF REFERENCE)
KEGIATAN PELATIHAN PERAWATAN KAMAR JENAZAH
DAN PEMULASARAN JENAZAH
TANGGAL 15 APRIL 2019
RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1. Latar Belakang
2
dilakukan pada proses pemulasaran jenazah dengan prinsip sesuai kaidah
kewaspadaan universal.
Prinsip kewaspadaan universal adalah memperlakukan setiap cairan tubuh,
darah, dan jaringan tubuh manusia sebagai bahan infeksius.
Dengan menerapkan cara pemulasaran yang memperhatikan kewaspadaan
universal diharapkan dapat memberikan keamanan bagi petugas dan keluarga dari
infeksi nosokomial / HAIs.
2.1. Maksud dari kegiatan Pelatihan perawatan kamar jenazah dan pemulasaran jenazah
adalah :
a. Tersedianya panduan pemulasaran jenazah di RS husus Paru Prov. Sumsel.
b. Untuk memberikan pelayanan pemulasaran jenazah yang lebih baik dalam rangka
mencegah terjadinya penularan penyakit pada pasien yang meninggal dunia.
3. Sasaran
Seluruh karyawan yang ada di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
Tujuan akhir Kesiap siagaan RS Khusus Paru terhadap adanya pasien yg meninggal dunia
di Rumah Sakit Paru Provinsi Sumatera Selatan.
4. Dasar Hukum
Pemulasaran jenazah adalah kegiatan perawatan jenazah meliputi merawat pada saat
setelah pasien meninggal di ruangan dan atau memandikan dan mengkafani baik
pasien infeksius maupun non infeksius sesuai dengan syariat islam dan standar
Rumah Sakit yang dilakukan di RS husus Paru Prov. Sumsel. Instalasi pemulasaran
jenazah adalah merupakan salah satu bagian dari rumah sakit, oleh karena itu infeksi
nosokomial juga dapat terjadi pada saat proses penanganan jenazah.
3
3. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 106/MENKES/SK/1/2004 tentang System
Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
4. Permenkes No. 986/Menkes/Per/Xl/ 1992 tentang penyehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.983/Menkes/SK/X/1992 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit.
6. Buku Pedoman Infeksi Nosokomial tahun 2001
7. Standart Pelayanan Rumah Sakit tahun 1999
5. Lingkup Kegiatan.
Pelaksanaan Pelatihan Penggunaan dilakukan selama satu hari dengan materi mengenai
pemberlakuan pelayanan unit kamar jenazah beserta simulasi pemulasaran jenazah di Rumah
Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
6. Output
1) Peserta dapat memahami cara perawatan dan penanganan jenazah
2) Peserta dapat menangani pemulasaran jenazah yang maeninggal dunia terjadi di RS
Khusus Paru
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan olehPOKJA MFK dan K3 Rumah Sakit Khusus Paru
Provinsi Sumatera Selatan, sesuai dengan persyaratan Akreditasi Rumah Sakit Khusus Paru
Provinsi Sumatera Selatan.
8. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pelatihan disertai Hands on dan masker. Praktek langsung di Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan secara langsung oleh Instruktur
yang bersertifikat
9. Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan perawatan kamar jenazah dan pemusalaran jenazah di Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sbb :
1) Penjelasan Materi.
2) Praktek pemusalaran jenazah.
3) Simulasi pasien meninggal dunia.
4
10. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di Aula dan Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
Jalan Merdeka Nomor 10 Provinsi Sumatera Selatan 30115.
Pelaksanaan 15 April 2019 penangung jawab kegiatan POKJA MFK dan Kepala
Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
Seluruh pegawai,Pasien RSK Paru Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
14. Biaya