Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

DI RSUP DR. SARDJITO

Disusun Oleh :
1. Yeyen Indah Lestari (P07125219035)
2. Nadya Anisa Pertiwi (P07125219036)
3. Amalia Hamzah (P07125219037)
4. Misykat Hayyu M (P07125219038)
5. Yumna Nafisah (P07125219039)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI KARANG GIGI
TEMPAT PELAKSANAAN DI RSUP DR. SARDJITO

Disusun Oleh :
1. Yeyen Indah Lestari (P07125219035)
2. Nadya Anisa Pertiwi (P07125219036)
3. Amalia Hamzah (P07125219037)
4. Misykat Hayyu M (P07125219038)
5. Yumna Nafisah (P07125219039)

Yogyakarta,……..2023

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Dosen Pembimbing
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Taadi, S.Pd., S.SiT., M.Kes Hari Wibowo, S.S.T., M.Kes


NIP. 196602031986031003 NIP. 199103309202012001
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

A. Bentuk Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi


Pokok Bahasan : Karang Gigi
Masalah : Masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai
pembersihan karang gigi
Sasaran :
Tempat : Poli Bedah di RSUP Dr. Sardjito
Waktu : 15 menit
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui dan
memahami tentang karang gigi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat:
a. Menjelaskan tentang pengertian karang gigi
b. Memahami penyebab terjadinya karang gigi
c. Memahami cara mencegah karang gigi
C. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaan a. Mengucapkan a. Menjawab salam 2 menit
salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan dan
diri memperhatikan
c. Menyampaikan c. Menyimak,
maksud dan tujuan mendengarkan
d. Memperkenalkan dan memahami
dan menggali penjelasan yang
pengetahuan diberikan
mengenai karang
gigi

2. Kontak a. Menjelaskan Menyimak, 10 menit


Materi pengertian karang mendengarkan dan
gigi menggunakan memahami
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
media power point penjelasan yang
dan leaflet, berupa diberikan
isi pesan untuk
membantu sasaran
mengetahui
pengertian karang
gigi
b. Menjelaskan
penyebab karang
menggunakan
media power point
dan leaflet, berupa
gambar / isi pesan
untuk membantu
sasaran mengetahui
penyebab karang
gigi
c. Menjelaskan cara
pencegahan karang
gigi menggunakan
media power point
dan leaflet, berupa
gambar / isi pesan
untuk membantu
sasaran memahami
cara pencegahan
karang gigi
d. Menjelaskan akibat

3. Penutup a. Memberikan a. Menanyakan 3 menit


kesempatan hal-hal yang
bertanya kepada belum mengerti
sasaran b. Mengucapkan
b. Memberikan terimakasih dan
pertanyaan kepada menjawab salam
sasaran
c. Kesimpulan
d. Saran
e. Mengucapkan
salam dan terima
kasih
D. Pokok Materi
Materi yang disampaikan :
1. Pengertian karang gigi
2. Penyebab karang gigi
3. Cara pencegahan karang gigi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
Power point, leaflet
G. Uraian Materi
1. Pengertian Karang Gigi
Karang gigi adalah kumpulan plak yang mengalami kalsifikasi dan
melekat erat pada permukaan gigi serta objek solid lainnya di dalam mulut,
sehingga gigi menjadi kasar dan terasa tebal. Terjadinya karang gigi yaitu
adanya plak dan adanya sisa-sisa makanan sehingga lama kelamaan terbentuk
karang gigi. Karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan menggunakan
sikat dan pasta gigi ataupun obat kumur. Karang gigi harus dibersihkan
menggunakan alat khusus yang digunakan dokter gigi untuk membersihkan
karang gigi. Ciri-ciri dari karang gigi yaitu, permukaannya keras dan kasar,
warnanya putih kekuning-kuningan dan sampai coklat kehitaman
(Pelealu, Tahulending, & Fione, 2019).
2. Penyebab karang gigi
Kerusakan gigi banyak disebabkan oleh plak yang menempel pada gigi.
Plak gigi akan menumpuk jika tidak dibersihkan, dan dapat mengeras serta
dapat berubah menjadi Karang Gigi (Kalkulus) yang merupakan faktor resiko
penyakit gusi. Kalkulus dapat terbentuk berawal dari gigi yang jarang
dibersihkan, lama kelamaan sisa-sisa makanan bersama bahan-bahan yang
ada dalam ludah akan bersatu menjadi keras dan melekat erat pada
permukaan gigi. Bila kalkulus dibiarkan maka akan mendesak gusi sehingga
mengalami retraksi dan menyebabkan akar gigi menjadi tidak terlindungi
kemudian diperparah dengan bakteri yang berkembang biak pada jaringan
sehingga terjadilah penyakit periodontitis (Adillah et al. 2020).
3. Cara pencegahan
Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam kontrol plak yaitu mekanik,
kimiawi dan alamiah (Penda, Kaligis, 2015).
a. Kontrol plak secara mekanik adalah dengan cara menyikat gigi.
Kemampuan menyikat gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang
cukup penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Untuk
mencapai keberhasilan dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut
juga dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode penyikatan gigi,
serta frekuensi dan waktu penyikatan yang tepat. Jika semua ini dapat
dilakukan secara terus-menerus keberhasilan dalam menjaga kesehatan
gigi dan mulut dapat tercapai dan keinginan memiliki gigi dan mulut
yang sehat dan senyum yang indah dapat terwujud.
b. Kontrol plak secara kimiawi adalah dengan cara berkumur dengan cairan
anti bakteri. Berkumur menggunakan cairan anti bakteri dapat
membunuh bakteri yang menempel pada permukaan gigi.
c. Kontrol plak secara alamiah adalah dengan cara mengunyah makanan
berserat. Kebiasaan makan makanan berserat bersifat sebagai pengendali
plak secara alamiah. Makanan padat dan berserat secara fisiologis akan
meningkatkan intensitas pengunyahan dalam mulut. Proses pengunyahan
makanan ini akan merangsang dan meningkatkan produksi saliva. Saliva
akan membantu membilas gigi dari partikel-partikel makanan yang
melekat pada gigi dan juga melarutkan komponen gula dari sisa makanan
yang terperangkap dalam sela-sela pit dan fisur permukaan gigi.
Beberapa buah segar, setengah matang, berair, dan berserat dapat
membantu menurunkan indeks plak, salah satunya adalah buah apel.
Mengunyah buah apel dapat memberi efek positif pada kesehatan gigi.
Mengunyah apel sering disebut cara alami menyikat gigi, karena apel
mempunyai partikel besar yang harus dikunyah lagi sebelum ditelan,
dan juga apel merupakan buah yang mengandung serat sehingga
mendorong sekresi saliva.

H. Referensi
Adillah, Allya Nur, Megananda Hiranya Putri, Yenni Hendriani Praptiwi, and
Irwan Supriyanto. 2020. “Laporan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Pada Klien Ny.Ys (41 Thn) Dengan Keluhan Karang Gigi.” Kesehatan
Siliwangi 1(1): 100–107.
Pelealu, S., Tahulending, A., & Fione, V. R. (2019). Gambaran Status Karang
Gigi pada Pegawai Puskesmas Batudaa Kabupaten Gorontalo Tahun 2019.
Jurnal Ilmiah Gigi & Mulut, 44-50.

Anda mungkin juga menyukai