S PADA TAHAP
PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH DI RT 03/ RW VIII KELURAHAN
WONOLOPO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
G3A017206
PEMBIMBING :
Ns. Dewi Setyawati, S.Kep., MNS.
2017-2018
0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A PADA TAHAP
PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH DI RT 03 RW VII1
KEL. WONOLOPO KEC. MIJEN
KOTA SEMARANG
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa, tanggal 17 Juli 2018 di rumah
keluarga Tn. S pukul 17.00 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 40 tahun
c. Alamat : RT 03/ RW 8 Kelurahan Wonolopo Kecamatan
Mijen Kota Semarang
d. Pekerjaan : Pegawai Swasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Hub. Dg. KK Pendidikan
1. Ny. S 33 th P Istri SMP
2. Ny. P 59 th P Ibu SD
3. An. A 11 th P Anak SD
g. Genogram
1
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Tinggal Serumah
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga extended family dengan
keluarga inti ditambah dengan nenek atau ibu Ny. S
i. Suku Bangsa
Keluarga berasal dari suku jawa. Budaya mengikuti kebiasaan serta
budaya suku jawa. Keluarga Tn. S tidak mempunyai kebiasaan yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
j. Agama
Agama keluarga Tn. S adalah islam. Keluarga selalu menunaikan
ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat dilakukan di rumah. Keluarga
tidak menganut kepercayaan yang dapat mempengaruhi derajat
kesehatan keluarga.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S bekerja sebagai Pegawai swasta dengan penghasilan per bulan
Rp. 2.200.000, sedangkan Ny. S hanya sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga menganggap penghasilan Tn. S cukup tidak cukup harus
dicukup-cukupin untuk kebutuhan keluarga.
l. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan rekreasi.
Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua
2
anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan. Hiburan lain di
keluarga Tn. S cukup dengan menonton televisi.
3
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan
sudah menjadi hak milik sendiri. Rumah Tn.S berbentuk permanen
terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dan dapur. Sumber air minum
menggunakan air sumur. WC terletak di bagian belakang dalam rumah.
Lantai rumah dari keramik, tidak di setiap kamar terdapat jendela,
rumah cukup bersih, banyak baju jemuran yang bergantungan. Ventilasi
rumah Ny. S belum mencukupi, pencahayaan disetiap ruang kurang
baik.
b. Denah Rumah :
kmr RK KMR KM U
B T
4
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan Ny. S
dalam kegiatan keagamaan RT yang dilaksanakan satu bulan sekali.
f. Sistem pendukung keluarga
Belum ada sistem pendukung dalam keluarga Tn.S karena yang bekerja
hanya Tn.S dan semua anak-anaknya masih sekolah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga
sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada
masalah akan cepat terselesaikan. Anak Ny. S sangat dekat dengan
orang tuanya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/ isteri keduanya saling menghargai
dan mendukung. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga
yaitu Tn. S, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan
musyawarah antar anggota keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. S mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga (informal)
dan bekerja sebagai buruh pabrik (formal). Ny. S sebagai ibu rumah
tangga (informal) dimana tugas-tugasnya selalu dilakukannya. Keluarga
mengetahui peran masing-masing anggota keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga
saling menghargai satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan
norma budaya jawa dimana Tn. S bertindak sebagai kepala keluarga
yang harus menghidupi keluarga dan mencari nafkah. Tn. S
mengatakan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
.
5
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah komunikasi. Keluarga Tn. S berusaha
mendidik anaknya agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi
sesama anggota keluarga dan teman-temannya serta berusaha
menanamkan kedisiplinan pada anaknya.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan sudah mengetahui ada anggota keluarga yang
menderita batuk pilek yaitu An. A dan Ny. S menderita hipertensi.
Ny. S akhir-akhir ini sering mengeluh pusing, dan kesemutan.
Keluarga mengatakan belum tahu apa itu hipertensi dan ISPA. Ny. S
juga mengatakan bahwa An.A sering jajan es dan gorengan dan
menurut Ny.S itu yang menyebabkan An.Abatuk pilek.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga jika Ny. S mengeluh pusing dan badan lemas selalu minum
obat antalgin. Keluarga sudah mampu mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan, akan tetapi pengambilan keputusan
tersebut tidak didasari oleh pengetahuan tentang masalah kesehatan
yang dialami, dibuktikan keluarga memeriksakan jika sakit lebih dari
3 hari.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi dibuktikan dengan keluarga mengatakan tidak tahu cara
6
perawatan pada orang yang menderita hipertensi, sehingga keluarga
tidak membedakan penyajian makanan dengan anggota keluarga
yang lain.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan untuk Ny. S
dengan mengurangi stressor yang ada dan dengan menciptakan
lingkungan yang bersih, aman dan nyaman.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti dokter praktik
dan puskesmas jika sakit.
d. Fungsi reproduksi
Pasangan Tn. S dan Ny. S dikaruniai dengan 1 anak. Anak yang
berusia 11 tahun dan masih duduk dibangku SD.
e. Fungsi ekonomi
Tn. S adalah seorang buruh pabrik, dengan penghasilan perbulan
Rp.2.200.000,- sedangkan Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga..
Keluarga mengganggap penghasilan ini cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.
7
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan memecahkan secara
musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam keluarga.
Keluarga menggunakan layanan telekomunikasi untuk bicara dengan
anggota keluarga yang jauh dan telah menggunakan tempat pelayanan
kesehatan dengan baik.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga dengan selalu
bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada masalah.
8
7. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik Tn. S Ny. S Ny. P An.A
TD 110/80 140/110 130/90 -
N 86x/menit 88 x/mnt 86x/menit 90
RR 20x/mnt 22 x/mnt 22x/mnt 22x/mnt
BB 48 kg 60 Kg - -
TB 150 145 - -
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
rambut hitam rambut hitam, rambut hitam Rambut
Rambut
beruban mudah dicabut. beruban hitam
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada
Hidung
sekret
Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa
Mulut
lembab lembab lembab bibir lembab
Tdk ada Tdk ada Tdk ada
Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran
Leher pembesaran
kelenjar thyroid. kelenjar thyroid. kelenjar
kelenjar thyroid.
thyroid.
Pengembangan Pengembangan Pengembang
dada simetris, Pengembangan dada simetris, an dada
tidak ada suara dada simetris, tidak ada suara simetris,
Dada
napas tambahan tidak ada suara napas tambahan tidak ada
napas tambahan, suara napas
tambahan
Perut datar , Perut datar , Perut datar ,
Perut buncit, tidak
Abdomen tidak ada nyeri. tidak ada nyeri. tidak ada
ada nyeri.
nyeri.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada edema,
edema, edema, edema,
kekuatan otot +,
kekuatan otot +, kekuatan otot +, kekuatan
tonus otot tiap
tonus otot baik tonus otot baik otot +, tonus
pagi bagian kaki
Ekstremitas otot tiap pagi
kanan dan kedua
jari-jari
jari tangan mati
tangan
rasa
kanan kaku
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Ny. S
terkontrol serta tidak menjadi parah.
10
B. Analisa data
2 Jumat
17/7/18 DS : Gangguan perfusi jaringan Putri
16.00 WIB serebral pada keluarga
Ny. S mengatakan sudah kurang lebih 1 tahun
Tn.S khususnya Ny. S
menderita penyakit hipertensi
berhubungan dengan
Ny.S mengatakan sering pusing seperti ingin
ketidakmampuan keluarga
pingsan
merawat anggota keluarga
Ny.S mengatakan tengkuk terasa berat
yang menderita penyakit
Ny.S mengatakan jika pusing berlebihan, badan hipertensi
terasa lemas dan tidak kuat bangun
Keluarga mengatakan Ny.S Tidak pernah
berolahraga
Keluarga mengatakan belum tahu apa itu
hipertensi, tanda dan gejala, penyebab, akibat
serta merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi.
Keluarga mengatakan Ny. S memeriksakan
dirinya hanya saat sakit saja.
Keluarga mengatakan Ny. S juga suka makan dan
memasak makanan asin
DO :
TD: 140/110 mmHg
N : 88x/menit
BB: 60 kg
RR: 22x/mnt
TB : 145 cm
Ny. S sedang tidak banyak melakukan aktifitas
11
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan tentang ISPA berhubungan dengan
kurangnya kesadaran keluarga Tn.S dalam mengenal dan menjaga
kesehatan lingkungan
2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn.S khususnya
Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.
D. Scoring Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang ISPA berhubungan dengan
kurangnya kesadaran keluarga Tn.S dalam mengenal dan menjaga
kesehatan lingkungan
12
2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn.S khususnya Ny.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita penyakit hipertensi
13
B. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn. S 17/7/2018
Alamat : RT 03 RW 8 kelurahan Wonolopo Kota Semarang
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi
No keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
1. Gangguan perfusi Setelah Setelah dilakukan tindakan
jaringan cerebral pada dilakukan keperawatan selama 1x30 1.1.1 Diskusikan dengan keluarga
keluarga Tn. S tindakan menit, keluarga mampu tentang pengertian hipertensi
khususnya pada Ny. S keperawatan mengenal masalah dengan lembar balik atau
berhubungan dengan selama 3 kesehatan hipertensi, leaflet
ketidakmampuan minggu tidak dengan mampu : 1.1.2 Beri kesempatan keluarga
keluarga merawat terjadi gangguan 1. Dapat mengenal bertanya
anggota keluarga yang perfusi hipertensi dengan mampu 1.1.3 Tanyakan kembali hal yang
menderita hiopertensi. gangguan : telah dijelaskan
perfusi jaringan 1.1. Menyebutkan Respon Hipertensi adalah 1.1.4 Beri reinforcement positif
cerebral. pengertian verbal kenaikan tekanan darah atas jawaban yang benar
hipertensi lebih dari 140/ 100
mmHg 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab hipertensi
dengan lembar balik atau
leaflet
14
1.2.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.2.3. Tanyakan kembali tentang
1.2. Menyebutkan Respon Hipertensi disebabkan hal yang telah didiskusikan
penyebab hipertensi verbal oleh : 1.2.4. Beri reinforcement positif
1. Stress atas jawaban yang benar
2. Kegemukan
3. Faktor keturunan 1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
4. Merokok tentang jenis-jenis hipertensi
5. Alkohol dengan lembar balik atau
6. Faktor lingkungan : leaflet
bising, gadung, 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
lingkungan yang bertanya
tidak rapi 1.3.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.3. Menyebutkan jenis- Respon Menyebutkan jenis- 1.3.4. Beri reinforcement atas
jenis hipertensi verbal jenis hipertensi adalah: jawaban yang benar
1. Hipertensi ringan :
tekanan darah
antara 140 – 159
mmHg
15
2. Hipertensi sedang :
antara 160 – 179 1.4.1. Diskusikan dengan keluarga
mmHg tentang tanda dan gejala
3. Hipertensi berat : penyebab hipertensi dengan
antara 180 – 209 menggunakan lembar balik
mmHg dan leaflet
4. Hipertensi berat : 1.4.2. Beri kesempatan keluarga
diatas 210 mmHg. bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.4. Menyebutkan tanda Respon Menyebutkan minimal 4 1.4.3. Tanyakan kembali hal yang
dan gejala hipertensi verbal dari 7 tanda dan gejala telah dijelaskan
hipertensi : 1.4.4. Beri reinforcement atas
1. Sakit kepela keberhasilan keluarga
2. Pusing
3. Lemas 1.5.1. Motivasi keluarga untuk
4. Sesak napas menyebutkan tanda dan
5. Kesemutan gejala hipertensi yang
6. Kelelahan dialami anggota keluarga
7. Rasa berat di 1.5.2. Bantu keluarga identifikasi
tengkuk anggota keluarga yang
menderita hipertensi
1.5.3. Beri reinforcement atas hasil
16
1.5. Mengidentifikasi Respon Keluarga mengetahui keluarga
keluarga yang afektif bahwa Ny. S menderita
menderita hipertensi hipertensi
17
2.1.4 Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar
2.2.1. Memotivasi anggota keluarga
2.1. Mengambil keputusan Respon Keluarga memutuskan dalam mengambil keputusan
yang tepat untuk afektif untuk merawat anggota untuk merawat anggota
mengatasi hipertensi keluarga yang keluarga yang menderita
pada Ny. S menderita hipertensi. hipertensi
2.2.2. Beri reinforcement positif atas
minat keluarga.
3. Setelah pertemuan 1 x 20
menit keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi dengan mampu
:
3.1 Menyebutkan cara- Respon Menyebutkan 4 dari 6 3.1.1 Diskusikan dengan keluarga
cara pencegahan verbal pencegahan hipertensi : tentang cara pencegahan
hipertensi 1. Membatasi konsumsi hipertensi dengan lembar balik
garam dan makanan atau leaflet
18
berlemak 3.1.2 Beri kesempatan keluarga
2. Menghindari bertanya
merokok 3.1.3 Tanyakan kembali hal yang
3. Olahraga secara telah dijelaskan
teratur 3.1.4 Beri reinforcement atas
4. Memeriksa tekanan jawaban yang benar
darah secara teratur
(sebulan sekali)
5. Menghindari stress
6. Istirahat, hidup
tenang dan rekreasi
3.2 Menyebutkan 4 cara Respon Menyebutkan 4 cara 3.2.1 Diskusikan dengan keluarga
perawatan penderita verbal perawatan penderita tentang cara perawatan
hipertensi hipertensi penderita hipertensi dengan
1. Minum obat sesuai lembar balik atau leaflet
anjuran 3.2.2 Beri kesempatan keluarga
2. Mengurangi garam bertanya
dalam makanan 3.2.3 Tanyakan kembali hal yang
3. Hidup teratur dan telah dijelaskan
tenang 3.2.4 Beri reinforcement atas
4. Olahraga teratur jawaban yang benar
19
3.3 Mendemonstrasikan Respon Cara pembuatan obat 3.3.1. Demonstrasikan dengan
cara pembuatan obat psikomotor tradisional untuk keluarga cara pembuatan obat
tradisional untuk hipertensi : tradisional bagi penderita
penderita hipertensi Daun seledri (20 batang 3.3.2. Beri kesempatan keluarga
dengan menggunakan / seikat kecil) dicuci bertanya
daun seledri sampai bersih. Masak 3.3.3. Beri kesempatan keluarga
dengan 2 gelas air mendemonstrasikan kembali
sampai tersisa ½ gelas, cara pembuatan obat
angkat dinginkan tradisional
kemudian diminum 3.3.4. Beri reinforcement atas
beserta ampasnya. jawaban yang benar
Minum 2 x sehari
4. Setelah 1 x 10 menit
20
pertemuan, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita hipertensi
dengan mampu :
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang dapat 4.1.1. Diskusikan dengan keluarga
lingkungan yang verbal meningkatkan tekanan tentang hal-hal yang dapat
dapat menyebabkan darah: meningkatkan tekanan darah
tekanan darah naik 1. Kerja berlebihan 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
2. Keadaan rumah bertanya
yang tidak rapi 4.1.3. Tanyakan kembali hal yang
3. Anak-anak nakal telah dijelaskan
4. Banyak pikiran 4.1.4. Beri reinforcement atas
5. Kurang istirahat jawaban yang benar
21
2. Bila anggota telah dijelaskan
keluarga sudah 4.2.4. Beri reinforcement atas
mengalami jawaban yang benar
pandangan kabur
ciptakan lingkungan
yang aman (tidak
licin), pencahayaan
cukup, pegangan,
rumah tertata baik
2. Kurangnya Setelah Setelah dilakukan tindakan
pengetahuan tentang dilakukan keperawatan selama 1x30 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ISPA berhubungan tindakan menit, keluarga mampu tentang pengertian ISPA
dengan kurangnya keperawatan mengenal masalah dengan lembar balik atau
kesadaran keluarga batuk pilek kesehatan ISPA, dengan leaflet
Tn.S dalam mengenal An.A mampu : 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
dan menjaga kesehatan berkurang I. Dapat mengenal ISPA Respon ISPA adalah penyakit bertanya
lingkungan. bahkan sembuh dengan mampu : verbal infeksi akut yang 1.1.3. Tanyakan kembali hal yang
1.1. Menyebutkan menyerang saluran telah dijelaskan
pengertian ISPA pernafasan berlangsung 1.1.4. Beri reinforcement positif atas
selama 14 hari jawaban yang benar
22
tentang penyebab ISPA
dengan lembar balik atau
leaflet
1.2.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.2. Menyebutkan Respon ISPA disebabkan oleh 1.2.3. Tanyakan kembali tentang hal
penyebab ISPA verbal mikroorganisme (virus yang telah didiskusikan
& bakteri) 1.2.4. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar
23
gejala ISPA verbal gejala ISPA adalah: 1.3.4. Beri reinforcement atas
1. Pilek jawaban yang benar
2. Demam
3. Keluar sekret cair 1.4.1. Diskusikan dengan keluarga
4. Batuk cara penularan dengan
5. Sakit kepala menggunakan lembar balik
dan leaflet
1.4.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.4. Menjelakan Respon Penularan ISPA 1.4.3. Tanyakan kembali hal yang
penularan ISPA verbal biasanya melalui telah dijelaskan
perantara udara & orang 1.4.4. Beri reinforcement atas
yang menderita ISPA Keberhasilan keluarga
1.5.1. Diskusikan dengan keluarga
cara pencegahan ISPA
1.5.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya tentang hal yang
belum jelas
1.5.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelakan
1.5. Keluarga mampu Respon Pencegahan ISPA : 1.5.4. Beri reinforcement atas
24
menyebutkan verbal Tidak membakar Keberhasilan keluarga
pencegahan sampah dilingkungan
penyakit ISPA rumah, menutup mulut 1.6.1 Diskusikan dengan keluarga
saat batuk cara PHBS pengelolaan
sampah yang benar
1.6.2 Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
1.6.3 Motivasi keluarga untuk
merubah pola hidup lebih
1.6. Keluarga mampu Respon Keluarga lebih baik
memodifikasi cara afektif mengetahui cara PHBS
perilaku hidup yang yang lebih baik dari
lebih sehat sebelumnya 1.7.1 Demonstrasikan cara cuci
tngan yang baik dan benar 6
langkah
1.7.2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
1.7.3. Beri kesempatan keluarga
untuk melakukan
1.7. Keluarga mampu Repon Keluarga mampu demonstrasi ulang cara cuci
mendemonstrasikan Psikomotor mendemonstrasikan tngan yang baik dan benar
cara cuci tangan cara cuci tngan 6
25
yang baik dan benar langkah
26
C. Implementasi dan Evaluasi
27
mengajarkan cara inhalasi
sederhana.
28
3 Senin Gangguan perfusi 1. Menanyakan masalah kesehatan S: Putri
22/07/18 jaringan serebral yang ada dalam keluarga Tn. S 1. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S
16.30 WIB pada keluarga Tn.S 2. Melakukan pemeriksaan fisik mempunyai masalah kesehatan
khususnya Ny. S 3. Memberikan pendidikan hipertensi.
berhubungan dengan kesehatan tentang hipertensi 2. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S
ketidakmampuan meliputi : pengertian, jenis-jenis, sudah lama menderita hipertensi.
keluarga merawat tanda dan gejala, penyebab 3. Ny. S mengatakan kepalanya sering
anggota keluarga hipertensi dan mengidentifikasi pusing-pusing, terasa berat di tengkuk
yang menderita anggota keluarga yang menderita dan sering kesemutan. Dan saat ini
penyakit hipertensi hipertensi sedang pusing.
4. Memberi reinforcment positif 4. Keluarga mengatakan belum tahu
atas jawaban keluarga yang benar tentang hipertensi, jenis hipertensi,
5. Memotivasi keluarga penyebab, dan tanda dan gejala
mengidentifikasi anggota hipertensi. Keluarga juga belum
keluarga yang menderita mengetahui akibat hipertensi jika tidak
hipertensi ditangani dengan segera.
Mengkaji ulang kemampuan 5. Keluarga mengatakan hipertensi
keluarga dalam mengenal masalah adalah darah tinggi.
hipertensi 6. Keluarga mengatakan tanda dan gejala
yaitu sering pusing dan penyebabnya
adalah karena banyak pikiran dan
sering makan makanan asin.
29
O:
1. Saat pengkajian Ny. S sedang tidak
banyak aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. S
TD : 140/ 110
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
BB : 60 kg
TB : 140 cm
3. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
4. Keluarga mampu mengidentifikasi
keluarga yang menderita hipertensi
yaitu Ny. S
4 23/7/18 Gangguan perfusi 1. Mengingatkan kontrak yang telah S: Putri
jaringan serebral disepakati 1. Keluarga mengatakan bahwa
pada keluarga Tn.S 2. Melakukan pemeriksaan hipertensi adalah kenaikan darah
khususnya Ny. S pemeriksaan fisik diatas 140/90
berhubungan dengan 3. Menjelaskan pengertian 2. Keluarga mengatakan ada 3 jenis
ketidakmampuan hipertensi hipertensi yaitu ringan, sedang dan
keluarga merawat 4. Menjelaskan jenis, penyebab, berat
anggota keluarga tanda dan gejala hipertensi. 3. Keluarga mengatakan penyebab
30
yang menderita 5. Menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi karena banyak pikiran,
penyakit hipertensi hipertensi jika tidak diatasi kurang istirahat, lingkungan brisik,
6. Memotivasi keluarga untuk banyak makan garam dan karena
mengambil keputusan merawat keturunan
anggota keluarga yang menderita 4. Keluarga mengatakan tanda dan
hipertensi gejalanya yaitu pusing, sakit kepala
sampai tengkuk, susah tidur, pusing
dan lemas.
5. Keluarga mengatakan akibat lanjut
dari hipertensi jika tidak diatasi yaitu
bisa terkena stroke, penyakit jantung
dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan merawat
anggota keluarga yang sakit.
O:
1. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, jenis, penyebab, tanda
gejala hipertensi dan akibat lanjut dari
hipertensi jika tidak diatasi
2. Keluarga sangat antusias dan
kooperatif saat diberikan penjelasan.
3. TD Ny. S : 130/100 mmHg
31
5 24/7/18 Gangguan perfusi 1. Mengingat kembali kontrak yang S: Rubai
09.00 WIB jaringan serebral telah disepakati 1. Keluarga mengatakan cara perawatan
pada keluarga Tn.S 2. Melakukan pemeriksaan fisik hipertensi adalah mengurangi makan
khususnya Ny. S 3. Menjelaskan cara perawatan asin, istirahat teratur, menenangkan
berhubungan dengan penderita hipertensi pikiran, olah raga dan kontrol teratur
ketidakmampuan 4. Menjelaskan cara pembuatan obat tiap bulan sekali.
keluarga merawat herbal untuk penderita hipertensi 2. Keluarga mengatakan mengurangi
anggota keluarga dengan seledri makanan asin.
yang menderita 5. Memberikan kesempatan 3. Keluarga mengatakan cara membuat
penyakit hipertensi keluarga untuk bertanya. obat tradisional untuk hipertensi yaitu
6. Memberikan reinforcement 15 batang seledri direbus dengan 2 gelas
positif atas jawaban yang benar air kemudian rebus sampai sisa ½ gelas,
didinginkan kemudian diminum beserta
ampasnya. Diberikan 2 kali sehari.
O:
TD Ny. S : 130/90 mmHg.
6 25/7/18 Gangguan perfusi 1. Mengingat kembali kontrak yang S: Putri
10.00 WIB jaringan serebral telah disepakati A. Keluarga mengatakan cara perawatan
pada keluarga Tn.S 2. Melakukan pemeriksaan fisik hipertensi adalah mengurangi makan
khususnya Ny. S 3. Menjelaskan cara perawatan asin, istirahat teratur, menenangkan
berhubungan dengan penderita hipertensi pikiran, olah raga dan kontrol teratur
32
ketidakmampuan 4. Mendemonstrasikan cara tiap bulan sekali.
keluarga merawat pembuatan obat herbal untuk B. Keluarga mengatakan mengurangi
anggota keluarga penderita hipertensi dengan makanan asin.
yang menderita seledri C. Keluarga mengikuti cara membuat obat
penyakit hipertensi 5. Memberikan kesempatan tradisional untuk hipertensi yaitu 15
keluarga untuk bertanya. batang seledri direbus dengan 2 gelas air
Memberikan reinforcement kemudian rebus sampai sisa ½ gelas,
positif atas jawaban yang benar didinginkan kemudian diminum beserta
ampasnya. Diberikan 2 kali sehari.
O:
TD Ny. S : 120/80 mmHg
33