Gagal Ginjal Ida Rahmawati, S.Kep, Ns Acut Renal Failure
Ida Rahmawati, S.Kep, Ns
1. Pengertian Adalah : Sindroma klinis yang ditandai dengan penurunan glomerulus filtration rate secara mendadak diikuti dengan retensi sisa metabolisme dari protein (azotemia) dan ketidakmampuan untuk nmempertahankan keseimbangan asam basa dan elektrolit. 2. Klasifikasi GGA Berdasarkan Penyebab 1) Pra Renal (gagal ginjal sirkulatorik/ hipoperfusi ginjal) Hipovolemik perdarahan postpartum, luka bakar, kehilangan melalui sal cerna (pankreatitis/ gastroenteritis), pemakaian diuretik berlebihan Terkumpulnya cairan IV syok septik, anafilaksis, cidera remuk Penurunan CO CHF, MCI, emboli paru Peningkatan resistensi pemblh darah ginjal pembedahan, anastesia, sindroma hepato renal Obstruksi pemblh ginjal bilateral (emboli, trombosis) 2) Intra Renal Iskemia hipertensi lama dan hipovolemia Nefrotoksin Inhalasi dari gas carbon tetraklorida (penghilang noda/ pembersih) Logam berat mercuri, arsen, timbal AB tetrasiklin, aminoglikosida, fenilbutazon terakumulasi dikorteks renal Media contras radiografik Tranfusi darah yang tidak mencolok hemoglobinuria Penyakit ginjal glomerulo- vaskular glomerulo nefritis, hipertensi maligna 3) Post Renal (Uropati Obstruktif Akut) Obstruksi muara kandung kemih BPH, karsinoma Obstruksi ureter bilateral (kalkuli, bekuan darah, tumor) Obstruksi duktus pengumpul as.Urat 3. Patofisiologi GGA Beberapa teori tentang penurunan aliran darah ginjal dan GFR: 1) Obstruksi tubulus
Nekrosis tubular akut (NTA)
mengakibatkan deskuamasi dari sel-sel tubulus yang nekrotik dan materi-materi protein lainnya kmdn membentuk silinder-silinder dan menyumbat lumen tubulus 2) Kebocoran cairan tubulus Filtrasi glomerulus terus berlangsung normal tetapi cairan tubulus “bocor” keluar dari lumen melalui sel-sel tubulus yang rusak dan masuk kedalam sirkulasi peri tubular 3) Penurunan permeabilitas glomerulus Dalam keadaan-keadaan tertentu sel-sel endotel kapiler glomerulus dan/ atau sel- sel memrana basalis mengalami perubahan yang mengakibatkan menurunnya permeabilitas luas permukaan filtrasi akibatnya penurunan ultrafiltrasi glomerulus LANJUTAN 4) Disfungsi Vasomotor Dlm kead normal, hipoxia ginjal merangsang ginjal mensitesis prostaglandin (vasodilator yg kuat), shg aliran drh ginjal diredistribusi ke korteks yg m’akibatx diuresis. Iskemia akut yg berat/ b’kepanjangan dpt m’hambat ginjal m’sintesis prostaglandin. 5) Umpan Balik Tubulo Glomerulus kerusax primer tjd pd tubulus proximal. Tub prox yg mjd rusak akbt iskemia dan nefrotoxin, gagal utk menyerap jmlh normal Na+ yg t’filtrasi dan air tjd aktivasi angiotensin II vasokontriksi arteriola aferent penurunan aliran drh ginjal dan GFR. 4. Manifestasi Klinis Anorexia Fatique Nausea dan vomitus Kulit dan membran mukosa kering Napas bau urin (fetor uremik) Pruritus Rasa lemah dan sakit kepala Kejang (jk BUN level sgt tinggi) Edema perifer Oliguria anemia 5. Stadium GGA 1) Stadium Oliguria (7-10 hari) Oliguria : Urine < 30 ml/jam (< 400 ml/hari) Didominasi oleh riw komplikasi pembedahan, trauma Oliguria disertai azotemia Oliguria pra renal plg srg menyebabx GGA (bedakan dg NTA) Oliguria pra renal dan azotemia mrpx kead fisiologis dan reversibel. Ditimbulx oleh syok, penurunan vol plasma penurunan aliran darah ginjal dan GFR Lanjutan,…
Bila tidak diatasi, oliguria pra renal
dapat berkembang mjd NTA Tjd edema karena retensi Na+ + H2O Mual, muntah, fatique krn uremia dan ketidakseimbangan elektrolit Asidosis metabolik 2) Stadium Diuresis (2-3 mggu) Dimulai bila pengeluaran kemih meningkat > 400 ml/hari Urine output 3-4 ltr/hari Tjd krn diuresis osmotik akibat tingginya kadar urea darah, dan mgkn juga disebabx oleh krn masih belum pulihnya kemamp tubulus yg sdg masa penyembuhan untuk m’p’tahanx garam dan air yg difiltrasi Klien kekurangan K+, Na+, dan H2O perlu hidrasi Azotemia sedikit demi sedikit menghilang krn diuresis. 3) Stadium Recovery/ penyembuhan (sampai 1 th) Anemia dan kemamp pemekatan ginjal m’baik GFR meningkat BUN dan kreatinin menetap dan menurun 6. Pemeriksaan Penunjang BUN meningkat (N=5-25 mg/dl) Kreatinin meningkat (N= 3,5-1,5 mg/dl) K+ meningkat (hiperkalemia) (N=3,5-5,0 MEq/l) Hb menurun
AGD Ph, PCO2, dan HCO3 menurun
7. Manajemen GGA/ARF Manjemen awal : koreksi keseimbangan cairan, e- dan urea 1) Resusitasi cairan pada ke< cairan 2) Furosemide (lasix) pada ke> cairan. Diberix IV tiap 6 jam 20- 100 mg 3) Kalsium glukonat untuk kardioprotektif 4) Sodium bikarbonat IV bila bikarbonat < 15 MEq/l atau Ph 7,2 5) Diet 30-40 kkal/kg BB/hari. Kombinasi KH dan lemak, protein < 0,6 gr/kgBB/hari Manajemen Lanjut
Renal replacement therapy/
dialisis jangka pendek. asidosis/ gg elektrolit yg tidak respon thdp therapi farmakologi BUN > 100 mg/dl, kreatinin serum > 5 mg/dl Ke> cairan yg tidak respon thdp diuretik Uremia Tugas !!! Buatlah askep lengkap pada GGK