Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK
Necrotizing Enterocolitis
(NEC)

DAYANA NOPRIDA,SARINI,TRI IMROATUN


Pengertian Necrotizing enterocolitis (NEC) atau enterokolitis nekrotikan adalah
suatu kondisi abdomen akut yang umum terlihat pada periode neonatal.
"Necrotizing" berarti kematian jaringan, "entero" mengacu pada usus kecil, "colo"
ke usus besar, dan "itis" berarti peradangan.
NEC adalah salah satu penyakit membawa kematian pada neonatus. Ini juga
sangat sulit untuk diberantas. Beberapa keadaan yang sangat mirip dengan NEC
pernah diteliti sebelum tahun 1960-an, tapi kepastian akan hal ini belum
dipelajari secara meluas sehingga wujudnya perawatan neonatus intensif modern

Kematian diperkirakan terkait dengan NEC berkisar antara 20-30%, dengan


merupakan penyebab tertinggi di kalangan bayi yang perlu pembedahan.

NEC sering dihubungkan dengan dengan faktor resiko spesifik, antara lain: Adapun etiologinya
pemberian susu formula, asfiksia, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), adalah:
polisitemia / hiperviskositas, pemasangan kateter umbilikal, gastroskisis, a.Prematur
penyakit jantung bawaan, dan mielomeningokel. NEC bisa timbul sebagai b.Iskemia
kumpulan penyakit atau penyakit dominan di NICU. Beberapa kumpulan c.Infeksi
tampaknya berhubungan dengan organisme spesifik (misalnya Klebsiella, d.Pemberian Enteral
Escherichia coli, Staphylococcus koagulase-negatif), tetapi sering kuman
patogen spesifik tidak diketahui.
Anatomi dan
a.Usus kecil
fisiologi
Sebagian besar pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di
usus kecil. Usus kecil seperti tabung, sempit memutar yang
menempati sebagian besar perut bagian bawah yang berada di
antara lambung dan awal dari usus besar. Panjangnya sekitar 20
kaki. Usus kecil terdiri dari 3 bagian: duodenum (bagian
berbentuk C), jejunum (di bagian tengah bergulung), dan ileum
(bagian terakhir).

b. Usus Besar
Bentuk usus besar yang seperti U terbalik melingkari atas usus kecil. Usus besar
berawal di sisi kanan bawah dari tubuh dan berakhir pada sisi kiri bawah. Panjang
usus besar adalah sekitar 5-6 meter. Ia memiliki 3 bagian: sekum, usus besar, dan
rektum. Sekum adalah kantong pada awal dari usus besar. Kawasan ini
memungkinkan makanan untuk lulus dari usus kecil ke usus besar. Kolon adalah
tempat dimana cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang merupakan tempat feses yang
disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.
Patofisiologi

NEC adalah sekunder untuk interaksi yang kompleks dari beberapa faktor,
terutama pada bayi prematur, yang mengakibatkan kerusakan mukosa, akhirnya
mengarah ke iskemia usus dan nekrosis. Cedera mukosa mungkin karena infeksi,
isi intraluminal, imunitas yang belum matang, pelepasan vasokonstriktor, dan
mediator inflamasi. Hilangnya integritas mukosa memungkinkan bagian dari
bakteri dan toksin masuk ke dinding usus dan kemudian ke sirkulasi sistemik,
sehingga terjadi respon inflamasi umum dan sepsis pada NEC berat .

Proses inflamasi di NEC menyebabkan peningkatan aliran darah di segmen usus


yang terkena. Bakteri menembus pertahanan mukosa, dan dengan produk
metabolisme bakteri terjadi pembentukan gas intramural Sepanjang NEC
berlangsung, platelet-activating factor yang diproduksi oleh sel-sel inflamasi dan
bakteri, menyebarkan kaskade inflamasi, terutama sitokin dan komplemen,
mengakibatkan ekstensif transmural yang terlibat terdapat kompromi dari
microvasculature seperti iskemik maka terjadi perubahan jaringan . Akhirnya,
dinding usus yang tidak perforasi mengalami nekrosis, yang mungkin begitu
parah sehingga peluruhan dinding usus terjadi, mengakibatkan penipisan dinding
usus dan akhirnya perforasi.
Gambaran Klinis Tanda dan gejala klinis: Epidemiologi
a.Gastrointestinal: NEC merupakan sindrom gawat intestinal dan
Bayi dengan NEC mempunyai variasi a)Makanan intoleransi memerlukan tindakan darurat yang sering
gejala klinis dan onset bisa secara b)Perut kembung ditemukan pada bayi prematur sehingga
tersembunyi maupun tiba-tiba. Onset NEC c)Perut tegang memerlukan rawatan di unit rawatan intesif
biasanya muncul pada usia < 2 minggu d)Emesis neonatus (NICU). NEC ditemukan 1 sampai 3
pertama kelahiran sampai 3 bulan pada bayi daripada 1000 kelahiran hidup dan 1%-7%
e)Okultisme darah / kotor dalam
yang berat lahir sangat rendah. bayi baru lahir yang dirawat di NICU. Lahir
tinja
prematur merupakan faktor penting yang
Menurut WHO (2008), tanda-tanda f)Perut massa
menyebabkan bayi menderita NEC sedangkan
umum pada NEC meliputi : g)Eritema dinding perut bayi yang lahir cukup bulan jarang menderita
a.Distensi perut atau adanya nyeri tekan NEC (<10%).
b.Toleransi minum yang buruk b.Sistemik:
c.Muntah kehijauan atau cairan kehijauan a)Kelesuan Angka kejadian NEC sangat bervariasi antar
keluar melalui pipa lambung b)Apnea distress / pernafasan
d.Darah pada feses
negara bagian di Amerika Serikat, berkisar
c)Suhu ketidakstabilan antara 3–28 % dengan rata-rata 6 -10 % terjadi
e.Tanda-tanda umum gangguan sistemik :
a)Apneu d)Hipotensi pada bayi dengan berat lahir kurang dari 1500
b)Terus mengantuk/tidak sadar e)Asidosis gram. Berbanding terbalik antara usia
c)Demam atau hipotermi f)Glukosa ketidakstabilan kehamilan saat lahir atau berat lahir dengan
insiden NEC, artinya semakin cukup usia
kehamilan atau semakin cukup berat lahir,
semakin rendah resiko terjadinya NEC.
Diagnosis

Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis, gambaran klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
a. Pemeriksaan fisik : intoleransi makanan, Peningkatan residu lambung, Perut kembung, Okultisme
darah / Hematochezia, Radang selaput perut, Perubahan warna dinding perut, massa perut.
b. Pemeriksaan laboratorium :
- Darah lengkap dan hitung jenis
Hitung jenis leukosit bisa normal, tetapi biasanya meningkat, trombositopenia sering terlihat. 50 %
kasus terbukti NEC, jumlah platelet < 50.000 uL
- Kultur
Specimen darah, urin, feses, dan Cairan serebrospinal sebaiknya diperiksa untuk kemungkinan
adanya virus, bakteri, dan jamur yang patogen.
- Elektrolit
Gangguan elektrolit seperti hiponatremia dan hipernatremia serta hiperkalemia sering terjadi.
- Analisa gas darah
Asidosis metabolik, ataupun campuran asidosis metabolic dan respiratorik mungkin terlihat.
- Sistem koagulasi
Jika dijumpai trombositopenia ataupun perdarahan screening koagulopati lebih lanjut harus
dilakukan. Prothrombin Time memanjang, Partial Thromboplastin time memanjang, penurunan
fibrinogen dan peningkatan produk pemecah fibrin, merupakan indikasi terjadinya disseminated
intravascular coagulation (DIC).
Pemeriksaan penunjang

Foto polos abdomen


Pola dilatasi usus adalah tanda yang paling penting untuk
diagnosis dini dan tindak lanjut. Pemeriksaan radiografi foto
polos abdomen adalah modalitas pilihan saat ini untuk evaluasi
neonatus yang diduga NEC. Waktu tindak lanjut radiografi
fotopolos abdomen tergantung pada tingkat keparahan dari
NEC dan dapat bervariasi anatara 6–24 jam. Namun, radiografi
abdomen polos juga diminta sewaktu-waktu jika terjadi
kemunduran klinis akut. Pada pasien-pasien yang membaik
secara klinis, interval waktu dilakukan nya radiografi abdomen
polos dapat diperpanjang secara progresif.

Gambaran radiologi
Penatalaksanaan
supine(a) dan lateral cross–table(b) dari abdomen
neonatus dengan NEC. Usus terdilatasi ringan, terutama Prinsip dasar tatalaksana NEC yaitu menatalaksananya sebagai akut abdomen
pada sisi kiri. Pola udara yang bergelembung tampak dengan ancaman terjadi peritonitis septic.
pada kuadran kanan bawah yang menggambarkan udara Tujuannya adalah untuk mencegah perburukan penyakit, perporasi intestinal
intramural. Udara bebas intraperitoneal tampak di dan syok. Jika NEC terjadi pada kelompok epidemis, para penderita perlu
anterior (tanda panah pada b) dipertimbangakan untuk isolasi.
Lanjut halaman WOC
Jurnal Penelitian Terbaru
(Evidence Based)

MAKALAH NEC AKUT.docx

Anda mungkin juga menyukai