Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

SIKAT GIGI DAN CUCI TANGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH


PONTIANAK 2014/2015
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kata kunci untuk kebahagian setiap anak. Hal itu bisa
dicapai dengan prilaku yang sehat dan dimulai dari hal kecil. Mesekipun kebiasaan kecil,
jika dilakukan secara benar dan berlanjut maka hasilnya akan maksimal. Hal yang paling
dan sering kali diabaikan sebagian anak – anak adalah gosok gigi dan cuci tangan.
Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan,
pendidikan dan kesadaran. Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu di jalani anal
–anak. Dengan harapan anak akan mampu menjaga kesehatan giginya. Pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu cara meningkatkan kesehatan. Mulut
bukan hanya berfungsi untuk masuknya makanan dan minuman tetapi funsgsi mulut lebih
dari itu dan tidak semua orang menyadari besarnya fungsi mulut bagi kesehatan dan
kesejahteraan individu. Bila anak memiliki gigi tidak sehat, dia akan sulit mencerna
makanan sehingga proses pertumbuhan si anak akan terganggu. Akibatnya, anak akan
mudah terserang penyakit inilah kemungkinan rembetan masalah gigi anak.
Masalah kedua pada anak adalah kebersihan tangan, sebenarnya kebersihan tangan
merupakan suatu tindakan yang sangat mudah untuk dilakukan dan mungkin setiap hari
dilakukan oleh kita. Tetapi lain halnya pada anak cuci tangan merupakan hal yang langka
untuk anak – anak, mereka menganggap jika tidak tampak kotoranan dan tangan terlihat
bersih oleh mata maka tangan sudah dapat dikatakan bersih tidak perlu untuk mencuci
tangan. Tangan merupakan anggota badan yang sangat penting, salah satu fungsi tangan
adalah sebagai alat pegang untuk membantu proses kehidupan kita. Kita memegang
segala seuatu benda dengan menggunakan tangan. Setiap hari kita menggunakan tangan
untuk memegang benda dan setiap hari pula tangan kita terkena kuman yang merupakan
sumber penyakit. Oleh karena itu kita perlu untuk mencuci tangan,mencuci tangan
dengan bersih yaitu mencuci tangan dengan sabun. Tetapi seringkali anak – anak mencuci
tangan hanya dengan air. Mencuci tangan dengan air saja, ternyata tidak cukup untuk
melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel pada tangan. Penggunaan
sabun pada saat mencuci tangan menjadi sangat penting karena sabun sangat membantu
untuk menghilangkan kuman penyakit yang terdapat ada tangan.
Dari hasil upaya yang telah kami lakukan dan berdasarkan hasil survey kami
memutuskan untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan berdasarkan tema proposal
ini yaitu gosok gigi & cuci tangan dengan sasaran anak SD karena dimasa-masa ini anak-
anak sering kali mengabaikan hal ini, jika tidak dituntun oleh orang tuanya. Berdasarkan
lokasi yang kami dapat, kami memilih melakukan kegiatan ini di SDN 21 Parit Keladi 2
Sungai Kakap Jln Pemuda Desa Pall IX. Kami melihat ada beberapa faktor pendukung
untuk kami melakukan kegitan ini, dari hasil objective yang kami temui kami melihat
sumber air bersih di desa ini sangat minim, hal ini dapat memicu tingkah anak untuk
malas melakukan gosok gigi & cuci tangan. Dan kami sebagai mahasiswa keperawatan
ingin membagi ilmu kepada adik-adik kami di SDN 21 Parit Keladi 2 tentang seberapa
pentingnya cuci tangan & gosok gigi beserta tata cara melakukannya dengan benar.

B. Tujuan Kegiatan
TujuanUmum :

Adapun tujuan umun dari proposal ini untuk mengetahui pengetahuan


kebersihan gigi dan mulut pada siswa dan mengetahui hubungan kebersihan gigi dan
tangan dengan gejala awal penyakit yang berbahaya bagimanusia.

TujuanKhusus :
1. Meningkatkan kesadaran anak – anak akan kesehatan gigi dan tangan.
2. Menjadikan kebersihan gigi dan tangan sebagai kebiasaan hidup sehat untuk anak
– anak.
3. Mengenalkan anak – anak bahwa pasta gigi dan sabun merupakan salah satu
factor penting dalam kebersihan gigi dan tangan.
4. Mengurangi tingginya angka penyakit, terutama penyakit yang dikarenakan
minimnya kebersihan gigi dan tangan.

C. Manfaat Kegiatan

Sebagai bahan acuan pendidikan untuk meningkatkan skala kesehatan yang baik
dan benar. Selain itu, menurunkan risiko penyakit dan sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan, terapan, khususnya yang berkaitan dengan kebersihan gigi dan tangan.

Sebagai pedoman bagaimana masyarakat, khususnya anak - anak agar dapat


menjaga kebersihan terutama kebersihan pribadi.
BAB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul : Cara Menyikat Gigi dan Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
Hari/tanggal : Sabtu, 27 September 2014
Waktu : 08.00-selesai
Tempat : SD N 21 Parit Keladi 2 Sungai Kakap
Penyaji : Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak
Sasaran : Murid Sekolah Dasar kelas 1

A. Pokok Bahasan
Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Sikat Gigi
a. Pengertian sikat gigi.
b. Tujuan sikat gigi.
c. Mengapa harus menyikat gigi.
d. Bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar.
2. Cuci Tangan
a. Pengertian mencuci tangan.
b. Tujuan mencuci tangan.
c. Air yang bersih.
d. Mengapa harus menggunakan sabun saat mencuci tangan.
e. Mengapa harus air yang mengalir.
f. Bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar.
g. Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun

B. Media
1. LCD atau Proyektor
2. Laptop
3. Leaflet
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Slide

D. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 10 menit Pembukaan :

Mengucapkan salam.    Menjawab salam

Menjelaskan nama dan institusi.    Mendengarkan

Menjelaskan tujuan pendidikan


kesehatan.

Menyebutkan materi yang diberikan.

Menanyakan kesiapan peserta.


2. 15 menit Pelaksanaan :

Penyampaian materi.    Mendengarkan

Menjelaskan tentang pengertian sikat gigi


dan mencuci tangan.

Menjelaskan tentang tujuan sikat gigi dan


mencuci tangan.

Menjelaskan tentang bagaimana cara


sikat gigi dan mencuci tangan yang baik
dan benar.

Menjelaskan tentang 5 waktu penting


cuci tangan pakai sabun.  

Tanya jawab:

Memberikan kesempatan kepada peserta Bertanya


untuk bertanya.
3. 10 menit Evaluasi:

Menanyakan kembali hal-hal yang sudah   Menjawab


dijelaskan mengenai sikat gigi dan   Menjelaskan
mencuci tangan.
   Memperhatikan
4. 5 menit Penutup :

Menutup pertemuan dengan   Mendengarkan


menyimpulkan materi yang telah dibahas.    Menjawab salam

Memberikan salam penutup

E. Kepanitiaan
Ketua Panitia : Abang Aditya Mahendra
Sekertaris : Hindarni Rachma Putri Riafinira
Bendahara : Adelia Rizky Ramadhani
Seksi Acara : Septi Riana Andaresta
Nurul Pratiwi
Seksi Perlengkapan : Subarkah
Sapri
Pria Adinda Runti
Seksi Konsumsi : Rizka Hardianti
Indah Paramita
Seksi Humas : Almira Sahnaz
Yetti Dian Pratiwi
Seksi Keamanan : Nazulpi
Yudi Irwanto

F. Anggaran Dana

No NamaBarang HargaSatuan Jumlah


1 Sekertaris
- Proposal 1 x Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
2 Acara
- Piagam 1 x Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
- Bingkai 1 x Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
3 Perlengkapan
- Keran 3 x @ Rp 3.000,00 Rp 9.000,00
- Sikat Gigi 35 x @ Rp 5.000,00 Rp 175.000,00
- Pasta Gigi 5 x @ Rp 4.500,00 Rp 22.500,00
- Sabun 4 x @ Rp 5.500,00 Rp 22.000,00
- Buku 10 x @ Rp 17.000,00 Rp 17.000,00
- Pulpen 10 x @ Rp 2.000,00 Rp 20.000,00
- Kertas Kado 10 x @ Rp 1.000,00 Rp 10.000,00
4 Konsumsi
- Kotak Kue 35 x @ Rp 1.000,00 Rp 35.000,00
- Kertas Kue 10 x @ Rp 1.000,00 Rp 10.000,00
- Kue 105 x @ Rp 1.000,00 Rp 105.000,00
- Snack 35 x @ Rp 2.000,00 Rp 70.000,00
- Air Mineral 2 x @ Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
- Air gallon 3 x @ Rp 6.000,00 Rp 18.000,00
5 Jumlah Rp 608.500,00

LAMPIRAN

A. Pemeliharaan Kesehatan Gigi


1. Pengertian
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada
keluhan sakit atau ngilu, tak ada ciri-ciri ada karies gigi.
2. Cara merawat gigi, gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat :
a. Makanlah panganan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
b. Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula)
seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan
gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-makanan yang lengket,
dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang
membuat plak gigi mudah terbentuk.
c. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan
malam dengan cara yang baik dan benar.
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
e. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,
supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera
ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya dipahami
bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi
secara pelan tapi pasti akan membesar terus.

3. Menyikat gigi
a. Pengertian menggosok gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta
gigi.Merawat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar
gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat.
b. Cara kerja
1) Cuci tangan
2) Ambil dan dekatkan peralatan
3) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5) Mulailah berkumur dengan air
6) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
7) Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
8) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
9) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
10) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
11) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
12) Lap / keringkan mulut dengan handuk.
13) Rapikan alat – alat

c. Perhatian
1) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2) Menyikat gigi jangan terlalu keras
3) Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur
4) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut

B. Cara Cuci Tangan yang baik dan benar


1. Pengertian
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air.
Tujuan mencuci tangan menurut DEPKES 2007 adalah merupakan salah satu
unsur pencegahan penularan infeksi. Dalam mencuci tangan harus menggunakan air
yang bersih. Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Ada banyak sekali standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan
dengan air minum dan untuk kesehatan, termasuk di dalamnya air yang bebas
mikroorganisme, bahankimia, dan vahan radioaktif. Namun untuk keperluan mencuci
tangan bagi masyarakat awam maka dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih,
tidak berwarna dan tidak berbau sudah cukup.
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan
membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan
luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun
maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat
membantu mengurangi resiko terinfeksi.

2. Langkah mencuci tangan yang benar


Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7
lagkah yang di kembangkan menjadi 10 langkah.
a. Basuh tangan dengan air mengalir.
b. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
c. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan,
begitu pula sebaliknya.
d. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
e. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci
f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
g. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya
h. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
i. Bilas kedua tangan dengan air.
j. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

3. Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun


a. Sebelum makan
b. Sesudah buang air besar
c. Sebelum memegang bayi
d. Sebelum menyiapkan makanan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap individu pasti ingin sehat, kesehatan merupkan hal paling berharga.Mulailah
kesehatan dari hal yang kecil seperti menggosok gigi dan cuci tangan. Upaya kesehatan
gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan dan kesadaran.
Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu di jalani anal –anak. Dengan harapan anak
akan mampu menjaga kesehatan giginya. Masalah kedua pada anak adalah kebersihan
tangan, sebenarnya kebersihan tangan merupakan suatu tindakan yang sangat mudah
untuk dilakukan dan mungkin setiap hari dilakukan oleh kita.

Maka dari itu butuh kesadaran dari dalam diri kita untuk menanamkan pentingnya
kesehatan, khususnya kesehatan yang di mulai dari hal kecil yaitu menggosok gigi dan
mencuci tangan.

B. Saran

Proposal ini kami angkat berdasarkan penelitian dari kelompok kami. Semoga
pembaca dapat menambah wawasan dan pengatahuan tentang proposal ini. Serta
membawa manfaat bagi pembaca. Dengan tata cara pembersiahan gigi dan tangan seperti
ini. Kami menerima saran pembaca agar proposal ini lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai