Anda di halaman 1dari 49

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI
PEMULASARAAN
JENAZAH

RS. BAPTIS BATU


TAHUN 2014
RS BAPTIS BATU

JL RAYA TLEKUNG NO 1

JUNREJO BATU
SURAT KEPUTUSAN
No. 304/02/VI/SK_DIR/2014

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian & Pelayanan Pelayanan Instalasi
Pemulasaraan Jenazah yang bermutu tinggi;

Bahwa agar pelayanan Pelayanan Pemulasaraan Jenazah di


Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai
landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan
Instalasi Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit Baptis Batu;
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi
Pejabat Struktural Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan


kualitas Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Baptis
Batu.

ii
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Pemulasaraan


Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Pemulasaraan


Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3
(tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan


Pelayanan Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan
oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 02 Juni 2014
Direktur RS. Baptis Batu

dr.Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS.


iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ii

Daftar Isi iv

BAB I. Pendahuluan 1

BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu 2

2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu 2

2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu 3

2.3. Deskripsi Instalasi Pemulasaraan Jenazah 4

BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu 5

3.1. Visi 5

3.2. Misi 5

3.3. Falsafah 5

3.4. Nilai-Nilai 6

3.5. Motto 6

BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu 7

4.1. Bagan Organisasi 7

4.2. Keterangan / Pengertian 7

BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Unit Kerja 11

5.1. Visi Instalasi Pemulasaraan Jenazah 11

5.2. Misi Instalasi Pemulasaraan Jenazah 11

5.3. Falsafah Instalasi Pemulasaraan Jenazah11

5.4. Nilai Instalasi Pemulasaraan Jenazah 12

5.5. Tujuan Instalasi Pemulasaraan Jenazah 12

5.6. Motto Instalasi Pemulasaraan Jenazah 12

BAB VI. Struktur Organisasi Unit Kerja 13


BAB VII. Uraian Jabatan 14

7.1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah 14

BAB VIII. Tata Hubungan Kerja 17

BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil 21

BAB X. Kegiatan Orientasi 22

iv
BAB XI. Pertemuan Rapat 23

BAB XII. Pelaporan 24


v
BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pelayanan paripurna (pelayanan
sampai pasien meninggal), Pelayanan yang terbaik bagi keluarga pasien terutama
karena meningkatnya kesadaran hukum, hak asasi manusia serta cara berfikir
kritis dan rasional. Selain itu untuk memberikan perlakuan yang sebaik-baiknya
pada jenazah sebelum dikubur atau diserahkan pada keluarganya sebagai
penghormatan terakhir.
1
BAB II

GAMBARAN UMUM RS

DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU.

Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum dengan
pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo,
Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax: 0341
598911 dengan alamat e-mail rsbaptisbatu@yahoo.comX
RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu
merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah
tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis Batu
yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah
menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih.
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan

RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik
umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta
rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan

2
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU.

RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya Tlekung
No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Di atas
areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11 Mei
1999.
RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri, diprakarsai
oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang didukung oleh
seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh direktur RS Baptis
Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan, RS Baptis Batu
sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang bersedia
dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.
Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini
merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS Baptis
Kediri yaitu :
Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan.

Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui pelayanan rumah
sakit.
Misinya adalah:

Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar kasih Kristus tanpa
membedakan status sosial, golongan, suku, agama.
Menumbuhkembangkan aset yang ada.

Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik spesialis
(bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi, instalasi
gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta
dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,

3
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis
Kediri.

Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai tahun
2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun
2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah Sakit
induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak
terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang
berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan
PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan Jamkesda
jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu yang ke-
8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008
disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan target,
pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian. Seluruh
manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.
Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat
meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.
Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan
rencana strategis yang sudah dicanangkan.

DESKRIPSI INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH.

Instalasi Pemulasaraan Jenazah merupakan salah satu bagian dari RS. Baptis Batu
yang memberikan pelayanan di bidang pelayanan perawatan jenazah, pengawetan
jenazah dengan formalin, pelayanan rumah duka dan perlengkapan keperluaan
jenazah dan persemayaman jenazah.

4
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

VISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi Menjadi Rumah Sakit pilihan

utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien

MISI.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan Kasih


Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan
agama.
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan
mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan Pengembangan
rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih,
asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera.

FALSAFAH

Falsafah Rumah Sakit Baptis Batu adalah :

Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang Raya.
Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan profesionalisme.


Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam
berkarya.

5
Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.

Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.

Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

NILAI

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :

B
=
Belas Kasih
A
=
Asertif
P
=
Profesional
T
=
Tim Kerja
I
=
Integritas
S
=
Sejahtera

MOTTO.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto : Memberikan pelayanan dengan belas
kasih
6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1.BAGAN ORGANISASI.

4.2.KETERANGAN/PENGERTIAN

Unit Struktural

Direktur

Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu

Wakil Direktur

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan


tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu
:

Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan
keperawatan

7
Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang
umum dan keuangan

Manajer

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau


lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
Manajer Rawat Jalan, Medikal Check Up dan Klinik Satelit

Manajer Rawat Inap dan Keperawatan

Manajer Gawat Darurat dan Out Care

Manajer ICU dan Kamar Operasi

Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan Asuransi


Manajer Wellness Center

Unit Kerja

Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional
rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu dibedakan menjadi 2 yaitu
divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi pendukung yang diberi
istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur
Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur
Umum Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau
lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.

- Instalasi Gawat Darurat. - Instalasi Laboratorium. - Instalasi Radiologi.


- Instalasi Rehabilitasi Medik. - Instalasi Gizi
- Instalasi Instalasi Kamar Operasi - Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak. -
Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.

8
Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.

Instalasi Rawat Inap Kelas 3.

Bagian Administrasi.

Bagian Rekam Medik.

Bagian Keuangan.

Bagian Akuntansi.

Bagian SIM RS.

Bagian Humas.

Bagian Pemasaran.

Bagian Inventory.

Bagian SDM.

Bagian LPA.

Bagian Pemeliharaan Sarana.

Unit Kerja Outsourcing

Cleaning Service, Satpam, Taman

Unit Non Struktural

Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite
yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :
1. Komite Pastoral

2. Komite Medik

3. Komite Etik Rumah Sakit

4. Komite Keperawatan

5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit/KKPRS

6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit/KPPIRS

7. Satuan Pemeriksaan Internal/SPI

KSM/Kelompok Staf Medis


Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan
fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu dikelompokkan
sebagai berikut :

9
Kelompok Staf Medis Bedah

Kelompok Staf Medis Non Bedah

Kelompok Staf Gigi dan Mulut

Panitia

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
Panitia Rekam Medik

Panitia Farmasi dan Therapi

Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien

Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja


10
BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT KERJA

VISI INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH

Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi

Mengutamakan pelayanan pasien sampai paripurna, meninggal dunia

MISI INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH

Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

Memberikan pelayanan pemulasaraan jenazah untuk memenuhi kebutuhan pasien


dan keluarga berlandaskan Kasih Kristus.
Memberikan pelayanan pemulasaraan yang berpusat pada pasien dan keluarga
Mengelola aset Instalasi Pemulasaraan Jenazah secara efektif untuk kemajuan
rumah sakit.
Menggali dan mengembangkan potensi SDM yang ada untuk mendukung dan
memaksimalkan pelayanan pemulasaraan jenazah.

FALSAFAH INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH.

Falsafah Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Baptis Batu adalah :

Menjadikan Instalasi Pemulasaraan jenazah sebagai sarana dalam memberikan


pelayanan paripurna (pasien meninggal dunia).
Membantu keluarga dalam pelayanan perawatan jenazah dan persemayaman
jenazah.
Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan saat pasien meninggal dunia

Mengembangkan kemampuan, profesionalisme dalam pelayanan pemulasaraan


jenazah sesuai dengan standar rumah sakit.
Memiliki tekad bersama untuk bekerja sebagai tim.

11
NILAI INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :

B
=
Belas Kasih
A
=
Asertif
P
=
Profesional
T
=
Tim Kerja
I
=
Integritas
S
=
Sejahtera

TUJUAN INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH

Terwujudnya pelaksanaan pelayanan pemulasaraan jenazah di RS.Baptis Batu

MOTTO INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH.

Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto : Memberikan pelayanan dengan belas
kasih
12
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Instalasi Pemulasaraan Jenazah merupakan salah satu instalasi yang


pengawasannya di bawah Wadir Pelayanan.

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Ka. Instalasi Pemulasaraan Jenazah


13
BAB VII

URAIAN JABATAN

7.1. INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH.

1. Nama jabatan
: Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Hasil kerja
:

1)
Terselenggaranya Pelayanan pemulasaraan jenazah

dengan baik dan lancar

2)
Terselenggaranya visi, misi dan program Instalasi

Pemulasaraan Jenazah secara menyeluruh dan terpadu


Uraian tugas
:

Melaksanakan fungsi perencanaan

Menyusun rencana kerja / TOR Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Mengawal pelaksanaan TOR Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Membuat SPO untuk Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Membuat pedoman organisasi dan pedoman pelayanan Instalasi Pemulasaraan


Jenazah
Menyusun rencana kebutuhan tenaga Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Membuat laporan bulanan untuk disampaikan di Rapat kerja

Membuat evaluasi pencapaian rencana kerja Instalasi Pemulasaraan Jenazah


Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan

Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi


Pemulasaraan Jenazah
Menyusun jadwal untuk petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Mengadakan pertemuan berkala dengan tim pemulasaraan jenazah


Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/
kebijakan Rumah Sakit
Mengupayakan pengadaan kebutuhan bahan habis pakai di Instalasi Pemulasaraan
Jenazah
14
Membimbing petugas/ tim pemulasaraan jenazah dalam pelaksanaan pelayanan

Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian

Mengendalikan dan menilai pelaksanaan pelayanan di Instalasi Pemulasaraan


Jenazah
Melakukan penilaian kinerja tenaga di Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Pengembangan tenaga/ tim pemulasaraan jenazah melalui pendidikan dan
pelatihan
Syarat jabatan :

Mempunyai kemampuan manajemen

Mempunyai penguasaan pengetahuan di bidangnya

Pendidikan keperawatan

Bisa bekerjasama dengan staf Instalasi Pemulasaraan Jenazah

2. Nama jabatan : Pelaksana

Hasil kerja :

Terselenggaranya pelayanan pemulasaraan jenazah di

Instalasi Pemulasaraan Jenazah berjalan dengan baik

dan lancar

Uraian tugas :

Melaksanakan pelayanan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Memberikan pelayanan berkaitan pemulasaraan jenazah sesuai kebutuhan yang


diharapkan oleh keluarga
Mempersiapkan dan memelihara kebersihan ruang pemulasaraan jenazah
( harian/rutin )
Menyiapkan kebutuhan bahan habis pakai di ruang pemulasaraan jenazah
( harian/rutin )
Memberikan penjelasan biaya pemulasaraan jenazah sesuai kebutuhan yang
diharapkan keluarga
Memelihara peralatan yang ada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah

15
Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan anggota tim yang lain

Mengikuti pertemuan berkala tim pemulasaraan jenazah

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pemulasaraan


jenazah
Melaksanakan pencatatan pemakaian kamar jenazah ( harian/rutin )

Tanggung jawab :

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan pemulasaraan jenazah


Bertanggung jawab terhadap kelengkapan berkas-berkas pasien yang
dilakukan pelayanan pemulasaraan jenazah
Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kelengkapan Instalasi
pemulasaraan jenazah

Wewenang :

Memastikan tindakan pelayanan pemulasaraan jenazah yang dilakukan


bersama tim berjalan dengan baik dan lancar
Memastikan tidak ada kekeliruan pada saat pelayanan pemulasaraan jenazah
Syarat jabatan :

Perawat

Tenaga non perawat

16

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA


IGD

BPS

Farmasi

Kasir

INSTALASI ICU

PEMULASARAAN Pemasaran

JENAZAH Pengadaan

Logistik

Gizi

Wadir Pelayanan SDM

Rawat Jalan Laundry

Rawat Inap Operator telepon

Transportasi

Satpam

17
Hubungan Kerja Dengan Wakil Direktur Pelayanan.

Pelaporan dari Instalasi Pemulasaraan Jenazah tentang seluruh kegiatan yang


dilakukan bagian masing-masing

Berkoordinasi bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan masalah yang


terjadi di Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Hubungan Kerja Dengan Instalasi Rawat Jalan.

Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pelayanan pemulasaraan jenazah yang


akan dilakukan
Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap.

Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pelayanan pemulasaraan jenazah yang


akan dilakukan
Hubungan Kerja Dengan Instalasi Gawat Darurat.

Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pelayanan pemulasaraan jenazah yang


akan dilakukan
Hubungan Kerja Dengan BPS.

Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

Petugas instalasi Instalasi Pemulasaraan Jenazah menulis di lembar permintaan


perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan ditandatangani oleh kepala keperawatan
Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengantar lembar permintaan perbaikan

Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengantar alat yang akan diperbaiki, bila
alat bisa diperbaiki di BPS

Petugas BPS menerima permintaan dan mengerjakan

Hubungan Kerja Dengan Instalasi Farmasi

Berkoordinasi berkaitan dengan pemakaian alat kesehatan dan obat yang dipakai

Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah melakukan inventaris harian terhadap alat


dan obat yang dipakai
Hubungan Kerja Dengan Kasir

Berkoordinasi berkaitan pembayaran

18
Hubungan Kerja Dengan Intalasi Care Unit

Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pelayanan pemulasaraan jenazah yang


akan dilakukan
Hubungan Dengan Pemasaran.

Petugas pemasaran, memasarkan fasilitas yang tersedia di Instalasi Pemulasaraan


Jenazah
Hubungan Kerja Dengan Pengadaan.

Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan barang yang dibutuhkan Instalasi


Pemulasaraan Jenazah
Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah membuat permintaan di buku bon
permintaan ke bagian pengadaan yang ditanda tangani oleh kepala perawat
Instalasi Pemulasaraan Jenazah.
Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengantar buku bon permintaan ke
bagian pengadaan
Petugas pengadaan mencarikan bahan yang diminta oleh Instalasi Pemulasaraan
Jenazah
Petugas pengadaan melakukan konfirmasi bila barang yang dipesan tidak ada
Hubungan Kerja Dengan Logistik

Berkoordinasi berkaitan pengambilan barang cetakan dan barang operasional


bagian Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Petugas logistik mengubungi perawat Instalasi Pemulasaraan Jenazah jika barang
sudah datang sesuai dengan permintaan
Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah memesan barang yang datang melalui e-
slip lewat computer.
Perawat Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengambil, mengecek sesuai permintaan
dan ditandatangani oleh kedua pihak.
Hubungan Kerja Dengan Instalasi Gizi

Berkoordinasi berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi keluarga pasien yang


perlu penyediaan konsumsi ( saat sewa rumah duka )
Hubungan Kerja Dengan SDM

Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian

19
Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai

Berkoordinasi dalam penilaian karyawan

Hubungan Kerja Dengan Laundry

Berkoordinasi berkaitan dengan pencucian linen

Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengantar linen kotor ke laundry


Petugas laundry menerima dan dilakukan pengecekan

Petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah mengambil linen yang sudah bersih


Hubungan Kerja Dengan Operator Telepon

Berkoordinasi berkaitan dengan pemanggilan tim on call Instalasi Pemulasaraan


Jenazah
Bagian/instalasi yang membutuhkan tim pemulasaraan jenazah menghubungi
melalaui operator
Hubungan Kerja Dengan Transportasi

Berkoordinasi berkaitan dengan penjemputan tim on call Instalasi Pemulasaraan


Jenazah
Berkoordinasi berkaitan dengan pengantaran jenazah

Hubungan Kerja Dengan Satpam.

Berkoordinasi berkaitan dengan penjagaan jenazah


20
BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
JUMLAH

JABATAN

KEBUTUHAN

Ka.Instalasi
Sarjana

-
Ijazah S1

Pemulasaraan
Keperawatan

Jenazah
Pelaksana
DIII

-
Ijazah D
III / D
6

Keperawatan

IV

Tenaga
non
-
Pelatihan
dasar

medis

perawatan

jenazah intern
Cleaning
SMU

service
21
BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

NO
MATERI
WAKTU/

METODA
PENANGGUNG

TANGGAL

JAWAB

1
Orientasi
secara Hari 1
-
Pembelajaran
Ka.Perawat

garis besar:

-
Tanya jawab
Instalasi

Tentang
Pemulasaraan

pengertian

Jenazah

Instalasi

Pemulasaraan

Jenazah

Sosialisasi Falsafah dan tujuan , visi misi, motto , struktur organisasi Instalasi
Pemulasaraan Jenazah

Jadwal jaga

Cara perawatan jenazah

Pelayanan pemulasaraan jenazah secara keseluruhan


22
BAB XI

PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala terdiri dari : 1. Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Sabtu ( 1 bulan sekali sehabis Raker )

Jam : 7.30 - selesai

Tempat: Ruang Rapat

Peserta : Semua tenaga di Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Materi :

Pembacaan notulen rapat minggu lalu dan tindak lanjut

Pembacaan hasil Raker

Pembahasan laporan mingguan

Evaluasi kendala dan solusi

Rapat Kerja Bulanan

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap 1 bulan sekali

Jam : 7.00 - selesai

Tempat: Ruang Rapat Poliklinik lantai 2

Peserta : Direksi, manajer, ketua komite, ka. Instalasi, ka.

bagian

Materi :

Pembacaan notulen raker bulam lalu dan tindak lanjut

Presentasi laporan kinerja unit kerja

Evaluasi kendala dan solusi

Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu


hal yang perlu dibahas segera.

23
BAB XII

PELAPORAN

Laporan harian

Laporan tertulis jumlah pelayanan pemulasaraan jenazah

Laporan bulanan

Laporan tertulis diserahkan ke wakil direktur pelayanan dan dipresentasikan


pada saat rapat kerja bulanan
Laporan tahunan

Laporan dibuat sesuai format TOR unit kerja, bentuk laporan tertulis, soft copy
dan diserahkan ke sekretaris direktur
24

Anda mungkin juga menyukai