Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
CARA MENGGOSOK GIGI

Disusun Oleh:
1. Richa Royanee (1440120047)
2. Rico Tabah Prasetyo (1440120048)
3. Riskiatul Munawarah (1440120049)
4. Risma Lusiana Sari (1440120050)
5. Selviana (1440120052)
6. Wafiq Wahyu Saputra (1440120068)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
KRIKILAN – GLENMORE – BANYUWANGI
2021/2022
Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)

Mata pelajaran/kuliah : Promosi Kesehatan


Pokok bahasan : Gosok Gigi
Sub pokok bahasan : Cara Gosok Gigi yang Benar
Sasaran : Anak-anak TK Amalyah Desa Sepanjang – Glenmore, Kec.
Banyuwangi.
Waktu : 1 x 60 Menit (1 kali pertemuan, setiap 60 menit)

A. Analisa Situasi
1. Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan Semester 3 Akademi Kesehatan Rustida yang
telah mendapatkan materi tentang promosi kesehatan Cara Gosok Gigi yang Benar.
2. Sasaran : Anak - anak TK Amalyah terdapat dua kelas, kelas A terdiri dari ± 19 orang
dan kelas B terdiri dari ± 20 orang siswa di Desa Sepanjang – Glenmore, Kec.
Banyuwangi dengan latar belakang berbahasa jawa tetapi bisa berbahasa Indonesia.
3. Tempat : TK Amalyah
B. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah dilakukan penyuluhan pentingnya mengetahui Gosok Gigi di TK dengan waktu 1
x 60 menit diharapka anak - anak memahami materi yang disampaikan dengan baik dan
benar.
C. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK) :
Setelah dilakukan penyuluhan dalam waktu 1 x 60 menit diharapkan anak - anak di TK
mampu:
1. Mengetahui gosok gigi
2. Mengetahui manfaat gosok gigi
3. Mengetahui dan mempraktikan cara menggosok gigi
4. Mengetahui akibat bila tidak gosok gigi secara tidak teratur
5. Mengetahui waktu yang tepat untuk menyikat gigi
D. Materi
1. Gosok gigi
2. Manfaat gosok gigi
3. Cara menggosok gigi
4. Akibat bila tidak gosok gigi secara tidak teratur
5. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi
E. Strategi
1. Ceramah
2. Demostrasi
3. Tanya Jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
No Pertemuan Materi Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
1 5 menit Pembukaan a. Memberikan salam dan a. Menjawab salam
memperkenalkan diri b. Mendengarkan
b. Menyampaikan tujuan penyuluh
dan manfaat penyuluh menyampaikan tujuan
pada sasaran dan manfaat
c. Menjelaskan kontak c. Mendengarkan dan
waktu yang diperlukan memperhatikan
d. Menyebutkan materi penyaji.
yang akan diberikan
2 45 menit Penyajian a. Menjelaskan gosok gigi a. Memperhatikandan
b. Menjelaskan manfaat mendengarkan
gosok gigi b. Bertanya pada
c. Menjelaskan dan penyuluh jika masih
mempraktikan cara ada yang belum jelas
menggosok gigi
d. Menjelaskan akibat bila
tidak gosok gigi secara
tidak teratur
e. Menjelaskan waktu
yang tepat untuk
menyikat gigi

3 10 menit Penutup a. Menyimpulkan dan a. Menjawab pertanyaan


mengevaluasi materi b. Memperhatikan
b. Mengucapkan maaf dan c. Menjawab salam
terimakasih
c. Mengucapkan salam
G. Media
1. Laptop
2. Sound system
3. LCD
4. Proyektor
5. Video
6. Phantom gigi
7. Sikat gigi
H. Sumber
1. Ginting, H. 2019. Peranan Penyuluhan Tentang Menyikat Gigi Terhadap Karies
Pada Siswa/I Kelas Iv Sd Negeri Percontohan Kabanjahe Kecamatan Kabanjahe
Kabupaten Karo. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN.
2. Hani, E. S. 2019. Gambaran Penyuluhan Cara Menyikat Gigi Dengan Metode
Demonstrasi Terhadap Debris Indeks Pada Siswa/I Kelas Iii Sdn 104234 Medan
Sinembah Tanjung Morawa. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI
MEDAN.
3. Listrianah. 2017. Hubungan Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi yang Mengandung
Herbal terhadap Penurunan Skor Debris pada Pasien Klinik Gigi An-Nisa
Palembang. Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang, 12, 83–94.
4. Pratiwi, D. 2016. Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Perilaku Menggosok Gigi
TK Dharma Wanita IV Banjar Sengon Kabupaten Jember. Digital Repository
Universitas Jember. file:///D:/SKRIPSI/JURNAL/Pengaruh Metode Storytelling
Terhadap Perilaku Menggosok Gigi di TK Dharma Wanita IV Banjar Sengon
Kabupaten Jember.pdf
5. Sumarah, I. E. 2013. Pentingnya Merawat Diri & Lingkungan. Universitas Sanata
Dharma.
I. Penilaian
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi
b. Persiapan alat
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di TK Amalyah Desa Sepanjang –
Glenmore, Kec. Banyuwangi
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Selama penyuluhan siswa antusias terhadap materi
c. Selama pnyuluhan siswa aktif bertanya dan menjawab mengenai materi yang
disampaikan
3. Evaluasi Hasil
a. Siswa mampu memahami cara menggosok gigi
b. Siswa mampu memahami kapan saja waktu untuk menggosok gigi
c. Siswa mampu mendemonstrasikan cara menggosok gigi yang baik dan benar
d. Sasaran hadir 100% dan tidak terdapat sasaran yang meninggalkan ruang tanpa
alasan yang jelas.
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN MATERI
1. Gosok gigi
Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari kotoran/sisa makanan dengan
menggunakan sikat gigi dan pasta gigi (Ginting, 2019). Menyikat gigi adalah cara
yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan
gusi dan merupakan tindakan preventif dalam menuju keberhasilan dan kesehatan
rongga mulut yang optimal (Listrianah, 2017). Menyikat gigi adalah cara yang umum
dianjurkan untuk membersihkan berbagai kotoran yang melekat pada permukaan gigi
dan gusi. Lama menggosok gigi tidak ditentukan, tetapi biasanya dianjurkan maksimal
5 menit (minimal 2 menit), yang terpenting dilakukan secara sistematis supaya tidak
ada bagian-bagian yang terlampaui (Hani, 2019).
2. Manfaat gosok gigi
Menurut Anitasari dan Liliwati (2005), dengan menggosok gigi secara rutin dan benar,
kita akan mendapatkan manfaat menggosok gigi di antaranya sebagai berikut (Pratiwi,
2016):
a. Gigi yang putih dan bersih
Gigi yang putih dan bersih akan ada banyak keuntungan yang kita dapat.
Kesehatan dan kebersihan gigi bisa menjadi nilai tambah dalam setiap penampilan
kita. Kita akan semakin percaya diri saat berkomunikasi dengan orang lain jika kia
memiliki gigi yang putih dan bersih. Rasa percaya diri kita pasti akan berkurang
jika gigi kita kuning karena jarang menggosok gigi.
b. Mencegah halitosis (bau mulut)
Halitosis atau bau mulut pasti membuat kita tersiksa. Banyak orang akan memilih
menghindar saat kita sedang bicara. Sebetulnya, ada banyak hal yang bisa
menyebabkan halitosis. Salah satu penyebabnya adalah dari makanan yang kita
makan. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi akan menyebabkan bau
busuk dan membuat napas kita jadi bau. Menyikat gigi dengan benar ditambah
berkumur dapat mengatasi bau pada mulut. Karena sikat dan pasta gigi akan
membantu kita menghilangkan sisa-sisa makanan tersebut.
c. Mencegah karies
Penyebab karies dikarenakan adanya pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri
tersebut akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam. Hal ini akan
membuat lingkungan sekitar gigi menjadi asam. Asam inilah yang akan membuat
karies pada email gigi. Karies akan semakin membesar jika tidak dicegah.
Mencegah terjadinya karies, sebaiknya menggosok gigi 2 kali sehari sekitar 2 atau
3 menit setelah makan agar pH dalam rongga mulut kembali normal. Kita bisa
menggantinya dengan cara berkumur dengan air bersih jika terdapat kondisi yang
tidak memungkinkan kita untuk menggosok gigi.
d. Mencegah sakit gigi
Sakit gigi tidak hanya dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa, remaja,
bahkan orang tua pun bisa mengalami sakit gigi. Sakit gigi bisa disebabkan oleh
berbagai hal dengan penyakit yang bervariasi. Masih banyak orang yang kurang
menyadari bahaya dari penyakit gigi yang ternyata bisa menyebabkan penyakit-
penyakit berat hingga kematian. Sebuah media massa di Amerika, diberitakan
seorang anak berusia 12 tahun meninggal karena penyakit pada giginya (salah satu
giginya bernanah). Hal ini disebabkan karena si anak tidak pernah mendapat
perawatan pada giginya karena berasal dari keluarga miskin. Beberapa penyakit
gigi dapat menimbulkan komplikasi, di mana kuman-kuman dari gigi menjalar ke
otak, efek yang dirasakan umumnya membuat rasa sakit di kepala. Beberapa juga
menimbulkan penyakit pada pembuluh darah, yang jika terjadi penggumpalan
darah di daerah otak maka akan mengakibatkan stroke dan serangan jantung.
Menggosok gigi secara rutin. setidaknya kita dapat membantu diri sendiri agar
terhindar dari penyakit penyakit berbahaya.
3. Cara menggosok gigi
Hal-hal penting untuk diketahui dalam menggosok gigi agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan menjadikan gigi putih, bersih dan mengikatkan percaya diri (Ginting,
2019):
1. Penggunaan Pasta
Pertama kali sebelum menggosok gigi adalah meletakkan pasta gigi diatas sikat.
Gunakan pasta secukupnya saja. Untuk orang dewasa anda bisa mengeluarkan
pasta sepanjang sikat gigi, sedangkan untuk anak kecil, ambil sebesar biji jagung
saja agar tidak terlalu berlebihan.
2. Meratakan Pasta
Masukkan sikat gigi bersama pasta gigi kedalam mulut. Agar pasta gigi tidak
menempel disatu bagian saja, cobalah ratakan terlebih dahulu dibagian gigi
sebelah kanan dan juga sebelah kiri. Gosok perlahan-lahan agar pasta menempel di
seluruh bagian gigi.
3. Gerakan Menggosok
Setelah pasta rata berada di seluruh gigi, sekarang saatnya untuk menggosok gigi
yang tepat. Pertama bagian belakang gigi atau gigi graham bagian sampingnya,
anda gosok secara vertical (naik turun) dengan memirngkan sikat 45 derajat.

Untuk gigi tepi bagian atas anda gunakan gerakan satu arah saja, arah menurun.
Dengan mengarahkan sikat gigi miring 45 derajat bagian tepi sikat gigi yang akan
membersihkan area graham atas. Lakukan juga untuk gigi tepi bagian bawah.
Anda gunakan gerakan satu arah saja, arah keatas. Dengan mengarahkan sikat gigi
45 derajat bagian tepi sikat gigi ini yang akan membersihkan area graham bawah
tersebut. Ini juga anda lakukan pada bagian gigi sebelahnya. Jika diatas tadi adalah
bagian kanan, maka anda lakukan juga pada bagian kirinya serta lakukan bagian
gigi depan. Lakukan dalam tempo yang santai saja, jangan terburuburu dan jangan
terlalu keras menekan sikat gigi agar tidak melukai gusi atau mengikis detin gigi.
4. Gosok Keseluruhan
Setelah menggosok gigi secara keseluruhan, bagian kanan, bagian depan dan
bagian kiri, selanjutnya adalah bagian atas atau permukaan gigi dan bagian
belakang gigi. Bagian atas atau permukaan gigi adalah gigi graham atas atau gigi
graham bawah. Untuk bagian belakang gigi adalah gigi depan atas dan gigi depan
bawah. Ini berfungsi untuk membersikan gigi dari sisi-sisa makanan yang
menyangkut diatas gigi graham dan mencegah plak di belakang gigi.

Untuk menggosok bagian ini, anda cukup menggerakkan maju dan mundur saja
sampai di perkiraan waktu yang cukup.
5. Gosok langit-langit dan lidah
Gosok pada bagian langit-langit mulut anda agar dapat dibersihkan secara
menyeluruh. Gosok secara perlahan dan jangan terlalu keras atau menekan terlalu
kuat karena dapat melukai kulit langit-langit. Terakhir, jangan lupa untuk
menggosok lidah. Pada bagian permukaan lidah ini banyak sisa-sisa makanan yang
menempel. Gosok secara perlahan hingga sampai ke pangkal lidah. Jangan di
paksa sampai terasa ingin muntah. Setelah lidah di gosok akan terlihat lebih bersih
dan segar.
6. Bersihkan semua busa
Setelah selesai menggosok seluruh bagian gigi, ambil air untuk bekumur.
Bersihkan semua busa yang ada di dalam mulut dengan berkumur beberapa kali.
7. Gunakan Floss
Ketika ingin mendapatkan gigi yang bersih maksimal, sebaiknya menggunakan
flossing agar dapat mencegah terbentuknya plak pada selasela gigi. Beberapa
bagian didalam gigi yang tidak rata membuat sulit untuk dijangkau sikat gigi
sehingga mengharuskan flossing untuk membersihkannya.
8. Gunakan obat kumur
Tidak ada keharusan untuk menggu nakan obat kumur, akan tetapi apabila anda
ingin menggunakannya, akan lebih baik. Karena dapat membersihkan mulut secara
keseluruhan. Dimana bagian yang tidak dapat dijangkau sikat gigi dan flossing
akan dapat dibilasnya.
9. Gunakan cermin
Gunakan cermin untuk memudahkan melihat bagian-bagian gigi sehingga bisa
memperhatikan yang digosok. Ketika menggunakan floss, cermin akan
memudahkan menemukan plak yang melekat pada gigi sehingga bisa
membersihkan lebih maksimal. (Ayu Intan, 2013)
4. Akibat bila tidak gosok gigi secara tidak teratur
Berikut ini penjelasan dari beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat malas menyikat
gigi (Sumarah, 2013):
1. Mulut menjadi bau: Kuman dan bakteri yang tidak dibersihkan di dalam rongga
mulut dapat menyebabkan mulut menjadi berbau dan hal ini dapat menyebabkan
terganggunya fungsi lidah sebagai indra pencecap.
2. Gigi berlubang: kuman dan bakteri tumbuh dan berkembang dalam mulut dapat
juga menyerang lapisan email gigi sehingga gigi menjadi berlubang. Akibatnya
gigi selalu terasa ngilu dan sakit, bahkan saat menguyah makanan pun menjadi
tidak sempurna karena gigi banyak yang berlubang.
3. Gusi berdarah: Apabila mulut dan gigi jarang dibersihkan maka gusi pun rentan
mengalami pendarahan dan dapat menimbulkan infeksi mulut dan gusi.
5. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi
Menurut Hidayat, R dkk (2016), cara merawat kesehatan gigi yang paling
sederhana adalah menyikat gigi secara rutin dan teratur minimal 2 kali sehari, waktu
terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Menyikat gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel
di permukaan atau pun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum
tidur, berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam
keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut
secara alami (Hani, 2019).

Anda mungkin juga menyukai