DI SUSUN OLEH :
J230195039
2019
Nama Mahasiswa : Irfan Darul Muttaqin
S (Subjektif) :
O (Objektif) :
Planning
Implementasi
Evaluasi
Klien dari ruang pre operasi dibawa ke dalam ruang intra operasi yaitu
Ruang OK III sebagai tempat bedah umum sesuai yang sudah dijadwalkan yaitu
pukul 08.40 WIB dengan menggunakan brankard. Setelah masuk di ruang operasi,
klien dipindahkan dari brankard ke meja operasi. Di ruang OK III terdiri dari 1
dokter anastesi dan 1 perawat anastesi, 1 dokter spesialis bedah, 1 perawat asisten
bedah, 1 perawat instrumen, 1 perawat sirkuler, dan 2 observer. Selanjutnya klien
diposisikan supinasi dan dipasang alat-alat monitor tanda tanda vital serta saturasi
oksigen klien. Kemudian klien dilakukan induksi general anastesi, sehingga klien
tidak sadarkan diri dalam sementara waktu. Setelah itu tim melakukan scrubing
lalu masuk ke dalam ruang OK III untuk menggunakan gown, dan gloving serta
menyiapkan penataan instrument yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan
toiletting/ dressing dengan menggunakan povidone iodine dan alkohol 96% pada
daerah yang akan dilakukan operasi dan dilakukan drapping dengan pemasangan
dug dan kain steril yang saling dikaitkan dengan towel clamp untuk melokalisasi
pada daerah insisi. Setelah persiapan operasi telah selesai, perawat sirkuler
melakukan prosedur “Time Out” yang bertujuan untuk mengklarifikasi identitas
pasien, benar lokasi pembedahan, benar prosedur pembedahan, antisipasi
pembedahan serta tim operasi. Tim memulai berdo’a terlebih dahulu sebelum
proses operasinya dimulai.
Ruang Pemulihan :
Pengkajian Fokus :
Planning
Evaluasi
Mengetahui,
DI SUSUN OLEH :
J230195039
2019
Nama Mahasiswa : Irfan Darul Muttaqin
No RM : 00469589
Umur : 26 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Tanggerang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sales
Pengkajian Fokus :
S (Subjektif) :
O (Objektif) :
Implementasi
Ruang Operasi :
Laporan Intraoperasi :
Klien dari ruang pre operasi dibawa ke dalam ruang intra operasi yaitu
Ruang OK III sebagai tempat bedah umum sesuai yang sudah dijadwalkan yaitu
pukul 09.40 WIB dengan menggunakan brankard. Setelah masuk di ruang intra
operasi, klien dipindahkan dari brankard ke meja operasi dengan posisi supinasi.
Di ruang OK III terdiri dari 1 dokter anastesi dan 1 perawat anastesi, 1 dokter
spesialis bedah, 1 perawat asisten bedah, 1 perawat instrumen, 1 perawat sirkuler,
dan 2 observer. Selanjutnya klien dipasang alat-alat monitor tanda tanda vital dan
saturasi oksigen klien. Kemudian klien diinjeksikan obat general anastesi,
sehingga klien tidak sadarkan diri dalam sementara waktu. Setelah itu tim
melakukan cuci tangan bedah dan cuci tangan steril lalu masuk ke dalam ruang
OK III untuk menggunakan gown, dan APD lainnya dan menyiapkan instrument
yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan drapping dengan pemasangan dug dan
kain steril yang saling dikaitkan untuk melokalisasi daerah insisi. Setelah
persiapan operasi telah selesai, terlihat tim memulai berdo’a terlebih dahulu
sebelum proses operasinya dimulai. Perawat sirkuler melakukan prosedur “Time
Out” yang bertujuan untuk mengklarifikasi identitas pasien, benar lokasi
pembedahan, benar prosedur pembedahan serta tim operasi.
Ruang Pemulihan :
Pengkajian Fokus :
S (Subjektif) : -
O (Objektif) :
- Kesadaran composmentis. E : 4, M : 6, V : 5
- Klien berbaring ditempat tidur
- Klien tampak lemah
- TD : 130/80 mmHg
N : 82x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36,4oC
- Saturasi Oksigen : 99%
Implementasi
Evaluasi
Mengetahui,
DI SUSUN OLEH :
J230195039
2019
Nama Mahasiswa : Irfan Darul Muttaqin
No RM : 00469802
Umur : 23 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
S (Subjektif) :
O (Objektif) :
Implementasi
Ruang Operasi :
Klien dari ruang pre operasi dibawa ke dalam ruang intra operasi yaitu
Ruang OK II pada pukul 11.05 WIB dengan menggunakan brankard. Setelah
masuk di ruang operasi, klien dipindahkan dari brankard ke meja operasi. Di
ruang OK III terdiri dari 1 dokter anastesi dan 1 perawat anastesi, 1 dokter
spesialis bedah, 2 perawat asisten bedah, 1 perawat instrumen, 1 perawat sirkuler.
Selanjutnya klien diposisikan supinasi dan dipasang alat-alat monitor tanda tanda
vital serta saturasi oksigen klien. Kemudian klien dilakukan induksi anastesi lokal,
sehingga klien masih tetap sadarkan diri. Setelah itu tim melakukan scrubing lalu
masuk ke dalam ruang OK III untuk menggunakan gown, dan gloving serta
menyiapkan penataan instrument yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan
toiletting/ dressing dengan menggunakan povidone iodine dan alkohol 96% pada
daerah yang akan dilakukan operasi dan dilakukan drapping dengan pemasangan
dug dan kain steril yang saling dikaitkan dengan towel clamp untuk melokalisasi
pada daerah insisi. Setelah persiapan operasi telah selesai, perawat sirkuler
melakukan prosedur “Time Out” yang bertujuan untuk mengklarifikasi identitas
pasien, benar lokasi pembedahan, benar prosedur pembedahan, antisipasi
pembedahan serta tim operasi. Tim memulai berdo’a terlebih dahulu sebelum
proses operasinya dimulai.
Ruang Pemulihan :
Pengkajian Fokus :
- Vital Sign : Tekanan Darah : 145/89 mmHg
Nadi : 72 x/ menit
Suhu : 36,7oC
Pernafasan : 24x/ menit
Saturasi : 99 %
- GCS : Composmetis
- Kondisi luka pembedahan pada abdomen
- Tidak ada perdarahan
- Tertutup kassa steril
- Klien tampak lemah dan hanya bisa berbaring ditempat tidur.
Implementasi
Evaluasi
Mengetahui,
DI SUSUN OLEH :
J230195039
2019
Nama Mahasiswa : Irfan Darul Muttaqin
S (Subjektif) :
O (Objektif) :
Evaluasi
Klien dari ruang pre operasi dibawa ke dalam ruang intra operasi yaitu
Ruang OK III sebagai tempat bedah umum sesuai yang sudah dijadwalkan yaitu
pukul 11.00 WIB dengan menggunakan brankard. Setelah masuk di ruang operasi,
klien dipindahkan dari brankard ke meja operasi. Di ruang OK III terdiri dari 1
dokter anastesi dan 1 perawat anastesi, 1 dokter spesialis bedah, 1 perawat asisten
bedah, 1 perawat instrumen, dan 1 perawat sirkuler. Selanjutnya klien diposisikan
supinasi dan dipasang alat-alat monitor tanda tanda vital serta saturasi oksigen
klien. Kemudian klien dilakukan induksi lokal anastesi, sehingga klien masih
tetap sadar. Setelah itu tim melakukan scrubing lalu masuk ke dalam ruang OK III
untuk menggunakan gown, dan gloving serta menyiapkan penataan instrument
yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan toiletting/ dressing dengan menggunakan
povidone iodine dan alkohol 96% pada daerah yang akan dilakukan operasi dan
dilakukan drapping dengan pemasangan dug dan kain steril yang saling dikaitkan
dengan towel clamp untuk melokalisasi pada daerah insisi terutama pada daerah
pedis atan kaki klien. Setelah persiapan operasi telah selesai, perawat sirkuler
melakukan prosedur “Time Out” yang bertujuan untuk mengklarifikasi identitas
pasien, benar lokasi pembedahan, benar prosedur pembedahan, antisipasi
pembedahan serta tim operasi. Tim memulai berdo’a terlebih dahulu sebelum
proses operasinya dimulai.
Ruang Pemulihan :
Pengkajian Fokus :
Planning
Implementasi
Mengetahui,
DI SUSUN OLEH :
J230195039
2019
Nama Mahasiswa : Irfan Darul Muttaqin
No RM : 00469948
Umur : 32 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
S (Subjektif) :
O (Objektif) :
Implementasi
Ruang Operasi :
Klien dari ruang pre operasi dibawa ke dalam ruang intra operasi yaitu
Ruang OK III pada pukul 09.30 WIB dengan menggunakan brankard. Setelah
masuk di ruang operasi, klien dipindahkan dari brankard ke meja operasi. Di
ruang OK III terdiri dari 1 dokter anastesi dan 1 perawat anastesi, 1 dokter
spesialis bedah, 2 perawat asisten bedah, 1 perawat instrumen, 1 perawat sirkuler.
Selanjutnya klien diposisikan supinasi dan dipasang alat-alat monitor tanda tanda
vital, saturasi oksigen klien serta diganti botol infus terratech (IV Line) 500 cc
(60 tpm). Kemudian klien dilakukan induksi anastesi lokal, sehingga klien masih
tetap sadarkan diri. Setelah itu tim melakukan scrubing lalu masuk ke dalam
ruang OK III untuk menggunakan gown, gloving serta menyiapkan penataan
instrument yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan toiletting/ dressing dengan
menggunakan povidone iodine dan alkohol 96% pada daerah yang akan dilakukan
operasi dan dilakukan drapping dengan pemasangan dug dan kain steril yang
saling dikaitkan dengan towel clamp untuk melokalisasi pada daerah insisi.
Setelah persiapan operasi telah selesai, perawat sirkuler melakukan prosedur
“Time Out” yang bertujuan untuk mengklarifikasi identitas pasien, benar lokasi
pembedahan, benar prosedur pembedahan, antisipasi pembedahan serta tim
operasi. Tim memulai berdo’a terlebih dahulu sebelum proses operasinya dimulai.
Ruang Pemulihan :
Pengkajian Fokus :
- Vital Sign : Tekanan Darah : 145/89 mmHg
Nadi : 78 x/ menit
Suhu : 36,7oC
Pernafasan : 32x/ menit
Saturasi : 99 %
- GCS : Composmetis
- Kondisi luka pembedahan pada abdomen
- Tidak ada perdarahan
- Tertutup kassa steril
- Klien mengatakan sesak nafas dan dada terasa berat setelah operasi
- Klien tampak nafas tersengal-sengal
- Klien tampak lemah dan hanya bisa berbaring ditempat tidur.
Planning
Implementasi
Evaluasi
Mengetahui,
Mengetahui,