KARANG GIGI
Oleh:
Nama : Alifa Yochie Delviana Maduwu
NIM : 215110434
Kelas : 3B
Dosen Pembimbing :
Nova Herawati, SKp.G, M.Kes
1. Pokok Bahasan
: Kesehatan gigi dan
mulut
2. Sub Pokok Bahasan :
Karang Gigi (Calculus)
3. Sasaran
: Suryansyah Annuri (17 Tahun)
4. Tempat
: Klinik Jurusan Kesehatan Gigi Bukittinggi
5. Waktu
: 6 Menit
6. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang karang gigi harapkan Surya mampu
memahami tentang karang gigi (calculus).
10. Sumber :
a. Irma, z dan Intan, s. (2013). Penyakit Gigi, Mulut dan THT.
Yogyakarta:Nuha Medika.
b. Amalia, Prasetya. B, Sopiatin, S. (2020). Gigiku Kuat Gusiku Sehat. Jawa
Barat:Cv. Jejak
c. Susanto , Agus (2018). Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta Selatan : PT.
Sunda Kelapa Pusaka
11. Skenario Penyuluhan
Kegiatan
No Kegiatan Metode Media Waktu
Sasaran
3 Penutup
a. Merangkum Ceramah - 45 detik Mendengarkan
materi
b. Melakukan Tanya - 1,5 Mendengarkan
evaluasi Jawab menit dan Menjawab
Demonstrasi
c. Menyampaikan Ceramah - 30 detik Mendengarkan
pesan dan saran
Jumlah waktu 6 menit
12. Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Bentuk : Langsung
c. Pertanyaan :
1) Sebutkanlah penyebab terjadinya karang gigi (calculus) !
2) Sebutkanlah proses terbentuknya karang gigi (calculus) !
3) Sebutkanlah cara pencegahan karang gigi (calculus) !
d. Jawaban :
1) Penyebab terjadinya karang gigi atau calculus yaitu jika seseorang
memiliki kebiasaan buruk seperti teknik menyikat gigi yang salah,
merokok, sering menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi
kesehatan gigi, rajin mengosumsi makanan yang manis dan lengket,
mengunyah hanya pada satu sisi rahang dan juga jarang mengosumsi
buah-buahan berserat tinggi.
2) Proses terbentuknya karang gigi yaitu bila gigi jarang dibersihkan,
lama kelamaan sisa-sisa makanan bersama bahan-bahan yang ada
dalam ludah akan bersatu menjadi keras dan melekat pada
permukaan gigi. Karang gigi terbentuk apabila sederet gigi tidak
berfungsi atau tidak digunakan karena disebabkan giginya sakit
maka ia makan dengan menggunakan sebelah rahang yang gigi
geliginya tidak sakit. Maka gigi yang tidak digunakan lama
kelamaan dipenuhi karang gigi.
3) Tindakan pencegahan karang gigi atau calculus yang dapat
dilakukan yaitu dengan rajin mneyikat gigi minimal 2 kali sehari,
pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, mengurangi
kebisaan merokok, mengurangi kebiasaan memakan makanan yang
manis dan melekat, membiasakan mengunyah menggunakan kedua
belah sisi rahang, dan rajin memakan buah-buahan yang berserat dan
rajin periksa gigi 6 bulan sekali kerumah sakit.
13. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Karang gigi (calculus) disebabkan adanya kebiasaan buruk seseorang
seperti jarang menyikat gigi, merokok, sering menggunakan obat-obatan
yang mempengaruhi kesehatan gigi, suka mengosumsi makanan yang
manis dan melekat dan mengunyah hanya pada satu sisi rahang, jika
dibiarkan karang gigi dapat menyebabkan bau mulut, gusi mudah berdarah
jika dibiarkan akan berlanjut keradang gusi. Maka dilakukan pencegahan
dengan rajin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan pagi
dan malam sebelum tidur, kurangi kebiasaan merokok, mengurangi
memakan-makanan yang manis dan melekat dan membiasakan
mengunyah menggunakan kedua sisi rahang, kontrol 6 bulan sekali ke
fasilitas pelayanan kesehatan gigi.
b. Saran
Disarankan kepada Surya agar menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur dan rajin memeriksakan gigi dan mulut minimal sekali 6
bulan ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut.