Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEGIATAN MENGGOSOK GIGI DENGAN BAIK DAN BENAR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

1. Dikki Saputra (G3A019089)


2. Diar Shafatinada (G3A019090)
3. Swi Swati Pratiwi (G3A019115)
4. Yulianti (G3A019116)
5. Diah Ayu Permatasari (G3A019117)

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEGIATAN MENGGOSOK GIGI DENGAN BAIK DAN BENAR

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan, social, keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap
kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &Wartonah, 2006). Praktik
hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan
hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu
dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien.
Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif
dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika
memungkinkan (dalam Perry & Potter,2005).
Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan
karena menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele padahal jika hal
tersebut dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan secara umum, oleh karena itu
hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya perawatan dirinya dipelihara
dan ditingkatkan untuk meningkatkan status kesehatan. Dengan menjaga
kebersihan maka diharapkan terhindar pula dari risiko infeksi, karena dalam
kondisi sakit sistem imun tubuh cenderung menurun jika tubuh sendiri dalam
keadaan kotor maka hal tersebut dapat menjadi pemicu untuk terserang kuman
penyebab penyakit. (dalam Tarwoto & Wartonah, 2006)

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit, diharapkan
peserta penyuluhan mampu mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan
benar

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 15 menit, diharapkan
peserta penyuluhan mampu :
1. Mengetahui bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar
2. Menyebutkan waktu yang tepat untuk menggosok gigi.
3. Menjelaskan manfaat menggosok gigi
4. Menjelaskan akibat bila tidak menggosok gigi.
5. Mempraktekan cara menggosok gigi yang baik dan benar
D. Sasaran
Anak – anak usia 6 – 12 tahun

BAB II : DESKRIPSI KASUS


A. Karakteristik Sasaran
Sasaran dalam Pendidikan Kesehatan Gosok gigi adalah usia sekolah (6-12
tahun) yang sedang menjalani perawatan di ruang anak lantai dasar RSUP Dr.
Kariyadi Semarang. Kegiatan ini diikuti peserta dengan criteria sebagai berikut:
1. Anak Usia 6-12 tahun
2. Anak tidak mengalami peningkatan suhu tubuh
3. Tidak terpasang alat alat invasive (NGT, kateter)
4. Tidak Bed rest
5. Tidak Infeksi

BAB III : METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN


A. Metoda Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
B. Media Pembelajaran
1. Alat yang digunakan
a. Phantom gigi
b. Sikat gigi
c. Pasta gigi
2. Sumber rujukan bahan / materi
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Buku panduan pelatihan kader
kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Jakarta
Rahmadhan Ardiyan Gilang. (2010). Serba Serbi Kesehatan Gigi. Jakarta :
Bukune
Sariningsih Endang. (2012). Merawat Gigi anak Sejak Usia Dini. Jakarta :
Gramedia

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Waktu Aktivitas Respon


1 Menit a. Menyebut materi yang akan diberikan a. Memperhatikan

10 Menit Pelaksanaan : a. Menjawab


a. Menanyakan pada anak mengenai kegiatan b. Memperhatikan
c. Memperhatikan
menggosok gigi.
d. Mengajukan
b. Menjelaskan materi mengenai waktu yang
pertanyaan
tepat untuk menggosok gigi, manfaat
menggosok gigi dan akibat tidak
menggosok gigi.
c. Mendemostrasikan cara menggosok gigi
dengan menggunakan phantom gigi yang
telah disiapkan
d. Melakukan sesi tanya jawab
3 Menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan
Memberikan pertanyaan kepada peserta
penyuluhan dan reinforcement kepada anak-
anak yang berani mendemostrasikan cara
menggosok gigi di depan
1 Menit Terminasi : a. Mendengarkan
a. Mengucapkan terimakasih atas peran b. Menjawab salam
peserta
b. Mengucapkan salam penutup
D. Pengorganisasian
Penyaji : Diah Ayu Permatasari
Moderator : Yulianti
Observer : Diar Shafatinada
Fasilitator : Swi Swasti P
Dikki Saputra
Uraian Tugas
1. Penyaji
a. Menyampaikan materi untuk Audien.
2. Moderator
b. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
c. Membuka dan menutup acara
d. Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan
3.Observer
a. Mengamati jalannya acara penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan Audien
c. Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal
hingga akhir
4. Fasilitator
a. Membantu kelancaran acara penyuluhan
b. Mendorong audien untuk bertanya kepada penyaji

E. Metoda Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Setelah sesi tanya jawab selesai, penyuluh menanyakan kembali
kepada peserta penyuluhan terkait dengan cara menggosok gigi yang baik
dan benar serta dapat mendemonstrasikan bagaimana cara menggosok gigi
tersebut.
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar 80%
b. Peserta penyuluhan koopeatif dan aktif berpartisipasi selama kegiatan
berlangsung 80%
c. Media Digunakan 80%
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu memahami :
a. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi 90%
b. Manfaat dari gosok gigi 90%
c. Akibat bila tidak menggosok gigi 90%
d. Cara menggosok gigi yang baik dan benar 90%

F. Materi Penyuluhan
(Terlampir)

G. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan


(Terlampir)

H. Dokumentasi Penyuluhan
(Terlampir)
Lampiran 1

1. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi


Waktu dalam menggosok gigi yaitu pada waktu pagi hari sesudah
sarapan pagi, dan malam sebelum tidur. Hal ini dikarenakan pada waktu
tidur air ludah berkurang, sehingga asam yang dihasilkan oleh plak akan
menjadi lebih pekat dan kemampuan merusak gigi menjadi besar
(Sariningsih, 2012)

2. Manfaat dari menggosok gigi


Menurut Rahmadhan (2010), gigi memiliki peranan sangat penting,
selain berfungsi mempermudah pengunyahan makanan, gigi juga
berpengaruh terhadap keindahan seseorang. Gigi yang tidak terawat
membuat gigi kotor dan dapat mengurangi keindahan penampilan
seseorang. Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi,
sepertinya belum jadi budaya yang menyenangkan bagi sebagian besar
masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa
dengan rutinitas tersebut. Padahal banyak manfaat yang diperoleh dengan
menyikat gigi setelah makan pagi, diantaranya :
a. Mencegah gigi berlubang.
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah
makan pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya
penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan
berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang
b. Menyegarkan nafas,
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di
dalam rongga mulut,walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi
dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih
segar sebelum pergi beraktifitas.
c. Menjadi lebih pede alias percaya diri.
Memulai aktifitas kerja dengan nafas yang segar dan gigi yang
bersih, akan menambah percaya diri kita, terutama apabila pekerjaan
kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi, marketing, guru dll).
d. Kita bisa bebas tersenyum
Bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada rasa takut ada
kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak
sedap.
e. Aktifitas lebih semangat dan fokus
Bayangkan apabila tubuh kita sudah diisi bahan bakar dengan
makan pagi dan gigi kita sudah bersih, nafas kita yang segar, percaya
diri kita menjadi lebih tinggi maka kita lebih semangat untuk pergi
berkatifitas dan bisa focus apa yang akan kita kerjakan di tempat kerja.

3. Akibat bila tidak menggosok gigi


a. Sakit gigi
b. Gigi menjadi belubang
c. Gigi menjadi kuning kecoklatan
d. Terbentuknya karang gigi
e. Nafas bau
4. Cara menggosok gigi yang baik dan benar

a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor (salah satu
zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta
kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm).
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi.
c. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-
pendek atau memutar selama ± 2 menit ( sedikitnya 8 kali gerakan
setiap 3 permukaan gigi )
d. Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.
e. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi
gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua
gigi atas dan bawah.
f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan
sikat gigi seperti dalam gambar no.5. Kemudian bersihkan gigi dengan
gerakan sikat yang benar.
g. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
h. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan
berulang-ulang.
i. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan
gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.
j. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih
ada di gigi.
k. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala
sikat di atas.
l. Waktu menyikat gigi sebaiknya sehabis makan kita menyikat gigi, tapi
hal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih
waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari
sebelum tidur.
(Kementrian Kesehatan RI, 2012)

Anda mungkin juga menyukai