Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CARA GOSOK GIGI YANG BENAR

Oleh:
Kelompok 12
1. AYU DIKA PERTIWI G3A023062
2. ANDINI REYNA DWI PH G3A023013
3. SILVIA ARIS SETIANI G3A023059
4. DIRGAHAYU DIRGA A G3A023060
5. SALSABILA. G3A023061
6. DESTIANA MAHARDINI G3A023010
7. ARDHITA VIOLINA G.P G3A023063
8. RIWA SALWA ISLAMIAH G3A023064
9. ANANDA DEVI ARIANI. G3A023065
10. ANA UTIYA. G3A023066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2023/2024
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik/Materi : Cara Gosok gigi yang benar


Sasaran : Pada anak -anak (SD)
Hari/Tgl : Jumat, 16 Februari 2024
Alokasi Waktu : 20 menit
Tempat : SD Plamongansari 2
Pemateri : Ardhita violina gatra putri

A. Latar belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh
mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.

Sikat gigi adalah suatu kegiatan kesehatan untuk menjaga gigi agar tetap sehat
dan terhindar dari kuman dan bakteri penyebab gigi berlubang.

B. Tujuan :
A. Tujuan jangka panjang
- Mengurangi angka kejadian karies gigi dan gigi berlubang pada siswa SD
Plamongansari

B. Tujuan jangka pendek


- Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para siswa dalam menjaga
kebersihan gigi
C. Pokok Bahasan :
 Pengertian gosok gigi
 Tujuan gosok gigi
 Manfaat gosok gigi yang baik dan benar
 Cara menggosok gigi yang baik dan benar
 Ciri-ciri gigi dan gusi yang sehat
 Penyebab karies gigi dan gigi berlubang
 Jenis makanan yang dapat menyebabkan karies gigi
 Pencegahan karies gigi
 Akibat tidak gosok gigi secara teratur
 Memilih sikat gigi yang baik
 Waktu yang tepat untuk menggosok gigi

D. METODE
1. Jenis model pembelajaran: Pertemuan (tatap muka)
2. Landasan teori: ceramah dan diskusi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
4. Demonstrasi
 Media
 Sikat gigi
 Pasta gigi
 Ember dan gayung
 Air
 Cangkir plastic
 Handuk
 Kegiatan Belajar Mengajar
E. MEDIA
 Leaflet
 Lembar balik

F. DENAH PENYUUHAN

Rekan Penyaji

Seluruh Audiance





Tahap Waktu Kegiatan pemberian Kegiatan sasaran


materi
Orientasi 5 menit  Memberikan salam,  Mejawab salam
(pembukaan memperkenalkan diri  Memperhatikan
20
)  Menyampaikan penjelasan
menit
Working maksud dan tujuan  Memperhatikan
(penyampai ( TIU dan TIK )  Menjawab dan
10
an materi )  Menjelaskan proses menyampaikan
menit
Terminasi belajar mengajar apa yang
(penutup )  Mengkaji tingkat diketahui
pengetahuan sasaran  Memperhatikan
terhadap materi yang  Memperhatiakn
akan disampaikan dan
dengan cara apersepsi mempraktekkan
atau secara lisan secara langsung
 Menjelaskan pada  Mendengarkan
sasaran tentang :  Menjawab
a.Pengertian gosok pertanyaan
gigi  Kooperatif,bers
emangat
b.Tujuan gosok gigi
 Memperhatikan
c.Perawatan Gigi
 Mendengarka
d.Cara merawat gigi
 Menjawab
salam

 Mendemonstrasikan
cara gosok gigi yang
benar
 Mengevaluasi materi
yang
telahdisampaikan
dengan pertanyaan
terarah
 Memberikan
reinforcement positif
 Menyimpulkan hasil
pendkes
 Kontrak waktu
berikutnya bila masih
dibutuhkan
 Salam penutup

G. EVALUASI
a) Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:

1. Jelaskan kembali pengertian gosok gigi


2. Menyebutkan tujuan gosok gigi
3. Menyebutkan perawatan gigi
4. Menjelaskan kembali cara merawat gigi
5. Menjelaskan kembali cara menggosok gigi yang benar

b) Kriteria evaluasi

1.Evaluasi struktur

a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan

2. Evaluasi proses

f) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes


berlangsung
g) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
h) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
i) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
j) Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil

 Pendkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab


pertanyaan 80 % lebih dengan benar
 Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
 Pendkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar
MATERI
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari.
Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi
seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut.

1. MANFAAT MENGGOSOK GIGI YANG BENAR

1. gigi tampak bersih dan putih


2. mengurangi bau mulut
3. mencegah sakit gigi (misal karies gigi)
2. CARA MENYIKAT GIGI
1. Cara menggosok yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yg pendek yaitu
menggosok gigi berulang ulang pada satu tempat dahulu, sebelum pindah ke tempat
yang lain
2. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan gosoklah
gigi dengan teliti. Sikat gigi jgn ditekan sewaktu menggosok
3. Bagian-bagian gigi yg memerlukan perhatian khusus saat menggosok gigi adalah
 bagian gigi yg berbatasan dengan gusi
 di rahang bawah (bagian gigi yg menghadap ke lidah)
 pada gigi belakang/geraham : bagian yg menghadap ke pipi
Menggosok gigi di rahang bawah
1. Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan dataran pengunyah
2. Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dengan gusi
3. Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terararah pada
perbatasan gigi dengan gusi
Menggosok permukaan gigi yg menghadap ke gigi atau bibir
1. Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat gigi digerak-
gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yg terletak di belakang
2. Sesudah itu barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.
Menggosok gigi-gigi depan
1. Perhatikan letak sikat gigi.
2. Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan.

Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah


 Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang terletak di belakang.
Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.
Menggosok dataran pengunyah
 Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah digosok dengan
gerakan maju mundur secara perlahan.

3. CIRI-CIRI GIGI DAN GUSI SEHAT

1. tidak terasa sakit


2. tidak ada karies
3. saat mengunyah tidak terasa nyeri
4. leher gigi tidak kelihatan
5. tidak goyang
6. tidak terdapat plak
7. warna putih kekuningan
8. tidak terdapat karang
9. mahkota gigi utuh
10. berwarna merah muda
11. gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain runcing/seperti bulan
sabit.
12. melekat erat pada tulang
13. jika dikeringkan seperti kulit jeruk
14. tidak sakit
15. tidak mudah berdarah

4. KARIES GIGI

Adalah lubang yang terbentuk pada permukaan gigi berupa iritasi dan hiperemi pulpa.

5. PENYEBAB KARIES GIGI

Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman, karbohidrat dan faktor modifikasi.
Sisa2 makanan yang menempel pada gigi → tempat kuman2 membentuk koloni → sisa
makanan + kuman membentuk endapan (plak) → enzim yang mengubah karbohidrat menjadi
asam → melarutkan email gigi membentuk lubang yang sangat kecil → besar dan berwarna
hitam.

GEJALA KARIES GIGI

1. Gigi terasa ngilu bila kena rasa asam, manis, atau dingin dan gigi akan terasa ngilu
bila lubang di gigi kemasukan makanan.
2. Bila di tusuk maka gigi akan terasa ngilu, bila gigi diketuk atau ditekan tidak terasa
ngilu.
3. Pemeriksaan : pada iritasi pulpa ditemukan lubang gigi yang masih dangkal pada
permukaan gigi, kadang terasa ngilu kadang tidak. Bila sudah terjadi hiperemi pulpa,
terdapat lubang gigi yang dalam tapi belum mencapai pulpa.

AKIBAT KARIES GIGI

1. bau mulut
2. terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan manis.
3. tidak bisa tidur atau aktivitas seharí-hari terganggu
4. keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak, terdapat nanah
dan pilek-pilek.
5. hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.
6. penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot, penyakit katup
jantung, penyakit ginjal, penyakit mata, panyakit kulit.
6. JENIS MAKANAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KARIES GIGI
Makanan yang manis seperti permen, coklat, sari manis, makanan yang terlalu panas
atau dingin dan setelah mengkonsumsi makanan tersebut tidak gosok gigi.

7. PENCEGAHAN KARIES GIGI

1. menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari setelah makan
dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.
2. makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung protein,
karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin A. vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin
D, vitamin K, flavinoid, mineral dan silika.
3. Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.
4. Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan obat kumur
atau dengan air putih yang masak.

8. AKIBAT BILA TIDAK MENGGOSOK GIGI SECARA TERATUR

Gigi menjadi kuning kecoklatan,bau mulut bertambah dan sakit gigi


9. MEMILIH SIKAT GIGI
Untuk menggosok gigi, lazimnya dipakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini tentu tergantung
dari kemampuan setiap keluarga. Bila ingin membeli sikat gigi, maka pilihlah:
1. Sikat gigi dgn tangkai yang lurus dan mudah dipegang
2. Kepala sikat gigi harus yang kecil. Sebagai patokan, panjang kepala sikat depan sama
dengan jumlah lebar keempat gigi depan di rahang bawah (lebar keempat gigi seri
bawah). Kalau kepala sikat gigi terlalu panjang maka bulu sikat gigi dibagian tangkai
boleh dipotong atau dicabut
3. Bulu sikat gigi harus sama panjangnya sehingga membentuk permukaan yang datar.
4. Yang baik adalah sakit gigi dengan bulu sikat yang berderet tiga dan bulu sikat terbuat
dari nilon yg tidak terlalu kaku
10. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENYIKAT GIGI
1. Minimal kita penyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua
setelah menjelang tidur
2. Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah makan dan
menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melakukan hal tersebut
3. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah makan,
dianjurkan untuk kumur-kumur yg banyak atau makan buah-buahaan yang berserat
dan mengandung banyak air.

Anda mungkin juga menyukai