Anda di halaman 1dari 30

PEMULASARAN JENAZAH

AKIBAT COVID-19
Semarang, 19 Februari 2021
Pendahuluan
✢ > 10 bulan – WHO  Pandemic Covid-19
✢ Usaha pemerintah  PSBB, Lockdown,
Jogo tonggo, dll
✢ Jumlah semakin bertambah (baik kasus
hidup maupun yang meninggal dunia)

2
Pendahuluan
✢ Kondisi pandemi mengakibatkan banyaknya korban
meninggal dan tidak dapat ditentukan dengan pasti apakah
jenazah atau kematian itu meninggal karena Covid-19.
✢ Hal ini membutuhkan langkah-langkah tatalaksana secara
spesifik untuk mencegah terjadinya penyebaran kepada
tenaga medis maupun tenaga pemulasaran jenazah, serta
keluarga dan masyarakat secara umum.
✢ Akan tetapi dalam praktek pemulasaraan jenazah covid 19
masih banyak yang tidak dimandikan sesuai syariat, baik
dengaan ditayammumi, ataupun tidak disucikan sama sekali.

3
Pendahuluan
✢ Untuk itu pada tanggal 15 Robiul Awal
1442 H / 1 November 2020 Lembaga
Bahtsul Masail PWNU Jawa Tengah
mengadakan Halaqoh Bahtsul Masail LBM
PWNU Jawa Tengah no : 10/
LBM.PWNUJTG/K/IX/2020 tentang
pemulasaraan jenazah Covid-19

4
Kesimpulan Bahtsul Masail LBM PWNU Jawa Tengah no : 10/
LBM.PWNUJTG/K/IX/2020 tentang pemulasaraan jenazah Covid-19 dengan
kesimpulan bahwa :

✢ Praktek pemulasaraan jenazah Covid-19 masih banyak yang


tidak dimandikan sesuai syariat,
✢ Petugas / relawan pemulasaraan jenazah belum melaksanakan
KEPMENKES No: HK.01.07/MENKES/413 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi Covid-19 dan banyak
Fasilitas kesehatan / Rumah sakit dan Panduan Pemulasaran
Jenazah Covid 19 KEMENKES
✢ Pemerintah daerah tidak mengijinkan pelaksanaan kewajiban
memandikan jenazah Covid-19 sesuai KEPMENKES No:
HK.01.07/MENKES/413 sehingga terjadi perbedaan teknis
antara fasilitas kesehatan dalam pemulasaraan jenazah Covid-
19. 5
Jenazah terkait Covid-19 (probable,
suspect, confirm) masih dapat
menular melalui :

• Aerosol (suspensi partikel Covid-19


dengan cairan atau gas) yang masih
tersisa di saluran nafas
• Cairan tubuh yang keluar melalui
lubang-lubang tubuh jenazah

6
Tujuan
Pencegah penularan dari jenazah ke
petugas, keluarga, pelayat, dan lingkungan

7
8
Tatalaksana Jenazah Covid-19

Layanan
Persiapan Pemulasaraan Pemakaman
Kedukaan

9
1.
Persiapan
Petugas
memberikan
edukasi/ penjelasan
mengenai penyakit
Persiapan 1 yang menimpa
alm/h hingga yang
akan dilakukan
terhadap jenazah

11
Persiapan 2
Petugas yang
menjemput jenazah
di ruang perawatan
 universal
precaution

12
APD PETUGAS

Shoe Boot

Masker N-95

Head cap Google / Face Shield Sarung tangan lateks non steril
Jika tidak ada dapat
menggunakan
Persiapan 3 brankar biasa, tapi
setelah selesai harus
di desinfeksi

14
Pemeriksaan Jenazah
Pemeriksaan Luar & Autopsi
Petugas yang melakukan adalah dokter yang sudah
terlatih untuk melakukan pemeriksaan

15
2.
Pemulasaraan
1. Di Ruang Perawatan Covid-19
Tindakan Mengisi dengan Jenazah di
desinfeksi jenazah kapas (telah masukkan
dilakukan dengan diremdam klorin kedalam kantong
menggunakan 0,1%) pada hidung jenazah dan
klorin 0,1%. dan mulut lalu dipindahkan ke
seluruh tubuh ruang tindakan
jenazah di semprot Inst. Ked.
dengan klorin Forensik dan
0,1% Medikolegal
(pemulasaraan
jenazah)
17
2. Di Ruang Inst. Ked. Forensik & Medikolegal
(Pemulasaraan Jenazah)
✢ Jenazah diperlakukan pemulasaraan sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya

18
Penyucian Jenazah
1. 2.
Guyur dengan klorin Petugas* yang
0,1% lalu di diamkan ± memandikan sesuai
10 menit dengan jenis kelamin
jenazah
3. 4.
Saat pakaian jenazah Proses penyucian dimulai
dibuka, maka bagian dari memandikan dengan
aurat tetap ditutup sabun, mengeringkan, dan
wudhu
19
Kafan dan Peti
1. Mengkafani 2. Masukkan ke peti 3. Bagian tengkuk,
dilakukan dengan dengan posisi punggung, dan pinggang di
urutan plastik, kain jenazah dimiringkan ganjal menggunakan gelu
kafan, plastik, dan menghadap ke arah
dimasukkan ke kiblat
kantong jenazah

4. Peti ditutup  5. Peti jenazah yang


disegel  di paku / sudah di tutup tidak
di sekrup  di wrap boleh dibuka lagi
plastik

20
3.
Layanan Kedukaan
Layanan Kedukaan
Agama Islam ✢ Salah satu petugas/ keluarga
✢ Peti jenazah diletakkan di memimpin shalat jenazah.;
ruangan yang di gunakan ✢ Kapasitas maksimal yang men-
untuk shalat jenazah; shalat-kan jenazah disesuaikan
✢ Petugas & keluarga dengan kapasitas ruangan yang
mengambil air wudhu; digunakan (jarang @ 1 – 1.5
m);
✢ Petugas & keluarga wajib
mengikuti protokol ✢ Jika melebihi kapasitas
kesehatan sebaiknya dilakukan di luar
gedung dengan posisi jenazah
di dalam ambulance.
22
Layanan Kedukaan
Agama Selain Islam ✢ Kapasitas maksimal
✢ Peti jenazah diletakkan di yang ikut mendoakan
ruangan yang digunakan; disesuaikan dengan
✢ Ibadah /doa dipimpin oleh kapasitas ruangan (jarak
pemuka agama sesuai @1 – 1.5 m)
dengan prosedur ibadah / ✢ Jika melebihi kapasitas
doa terhadap jenazah; sebaiknya dilakukan di
✢ Petugas & keluarga wajib luar gedung dengan
mengikuti protokol posisi jenazah di dalam
kesehatan; ambulance.

23
4.
Pemakaman
Prosedur Pemakaman
✢ Pastikan liang lahat sudah siap
✢ Langsung menuju TPU dengan
ambulance  APD LENGKAP
✢ Jika keluarga menghendaki sholat
jenazah kembali di pemakaman 
dipersilahkan
✢ Peti jenazah langsung diturunkan ke
liang lahat tanpa membuka tutup peti
jenazah
25
Jenazah hendaknya segera dimakamkan dalam
waktu tidak lebih dari 24 jam

26
Pasca Pemakaman
✢ Desinfeksi petugas
✢ Desinfeksi
Lingkungan
✢ Desinfeksi
Ambulance

27
Pedoman
Yang Digunakan Saat Ini

28
Kesimpulan

Terapkan universal Pemulasaraan jenazah Pemakaman jenazah Lakukan desinfeksi


precaution COVID-19 telah tidak lebih dari 24 jam petugas, lingkungan,
(kewaspadaan melalui prosedur dan ambulance
universal) khusus sesuai dengan
CUCI TANGAN APD standar agar tidak
terjadi penularan virus
Thanks!
Stay Safe and Healthy

You can find me at

30

Anda mungkin juga menyukai