Anda di halaman 1dari 2

SPO PENANGANAN KEMATIAN TIDAK WAJAR

PENGERTIAN

Kematian disebut wajar jika pasien berada dalam perawatan dokter, diagnosis penyakitnya telah
diketahui dan kematiannya diduga karena penyakitnya tersebut.

Kematian disebut tidak wajar jika terjadi akibat kekerasan atau keracunan. Cara kematian pada
kematian tidak wajar adalah pembunuhan, bunuh diri, dan kecelakaan.

TUJUAN

Sebagai pedoman untuk petugas IGD dalam melakukan penatalaksanaan pasien dengan kematian
tidak wajar.

KEBIJAKAN

1. UU nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


2. UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. UU nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tahun 2008 tentang Rekam
Medis
5. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan nomor 15 tahun 2010,
nomor 162/MENKES/PB/I/2010 tentang Pelaporan Kematian dan Penyebab Kematian
6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

PROSEDUR

1. Pasien masuk ke IGD


2. Petugas IGD melakukan triase dan melakukan tindakan sesuai standar
3. Setelah pasien dinyatakan meninggal dokter mencatat seluruh hasil pemeriksaan dan
tindakan dalam rekam medis dan laporan kematian. Pasien dapat dipindahkan ke kamar
jenazah.
4. Jika kematian pasien diduga tidak wajar, maka petugas IGD wajib melakukan pelaporan ke
polsek setempat dengan koordinasi sekuriti RS.
5. Petugas IGD dan kamar jenazah berkoordinasi dengan kepolisian dalam penanganan pasien.
6. Jika kepolisian meminta data pasien maka RS memberikan resume pasien. Jika sudah ada
surat permintaan visum dari penyidik maka RS wajib membuat visum.

UNIT TERKAIT

1. IGD
2. Pendaftaran
3. Rekam Medis
4. Sekuriti
5. Kamar Jenazah

Anda mungkin juga menyukai