Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KELOMPOK KHUSUS ANAK SEKOLAH DI DESA RENGAS KECAMATAN


KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun Oleh :
Fidiastuti
202302040081

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
2023
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelompok khusus anak sekolah kelas 3 SD Negeri di Desa Rengas
Kecamatan Kedungwuni terdiri atas 10 siswa, 6 siswa dengan jenis kelamin laki-
laki dan jenis kelamin perempuan 4 siswa dan berusia antara 9 dan 10 tahun.
Anggota kelompok menyatakan sudah menggosok gigi namun belum menggosok
gigi dengan baik dan benar, masih sering jajan yang manis-manis seperti permen
dan coklat. Masih ada 14 siswa mengeluh pernah giginya sakit, 6 siswa dengan
gigi berlubang, 8 siswa dengan karies gigi dan 11 siswa pernah sariawan, 10 siswa
menggosok gigi hanya sekali sehari, 12 siswa belum menggosok gigi sebelum
tidur. Anggota kelompok beranggapan bahwa tidak perlu periksa ke dokter gigi
jika tidak ada masalah dengan giginya.
Berdasarkan dari hasil data fokus pengkajian pada kelompok khusus anak
sekolah kelas 3 di SD Negeri Rengas Kecamatan Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan, ditemukan masalah keperawatan, kemudian mahasiswa mengambil
diagnosa keperawatan yaitu Perilaku kesehatan cenderung berisiko. Setelah
diambil diagnosa prioritas kemudian disusun rencana tindakan keperawatan sesuai
dengan masalah kelompok khusus anak sekolah, akan dilakukan tindakan
penyuluhan tentang menggosok gigi dan demonstrasi cara menggosok gigi yang
baik dan benar. Dalam tindakan yang akan dilakukan ini nantinya kelompok
khusus anak sekolah akan diajarkan tentang cara menggosok gigi yang baik dan
benar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
B. Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
1. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung berisiko (D.0099)
2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dikelola dan diberikan tindakan keperawatan diharapkan anggota
kelompok khusus anak sekolah mampu mengenali masalah dan
meningkatkan pemeliharaan kesehatan diri
b) Tujuan Khusus
1) Setelah diadakan pertemuan 1 x 30 menit, anggota kelompok mampu
memahami tentang menggosok gigi yang baik dan benar
2) Setelah diadakan pertemuan 1 x 30 menit, anggota kelompok mampu
mendemonstrasikan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
C. Strategi Intervensi
1. Promosi kesehatan
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi yang baik dan
benar
2. Pengelolaan kelompok
Pengelolaan kelompok khusus anak sekolah kelas 3 SD Rengas Kecamatan
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
3. Pemberdayaan
Melibatkan guru kelas atau guru yang ada di SD Negeri Rengas dalam
monitoring kesehatan diri khususnya kebersihan gigi dan mulut serta melakukan
kontrol risiko terhandap anggota kelompok
4. Kemitraan
Berkolaborasi dengan Puskesmas Kedungwuni II dalam usaha kesehatan gigi
sekolah.
D. Implementasi
1. Prosedur tindakan : Mengajarkan cara menggosok gigi yang baik benar
2. Metode : Ceramah dan Demonstrasi
3. Media/alat peraga : LCD, Phantom gigi, sikat gigi dan pasta gigi, air
bersih
4. Tempat : SD Negeri Rengas
5. Waktu : Sabtu, 21 Oktober 2023
6. Sasaran : Anak sekolah kelas 3 SD Negeri Rengas
7. Pelaksana : Fidiastuti
8. Ringkasan Kegiatan

Waktu Kegiatan Keterangan


3 menit Pembukaan ; Peserta :
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan Berpartisipasi
penyuluhan
4. Melakukan kontrak waktu
dan kesediaan sasaran
20 menit Kegiatan inti : Peserta :
1. Melakukan apersepsi Mendengarkan
2. Menyampaikan materi Memperhatikan
3. Menjelaskan materi Berpartisipasi
4. Memberi kesempatan peserta Demonstrasi cara menyikat
untuk bertanya gigi yang benar
5. Mendemonstrasikan cara Bertanya
menggosok gigi yang benar
7 menit Penutup : Peserta :
1. Memberikan pertanyaan Melaksanakan
terkait dengan materi yang Menjawab
telah diberikan
2. Menarik kesimpulan materi
3. Memberi salam penutup dan
ucapan terimakasih
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Penyuluh dan anak sekolah pada posisi yang sudah direncanakan
b) Tempat dan waktu sudah sesuai perencanaan
c) Media telah tersedia
d) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b) Peserta dapat mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
c) Peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan
d) Semua media dimanfaatkan dengan baik.
e) Suasana penyuluhan baik
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta dapat menyebutkan kembali tentang menggosok gigi yang baik
dan benar.
b) Pasien dapat memahami dan mampu mempraktekkan cara menggosok
gigi yang baik benar
LAMPIRAN :

MATERI PENYULUHAN
MENGGOSOK GIGI YANG BAIK DAN BENAR

1. Pengertian
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dan celah-celah gigi menggunakan
pasta gigi, agar gigi terhindar dari baktei, sehat, kuat, dan putih
2. Bahan dan alat untuk menggosok gigi
a. Sikat gigi (bulu halus)
b. Pasta gigi
c. Air yang bersih ( air sumur, air kran, air galon/air putih/air mineral)
3. Kebiasaan yang dapat merusak gigi
Beberapa ancaman yang dapat merusak gigi antara lain :
a. Makanan yang manis dan lengket di gigi (coklat, permen, gulali)
b. Kebersihan mulut yang jelek.
c. Sikat gigi dan tehnik sikat gigi yang salah
4. Manfaat menggosok gigi yang baik dan benar
Manfaat menyikat gigi adalah :
a. Menjaga kebersihan mulut
b. Mencegah timbulnya masalah mulut dan gigi
c. Gigi yang putih dan bersih
d. Mengatasi bau mulut yang tidak sedap.
5. Akibat tidak menggosok gigi
Tidak menggosok gigi dengan baik dan benar akan baerakibat :
a. Gigi berlubang
b. Gusi berdarah
c. Karies
d. Infeksi
e. Bau mulut tidak sedap
6. Pencegahan Penyakit gigi dan mulut
a. Sikat gigi minimal 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
b. Sikat gigi teratur dengan baik dan benar
c. Hindari jenis makanan yang dapat merusak gigi (permen, coklat, gulali atau
makanan yang manis-manis)
d. Periksakan gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi
7. Cara Menggosok gigi yang baik dan benar
a. Ambil sikat gigi dan oleskan pasta gigi pada sikat
b. Mulai menggosok gigi dari gigi bagian depan disikat dari atas ke bawah,
bagian bawah gigi juga disikat dari arah gusi ke atas dengan pelan-pelan.
c. Menggosok gigi samping, dengan gerakan membulat baik gigi sebalah kanan
maupun gigi sebelah kiri
d. Gigi bagian dalam yaitu permukaan gigi rahang atas dan bawah digosok
dengan cara maju mundur
e. Bagian dalam gigi atas dan bawah digosok dengan cara mencungkil
f. Lidah disikat dengan sikat gigi bagian belakang atau permukaan bulu secara
perlahan-lahan
g. Berkumur dengan air bersih secukupnya sampai bersih
DAFTAR PUSTAKA

DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 3. Dewan Pengurus
Pusat PPNI : Jakarta

DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1. Dewan Pengurus
Pusat PPNI : Jakarta

DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1. Dewan Pengurus
Pusat PPNI : Jakarta

Kemenkes RI. (2022) . Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak.
Kemenkes RI : Jakarta

Nurmalasari, dkk. (2021). Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Phantom Gigi


terhadap Perilaku Siswa tentang Cara Menggosok Gigi. diambil dari
http://www.ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/article/view/763

Ulliana, dkk. (2023). Kesehatan Gigi Dan Mulut. Eureka Medika Eksara : Purbalingga

Anda mungkin juga menyukai