Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Promosi Kesehatan Pada Pasien Rawat Inap di Ruangan G2


RSPAL dr. Ramelan

Disusun Oleh :
Athiyyah Nabilah Az zahro
NIM.P27825119008

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA JURUSAN KESEHATAN GIGI 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Meningkatkan Kesehatan Gigi dan


Mulut Sub Pokok Bahasan : Karies Gigi
Sasaran : Tn.Sumarto (57 Tahun)
Tempat : Ruang Rawat Inap di Rumkital dr. Ramelan
Surabaya Ruang BG
Hari / Tanggal : Selasa, 27 September 2022
Waktu : 12.45 – 13.15 WIB (30
menit)
Penyuluh : Athiyyah Nabilah Az zahro (Mahasiswa Semester 7
JKG Poltekkes Surabaya)

A. Analisis Situasi
Pasien datang ke RSPAL dr. Ramelan Surabaya pada tanggal 26
September 2022 dan di diagnosa Malignant Neoplasm Abdomen (Curiga
GIST), berdasarkan penjelasan yang didapat, pasien akan melakukan
oprasi. Di tanggal 26 September 2022 dilakukan pengkajian diketahui
kondisi pasien dengan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu
36,5 C, dan respirasi 19x/menit. Pasien mengeluhkan gigi nya berlubang
dan ada gusi/daging yang keluar dari dalam gigi saat dilakukan
pemeriksaan objektif ditemukan masalah gigi dan mulut antara lain: gigi
36 terdapat karies pulpa pada bagian buco mesio oklusal, gigi 38 terdapat
karies disertai polip pada bagian oklusal,terdapat kalkulus subgingiva pada
rahang atas dan rahang bawah, terdapat sisa akar pada gigi
17,18,27,28,37,46,47,48, terdapat raktur pada gigi 11, stain pada rahang
atas dan rahang bawah, dan terlihat adanya periodontitis .

Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi ditandai dengan


kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi kemudian meluas ke arah
pulpa. Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan juga dapat timbul
pada satu permukaan gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang
lebih dalam dari gigi, misalnya email ke dentin atau ke pulpa (Tarigan,
2013).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan
72,1% penduduk Indonesia mengalami karies pada gigi. Di Provinsi Bali
menunjukkan 41,1% penduduk yang mengalami masalah karies gigi.
Sementara di Kota Denpasar terdapat 40,66% penduduk yang mengalami
karies gigi (Kemenkes RI, 2018). Menurut Budisuari, Oktarina, dan
Mikjarab (2010), salah satu penyebab terjadinya karies gigi adalah
perilaku waktu menyikat gigi yang salah karena dilakukan pada saat mandi
pagi dan mandi sore dan bukan sesudah makan pagi dan menjelang tidur
malam.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan pasien
memahami tentang Permasalahan Karies gigi
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dapat :
a) Meningkatkan pengetahuan mengenai pengertian karies gigi
b) Meningkatkan pengetahuan mengenai penyebab terbentuknya
karies gigi
c) Meningkatkan pengetahuan mengenai akibat karies gigi
d) Meningkatkan pengetahuan mengenai cara mencegah karies gigi
e) Meningkatkan pengetahuan mengenai cara menyikat gigi yang
baik dan benar

C. Materi (Terlampir)
1. Pengertian karies gigi
2. Penyebab terbentuknya karies gigi
3. Akibat karies gigi
4. Cara mencegah karies gigi
5. Cara menyikat gigi yang baik dan benar

D. Metode
Dialog interaktif, tanya jawab, ceramah dan demonstrasi.
E. Media
Media demonstrasi secara langsung dengan alat bantu phantom gigi, dan
sikat gigi.

F. Kegiatan penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan : a. Memberi salam a. Menjawab salam
a. Salam b. Memperkenalkan diiri b. Mendengarkan
b. Perkenalan c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
c. Tujuan penyuluhan

20 menit Menjelaskan materi a. Menjelaskan tentang


penyuluhan pengertian Karies gigi
b. Menjelaskan tentang
penyebab Karies gigi Menyimak
c. Menjelaskan cara mencegah dan
terjadinya Karies gigi mendengarkan
d. Menjelaskan tentang
bagaimana cara pengobatan
Karies gigi
e. Cara sikat gigi yang bak dan
benar

15 menit Evaluasi a. Memberikan kesempatan a. Memberikan


Tanya jawab kepada sasaran untuk pertanyaan
bertanya mengenai materi b. Menyampaikan
yang telah disampaikan kesimpulan hasil
b. Menyampaikan kesimpulan penyuluhan
dari materi yang telah
dijelaskan
5 menit Penutup Memberi salam penutup
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran tetap berada ditempat penyuluhan sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan. Penyelenggaraan dilaksanakan di ruangan
pasien,
RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di ruangan pasien G2, RSPAL dr.
Ramelan Surabaya.
c. Pengunaan media yang lengkap dan kondisi tempat dan pasien
yang kondusif
d. Penyuluh menguasai materi dan menyampaikan materi kepada
pasien
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
b. Sasaran dapat memahami materi penyuluhan dengan baik
c. Sasaran dapat mempraktekkan dan menerapkan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut dalam kehidupan sehari-hari

Mengetahui Surabaya, 27 September 2022


Pembimbing Pendidikan Mahasiswa

Iin Indah Wahyuni, S.ST Athiyyah Nabilah Az zahro

NIP.022008005 NIM.P27825119008
H. Lampiran

Materi Penyuluhan
1. Pengertian karies gigi
Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi
yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam mulut. Gigi
berlubang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi,
mikroorganisme, substrat, dan waktu

2. Penyebab terjadinya karies


Penyebab terjadinya karies gigi yaitu plak. Plak merupakan lapisan lengket
yang terdiri dari bakteri dan asam dari makanan atau minuman dengan
gula sehingga berubah menjadi asam. Kebiasaan buruk tidak menggosok
gigi di waktu yang tepat dan cara yang salah juga mengakibatkan plak
menetap lama dan mengendap pada enamel gigi yang mengakibatkan gigi
berlubang.

3. Akibat karies gigi


Ketika karies terjadi dan sudah semakin meluas, akibatnya yaitu:
a. Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas
b. Nyeri ringan hingga parah saat mengkonsumsi makanan atau
minuman manis, panas atau dingin
c. Gigi jadi lebih sensitive
d. Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi
e. Ada noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
f. Bau mulut
g. Rasa tidak enak di mulut

4. Cara mencegah karies gigi


a. Sikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
b. Gunakan pasta gigi berflouride
c. Pilih bulu sikat yang soft
d. Kurangi makanan manis
e. Perbanyak makanan berserat dan berair seperti buah dan sayur
f. Kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

5. Cara menyikat gigi yang baik dan benar


A. Persiapan Alat dan Bahan
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas atau cangkir berisi air
3. Pasta gigi
4. Lap dan handuk kering
B. Cara Kerja
1. Cuci tangan.
2. Ambil dan dekatkan peralatan.
3. Keluarkan isi pasta gigi pada permukaan sikat gigi sebanyak biji
jagung.
4. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
5. Mulailah berkumur dengan air.
6. Sikat gigi bagian depan dengan cara menggosok ke atas dan
kebawah.
7. Sikat gigi bagian samping kanan dan giri dengan cara rapatkan gigi
lalu gerakkan sikat dengan lembut dan memutar.
8. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah.
9. Gunakan gerakan keatas dan kebawah untuk menyikat bagian
dalam permukaan gigi.
10. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati
garis gusi.
11. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
12. Lap / keringkan mulut dengan handuk lalu bereskan alat-alat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Karies Gigi
FAKTOR RISIKO KEJADIAN KARIES GIGI PADA ORANG DEWASA
USIA 20-39 TAHUN DI KELURAHAN DADAPSARI, KECAMATAN
SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG | Bebe | Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip)
2. Cara mencegah karies
Cegah Karies Gigi Sekarang Juga dengan Cara Ini - Alodokter

Anda mungkin juga menyukai