PHBS (Cara Mencuci Tangan 6 Langkah Dan Menggosok Gigi Dengan benar)
Di Kelurahan Rt 02 Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Mahasiswa/I Prodi Profesi Ners Jurusan Keperawatan
Pokok Bahasan : Cuci Tangan 6 Langkah Dan Menggosok Gigi Dengan Benar
Sasaran : Anak-anak di RT.02 Kel. Sawah Lebar
Tempat : Balai pertemuan
Hari/Tanggal : Kamis, 08 Februari 2024
Waktu : 60 Menit
Metode : Ceramah, Praktek
A. LATAR BELAKANG
Ada beberapa macam masalah yang di alami pada anak, masalah yang pertama pada
masa kanak-kanak masalah gigi yang paling sering muncul adalah karies gigi biasanya
disebabkan oleh frekuensi makanan manis yang di konsumsi, menurut penelitian Lestari dan
Tara (2016, p.58) anak usia sekolah sebanyak 55% responden mempunyai kebisaan makan-
makanan manis dengan kategori yang tinggi dan responden yang mengalami karies gigi
77,5% dan 1 2 menunjukan hasil bahwa ada hubungan antara makan-makanan manis dapat
menyebabkan karies gigi. Lalu gigi geraham adalah gigi terakhir yang tumbuh, gigi geraham
ini sering muncul sebelum gigi pertama atau gigi susu tanggal sehingga gigi geraham berisiko
tidak dirawat secara afektif (Dingwall, 2013, p.39)
Masalah kedua yaitu kebiasaan anak-anak bermain pada tempat yang kotor contohnya
seperti tanah, dimana tanah itu banyak sekali kuman jadi jika selesai bermain harus mencuci
tangan, jika tidak mencuci tangan dapat membuat masuknya kuman kedalam tubuh
(Syafrudin, 2011, p. 500). Manfaat mencuci tangan ini dapat mencegah penularan penyakit
seperti diare (Maryunani, 2013, p. 91).
Berdasarkan hal diatas maka pentingnya penyuluhan kepada anak-anak untukk
meningkatkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
B. TUJUAN
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan dan menggosok gigi dengan benar.
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan dan menggosok gigi dengan benar.
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan dan menggosok gigi dengan benar.
C. SASARAN
Anak-anak di RT.02 Kel. Sawah Lebar Kota Bengkulu
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
Kegiatan lomba cuci tangan dan gsok gigi dikelurahan Sawah Lebar RT 02 Kecamatan
Ratu Agung.
2. Sasaran kegiatan
E. Struktur Panitia
1. Ketua : Junika Rahmadini
Bertanggung jawab dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan lomba PHBS
2. Wakil Ketua : Fhadilla Rahmadini
Bertanggung jawab dan membantu mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan PHBS
3. Seketaris : povi kurniaty dan Marshela Syafitri
Mengagendakan seluruh proses dan hasil Kegiatan
4. Perlengkapan dan dokumentasi : Riska Amelia dan Jelita Antasari
Bertanggung jawab mempersiapkan tempat dan peralatan yang dibutuhkan saat kegiatan.
5. Pemateri : Junika Rahma Dini dan amggota divisi ibu anak
Bertanggung jawab sebagai pemateri dan pemandu lomba PHBS
6. Fasilitator : Alda, Annisa, Elmi, Fhadillah, Hadi, Komang, Marshella, Povi, Rianti, Via
7. Observer : Yuni Wulandari
F. MEDIA
LCD, Laptop, Hand Scub, Waslap, Tissu, Sikat Gigi dan Pasta Gigi.
1. Setting Tempat
KETERANGAN :
: Pemateri
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
G. KEGIATAN PENYULUHAN
e. Peserta dapat menyebutkan kapan waktu cuci tanngan dan gosok gigi
f. Peserta dapat menyebutkan dan mempraktekkan cara cuci tangan dan gosok gigi
MATERI
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
1.2 Tujuan Mencuci Tangan
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi ini
juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri
salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah. Untuk
mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan.
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan
setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa
masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare
yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera diobati maka
bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal ginjal – gejala dan
pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum. Penularan
ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau bersentuhan dengan
orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan virus
segera berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam
tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah
melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke
saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan
tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga : bahaya
radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena
penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya
sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang
bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran
pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut
sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya segera
kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B. Penyakit
hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang
sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu cara untuk mencegahnya
adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B.
Virus ini bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk
bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis
hepatitis yang perlu diwaspadai)
7. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa menyebabkan
infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan
kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam bagian lendir tersebut
dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang
lebih buruk. (baca juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
8. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit diare.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian
akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan.
Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa
menerima bakteri tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
9. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa menyebabkan infeksi
tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian
menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan berhubungan
langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang
dengan pesat. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca
juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
10. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit diare.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian
akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan.
Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa
menerima bakteri tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
1.5 Kapan waktu cuci tangan
1. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
a. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi. Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang di lakukan untuk
menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat (Yayasan
Kusuma Buana Tahun, 2007).
b. Manfaat gosok gigi
1) Gigi menjadi bersih dan sehat.
2) Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit
lainnya.
3) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4) Mencegah bau nafas tidak sedap.
c. Waktu menggosok gigi
1) Sesudah makan
2) Sebelum tidur
d. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
1) Makanlah makanan yang bergizi Seimbang
Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es
krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat
keropos. Demikian juga dengan makanan- makanan yang lengket, dan tak perlu
proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi
mudah terbentuk.
2) Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah
makan malam/sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
3) Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
4) Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali, supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/ berlubang dapat
segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini).
5) Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini
tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar
terus.
e. Cara Menyikat Gigi
1) Persiapan Alat dan Bahan
a) 1 buah sikat gigi
b) Gelas atau cangkir berisi air
c) Pasta gigi
d) Lap dan handuk kering
2) Cara Kerja
a) Cuci tangan.
b) Ambil dan dekatkan peralatan.
c) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat
gigi.
d) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
e) Mulailah berkumur dengan air.
f) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
g) Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45
derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
h) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam
permukaan gigi.
i) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak
membengkok.
j) Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi
sikat gigi sesering mungkin.
k) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati
garis gusi.
l) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
m) Lap / keringkan mulut dengan handuk.
n) Rapikan alat – alat.
3) Perhatian
a) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
b) Menyikat gigi jangan terlalu keras.
c) Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
d) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.
DAFTAR PUSTAKA
JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.