S DENGAN
POST OP TUMOR MAMAE DEXTRA DI RUANG 3B BANGSAL
KUNTHI RSUD BAGAS WARAS KLATEN
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jetis Karangnongko, Klaten
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 49 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jetis Karangnongko, Klaten
Hubungan Dengan Klien : Ibu kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Klien menyatakan nyeri di bagian luka post
operasi / luka jahitan pada mamae apalagi jika di pegang. Rasa nyeri
seperti ditusuk-tusuk. Dari hasil pengkajian rentan nyeri 1-10 klien
mengatakan skala nyeri 7. Nyeri sering kali timbul saat beraktifitas atau di
gunakan miring ke kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan pada payudara kanan terdapat benjolan sebesar bola
bekel yang terasa nyeri jika digerakkan. Awalnya benjolan hanya kecil
karena semakin membesar keluarga klien membawanya ke puskesmas,
dari puskesmas klien diberi obat asam mefenamat 3x1 tablet, dan
amoxcilin 3x1 tablet. Karena tidak sembuh klien datang ke poli bedah
RSUD BAGAS WARAS pada tanggal 15 Mei 2015, setelah dilakukan
pemeriksaan pasien di diagnosa tumor mamae dextra, TTV klien saat
diperiksa TD 100/80 mmHg, S : 36,4 0 C, N : 70x/mnt, RR : 18x/mnt. dari
poli bedah klien di sarankan untuk rawat inap. .
Klien menjalani operasi (mastektomi) tanggal 16 Mei 2015 pukul
10.15 WIB dan dibawa menuju bangsal pukul 11.30. klien mendapatkan
Regional Anestesi (RA) pada bagian mamae dextra. Terdapat luka post
operasi tertutup kasa steril berukuran 14 x 5 cm (banyaknya jahitan belum
terkaji, karena luka masih baru)
Klien mengeluhkan nyeri pada luka operasi, klien tampak meringis
kesakitan, nyeri bertambah bila saat bergerak atau bergeser, skala nyeri 7
nyeri seperti di tusuk, pasien tampak keringat dingin, pada pemeriksaan
dada didapatkan tampak adanya luka operasi, klien juga mengatakan
tidurnya juga terganggu karena nyerinya tersebut, kantung mata pasien
tampak menebal dan klien tampak sering menguap, klien mendapatkan
terapi amoxilin 3x500 mg, asam mefenamat 3x500 mgiv, infus RL 20 tpm,
ketorolac 2x30 mg,
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan bahwa ini pertama kalinya klien dirawat di rumah
sakit dengan penyakit tumor mamae. Sebenarnya sudah sejak 6 bulan yang
lalu terdapat benjolan di payudara kanan, klien mengatakan hanya
diperiksakan. Di dokter umum tempat tinggal pasien, klien mengatakan
baru pertam kali ini di rawat di rumah sakit, belum pernah dioperasi .
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
seperti yang di alaminya saat ini.
Genogram :
Keterangan :
3. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi Klien mengatakan Selama sakit klien
sebelum sakit tidak BAB 1xsehari
ada kesulitan pada
saat BAB, klien biasa
BAB 1xsehari
Konsistensi Konsistensi BAB Selama sakit BAB
klien sebelum sakit klien lembek
lembek
Warna sebelum sakit warna BAB klien warna
BAB khas, kuning kuning kecoklatan
kecoklatan
Penggunaan pencahar Tidak menggunakan Tidak menggunakan
pencahar pencahar
Keluhan Sebelum sakit tidak Belum BAB
ada keluhan pada saat
BAB
b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi Klien mengatakan Klien BAK 4-5 x
sebelum sakit BAK sehari
klien lancar dengan
frekuensi 4-5 x sehari
Jumlah urine Jumlah urin klien Jumlah urin klien
sebelum sakit banyak banyak
Warna sebelum sakit warna Warna urine klien
urin klien kuning kuning jernih
jernih
Penggunaan pencahar Tidak menggunakan Tidak menggunakan
pencahar pencahar
Perasaan setelah Sebelum sakit klien Klien tidak merasa
berkemih tidak merasakan nyeri nyeri saat berkemih
pada saat berkemih
Total produksi urin Sebelum sakit total Jumlah produksi urin
produki urin klien klien sekitar 1000 cc
sekitar 1500 cc
perhari
Keluhan Sebelum sakit tidak Saat sakit klien
ada keluhan pada saat mengatakan tidak ada
klien berkemih keluhan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 15 Mei 2017
Jenis Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal Hasil
Darah lengkap :
Leukosit (WBC) 4000-11000 10ˆ3 / 7.0 Normal
Eritrosit (RBC) uL
Hemoglobin (HGB) 4,4-6,0 mm3 5.07 Normal
11.5-16.5 gr/dl 12.2 Normal
Hematokrit (HCT) 35.0 – 49.0 % 38.2 Normal
MCV 79 – 99 fL 75.3 Normal
MCH 27-31 Pg 24.1 Normal
MCHC 33-37 g/dL 31.9 Rendah
RDW-CV fL 15.1
Trombosit 150000- 10ˆ3 / 377 Normal
450000 uL
PCT 0.16-0.33 % 0.20 Rendah
MPV 7.9 – 11.1 fL 5.4 Rendah
PDW 9.0 – 13.0 fL 18.8 Tinggi
Hitung jenis :
Neutrofil 50-70 % 80.3 Tinggi
Limfosit 20-40 % 17.4 Normal
Monosit 2-8 % 2.0 Normal
Eosinofil 0-3 % 0.2 Normal
Golongan darah O
Rhesus faktor +
Koagulasi
Waktu pembekuan 5-15 menit H Normal
(CT) 1-3 menit Normal
Waktu perdarahan
(BT) Negatif Negatif
Imunologi Negatif Negatif
HbsAg Negatif Negatif
Anti HIV
Anti HCV
Kimia klinik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis
2. Resiko infeksi b/d luka operasi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor pencetus
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
4. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
5. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
2 Selasa, S:
16 Mei 2017 Klien menyatakan nyeri di bagian luka
20.15 post operasi
O:
Terdapat luka post operasi tertutup kasa
steril
TTV :
TD = 100/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36,4˚ C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
4 Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
5 Ajarkan pasien dan keluarga
mengenali tanda dan gejala infeksi
6 Dorong masukan nutrisi yang cukup
7 Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
1 Rabu, 17 S:
Mei 2017 Klien menyatakan nyeri di bagian luka post
20.00 operasi/luka jahitan pada mamae
Klien mengeluhkan nyeri bertambah bila
saat bergerak atau bergeser
O:
Klien tampak meringis
Klien tampak keringat dingin
P : Post Op tumor mamae dextra nyeri di
bagian luka post operasi/luka
jahitan pada mamme
Q : nyeri ditusuk – tusuk
R : tumor mamae dextra
S : skala nyeri 7
T :beraktifitas atau digunakan miring ke
kanan
TTV :
TD = 100/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36,4˚ C
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1 Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor pencetus
2 Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3 Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
4 Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5 Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
2 Rabu, 17 S:
Mei 2017 Klien menyatakan nyeri di bagian luka post
operasi
O:
Terdapat luka post operasi tertutup kasa
steril
TTV :
TD = 100/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36,4˚ C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1 Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
2 Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
3 Ajarkan pasien dan keluarga mengenali
tanda dan gejala infeksi
4 Dorong masukan nutrisi yang cukup
5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
1 Kamis, 18 S:
Mei 2017 Klien menyatakan nyeri di bagian luka post
20.00 operasi/luka jahitan pada mamae
Klien mengeluhkan nyeri bertambah bila
saat bergerak atau bergeser
O:
Klien tampak meringis
Klien tampak keringat dingin
P : Post Op tumor mamae dextra nyeri di
bagian luka post operasi/luka
jahitan pada mamme
Q : nyeri ditusuk – tusuk
R : tumor mamae dextra
S : skala nyeri 7
T :beraktifitas atau digunakan miring ke
kanan
TTV :
TD = 100/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36,4˚ C
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1 Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor pencetus
2 Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3 Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
4 Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5 Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
2 Kamis, 18 S:
Mei 2017 Klien menyatakan nyeri di bagian luka post
operasi
O:
Terdapat luka post operasi tertutup kasa
steril
TTV :
TD = 100/80 mmHg
N = 72 x/menit
R = 18 x/menit
S = 36,4˚ C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
RTL :
1 Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
2 Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
3 Ajarkan pasien dan keluarga mengenali
tanda dan gejala infeksi
4 Dorong masukan nutrisi yang cukup
5 Kolaborasi dalam pemberian antibiotic