Anda di halaman 1dari 16

PELAYANAN

PASIEN TIDAK DIKENAL

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/01 0 1/2
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
1. Tata cara / prosedur penanganan pasien tidak dikenal yang membutuhkan
perawatan / pelayanan medis di lingkungan RSU. Dr. Wahidin Sudiro
Husodo kota mojokerto
2. Pasien tidak dikenal ( Mr. X ) adalah pasien yang datang ke RSU. Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dalam keadaan sadar atau tidak
sadar maupun meninggal dunaia di luar Rumah Sakit dan Tidak dikenal
identitasnya.

Tujuan
Sebagai acuan / pedoman perawatan / pelayanan terhadap pasien tidak dikenal
( Mr. X )

Kebijakan
Pasien tidak dikenal tetap mendapat pelayanan di RSU. Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto sesuai dengan standar pelayanan Medik

Prosedur
1. Pasien Sakit berat yang sulit dianamnesa dan pasien tidak sadar :
a. Dicatat jenis kelamin dan cirri – cirinya
b. Kemudian dilakukan pelayanan / pengobatan seperti pasien biasa
c. Obat – obatan disediakan di instalasi farmasi sampai pasien dinyatakan
sembuh atau pasien diketahui identitasnya.
d. Sesudah kondisi membaik dilakukan anamnesa lengkap untuk diketahui
asal – usul, tempat dan keluarganya. Rumah Sakit berupaya
menghubungi keluarganya untuk ditetapkan sebagai penanggung biaya
perawatan dan pengobatannya.
e. Apabila ternyata asal – usul dan keluarganya tidak ada maka pasien
diproses sebagai pasien miskin / tidak mampu sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
f. Sesudah sembuh pasien dipulangkan
g. Apabila pasien meninggal dunia maka dilakukan penguburan oleh pihak
RSu. Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota mojokerto disaksikan oleh pihak
kepolisian setempat dan dibuatkan berita acara penguburannya
2. Pasien tidak dikenal yang mendapat kecelakaan lalu lintas.
a. Bagi pasien sadar dilakukan pertolongan tindakan medis dan terapi
sesuai dengan keadaan penyakitnya
 Petugas RS mencatat keadaan pasien, luka dan lain – lainsebagai
bahan untuk visum et repertum
 Dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk mendapatkan bukti
kecelakaan
 Rumah Sakit melaporkan kepada Jasa Raharja untuk dapat diproses
santunan biaya perawatannya.
PELAYANAN
PASIEN TIDAK DIKENAL

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/01 0 2/2
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Prosedur
b. Apabila pasien dating sudah dalam keadaan meninggal dunia
 Dilakukan pencatatan lengkap identitas pasien seperti diatas
 Petugas mencatat keadaan luka dan dokter menentukan
kemungkinan penyebab kematiannya
 Melaporkan kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan Surat Bukti
Kecelakaan
 RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto mengajukan biaya
penguburan kepada PT. Jasa Raharja setempat
 Penguburan dilaksanakan oleh RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto dengan disaksikan oleh pihak Kepolisian setempat dan
dibuatkan Berita Acara penguburannya

Unit Terkait
 Unit Kamar Jenazah
 Sub Bagian Tata Usaha
 Bidang Pelayanan
PASIEN MENOLAK DIRAWAT

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/02 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah tata cara / prosedur yang menerangkan langkah – langkah yang harus
dilaksanakan apabila pasien / Penderita menolak untuk dirawat di RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Tujuan
Sebagai acuan / pedoman tindakan yang harus dilaksanakan dalam menangani
penderita yang menolak untuk dirawat di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota
Mojokerto

Kebijakan
Penderita yang menolak dirawat atau pulang paksa harus memenuhi prosedur
menolak rawat inap dengan mengisi dan menandatangani formulir atas
permintaan sendiri

Prosedur
1. Penolakan untuk dirawat, penderita sebelumnya telah mendapatkan informasi
mengenai penyakitnya, tindakan – tindakan yang akan dilaksanakan dan
kmungkinan – kemungkinan resiko yang ada bila tidak dirawat
2. Penderita yang menolak untuk dirawat baik di klinik Rawat Jalan maupun
Instalasi Rawat Inap harus menandatangani keterangan penolakan yang
dilakukan oleh penderita / keluarga dekat penderita di dalam status rekam
Medis
3. Penderita tetap menyelesaikan administrasi yang ada sebelum pulang

Unit Terkait
 Komite Medik
 Instalasi Rawat Inap
 Klinik Rawat Jalan
 Bagian Administrasi
PASIEN ALIH RAWAT INAP

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/03 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah langkah – langkah / tata cara pasien yang akan alih rawat inap di RSU
Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Tujuan
Menerangkan langkah – langkah prosedur alih rawat inap di RSU Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Kebijakan
Pasien yang akan alih rawat inap, bila :
1. Pasien telah selesai menjalani tindakan definitive dan tidak berbahaya
untuk ditransportasi
2. Pasien memerlukan tindakan yang lebih spesifik / intensif untuk
kesembuhannya
3. Pasien dalam perkembangan pemeriksaan memerlukan pelayanan medis
lain

Prosedur
1. Dokter yang merawat membuat catatan dalam status rekam medik
pasien tentang keadaan pasien yang akan dialih rawat
2. Dokter pemeriksa pemula membuat surat konsul kepada dokter yang
akan menerima pasien yang bersangkutan
3. Perawat membantu dokter pemeriksa pemula dan meneruskan
surat/status tersebut kepada dokter yang dituju
4. Untuk pasien gawat darurat di ruangan berlaku prosedur yang sama dan
dapat dipindahkan nke Instalasi Rawat Darurat

Unit Terkait
 Komite Medik
 Instalasi Rawat Inap
 Bagian Administrasi
PENDERITA PULANG PAKSA

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/04 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Tata cara / langkah – langkah yang harus dilakukan apabila penderita memaksa
menghentikan perwatan setelah menjalani perawatan di instalasi rawat inap

Tujuan
Apabila ada penderita yang memaksa untuk menghentikan perawatan setelah
menjalani perawatan setelah menjalani perawatan di instalasi rawat inap dip
roses sesuai prosedur

Kebijakan
Permintaan menghentikan perawatan di instalasi rawat inap atas permintaan
sendiri / keluarga penderita yang sudah menjalani rawat inap, mengisi dan
mendatangi surat APS

Prosedur
1. Penderita atas permintaan sendiri / keluarga untuk menghentikan perawatan
inap dengan segala alas an
2. Dokter / perawat memberikan informasi mengenai penyakitnya dan segala
kemungkinan yang terjadi apabila rawat inap dihentikan
3. Penderita / keluarga penderita menandatangani formulir untuk
menghentikan perawatan yang telah tersedia
4. Penderita / keluarganya harus menyelesaikan administrasi pembayaran
sesuai dengan perawatan yang telah dilaksanakan

Unit Terkait
 Instalasi Rawat Inap
 Bagian Keuangan
INFORMED CONSENT
( Persetujuan Tindakan Medik )

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/05 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
1. Adalah tata cara / langkah – langkah yang harus dilakukan apabila penderita
akan dilakukan tindakan medis Khusus
2. Informed concent merupakan bukti tertulis tentang persetujuan penderita
dan atau keluarga sebelum dilakukan tindakan medis oleh pihak rumah sakit

Tujuan
Untuk melindungi pihal RS apabila terjadi tuntutan hukum terhadap tindakan
medis yang dilakukan oleh pihak RS

Kebijakan
Setiap tindakan medis khusus harus disertai bukti informed concent

Prosedur
1. Informed concent diberlakukan untuk penderita yang akan dilakukan
tindakan medis khusus ( misalnya : operasi, treadmill, dll sesuai dalam
lembar lampiran daftar tindakan yang memerlukan IC )
2. Penderita dan atau keluarga ( Bapak / Ibu / Isteri / Suami / anak / kerabat
dekat ) menandatangani formulir informed concent setelah mendapat
penjelasan dari petugas / pihak RS tentang :
a. Diagnosa dan tata cara tindakan kedokteran
b. Tujuan tindakan kodokteran yang dilakukan
c. Alternatif tindakan lain, dan resikonya
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
f. Perkiraan biaya
3. Bila penderita / keluarga menolak diberikan penjelasan tindakan yang akan
dilakukan oleh Dokter / Dokter Gigi maka Dokter / Dokter gigi wajib
didampingi oleh tenaga kesehatan lain sebagai saksi
4. Informed concent yang telah diisi dan ditandatangani disimpan bersama
berkas status rekam medis penderita yang bersangkutan

Unit Terkait
 Kamar Operasi & OK emergency
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Rawat Jalan
PASIEN PULANG DENGAN RESUME KONTROL

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/06 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Langkah - langkah / Prosedur pasien yang akan pulang / keluar rumah sakit
setelah mendapatkan perawatan / pengobatan di RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto

Tujuan
Menerangkan langkah – langkah pemulangan pasien dengan resume control

Kebijakan
Setiap pasien pulang / keluar dari RS setelah mendapatkan
pengobatan/perawatan harus diberi resume dalam surat control

Prosedur
1. Dokter yang merawat menetapkan bahwa pasien boleh pulang
2. Dokter yang merawat membuat resume sesuai criteria sembuh, berobat
lanjut atau meninggal
3. Pasien dengan resume berobat kanjut diberi surat resume control yang
berisi :
a. Tindakan medis yang telah diberikan
b. Pengobatan yang telah diberikan
c. Diagnosa akhir pasien
d. Komplikasi ( bila ada )
e. Usulan / tinbdak lanjut
4. Dokter / perawat yang merawat harus memberikan informasi dan motivasi
kepada pasien tentang perlunya berobat lanjut

Unit Terkait
 Staf Medis Fungsional
 Panitia Rekam Medik
 Komite Medik
VISITE DOKTER

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/07 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah langkah – langkah / tata cara pelaksanaan kegiatan visite yang dilakukan
oleh dokter dalam rangka memberikan pelayanan medis terhadap penderita

Tujuan
Menerangkan langkah – langkah kegiatan visite dokter untuk melaksanakan
pelayanan medis dan pengawasan penerapan standart pelayanan medis di RSU
Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Kebijakan
Kegiatan kunjungan terhadap penderita yang dirawat, dilakukan oleh Dokter
yang merawat setiap hari dan dilakukan pelayanan medis sesuai dengan
standart pelayanan yang berlaku serta pengawasannya

Prosedur
1. Visite dokter kepada penderita dilaksanakan setiap hari sesuai dengan
kelompok spesialisasinya
2. Petugas perawat di ruangan bekerja mempersiapkan penderita dengan
status rekam medis dan kelengkapan penunjang lainnya
3. Pelaksanaan visite dokter :
- Dilakukan Tanya Jawab dengan oenderita / keluarga tentang
masalahmasalahnya
- Melakukan pemeriksaan fisik penderita
- Masalah penderita sedapat mungkin dievaluasi bersama dokter lain yang
terkait
- Masalah yang tidak dapat dipecahkan dilimpahkan ke dokter lain sesuai
dengan spesialisasinya
- Laporan visite didokumentasikan dalam status rekam medis
4. Hasil visite ditindaklanjuti oleh perawat sesuai dengan instruksi dokter
5. Hasil visite merupakan pelayanan medis untuk mengatasi keluhan / penyakit
penderita dan mungkin rekomendasi perbaikan standart pelayanan medis
atau proedur tetap

Unit Terkait
o Staf Medis Fungsional
o Instalasi Rawat Inap
o Komite Medik
KOTAK SARAN

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/08 0 1/2
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Kotak saran adalah kotak yang terbuat dari kayu dan terkunci ( untuk menjaga
kerahasiaan ) dan ditempatkan ditempat – tempat strategis pelayanan di setiap
unit kerja yang bermanfaat bagi pemakai jasa untuk menyampaikan keluhan
dan bagi petugas untuk mengetahui seberapa baik pelayanan yang telah
diberikan dan bila perlu peringatan

Tujuan
Untuk menampung keluhan – keluhan, usulan dan saran dari masyarakat dan
atau konsumen yang berdampak pada peningkatan mutu pelayanan

Kebijakan
Untuk menunjang “voice of costumer” diperlukan kotak saran

Prosedur
Tehnik :
1. Konsumen menulis keluhan, saran, usulan dari masyarakat pada format
yang sudah disediakan, kemudian dimasukkan kedalam kotak saran
2. Hanya pejabat yang berwenang yang dapat membuka kotak saran
3. Kotak saran dibuka setiap hari senin
4. Isi kotak saran dibuka dan diseleksi skala prioritasnya
5. Pejabat yang berwenang membahas isi kotak saran dengan unit yang
bersangkutan dengan tata urutan :
a. Unit yang bersangkutan dengan perawatan melalui pertemuan ruangan
b. Unit yang bersangkutan dengan instalasi penunjang melalui kepala
instalasi dengan memakai blanko responden
6. Melaporkan hasil kotak saran kepada atasan yang bersangkutan

Analisa dan Penilaian :


1. Penilaian
Bila penilaian anda buruk, mempunyai nilai 1
Bila penilaian anda kurang, mempunyai nilai 2
Bila penilaian anda baik, mempunyai nilai 3
2. Analisa :
a. Kecepatan Pelayanan
- Baik, bila kecepatan pelayanan kurang dari 30 menit
- Kurang baik, bila kecepatan pelayanan antara 30 – 60 menit
- Buruk, bila kecepatan pelayanan lebih dari 60 menit
b. Keramahan
- Baik, bila tetap tersenyum, memberi salam, memberi hormat,
memberi perhatian dan bertanggung jawab
- Kurang baik, bila tetap tersenyum, memberi salam, kurang hormat,
kurang memberi perhatian dan kurang bertanggung jawab
- Buruk, bila tidak seperti dalam penilaian tersebut diatas
c. Informasi / Penjelasan
- Baik, bila ada komunikasi, diberi kesempatan bertanya
- Kurang baik, bila ada komunikasi, tidk diberi kesempatan bertanya
- Buruk, bila tidak ada komunikasi dan tidak ada kesempatan
bertanya.
KOTAK SARAN

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/08 0 2/2
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Prosedur
3. Penilaian
Bila penilaian anda buruk, mempunyai nilai 1
Bila penilaian anda kurang, mempunyai nilai 2
Bila penilaian anda baik, mempunyai nilai 3
4. Analisa :
a. Kecepatan Pelayanan
- Baik, bila kecepatan pelayanan kurang dari 30 menit
- Kurang baik, bila kecepatan pelayanan antara 30 – 60 menit
- Buruk, bila kecepatan pelayanan lebih dari 60 menit
b. Keramahan
- Baik, bila tetap tersenyum, memberi salam, memberi hormat,
memberi perhatian dan bertanggung jawab
- Kurang baik, bila tetap tersenyum, memberi salam, kurang hormat,
kurang memberi perhatian dan kurang bertanggung jawab
- Buruk, bila tidak seperti dalam penilaian tersebut diatas
c. Informasi / Penjelasan
- Baik, bila ada komunikasi, diberi kesempatan bertanya
- Kurang baik, bila ada komunikasi, tidk diberi kesempatan bertanya
- Buruk, bila tidak ada komunikasi dan tidak ada kesempatan
bertanya.

Unit Terkait
 Kelompok Staf Medis Fungsional
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Rawat Darurat
 Klinik Rawat Jalan
 Komite Medik
 Direksi
JAWABAN RUJUKAN PASIEN

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/09 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah langkah – langkah yang harus dilaksanakan untuk menjawab rujukan
pasien yang dikirim dari luar RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Tujuan
Menerangkan langkah – langkah dan tata cara memberikan jawaban pasien
rujukan yang diterima di RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Kebijakan
Semua penderita yang dikirim / dirujuk ke RSu Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Mojokerto dengan surat pengiriman ( rujukan ) baik oleh dokter / RS swasta
maupun instansi kesehatan pemerintah lainnya ( puskesmas / rumah sakit )
berhak mendapatkan jawaban rujukan

Prosedur
1. Semua surat rujukan yang dikirim ke RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Mojokerto harus dilampirkan dan tercatat dalam status rekam medis penderita
2. Jawaban rujukan harus dilakukan segera atau menunggu kondisi penderita
memungkinkan tergantung kebutuhan
3. Jawaban rujukan harus memuat resume penderita ( kondisi terakhir penderita
saat surat jawaban rujukan dibuat )
4. Harus dicatat dalam status rekam medis pasien bahwa surat jawaban rujukan
sudah dilaksanakan atau tindasannya dilampirkan dalam status rekam medis
5. Tersedia formulir khusus untuk jawaban rujukan
6. Jawaban rujukan diusahakan sampai kepada pihak yang merujuk / yang
mengirim melalui keluarga penderita atau dikirim dengan surat melalui pos.

Unit Terkait
 Kelompok Staf Medis Fungsional
 Rekam Medis
 Instalasi Rawat Darurat
 Instalasi Rawat Inap
RUJUKAN PASIEN

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/10 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah langkah – langkah dan tata cara melakukan penerimaan penderita yang
dirujuk atau dikirim dari dank e dokter spesialis / unit kesehatan / RS lain dalam
rangka mendapatkan perawatan lanjutan

Tujuan
Sebagai pedoman dalam menerima pasien rujukan dari unit kesehatan / RS lain

Kebijakan
1. Setiap penderita yang dirujuk ke RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
harus diterima dan diberikan perawatan sesuai indikasi medis dan sarana
prasarana / fasilitas yang ada
2. RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto merupakan RS rujukan untuk
wilayah Jawa Timur bagian barat
3. Rujukan dapat berupa pasien / kasus, specimen maupun teknologi
4. Rujukan dapat bersifat internal maupun eksternal ( vertical dan horizontal )

Prosedur
1. Pasien rujukan dari luar ( wilayah mojokerto dan sekitarnya ) masuk melalui
Instalasi Rawat Darurat. Untuk pasien rawat jalan, setelah selesai
pengobatan dokter menulis jawaban rujukan kepada pengirim melalui pasien
( ditulis dalam status rekam medis pasien ). Untuk pasien rawat inap. Ketika
akan pulang dokter menulis jawaban konsul rujukan
2. Pasien Rujukan intern RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo mojokerto berlaku
ketentuan :
a. Ada surat rujukan dari dokter yang merawat kepada dokter yang
dikehendaki
b. Penderita diantar ke dokter konsultan atau dokter konsultan yang dating
sesuai dengan keadaan penderita
c. Jawaban konsultasi penderita dialih rawat akan tetap pada perawatan
dokter semula dengan terapi dokter konsultan
3. Untuk pasien dengan rujukan eksternal vertical ( dirujuk ke RS lain yang
lebih canggih ) maka harus ada surat rujukan dari dokter RS / Askes dan ada
petugas paramedic yang menyertai serta peralatan medis yang memadai
seperti infuse, oksigen dan perlengkapan lainnya. Keluarga pasien ada yang
ikut

Unit Terkait
 Kelompok Staf Medis Fungsional
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Rawat Darurat
 Klinik Rawat Jalan
 Komite Medik
LAPORAN KEMATIAN

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/11 0 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008
Pengertian
Adalah langkah – langkah pelaporan kasus kematian yang terjadi di RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo mojokerto

Tujuan
Menerangkan langkah – langkah pelaporan kematian di RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo mojokerto guna mendapatkan manfaat pengetahuan yang bisa dipakai
untuk pelayanan medis selanjutnya

Kebijakan
Pelaporan kasus kematian dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban staf
medis dalam menangani penderita apakah sudah sesuai dengan penerapan
standart pelayanan medis yang berlaku

Prosedur
1. Setiap kasus kematian harus dicatat lengkap oleh staf medis yang
menangani penderita tersebut dalam status reakam medis penderita
2. Kasus kematian yang terjadi di Rumah Sakit dilaporkan oleh staf medis yang
bertanggung jawab melalui presentasi pembahasan kasus kematian di dalam
kelompok staf medis fungsional beserta unit / instalasi terkait.
3. Dalam kasus kematian yang terkait dengan untit kerja / intalasi lain pada
pembahasannya bisa diikiutsertakan
4. Kasus kematian yang istimewa bila perlu pembahasannya dapat
menyertakan seluruh staf medis fungsional melalui Komite Medik
5. Hasil pembahasan kasus kematian dapat berupa rekomendasi untuk
perbaikan standart pelayanan medis di Rumah Sakit

Unit Terkait
 Kelompok Staf Medis Fungsional
 Instalasi Lain
 Komite Medik
 Direktur
PROSEDUR DOKTER JAGA
( UGD DAN IRNA )

RSU Dr WAHIDIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SUDIRO HUSODO
RSWSHM/SPO/02.2/12 1/1
Jl. Gajah Mada No. 100
Mojokerto

Tanggal terbit Disahkan Oleh


Plt.Direktur
PROSEDUR
TETAP
Drg. Sri Mudjiwati, M.M.Kes
NIP : 19600331 198503 2 008

Dokter jaga adalah dokter yang bertugas dan siap melayani penderita di UGD
Pengertian dan IRNA setelah jam dinas dan pada hari libur, serta dokter jaga yang bersifat
on call ( Dokter Specialist )

Sebagai acuan / pedoman dalam memberikan pelayanan medis secara tepat ,


Tujuan
akurat dan paripurna

Pelayanan medis diberikan dengan mengutamakan kecepatan, ketepatan dan


Kebijakan
professional

1. Dokter jaga UGD dan IRNA terbagi dalam shif sebagai berikut :
Pagi : 07.00 – 12.00 WIB
Siang : 12.00 – 20.00 WIB
Malam : 20.00 – 07.00 WIB
2. Dokter jaga datang 15 menit sebelum pergantian shift
3. Dokter jaga melakukan pemeriksaan, menegakkan diagnosa dan terapi,
serta tindakan medis non spesialistik
4. Apabila memerlukan tindakan penting, dokter jaga menghubungi/
mengkonsultasikan kepada dokter jaga spesialis sesuai jadwal jaga.
Prosedur
5. Dokter jaga mencatat segala tindakan yang telah diberikan dalam status
rekam medis pasien
6. Dokter jaga harus memonitor pasien ruangan terutama pasien yang
memerlukan penanganan khusus / observasi ketat
7. Dokter jaga senantiasa membuat laporan dan menandatangani absensi
8. Dokter jaga melaksanakan visum et repertum penderita rawat jalan maupun
jenazah sesuai permintaan Kepolisian
9. Jika berhalangan, dokter jaga yang bersangkutan wajib mencari dokter jaga
pengganti dan melaporkannya kepada kepala Instalasi terkait

 Unit Gawat Darurat


Unit Terkait
 Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai