Anda di halaman 1dari 4

UPTD RSUD

KOTA PONTIANAK PEMANTAUAN DATA / PENGUMPULAN DATA


INDIKATOR MUTU
No. Dokumentasi : No. Revisi : Halaman:

/ UPTD RSUD-PTK / 1 1/3


SPO / 2022

Tanggal terbit : Direktur,


STANDAR
PROSEDUR
2022
OPERASIONAL Dr.RIFKA, MM
NIP. 19740303 200212 2 006
Merupakan kegiatan pengelolaan jenazah probable /
konfirmasi Covid 19 menular mulai dari ruangan,
PENGERTIAN pemindahan ke kamar jenazah, pengelolaan jenazah di
kamar jenazah, serta serah terima kepada keluarga dan
pemulangan jenazah.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah - langkah untuk :
 Penanganan jenazah pasien menular di layanan
masyarakat.
 Mencegah terjadinya transmisi / penularan penyakit
TUJUAN
dari jenazah ke petugas kamar jenazah.
 Mencegah terjadinya transmisi / penularan penyakit
dari jenazah ke keluarga jenazah dan lingkungan
jenazah di semayamkan.
 Undang - undang Nomor 4 tahun 1984 tentang
wabah penyakit.
 Undang - undang Nomor 6 tahun 2018 tentang

KEBIJAKAN kekarantinaan kesehatan.


 Surat Edaran Dirjen P2P Nomor 483 tahun 2020
tentang revisi ke - 2 Pedoman kesiap siagaan
menghadapi Infeksi Novel Corona Virus ( Covid - 19 ).
1. Setelah dinyatakan kematian,dokter jaga
memberikan penjelasan kepada pihak keluarga
jenazah dengan infeksi khusus. Dengan demikian
PROSEDUR
jenazah harus menjalani proses pemulasaran
khusus / sesuai protokoler kesehatan ( Prokes Covid
- 19 ).
UPTD RSUD
KOTA PONTIANAK PEMANTAUAN DATA / PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR MUTU
No. Revisi : Halaman:
No. Dokumentasi :
2/3
976 / UPTD RSUD-
PTK / SPO / 2019
2. Petugas melakukan registrasi rekam medik jenazah.
3. Petugas menghubungi Polsek Sektor Pontianak barat
untuk mendampingi proses pemakaman apabila di
perlukan.
4. Petugas yang menangani jenazah wajib
menggunakan Alat Perlindungan Diri ( APD ) lengkap
:
 Apron / Gown / Cover All Jumsuit.
 Penutup Kepala ( Apabila tidak menggunakan
Cover All Jumpsuit ).
 Google / Kacamata Medis.
 Masker N95.
 Sarung Tangan.
 Booth ( Sepatu tertutup ).
5. Bungkus jenazah dalam kantong jenazah yang tidak
mudah tembus sebelum di pindahkan ke ruangan
pemulasaran jenazah.
6. Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh dari
jenazah yang mencemari bagian luar kantong
jenazah.
PROSEDUR 7. Pindahkan jenazah sesegera mungkin ke ruang
pemulasaran jenazah sesaat setelah meninggal
dunia.
8. Tutup mata, telinga, dan mulut jenazah dengan
kapas / plester kedap air.
9. Jika keluarga ingin melihat jenazah, berikan
kesempatan sebelum jenazah dimasukkan ke
kantong jenazah dengan menggunakan APD.
10. Lakukan penyiraman cairan Clorin 0,5 % dan
diamkan selama 10 menit.
11. Jangan melakukan penyuntikan pengawet atau
pembalseman.
12. Jangan membuka kembali jenazah yang sudah
dibungkus Komite .
13. Jangan menunda penyemayaman ( penguburan )
jenazah.Jenazah di semayamkan paling lambat 4 jam
setelah kematian.
UPTD RSUD PEMANTAUAN DATA / PENGUMPULAN DATA
KOTA PONTIANAK INDIKATOR MUTU
No. Revisi : Halaman:
No. Dokumentasi :
3/3
/ UPTD RSUD-PTK /
SPO / 2022

14. Antarkan jenazah dengan menggunakan


kendaraan jenazah khusus kasus bila tersedia,
atau lakukan pembersihan kendaraan sesuai
PROSEDUR Standar PPI bila tidak ada kendaraan khusus.

UNIT TERKAIT  Unit gawat darurat


 Rawat Inap
 Pemulasaran Jenazah

Anda mungkin juga menyukai