Anda di halaman 1dari 2

PEMULASARAN JENAZAH YANG MENINGGAL DIRUMAH

No.Dokumen : 440.1/ /SOP/YANKES/2020

No.Revisi :0
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1/3

MARTIN L. HAREFA, SKM, M.Kes


DINAS KESEHATAN
NIP. 19721202 199903 1 006

1. PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengelolaan jenazah pasien yang meninggal dirumah.


Mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan,
2. TUJUAN pengunjung dan tenaga kesehatan

a. Undang-undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular


b. Undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan
3. REFERENSI c. Surat Edaran Dirjen P2P Nomor 483 tahun 2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi
Ke- 4.
4. LANGKAH-  Persiapan.
LANGKAH (Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan : Camat, Kepala
Desa, Kepala dan staf Puskesmas)
 Seluruh Keluarga dan Petugas Kesehatan harus
menjalankan kewaspadaan standar ketika menangani
pasien yang meninggal akibat Covid-19
 APD yang harus digunakan petugas yang menangani
jenazah akibat Covid-19, sebagai berikut :
o Mantel sekali pakai, lengan panjang dan kedap air
o Sarung tangan nonsteril (satu lapis) yang menutupi
manset mantel
o Pelindung wajah atau kacamata
o Masker bedah
o Celemek karet(apron),
o Sepatu tertutup yang tahan air
 Petugas memberikan penjelasan kepada pihak keluarga
tentang penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal
akibat Covid-19.
 Pelaksanaan Di Rumah
(Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan : Camat, Kepala
Desa, Kepala dan staf Puskesmas)
 Pelaksanaan dilaksanakan dirumah baiknya diruangan
khusus/kamar.
 Jenazah dibungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang
tidak tembus air;
 Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat
mencemari bagian luar kantong jenazah;
 Pastikan kantong jenazah disegel dan tidak boleh dibuka lagi
 Lakukan desinfeksi bagian luar kantong jenazah
menggunakan cairan desinfektan
 Petugas memastikan kantong jenazah tetap dalam keadaan
tersegel kemudian jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu
yang telah disiapkan, tutup dengan rapat kemudian tutup
kembali menggunakan bahan plastik lalu didesinfeksi
sebelum masuk ambulance.
 Jenazah diletakkan diruangan khusus, sebaiknya tidak lebih
dari 4 (empat) jam disemayamkan.
 Pihak keluarga dan rohaniawan dapat melaksanakan
ibadah/doa sebelum pemberangkatan jenazah diluar
ruangan khusus maksimal 15 menit untuk menghindari
resiko penularan;
 Menuju Tempat Pemakaman
(Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan : TNI, Polri,
BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Camat, Kepala Desa dan
Keluarga)
o Setelah semua prosedur pemulasaran jenazah dilaksanakan
4. LANGKAH-
dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam proses
LANGKAH
pemakaman jenazah tersebut dengan memperhatikan jarak
(minimal 50 meter) dari lokasi pemakaman.
o Jenazah diantar oleh mobil jenazah ke tempat pemakaman
dengan pengawalan pihak keamanan (TNI, Polri dan Satpol
PP)
o Petugas yang terlibat dalam pemakaman wajib memakai
APD lengkap
o Pastikan penguburan tanpa membuka peti jenazah.
1. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Nias.
2. Polres Nias
3. Kodim 0213/Nias
5. UNIT TERKAIT
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Nias
5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias
6. Puskesmas Setempat
6. DOKUMEN
TERKAIT

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


7. REKAMAN HISTORIS diberlakukan
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai