PROSEDUR Persiapan
1. Sebelum melaksanakan tugas pemulasaran jenazah, Tim PPSU
mengikuti kegiatan pelatihan Pemulasaran Jenazah secara virtual
yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
2. Seluruh petugas pemulasaran jenazah harus menjalankan
kewaspadaan standar protokol kesehatan covid 19.
3. Petugas memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular ( COVID-19).
4. Jika ada keluarga yang ingin melihat jenazah, diizinkan dengan
memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sebelum jenazah masuk
kantong jenazah.
PROSEDUR 5. Petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap yang terdiri
dari ;
• APD sekali pakai, lengan panjang dan kedap air
• Sarung tangan steril non steril ( satu lapis) yang menutupi
manset gaun
• Pelindung wajah (Face shield) atau kacamata/google
• Masker bedah
• Celemek karet ( apron)
• Sepatu tertutup yang tahan air
• Semprotan disinfektan
Perlakuan Terhadap Jenazah
1. Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem
2. Jenazah dibungkus dengan menggunakan kain kafan kemudian
dibungkus dengan bahan dari plastik (tidak tembus air) setelah itu di
ikat
3. Masukkan jenazah ke dalam kantong jenazah yang tidak mudah
tembus
4. Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari
bagian luar kantong jenazah
5. Pastikan kantong jenazah disegel dan tdak dibuka lagi jenazah
menggunakan cairan desinfektan
6. Jenazah hendaknya dibawa menggunakan brankar khusus ke
ruangan pemulasaran jenazah/kamar jenazah oleh petugas dengan
memperhatikan kewaspadaan standar
7. Jika akan diautopsi hanya dapat dilakukan oleh petugas khusus,
autopsi dapat dilakukan jika sudah ada izin dari pihak keluarga dan
direktur Rumah Sakit