DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya
kebudayaan, social, keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang terhadap
kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &Wartonah, 2006). Praktik
hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan
hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu
dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien.
Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif
dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika
memungkinkan (dalam Perry & Potter,2005).
Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan
karena menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele padahal jika hal
tersebut dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan secara umum, oleh karena itu
hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya perawatan dirinya dipelihara
dan ditingkatkan untuk meningkatkan status kesehatan. Dengan menjaga
kebersihan maka diharapkan terhindar pula dari risiko infeksi, karena dalam
kondisi sakit sistem imun tubuh cenderung menurun jika tubuh sendiri dalam
keadaan kotor maka hal tersebut dapat menjadi pemicu untuk terserang kuman
penyebab penyakit. (dalam Tarwoto & Wartonah, 2006)
E. Metoda Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Setelah sesi tanya jawab selesai, penyuluh menanyakan kembali
kepada peserta penyuluhan terkait dengan cara menggosok gigi yang baik
dan benar serta dapat mendemonstrasikan bagaimana cara menggosok gigi
tersebut.
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar 80%
b. Peserta penyuluhan koopeatif dan aktif berpartisipasi selama kegiatan
berlangsung 80%
c. Media Digunakan 80%
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu memahami :
a. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi 90%
b. Manfaat dari gosok gigi 90%
c. Akibat bila tidak menggosok gigi 90%
d. Cara menggosok gigi yang baik dan benar 90%
F. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
H. Dokumentasi Penyuluhan
(Terlampir)
Lampiran 1
a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor (salah satu
zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta
kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm).
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi.
c. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-
pendek atau memutar selama ± 2 menit ( sedikitnya 8 kali gerakan
setiap 3 permukaan gigi )
d. Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.
e. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi
gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua
gigi atas dan bawah.
f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan
sikat gigi seperti dalam gambar no.5. Kemudian bersihkan gigi dengan
gerakan sikat yang benar.
g. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
h. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan
berulang-ulang.
i. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan
gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.
j. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih
ada di gigi.
k. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala
sikat di atas.
l. Waktu menyikat gigi sebaiknya sehabis makan kita menyikat gigi, tapi
hal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih
waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari
sebelum tidur.
(Kementrian Kesehatan RI, 2012)