GASTROINTESTIN
AL
13
Cavum Oris
• Merupakan sebuah rongga yang dibatasi
bibir, pipi, palatum, lidah pada bagian dasar
dan bersambung dengan faring pada bagian
posterior.
• Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput
lendir & sel-sel epitel.
• Pada cavum oris terdapat gigi, lidah &
kelenjar saliva.
14
• Palatum terdiri dari palatum keras pada bagian
anterior dibentuk oleh tulang maxila dan
palatum lunak pada bagian posterior.
• Bagian tengah membentuk sebuah prosesus
seperti kerucut yang disebut uvula.
• Pada bagian belakang lengkungan (fauces)
memuat tonsil.
15
16
Faring
• Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo
membranosa dan tersambung dengan
esofagus dan trakhea.
• Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis
dan pars laringeal.
• Faring laringeal adalah bagian tererndah
yang terdapat pada posterior.
• Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung,
mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan
esofagus.
17
Struktur Faring
• Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot.
• Otot utama adalah otot konstriktor yang
berkontraksi pada saat makanan masuk ke faring
dan mendorongnya ke esogfagus.
18
Esofagus (kerongkongan)
• Merupakan tabung berotot dengan panjang
20-25 cm.
• Dimulai dari faring, thorax, menembus
diafragma dan masuk ke dalam abdomen
bersambung dengan lambung.
• Terletak di belakang trakhea di depan
vertebra.
19
Esophagus
Gaster
20
Struktur Esofagus
21
Pergerakan Pada Esofagus
22
Peritoneum
23
Gaster (lambung)
24
25
Struktur Lambung
• Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
• Lapisan otot
– Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus
– Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di
pilorik membentuk spinkter.
– Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus
dan berjalan mulai dari orifisium kardiak,
membelok ke bawah melalui kurvatura minor.
• Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg
banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.
• Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi
epitelium silindris yg mensekresi mukus.
26
Rugae Pada Lambung
27
28
Usus Halus
• Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai
pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.
• Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak
di bawah lambung dan hati.
• Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.
• Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
29
30
Struktur Usus Halus
• Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili
serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.
• Lapisan sub mukosa
Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf
(pleksus sub mukosa meissner)
• Lapisan otot
Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
• Lapisan serosa
31
32
33
Continue……
Jejunum (1-2 m berikutnya)
• Prmkn jejunum brp membran mukus
& t’dpt jonjot usus (vili). Scr histologis
dpt dibedakan dg duodenum, yakni
pd jejunum kel. Brunner mulai
berkurang.
• Dan dg ileum dibedakan dg
sedikitnya sel goblet dan plak peyeri.
• Jejunum ditrnkan dari kata sifat
jejune yang berarti "lapar" dlm bhs
Inggris modern. Arti aslinya b’asal dri
bhs Latin, jejunus, yg b’arti "kosong”.
Continue……lanjutan minggu depan
Ileum memiliki pjg sktr 2-4 m dg
pH antara 7 dan 8 (netral atau
sedikit basa), berfungsi menyerap
vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
Usus buntu atau sekum (Bahasa
Latin: caecus, "buta") istilah
anatomi adl suatu kantung yg
t’hubung pd ileum dan kolon.
Appendiks vermiformis adl :
sal.buntu yg menyambung dengan
caecum dg pjg : 2,5-20 cm.
Pencernaan Pada Usus Halus
• Bolus makanan dari lambung sangat asam,
dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik,
lipase, amilase, ion bikarbonat & air)
• Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk
memudahkan absorpsi lemak.
• Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.
• Bolus bergerak karena gerakan segmental dan
peristaltik.
36
Pergerakan Makanan Pada Usus
• Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.
• Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus
aurbach) & pleksus submukosa (pleksus
meissner).
• Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.
37
38
Continue……
Kolon ( 1,1 m berikutnya)
Pd ostium ileum tdpt katub ileosekal
untuk m’cgh refluks isi kolon ke
ileum.
Fgs utama adl menyerap air dari
feses.
Terdiri dari :
Kolon asenden : ke arah sup. dri
sekum & inf.p’btsan bwh hepar.
Kolon transversum : melintang ke sisi
kiri abdm.
Kolon desenden,
Usus Besar (Colon)
• Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U”
terbalik terdiri dari appendiks vermiformis,
colon asendens, colon trasversum, colon
desendens, colon sigmoid dan rectum.
• Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula
ileosaekal sampai anus.
40
41
Rektum
• Rektum (Bhs Latin: regere,
"meluruskan, m’atur") adl ruangan yg
b’awal dri ujung stlh kolon sigmoid &
b’akhir di anus. Organ ini b’fgs sbg tmp
penyimpanan feses smtra.
Anus
• Anus mrpkn lubang di ujung sal.G.I,
dmn bhn limbah keluar dri tubuh/fgs
defekasi. Sbgn anus t’bentuk dri prmkn
tubuh (kulit) dan sbgn lainnya dari
usus. P’bukaan dan penutupan anus
diatur oleh otot sphinkter ani eksterna
Sistem Pencernaan
juga meliputi organ-organ
yang t’letak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas,
hati dan kandung empedu.
Pankreas kls 5C
• Pankreas : 2 fgs utama yaitu
m’hasilkan enzim pencernaan
serta bbrp hormon ptg spt :
insulin.
• Terletak pd posterior perut &
b’hub. erat dgn duodenum.
• Terdri dr 2 jar.dasar :
1. Asini, menghasilkan enzim-
enzim pencernaan.
2. Pulau pankreas, menghasilkan
hormon.
• Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke
duodenum & hormon ke darah.
• Enzim proteolitik memecah protein agar dapat
use tbuh & dilepaskan dlm btk inaktif dan
hanya aktif jika telah m’capai saluran cerna.
• Pankreas jg melepaskan sejml besar sodium
bikarbonat, yang berfungsi melindungi
duodenum dg cara menetralkan asam
lambung.
Hat
• B’peran dalam metabolisme & b’fungsi dalam
penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma,
dan penetralan obat. M’produksi bilirubin,
yang penting dalam pencernaan.
Kandung empedu
• Bahasa Inggris: gallbladder adl
organ b’bentuk buah pir yang
dapat menyimpan sekitar 50 ml
empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan.
• Panjangnya sekitar 7-10 cm,
berwarna hijau gelap karena
warna cairan empedu yang
dikandungnya.
• Organ ini terhubungkan dengan
hati dan duodenum mll sal.
empedu.
Fungsi Empedu :
• Membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
• Berperan dalam pembuangan limbah tertentu
dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang
berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.
Fisiologi Gastrointestinal kelas 5D
1.Rongga mulut
Saliva diproduksi oleh : 3 psg kelj.saliva yaitu
kelj.submandibularis, sublingual dan parotis.
Saliva : lipase lidah (m’cerna 30% lemak
dlam lemak), saliva amilasi (karbohidrat) dan
antibodi (IgA).
50
Pencernaan Pada Mulut
51
Mastkasi
• Penghancuran makanan oleh gigi.
• Pencampuarn makanan dengan saliva oleh
lidah.
• Proses menelan bolus makanan ke esofagus.
52
2. Esofagus
Dalam mulut mknan diubah mjd partikel
kecil yang di sbt bolus, dg bantuan saliva
(menyediakan lubrikasi) untuk memudahkan
menelan mknan.
Motilitas esofagus, m’bantu mendorong
mkanan melewati esofagus menuju
lambung.
3. Lambung
Terdpt 3 tipe sel p’sekresi dalam mukosa
lambung:
a. Sel-sel parietal, m’sekresi asam hidroklorik
(HCl)
b. Faktor-2 instrinsik; sel-sel chief yang
m’sekresi enzim p’cernaan spt :
pepsinogen
c. Sel-sel gastrin pd kelj.pilorik, m’sekresi
hormon gastrin.
Continue …..
Pepsinogen disekresikan sebagai prekusor tidak
aktif, yang diaktifkan oleh HCl mjd pepsin
(enzim pemecah protein)
M’sekresi lipase dan amilase (pemecah lemak
dan zat tepung atau KH).
Gastrin, hormon yang m’atur lingkungan asam
Volume mknan, kandungan lemak, tek.onkotik
& susunan fisik mknan m’pgrhi motilitas
lambung.
Lambung jg sebagai penyimpan makanan.
Enzim Pencerna :
• Pepsin : yang dihasilkan pepsinogen dalam
lingkungan asam hidroklorida dan bekerja atas
protein, mengubahnya menjadi bahan yang
mudah larut, yang disebut pepton.
• Renin : ragi yang membekukan susu dan
membentuk kasein dari kasinogen yang dapat
larut
• Kasein adalah protein susu dan setelah
dipisahkan dapat dipengaruhi fermen pepsin.
4. Usus halus
Mkanan lambung pd sfingter
pilorik sebagai asam, masa cair yang disbt
chyme atau kimus ke duodenum dan
b’campur dg empedu, getah intestinal &
sekresi pankreas.
Empedu, mengemulsi lemak dan menahan
lemak dalam larutan.
Sekresi intestinal t’diri dari 7 enzim : lipase,
2 peptida, amilase, sukrosa, laktosa dan
maltosa.
Continue ….
Sekresi pankreas t’diri dari 5 enzim : amilase
(pemecah zat tepung), lipase (pemecah lemak
yang teremulsi), tripsin, kimotripsin &
karboksipeptidase (pemecah protein).
Motlitas Usus halus
Memiliki 2 tipe gerakan : mencampur &
kontraksi peristaltik.
Peristaltik bekerja mendorong mknan
sepnjg usus halus.
Slm gerakan p’campuran, distensi
intestinal menimbulkan konstriksi di
sepnjg usus halus. P’ulangan konstriksi
dapat meremas chyme dan memajan
molekul-2 ke prmkn penyerapan mukosa
usus.
Gelombang peristaltik m’btk tek.dlm
ileum di blkg katup ileosekal & m’dorong
chyme melewati katub ke dalam kolon.
Katub beraksi m’cgh refluks isi usus.
Absorpsi
Lap. mukosal diselimuti tonjolan-2 spt jari
(vili), prmkn luminal pd stp villus ditutupi
oleh mikrovili, yang akan m’perluas area
penyerapan pd usus halus.
Nutrien diabsorpsi oleh difusi pasif dan
osmosis, transpor aktif dan pinositosis.
Karbohidrat, mll p’hantaran aktif & pasif
untuk menyerap gula melewati lumen
intestinal ke aliran darah.
Continue….
Karbohidrat diserap mll p’hantaran aktif &
pasif, melewati lumen intestinal ke aliran
darah.
Protein, pemecahan b’mula di lambung oleh
HCl & pepsin mjd polipeptida dalam usus
dipecah kembali mjd fragmen-2 peptida &
asam amino oleh tripsin, kemotripsin dan
karbosipeptidase. Asam amino diserap ke
dalam darah mll difusi aktif dan pasif.
Lemak
Dalam usus halus lemak dipecah mjd trigliserida,
lipida dan fosfolipid.
Garam empedu m’emulsi lemak.
Enzim-2 pankreatik memcah lemak mjd rantai-
2 asam lemak dan monoglisarida. Bentuk
molekul yang kecil berubh mjd globulus yang
disbt miseles.
Asam lemak dan monosakarida dipindahkan
melewati mukosa intestin secara pasif dan
aktif.
Continue….
Asam lemak bebas yang ukuran kecil dilairkan
ke darah secara lgs dalam submukosa. Bila
ukurannya besar dialirkan mll difusi pasif dan
diatur kmbl mjd trigliserida, bersma
lipoprotein dan kolesterol akan dilepaskan ke
cairan limfe sebagai kilomikron.
Empedu yang t’sisa akan diserap kembali oleh
ileum
Vitamin baik yang larut oleh lemak/air atau
tidak akan b’difusi melewati mukosa intestin ke
dalam darah, vitamin yang larut dalam lemak
tetap m’btuhkan emulsifikasi garam empedu.
Mineral & elektrolit, Natrium dan besi
m’btuhkan transpor aktif. Mineral dan
elektrolit lain dg difusi pasif.
Air, diserap secara pasif mll lambung, usus
halus dan usus besar.
5. Usus besar (kolon)
Absorpsi air dan kalium mrpkn fungsi
utama.
Bakteri dalam kolon m’sintesis vit. K dan
vit. B kompleks.
P’bntukan feses untuk eliminasi.
Penyimpanan
Lemak disimpan sebagai jar. Adiposa.
Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di
hati dan jar.otot
Protein disimpan dalam masa otot.
WASSALAMUA’LAIKUM
SAMPAI JUMPA.....