A. ANALISA DATA
Terhambatnya perjalanan
ovum yang dibuahi kedalam
kavum uteri
DO:
Pemeriksaan
Implantasi hasil zigot pada
kapiler/CRT 3 detik
tuba falopi
Konjungtiva anemis
Perkembangan telur dibatasi
Mukosa bibir kering
oleh kurangnya vaskularisasi
Warna bibir pucat
Zigot mati secara dini dan
Hb 6,0 gr/dl
direabsorpsi
HT 18,1 %
Penembusan vili korialis
TTV
kedalam lapisan endosalping
TD : 90/60 dan masuk dalam lapisan
otot-otot tuba
ND : 64 x/menit
RR : 22 x/menit Merusak jaringan dan
pembuluh darah
T : 36,5oC
Ruftur dinding tuba kedalam
rongga peritoneum
penurunan Hb
anemia
penurunan suplay O2
kejaringan
39
Dihantarkan oleh
DO: serabut tipe A dan tipe
Klien tampak meringis C
ND : 64 x/menit
RR : 22 x/menit Dihantarkan ke otak
T : 36,5oC
Persepsi nyeri
40
Terganggunya
retraksi dan kontraksi
DO: otot uterus
Klien mengalami
Tertinggalnya
perdarahan 150cc sebagian plasenta
Konjungtiva anemis
Uterus tidak dapat
Mukosa bibir kering berkontraksi secara
efektif
Warna bibir pucat
Integritas kulit kering Terhambatnya
penutupan Pembuluh
TTV
darah stratum
TD : 90/60 spongiosum
ND : 64 x/menit
Perdarahan
RR : 22 x/menit
Penurunan volume
T : 36,5oC
darah
Balance cairan
HB menurun
Intake :
- Infus 1100cc Oksigen kejaringan
menurun
- Minum 750
- Obat 25 cc +
Jumlah = 1875 cc
Output-
- Urin 1500cc
- Perdarahan 1200 cc
- IWL :15x28 = 420 +
Jumlah = 3120 cc
Jadi,Balace cairan
Intake (output + Iwl )
1875 cc (3120 cc) = -1245 cc
41
Perubahan
DO: pembentukan ATP
Klien tampak lemah
Energi yang
Klien tamapak dihasilkan menurun
melakukan aktivitas
Kelemahan
kekamar mandi dibantu
Intoleransi aktifitas
olehbidan,perawat/
Keluarga
Hb 6,0 gr/dl
TTV
TD : 90/60
ND : 64 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5oC
43
Terhambatnya penutupan
Pembuluh darah stratum
spongiosum
Perdarahan
HB menurun
Oksigen kejaringan
menurun