Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN KINERJA PERAWAT

OLEH :
Ns. DIANA PUSPITA SARI, S.Kep
Bagaimana Caranya mendukung Kinerja
perawat????
A. Evaluasi Asuhan Keperawatan
 Evaluasi Asuhan keperawatan bertujuan agar
pasien memperoleh pelayanan lebih efektif dan
efisien dalam memenuhi kebutuhannya sehingga
pasien memperoleh kepuasan dan status
kesehatan meningkat.
 Penilaian terhadap asuhan keperawatan dapat
dilakukan dengan instrumen audit keperawatan,
hal ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan
asuhan keperawatan serta menetapkan
kelengkapan dan keakuratan pencatatan askep.
 Dalam melakukan audit keperawatan, perlu
memerhatikan empat hal yang bertujuan untuk
menilai keberhasilan askep.
 Pertama, pemenuhan kebutuhan pasien, meliputi :
kebutuhan oksigen, cairan, makanan, eliminasi,
istirahat/aktivitas/tidur, interaksi sosisal,
perlindungan dan bahaya, kehidupan normal, dan
kebutuhan terhindar dan penyimpangan
kesehatan.
 Kedua, peningkatan pengetahuan pasien untuk
memenuhi kebutuhannya.
 Ketiga, peningkatan keterampilan pasien.
 Keempat, peningkatan motivasi pasien dalam
mengatasi masalahnya.
B. Evaluasi Kinerja Perawat
 Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam melaksanakan evaluasi kinerja perawat
untuk memperoleh hasil evaluasi secara
optimal, antara lain aspek-aspek yang akan
dinilai, pelaksana penilaian, masalah yang
dihadapi dalam penilaian, metode-metode
dalam penilaian dan management by objectives
(MOB).
 Aspek yang dinilai
Evaluasi terhadap kinerja perawat dapat dilakukan
dengan menilai berbagai hal yang berkaitan
dengan pekerjaan yang dilakukan perawat, yaitu
kualitas pekerjaan yang diselesaikan, kuantitas
pekerjaan, tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan, dan inisiatif serta ketepatan dalam
bekerja.
 Pelaksana Penilaian
Untuk mencapai hasil penilaian yang objektif,
evaluasi kinerja terhadap perawat dapat dilakukan
oleh berbagai unsur, yaitu atasan langsung,
perawat sendiri (Self evaluation), perawat lain
(peers groups), dan dapat juga dilakukan oleh
pasien atau keluarga pasien.
 Masalah dalam Penilaian
Permasalahan yang dapat dijumpai dalam
melaksanakan evaluasi kinerja terhadap perawat
adalah terdapatnya kelonggaran atau kekerasan.
 Metode Penilaian
Ada beberapa metode yang dapat digunakan
dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
perawat, antara lain penilaian berorientasi masa
lain yang dapat dibuat dengan menggunakan rating
scale, check list, critical incident method, field
interview performance test and observations.
Management by Objectives (MBO)
Kelebihan MBO adalah perawat mengetahui
apa yang diharapkan, tujuan yang disusun
realistis, koordinasi kegiatan menjadi lebih baik,
dan pimpinan mampu membina kerja sama
antar-perawat.
Kekurangan MBO adalah waktu relatif lama.
C. Evaluasi Penampilan Kinerja Perawat di Indonesia
Pelaksanaan penilaian kinerja perawat di
Indonesia, khususnya bagi perawat pegawai
negeri sipil meliputi hal-hal berikut :
1. Penilaian umum, yang berlaku bagi setiap pegawai
negeri sipil, mencakup penilaian atas kesetiaan, prestasi
kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama,
prakarsa, dan kepemimpinan. Penilaian ini disebut
dengan DP3 (Daftar Penilaian prestasi Pegawai) yang
dilaksanakan setiap akhir tahun.
2. Penilaian jabatan fungsional perawat berdasarkan
keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara No.94/kep/Men.pan/11/2001 tanggal 7
November 2001 tentang jabatan fungsional perawat
dan angka kreditnya.
 TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai