"D:\\YANKESDAS ODHA
2013\\DAU No. Dokumen : -.../././2015
2013\\PERTEMUAN\ No. Revisi :0
\Dinas SOP Tanggal Terbit : 01 April 2014
Kesehatan\\DESKSC Halaman : 1/3
AN\\logo2.bmp" \*
MERGEFORMATIN
ET
INCLUDEPICTURE
"D:\\YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\PERTEMUAN\
\Dinas
Kesehatan\\DESKSC
AN\\logo2.bmp" \*
MERGEFORMATIN
ET
INCLUDEPICTURE
"D:\\YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\PERTEMUAN\
\Dinas
Kesehatan\\DESKSC
AN\\logo2.bmp" \*
MERGEFORMATIN
ET
INCLUDEPICTURE
"D:\\YANKESDAS
2013\\DAU
2013\\PERTEMUAN\
\Dinas
Kesehatan\\DESKSC
AN\\logo2.bmp" \*
MERGEFORMATIN
ET
1. Pengertian Jenazah ODHA adalah orang yang meninggal dan terdapat virus HIV dalam
tubuh jenazah tersebut.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas untuk memandikan jenazah ODHA
3. Kebijakan keputusan kepala puskesmas kauman nomor 188.4/ 017/ 405.09.21/ 2016
tentang jenis pelayanan dan program yang diselenggarakan di puskesmas
kauman
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas melakukan cuci tangan dengan air sabun dan air
langkah mengalir
2. Semua Petugas memakai alat pelindung semua alat harus dipakai
pada saat menangani jenazah untuk mengurangi pajanan darah
dan cairan tubuh jenazah
3. Petugas yang sudah berpakaian lengkap mengangakat jenazah ke
meja untuk dimandikan
4. Tata cara memandikan
1) Jenazah dicuci dan dimandikan dengan sabun mandi biasa
2) Bersihkan rongga (mulut, telinga, hidung, dubur, kemaluan/
luka jenazah boleh dibersihkan dan disumbat dengan kapas
(gunakan alat penjepit/pinset)
3) Jenazah dimandikan mengikuti hukum agama (syariat)
4) Lap jenazah dengan kain yang bersih dan kering.
5) Sumbatkan kapas pada rongga (mulut, hidung, dubur,
kemaluan) / luka (gunakan alat penjepit)
5. Setelah jenazah kering dilakukan pengkafanan
6. Balut jenazah dengan kapas dan kain kafan
7. Setelah petugas selesasi mengkafani petugas menyerahkan ke
modin setempat untuk di sholatkan
8. Modin memimpin pelaksanaan sholat jenazah sesuai
pelaksanaan sholat jenazah
9. Selesai sholat, Selanjutnya jenazah diangkat oleh petugas ke
keranda mayat untuk dibawa ke pamakaman
10. Pada saat sampai petugas menyerahkan kepada modin untuk
melakukan ritual sesuai adat setempat , dan apabila lubang
kuburan sudah siap maka selanjutnya pelaksanaan penguburan
dapat dilaksanakan
11. Penguburan dilakukan oleh petugas sampai jenazah berada di
tanah untuk selanjutnya sesuai penguburan di daerah setempat
Jenazah di keringkan
. Pengkafanan
Pemakaman
8. RekamanHistoris