Anda di halaman 1dari 7

SATUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

KARIES GIGI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan Gigi II

Dosen Pembimbing : Almujadi, SSiT., SPd., M.D.Sc.

Disusun oleh :

Nama : Nimah Pinasti

NIM : P07125220040

Prodi : Sarjana Terapan Terapis Gigi

JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022
SATUAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

A. Pengantar
Pokok Bahasan : Karies Gigi
Sasaran : Siswa SD kelas V
Masalah : Ditemukan pada siswa SD kelas V rata-rata memiliki gigi berlubang
Tempat : SDN 1 Yogyakarta
Waktu : 30 menit
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran kelompok siswa SD kelas V setelah diberikan penyuluhan dapat memahahami
dan mengetahui tentang karies gigi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Sasaran kelompok siswa SD kelas V dapat menjelaskan pengertian karies gigi
b. Sasaran kelompok siswa SD kelas V dapat menjelaskan penyebab terjadinya karies
gigi
c. Sasaran kelompok siswa SD kelas V dapat menjelaskan ciri-ciri atau gejala dari
karies gigi
d. Sasaran kelompok siswa SD kelas V dapat menjelaskan karies berdasarkan
kedalamannya.
e. Sasaran kelompok siswa SD kelas V dapat menjelaskan pencegahan dan penanganan
karies gigi
C. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO TAHAP KEGIATAN SASARAN WAKTU
PENYULUHAN
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Memperhatikan 5 menit
b. Memperkenalkan diri b. Menjawab salam
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan materi
d. Menyebutkan materi atau yang disampaikan
pokok bahasan yang akan
disampaikan
2. Kontak a. Menjelaskan tentang a. Menyimak dan 15 menit
Materi pengertian karies gigi memperhatikan
dengan media powerpoint
b. Menjelaskan tentang
penyebab terjadinya karies
gigi dengan media
powerpoint
c. Menjelaskan ciri-ciri atau
gejala dari karies gigi
dengan media powerpoint
dan video
d. Menjelaskan pencegahan
dan penanganan karies
gigi dengan media
powerpoint dan video
3. Penutup a. Memberikan kesempatan a. Bertanya apabila ada yang 10 menit
untuk bertanya kurang jelas
b. Kesimpulan b. Memperhatikan
c. Evaluasi kesimpulan
d. Mengucapkan terimakasih c. Menjawab pertanyaan
dan salam d. Menjawab salam

D. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian karies gigi
2. Penyebab terjadinya karies gigi
3. Ciri-ciri atau gejala karies gigi
4. Karies berdasarkan kedalamannya
5. Pencegahan dan penanganan karies gigi
E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Media
a. Powerpoint tentang karang gigi
b. Video tentang karies gigi
G. Uraian Materi
1. Pengertian Karies gigi
Karies gigi atau gigi berlubang merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi
(email, dentin, dan sementum) yang disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri
dalam plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi akibat interaksi antar produk-
produk mikroorganisme, ludah dan bagian-bagian yang berasal dari makanan dan email.
2. Penyebab terjadinya Karies gigi
Ada 4 faktor penting yang saling berinteraksi dalam pernbentukan karies gigi, yaitu:
a. Mikroorganisme
Streptococcus mutans dan lactobacillus yang terdapat pada plak (lapisan lunak yang
melekat pada gigi) merupakan bakteri utama penyebab karies gigi. Bakteri yang
kariogenik tersebut akan memfermentasi sukrosa menjadi asam laktat yang sangat
kuat sehingga menyebabkan demineralisasi.
b. Gigi (Host) dan saliva
Gigi dengan lekukan yang dalam merupakan daerah yang sulit dibersihkan dari sisa-
sisa makanan sehingga plak mudah berkembang dan menyebabkan karies. Gigi susu
akan mudah mengalami karies pada permukaan yang halus, sedangkan karies pada
gigi permanen ditemukan di permukaan pit dan fissure.
c. Makanan
Sisa makanan dalam mulut (karbohidrat) merupakan difermentasikan oleh bakteri
untuk mendapat energi. Sukrosa dimetabolismekan sehingga bakteri melekat pada
gigi. Bakteri mengubah glukosa dan karbohidrat pada makanan menjadi asam.
d. Waktu
Karies berkembang lambat dan kektifannya bertahap. Kecepatan karies anak-anak
lebih tinggi dibanding dewasa.
3. Ciri-ciri atau gejala karies gigi
a. Rasa nyeri sedang sampai berat ketika makan dan minum sesuatu yang manis, dingin
atau panas.
b. Sakit gigi
c. Lubang yang terlihat pada gigi
d. Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
4. Berdasarkan kedalaman, karies dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Karies superficialis adalah karies baru mengenai email saja, sedang dentin belum
terkena.
2) Karies media adalah karies sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi setengah
dentin.
3) Karies profunda adalah karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin dan
kadang – kadang sudah mengenai pulpa.
a) Karies profunda stadium I. Karies telah melewati setengah dentin, biasanya belum
dijumpai radang pulpa.
b) Karies profunda stadium II. Masih dijumpai lapisan tipis yang membatasi karies
dengan pulpa. Biasanya di sini telah terjadi radang pulpa.
c) Karies profunda stadium III. Pulpa telah terbuka dan dijumpai bermacam – macam
radang pulpa.
5. Pencegahan dan penanganan karies gigi
a. Menyikat gigi dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi ber-fluoride selama
dua menit dan dan pembersihan interdental dengan menggunakan benang gigi (dental
floss).
b. Mengurangi makanan kariogenik yang asam, manis, padat, dan lengket seperti
permen, cokelat, permen karet, marshmellows
c. Mengurangi konsurnsi snack yang mengandung karbohidrat sebelum tidur.
d. Memperbanyak memakan makanan kariostatik seperti lemak,proteindan fluor.
e. Mengkombinasikan makanan, seperti memakan makanan manis setelah
makanprotein dan lemak atau setelah konsurnsi keju setelah memakan makanan yang
manis.
f. Memperbanyak konsumsi buah-buahan yang berair dan sayuran berserat.. Selain
mampu menghilangkan sisa makanan, sayuran seperti seledri juga membantu air liur
menetralkan asam penyebab plak.
g. Kumur mulut dengan mouth rinse atau obat kumur seperti klorheksidin 0,2% (bukan
mouthwash yang berfungsi untuk menyegarkan napas) dua kali sehari selama 30
detik. Obat kumur mencegah penumpukan plak.
h. Memperbanyak konsumsi buah-buahan yang berair dan sayuran berserat.. Selain
mampu menghilangkan sisa makanan, sayuran seperti seledri juga membantu air liur
menetralkan asam penyebab plak.
i. Pit dan fissure sealant
Pit dan fissure sealant yaitu penutupan pit dan fissure yang dalam yang beresiko
terhadap karies.
Cara mengatasi atau mengatasi karies gigi adalah :
a. Penambalan gigi
Gigi yang terkena karies, dibuang jaringan lunaknya yang terinfeksi dengan
pengeboran dan lalu dilakukan penutupan dengan bahan tambal gigi.
b. Perbaikan saluran akar gigi
Karies yang menyerang bagian akar gigi bisa menimbulkan kerusakan serius pada
kanal akar gigi dan bagian pulpa gigi. Pada proses ini, bagian pulpa gigi akan
dibersihkan dan dibuang, kemudian dokter akan memberikan obat anti infeksi dan
menunggu agar kondisi pulpa bersih dan bebas infeksi. Setelah itu, pulpa gigi akan
diganti dengan material buatan. Proses ini mirip dengan tambal gigi,
c. Pencabutan gigi
Jika dokter menganggap bahwa kerusakan gigi karena karies telah sampai tahap yang
paling parah hingga menyebabkan gigi berlubang dan sudah merusak hampir
keseluruhan mahkota gigi atau bagian struktural gigi, dokter akan menyarankan
untuk mencabut gigi tersebut. Pencabutan gigi bertujuan untuk menghentikan
penyebaran karies gigi dan menghindari terjadinya masalah gigi lain akibat gigi
berlubang.
H. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan karies gigi?
2. Apa yang menyebabkan terbentuknya karies gigi?
3. Apa ciri atau gejala dari karies gigi?
4. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi karies gigi?
I. Referensi
AM. Nurlaila. dkk. 2005. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Karies Gigi Pada Murid-
Murid di Sekolah Dasar Kecamatan Karangantu. Indonesian Journal of Dentistry.
12(1): 5-9.

Ramayanti, Sri., & Indral, P. 2013. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 7(2): 89-93.

Zuniawati, Dewi. 2019. Mengenal Lebih Dekat Dengan Karies Gigi. Dewi Zuniawati.

Anda mungkin juga menyukai