Anda di halaman 1dari 25

JUDUL PANDUAN / PEDOMAN

PANDUAN
PEMULASARAAN JENAZAH
DAN BEDAH MAYAT

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERREJO


Jl. Raya Sumberrejo No. 231 Telp. (0353) 331530

i
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I DEFINISI.............................................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................. 2
BAB III TATA LAKSANA.............................................................................. 3
BAB IV DOKUMENTASI............................................................................... 5
BAB V PENUTUP........................................................................................... . 7

ii
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1128 Tahun 2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro nomor 13 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Bojonegoro sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Bojonegoro Nomor 8 Tahun 2021;
10. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum daerah Sumberrejo
Kabupaten Bojonegoro;
11. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 96 Tahun 2021
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Bojonegoro;
12. Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor
188/226/KEP/412.013/2017 tentang Penetapan Penerapan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Secara Penuh pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D
Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Prinsip Pemulasaraan Jenazah


Pemulasaraan jenazah harus dilakukan dengan prinsip penghormatan
terhadap martabat manusia. Penghormatan ini secara khusus adalah melalui
perawatan kebersihan sesuai kepercayaan atau adat yang di anut, perlakuan
sopan dan tidak merusak badan / wajahnya tanpa indikasi atau kepentingan
kemanusiaan termasuk penghormatan atas kerahasiaannya. Pemulasaraan
jenazah juga harus memperhatikan kemungkinan kontaminasi silang antara
jenazah kepada petugas kesehatan atau sebaliknya, lingkungan kamar jenazah
yang kurang baik dapat menimbulkann kontaminasi dari kamar jenazah ke
orang lain melalui jenazah yang ada di dalam kamar jenazah tersebut. Oleh
karena itu kamar jenazah harus bersih dan bebas dari kontaminasi, baik
kontaminasi yang membahayakan petugas.

2. Ciri Khusus Pelaksanaan Jenazah


Situasi khusus peristiwa kematian seseorang dan sikap sosial budaya
keluarga orang tersebut menghadapi kematian akan mewarnai sarana dan
prasarana pelayanan. Rasa duka yang mendalam sering melibatkan suasana
kekagetan, kesedihan atau haru luar biasa yang dapat menjurus pada
keputusasaan keluarga atau kenalan, kesibukan atau bahkan kebingungan
untuk jenazah segera dikubur ( bagi orang Islam disunahkan sebelum 24 jam ),
kemendadakan mengkonfirmasi keputusan dari keluarga dan handai taulan,
rasa ingin tahu masyarakat pada kasus kematian khusus atau bahkan suasana
ketidak menentuan pada korban mati masal atau mereka yang mencari
keluarga atau kenalannya yang hilang. Hal tersebut memunculkan suasana
yang sering kali emosional, dengan dampak kemarahan yang dapat
membahayakan keselamatan dokter dan atau petugas kamar jenazah yang
terkait, termasuk perusakan sarana dan prasarananya.
Dalam pembahasan tentang ruang jenazah yang baik, tercakup pula
sarana dan prasarana kenyamanan seperti ventilasi ruangan yang baik, air yang
mengalir lancar, cahaya terang siang atau lampu terang di malam hari, dengan
ruang publik dilengkapi oleh toilet umum dan sarana telepon umum.

3. RSUD Sumberrejo tidak melakukan bedah mayat.

2
BAB III
TATA LAKSANA

Pelayanan yang dapat dilayani di kamar jenazah Rumah Sakit Umum


Daerah Sumberrejo menurut asal jenazah, hanyalah pelayanan jenazah yang
berasal dari dalam atau jenazah purna pasien atau mayat dalam. Pelayanan
jenazah yang diberikan dalam bentuk perawatan jenazah sederhana.
1. Penatalaksanaan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo
 Pasien meninggal dari ruangan.
 Bersama dengan perawat di ruangan melakukan pelepasan peralatan medis
yang terpasang pada pasien serta menutup bekas pemasangan alat medis dan
melakukan perawatan jenazah umum
 Perawat menginformasikan kepada petugas pemulasaraan jenazah melalui
telefon.
 Jenazah diantar ke kamar jenazah oleh petugas pemulasaran jenazah dan
menulis di buku laporan jenazah.
 Memberikan bimbingan kepada keluarga yang di tinggalkan, intinya adalah
: harus bersikap sabar dan tawakal terhadap takdir Allah SWT dan selalu
berdoa untuk yang meninggal supaya mendapatkan rahmat dan ampunan
dari Allah SWT.
 Edukasi kepada pihak keluarga jenazah, dan apabila pihak keluarga
menghendaki pemulasaraan ( memandikan dan mengkafani ) jenazah oleh
pihak rumah sakit, maka yang perlu di persiapkan adalah :
a. Tempat dan alat-alat memandikan.
b. Petugas memakai APD (sarung tangan, nurse cup, masker, apron
panjang, sepatu boot), untuk jenazah penyakit menular (terkonfirmasi
Covid-19, HIV Aids menggunakan APD lengkap ( sarung tangan
panjang, nurse cup, masker medis + masker N95, face shield, apron
panjang, sepatu boot, hasmat, kacamata geogle )
c. Jenazah diguyur dengan menggunakan air desinfektan clorin dengan
ukuran 0,5%, dengan perbandingan clorin : air ( 1 : 9 ) untuk jenazah
penyakit menular.
d. Melepas tali perban yang diikatkan dalam perawatan jenazah yang
dilakukan perawat ruangan dan melepas pakaian jenazah, apabila belum
dilepas.
e. Menutup jenazah dengan kain / selimut.

3
f. Membersihkan dubur dan kemaluan dengan kapas dan air sabun sambil
disiram dengan air mengalir.
g. Jika jenazah beragama muslim diambilkan air wudhunya
h. Menyiram seluruh anggota badan jenazah.
i. Mengguyur seluruh anggota tubuh dengan air sabun, air kapur barus, dan
air cendana
j. Membilas jenazah dengan air mengalir sampai bersih dan mengambil air
wudhu untuk jenazah yang beragama islam
k. Mengeringkan tubuh jenazah dengan kain yang bersih
l. Jenazah diangkat ke meja tempat mengkafani (jika beragama islam)
m. Mengkafani jenazah sesuai aturan (syariat islam)
n. Jika jenazah terkonfirmasi penyakit menular setelah jenazah dikafani
dibungkus dengan menggunakan kantong plastic tanpa dimasukkan
kedalam peti.
o. Jika jenazah terkonfirmasi Covid-19 maka dimasukkan kedalam peti dan
menutupnya dengan melakukan penyegelan memakai lem dan paku
p. Jika jenazah beragama islam maka petugas melakukan sholat jenazah dan
mendoakan jenazah.
q. Jika keluarga menghendaki pemulasaraan sesuai dengan keyakinan
jenazah, petugas memberikan edukasi terhadap keluarga untuk
menyiapkan pemandu pemulasaran jenazah sesuai dengan keyakinannya
tersebut.
r. Serah terima jenazah pada keluarga.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Adapun pendokumentasian pelayanan kamar jenazah terhadap jenazah pasien


sebagai berikut :

1. Form surat keterangan kematian

5
2. Buku Register Jenazah.
Bulan / Tahun

NO TGL NAMA NO. ALAMAT TGL DIAGNOSA TINDA NAMA KET


REKAM LAHIR KAN PETUGAS
MEDIS

3. Buku serah terima jenazah pasien ke keluarga.


No Nama Jam / Alamat Nama Hubungan TTD
Pasien tanggal Pengambil Keluarga
keluar Jenazah
jenazah

6
PEMINDAHAN JENAZAH KE KAMAR JENAZAH
No Dokumen No Revisi Halaman

67/PPI/SPO/1/2022 1 2/2

Unit Terkait - IGD PONEK Terintegrasi;


- Unit Rawat Inap;
- ICU;
- Instalasi Bedah sentral;
- IPSRS (Kamar jenazah).
PERAWATAN JENAZAH DI KAMAR JENAZAH
No Dokumen No Revisi Halaman

68/PPI/SPO/1/2022 1 2/2

5. Wadah barang berharga;

Prosedur :
1. Lakukan kebersihan tangan;
2. Gunakan APD;
3. Tutup dengan kain bersih;
4. Tutup mata, telinga dan mulut menggunakan kapas;
5. Letakkan jenazah dalam posisi terlentang, tangan di
sisi tubuh atau terlipat di atas dada;
6. Masukkan sampah dan bahan kontaminasi ke kantong
plastik infeksius warna kuning;
7. Segera bersihkan setiap percikan atau tumpahan darah
atau cairan tubuh dipermukaan dengan cairan
desinfektan;
8. Lepaskan APD;
9. Lakukan kebersihan tangan.

Catatan :
1. Peralatan yang akan digunakan kembali harus diproses
dekontaminasi, pembersihan, desinfeksi, sterilisasi;
2. Jenazah tidak boleh dibalsem, disuntik untuk
pengawetan dan diotopsi kecuali oleh petugas khusus;
Unit Terkait - IPSRS (Kamar jenazah);
- Komite PPI.
PERAWATAN JENAZAH DENGAN PENYAKIT
MENULAR DI KAMAR JENAZAH
No Dokumen No Revisi Halaman

69/PPI/SPO/1/2022 1 2/2

- Mandikan jenazah;
- Pindahkan jenazah ke meja tempat mengkafani
setelah selesai memandikan jenazah;
- Lakukan perawatan jenazah dengan penyakit
menular :
a. Balut jenazah dengan plastik pertama;
b. Balut jenazah dengan kain kafan;
c. Balut jenazah dengan plastik kedua.
5. Lepaskan semua APD;
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melakukan tindakan;
7. Lakukan dekontaminasi terhadap alat yang dipakai
merawat jenazah (direndam) dengan larutan enzymatic
sebelum dicuci dan digunakan kembali.

Catatan :
Jenazah tidak boleh di balsem ataupun disuntik pengawet
(formalin atau formal dehyde).
Unit Terkait - IPSRS (Kamar jenazah);
- Komite PPI.
PEMULASARAAN JENAZAH NON MENULAR
No Dokumen No Revisi Halaman

116/PPI/SPO/0/2022 0 2/3

- Sepatu tertutup yang tahan air (boot).


Persiapan Alat :
- Peralatan memandikan;
- Plastik sepanjang 2 m (1 lembar) jika diperlukan;
- Kain kafan sepanjang 2 m (3 lembar);
- Kasa;
- Kapas;
- Plester / hypafix;
- Gunting;

PERSIAPAN PETUGAS
- Berikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan bagi jenazah yang meninggal;
- Izinkan Jika ada kerabat dekat (perwakilan 1-2 orang)
yang ingin melihat jenazah dengan memakai alat
pelindung diri (APD).
Tata laksana :
- Lakukan kebersihan tangan;
- Berwudhu jika jenazah beragama muslim;
- Pakai APD lengkap;
- Letakkan jenazah di meja pemandian;
- Lakukan tindakan perawatan luka pada jenazah jika
jenazah adalah korban kecelakaan atau bencana;
- Lepaskan tali ikatan, penutup mata, telinga serta
pakaian yang melekat pada jenazah;
- Mandikan jenazah;
- Pindahkan jenazah ke meja tempat mengkafani
setelah selesai memandikan jenazah;
- Lakukan perawatan jenazah :
a. Balut jenazah dengan plastik pertama jika
diperlukan;
b. Balut jenazah dengan kain kafan;
PEMULASARAAN JENAZAH NON MENULAR
No Dokumen No Revisi Halaman

116/PPI/SPO/0/2022 0 3/3

- Lepaskan APD;
- Lakukan kebersihan tangan.

Catatan :
Tidak melakukan suntik pengawet (formalin / formal dehyde)
dan tidak dibalsem.
Unit Terkait - IPSRS (kamar jenazah);
- Komite PPI.
SERAH TERIMA JENAZAH
No Dokumen No Revisi Halaman

143/PPI/SPO/0/2022 0 2/2

- Pindahkan jenazah kedalam kereta jenazah;


- Pindahkan jenazah dari kereta jenazah ke dalam
ambulance jenazah;
- Lakukan kebersihan tangan;

Unit Terkait - IPSRS (kamar jenazah);


- Komite PPI.

Anda mungkin juga menyukai