SAP ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan
Disusun Oleh :
NIM : 201447201
POLITEKNIK KESEHATAN
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Analisa Situasi
Kesehatan gigi atau sering disebut dengan kesehatan rongga mulut adalah keadaan
rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan pendukungnya bebas dari penyakit
dan rasa sakit, berfungsi secara optimal, yang akan menjadikan percaya diri serta
hubungan interpersonal dalam tingkatan paling tinggi (Sriyono, 2009).
Berdasarkan The Global Burden of Disease Study 2016 masalah kesehatan gigi dan
mulut khususnya karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah
populasi penduduk dunia (3,58 milyar jiwa). Penyakit pada gusi (periodontal) menjadi urutan
ke 11 penyakit yang paling banyak terjadi di dunia. Sementara di Asia Pasik, kanker mulut
menjadi urutan ke 3 jenis kanker yang paling banyak diderita. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia
adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang
mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses)
sebesar 14%.
Jika Anda mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di
dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan
proses terjadinya karies dan peradangan yang berawal dari sisasisa makanan yang
dibiarkan sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di
rongga mulut (Lactobacillus acidophillus)mengubah sisa makanan menjadi 5 asam.Selain
efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu
streptococcus mutans, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga
bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian
tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya
B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan pengetahuan d.d. menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
C. Tujuan
1. Tujuan umum :
setelah mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan mahasiswa
dapat memahami tentang kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
2. Tujuan khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, mahasiswa diharapkan
mampu :
1) Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut dengan benar
2) Menjelaskan factor yang mempengaruhi kesehatan gigi
3) Menjelaskan cara merawat gigi
4) Menjelaskan waktu dan cara menggosok gigi dengan baik dan benar
5) Menjelaskan penyebab terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut
D. Isi Materi
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
2. Factor factor yang mempengaruhi kesehatan gigi
3. Cara merawat gigi
4. Cara menggosok gigi dengan benar
5. Penyebab terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Laptop dan LCD (power point)
2. Video
3. Infocus
4. Leaflet
G. Pelaksanaan kegiatan :
Inti:
Menjelaskan materi a. Menjelaskan pengertian
secara sistematis pulpitis dan jenisnya Menyimak dan 30 menit
b. Menjelaskan penyebab mendengarkan
pulpitis
c. Menjelaskan penangan
pulpitis
Evaluasi :
Tanya jawab a. Memberikan kesempatan a. Memberikan
pada mahasiswa untuk pertanyaan 20 menit
bertanya. b. Menyampaikan
b. Memberikan kesempatan kesimpulan hasil
pada mahasiswa untuk penyuluhan
menjelaskan/menyebut kan
kembali kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
Penutup:
Kesimpulan a. Membacakan kesimpulan a. Mendengarkan
materi kepada mahasiswa b. Menjawab salam 5 menit
b. Mengucapkan terima kasih
atas peran mahasiswa
Mengakhiri dengan
mengucapkan salam
H. Evaluasi:
1. Evaluasi Struktural :
a) Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di ruang pertemuan poltekkes pangkalpinang
c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses:
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi pertanyaan lisan.
LAMPIRAN MATERI
Untuk mengatasinya, gosok gigi secara teratur dua kali sehari selama dua
menit dan hindari makanan yang mengandung gula diantara jam makan.
2. Noda pada gigi
Disebabkan oleh seringnya mengonsumsi makanan dan minuman yang
berwarna seperti teh, kopi dan lainnya.
Untuk mengatasinya, selalu berkumur air putih setelah mengonsumsi teh atau
kopi.
3. Email gigi lemah
Kekurangan mineral seperti kalsium dan flouride dapat menyebabkan email
gigi lemah. Selain itu, banyak mengonsumsi makanan dan minuman dengan
kadar manis dan asam tinggi seperti soda, kunyit, asam jawa, cuka dan
lainnya, dapat mengikis lapisan email gigi.
Untuk mengatasinya, hindari makanan yang mengandung asam dan langsung
membersihkan gigi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung asam.
4. Napas tidak segar
Tidak ada yang lebih buruk dibandingkan napas tidak segar di pagi hari, yang
disebabkan oleh sisa makanan yang membusuk di sela-sela gigi dan jutaan
bakteri yang tumbuh di dalam mulut. Namun, bau mulut atau halitosis juga
bisa disebabkan oleh adanya penyakit rongga mulut.
Kebersihan dan kesegaran mulut harus dijaga dengan menggosok gigi dua
kali sehari serta membersihkan lidah.
5. Pembengkakan gusi
Bakteri yang terkumpul disela-sela gusi dan gigi dapat mengiritasi gusi
sehingga gusi infeksi dan meradang. Apabila tidak segera diobati dapat
mengakibatkan gigi tanggal dan juga dapat berujung ke penyakit jantung,
paru-paru dan diabetes.
Hindari penggosokan gigi yang terlalu kencang, yang dapat membuat gusi
terluka atau sela-sela gusi dan gigi terbuka, sehingga makanan tidak akan
masuk dan membuat gusi meradang.
6. Penumpukan plak
Plak adalah semacam lapisan tipis pada permukaan gigi yang ditumbuhi oleh
bakteri, terbentuk air liur dan protein. Bila dibiarkan, plak akan menyebabkan
lubang pada gigi dan juga dapat menyebabkan radang gusi.
Selalu sikat gigi setelah makan sehingga tidak ada kesempatan untuk bakteri
berkembang biak dan mengakibatkan plak.
7. Penumpukan tartar
Tartar merupakan lapisan keras berwarna kuning pucat yang terbentuk dari
penumpukan plak secara berkepanjangan. Tartar mengotori gusi dan menjadi
tempat berkembangnya bakteri.
Sekali terbentuk, tartar tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi. Namun,
pertumbuhannya dapat diperlambat dengan menggunakan pasta gigi
berformula anti tartar.
8. Permasalahan bakteri
Hal-hal yang memicu pertumbuhan bakteri secara pesat adalah karena
kurangnya perawatan pada gigi dan mulut untuk menjaga kebersihan.