PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh
yang tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi
kesehatan tubuh keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang
berfungsi untuk mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka,
sehingga penting untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat
bertahan lama dalam rongga mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di
dalam mulut adalah gigi berlubang, penyakit atau radang gusi dan gigi
berjejal. Karies gigi dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi
dan jaringan pendukung gigi yang banyak dijumpai pada anak-anak sekolah
dasar di Indonesia, serta cenderung meningkat setiap dasawarsa.
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa kejadian kerusakan gigi
sangat berbeda antara kelompok-kelompok penduduk, tetapi diet
dipertimbangkan sebagai perbedaan utama antara kelompok-kelompok
bangsa meskipun ada juga faktor genetik. Telah dibuktikan dari berbagai
penelitian bahwa gula dalam diet merupakan penyebab utama kerusakan
gig. Suku bangsa yang mengkonsumsi gula lebih tinggi, kariesnya lebih
tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi gula lebih rendah.
Peningkatan keadaan sosial ekonomi dan pola hidup masyarakat
juga sangat berpengaruh pada peningkatan penyakit gigi dan mulut. Hal ini
antara lain disebabkan karena adanya perubahan perilaku masyarakat serta
kemampuan dalam menyediakan makanan yang bersifat kariogenik seperti
gula, permen dan coklat.
1
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 120 menit diharapkan siswa
dapat memahami dan menerapkan kebiasaan tentang menjaga kesehatan
gigi dan mulut.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang kesehatan gigi dan
mulut selama 120 menit siswa dapat mengetahui :
a. Bagian mulut.
b. Fungsi dan bagian bagian gigi.
c. Tujuan menggosok gigi
d. Macam-macam kerusakan gigi pada anak.
e. Makanan yang dapat merusak gigi
f. Makanan yang sehat untuk gigi
g. Penyebab kerusakan gigi.
h. Sikat gigi yang layak pakai
3. SISTEMATIKA PENULISAN
2
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Kalimantan Barat
I. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan observasi terdapat kurang lebih 80 siswa dikelas 1
diantaranya terdapat siswa yang kurang mengetahui dan kurang memahami
mengenai perawatan kebersihan gigi dan mulut di MIN Sintang tanggal 24
November 2017.
3
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang kesehatan gigi dan
mulut selama 120 menit siswa dapat mengetahui :
a. Bagian mulut.
b. Fungsi dan bagian bagian gigi.
c. Tujuan menggosok gigi
d. Macam-macam kerusakan gigi pada anak.
e. Makanan yang dapat merusak gigi
f. Makanan yang sehat untuk gigi
g. Penyebab kerusakan gigi.
h. Sikat gigi yang layak pakai
i. Penggunaan pasta gigi
j. Langkah-langkah mengosok gigi yang benar.
IV. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah:
a. Bagian mulut.
b. Fungsi dan bagian bagian gigi.
c. Tujuan menggosok gigi
d. Macam-macam kerusakan gigi pada anak.
e. Makanan yang dapat merusak gigi
f. Makanan yang sehat untuk gigi
g. Penyebab kerusakan gigi.
h. Sikat gigi yang layak pakai
i. Penggunaan pasta gigi
j. Langkah-langkah mengosok gigi yang benar.
4
IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
V. MEDIA
a. Laptop
b. LCD dan Proyektor
c. Leaflet
d. Lembar bolak balik
e. Pasta gigi
f. Sikat gigi
g. Air
h. Gelas
i. tisu
diri
3. Mendengarkan
3. Menjelaskan
penjelasan
maksud dan tujuan
4. Menyatukan presepsi
4. Mendengarkan
dengan mahasiswa
5. Menjawab
5. Pre test
pertanyaan
5
2 Inti ( 100 menit ) 1. Menguraikan 1. Menyimak,
tentang mendengarka
a. Bagian mulut. dan memahami
b. Fungsi dan penjelasan yang
bagian bagian diberikan
gigi.
c. Tujuan
menggosok gigi
d. Macam-macam
kerusakan gigi
pada anak.
e. Makanan yang
dapat merusak
gigi
f. Makanan yang
sehat untuk gigi
g. Penyebab
kerusakan gigi.
h. Sikat gigi yang
layak pakai
i. Penggunaan
pasta gigi
j. Langkah-
langkah
mengosok gigi
yang benar.
2. Memperagakan 2. Memperhatikan
cara mengosok gigi dan ikut
dengan benar. Memperagakan
6
3 Penutup (10menit ) 1. Menyimpulkan 1. Menyimak ,
materi yang telah mendengarkan
diberikan dan memahami
penjelasam
yang diberikan
2. Memberikan 2. Menanyakan
kesempatan hal hal yang
kepada siswa belum
untuk bertanya dimengerti
tentang hal - hal
yang belum
dimengerti
3. Post test 3. Menjawab soal
4. Mengucapkan 4. Menjawab
salam salam
7
5) Fasilitator : Andreas Ari Saputra
Job description :
Membantu menyiapkan perlengkapan penyuluhan
Mendokumentasikan proses penyuluhan
Memotivasi audience untuk bertanya
VIII. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes dan Pre test
2. Bentuk : Pilihan Ganda
3. Jenis : Tertulis
4. Bentuk pertanyaan
1. Apakah fungsi gigi ?
a. mengunyah
k. menelan
2. Apakah tujuan menggosok gigi ?
a. Agar gigi sehat
b. untuk menelan makanan
3. Berapa jumlah gigi ?
a. 20
b. 40
4. Apa Makanan yang dapat merusak gigi ?
a. Coklat
b. Nasi
5. Berapa kali kita menggosok gigi dalam sehari ?
a. 2 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur
b. 6 kali sehari
8
IV. Sumber
Djuwita, I dan Sridadi.1993.Pendidikan kesehatan
gigi.Jakarta:Departemen Kesehatan
Herijulianti,dkk.2002.Pendidikan Kesehatan gigi.Jakarta EGC
https://www.google.com/amp/s/childroaddotnet.wordpress.com/2012/
02/07/sap-kesehatan-gigi-dan-mulut/amp/
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan
mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan
gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam kadaan putih
dan bersih serta memliki kekuatan yang baik.
9
4) Gigi geraham (Molar)
Berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemuadian lepas pada usia 10-11
tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu
lepas dan digantikan oleh gigi premolar jumlah dari gigi molar
premanen adalah 12 dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 ditiap sisi
kanan dan kiri. Gigi molar premanen inilah yang sering berlubang
dan menyebabkan keluhan.
c. Tujuan menggosok gigi
1) Supayamulutdangigitetapbersihdantidakberbau
2) Mencegahterjadiinfeksipadamulut, kerusakangigi, bibir,
danlidahpecah-pecahatau stomatitis.
3) Memberikanperasaanenakdan rasa segar.
4) Membantumerangsangnafsumakan
d. Kerusakan gigi pada anak
1) Gigi berlubang
2) Gigi karies atau keropos
3) Gigi tidak rata (gingsul)
4) Gigi susu tinggal akar (ompong)
5) Gigi maju (Tonggos)
e. Makanan yang dapat merusak gigi
1) Makanan yang terlalupanasdandingin
2) Makanan yang keras
3) Permen, coklat( makanan yang manis )
f. Makanan yang sehat untuk gigi
1) Nasi
2) Lauk pauk
3) Sayuran
4) Susu
5) Buah-buahan
10
g. Penyebab terjadinya kerusakan gigi
1) Banyak plak yang menumpuk akibat sisa susu yang menempel pada
gigi
2) Kurangnya asupan kalsium dan mineral.
3) Banyak mengonsumsi permen, colat, eskrim dan softdrink.
4) Tercabutnya gigi susu secara dini yang tidak sesuai dengan waktunya.
5) Menggunakan dot atau botol susu sebelum tidur.
6) Sering menghisap jempol.
11
j. Langkah-langkah mengosok gigi yang benar.
1) Gunakan pasta gigi secukupnya.
2) Sikat satu persatu.
3) Sikat ke arah vertikal.
4) Vertikal dibagian kiri dan kanan.
5) Bagian dalam gigi.
6) Menyikat lidah dan langit-langit.
C. EVALUASI
1. Prosedur : Post tes dan Pre test
2. Bentuk : Pilihan Ganda
3. Jenis : Tertulis
4. Bentuk pertanyaan
1. Apakah fungsi gigi ?
a. mengunyah
b. menelan
2. Apakah tujuan menggosok gigi ?
a. Agar gigi sehat
b. untuk menelan makanan
3. Berapa jumlah gigi ?
a. 20
b. 40
4. Apa Makanan yang dapat merusak gigi ?
a. Coklat
b. Nasi
5. Berapa kali kita menggosok gigi dalam sehari ?
a. 2 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur
b. 6 kali sehari
12
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
A. Pelaksanaan
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan kelompok
dilaksanakan pada tanggal 24 November 2017,dimulai pukul 08:00
sampai dengan pukul 10:00. Oleh mahasiswa/i semester III Akademi
Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ,dengan nama
kelompok:
1. Andreas Ari Saputra ( sebagai Fasilitator)
2. Devira Septila ( sebagai moderator)
3. Iin Elisa Maria ( sebagai observer )
4. Milasari Tasiana ( sebagai observer )
5. Oktavia Milna Herlina (sebagai penyaji )
b. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan dilaksanakan di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sintang
c. Jumlah Peserta
Pendidikan kesehatan diikuti oleh 67 orang siswa/i kelas 1
dan 2 serta penyuluh sebanyak 5 orang, terdiri dari moderator, penyaji
materi, fasilitator serta 2 observer dan 4 pembimbing lapangan .
13
d. Proses Pelaksanaan
1. Pendidikan kesehatan dipandu oleh Devira Septila sebagai
moderator dan Oktavia Milna Herlina sebagai penyaji
2. Moderator memperkenalkan diri, penyaji serta pembimbing
lapangan yang hadir, menjelaskan tujuan penyuluhan kepada
peserta penkes
3. Penyaji mengajukan pertanyaan lisan kepada siswa/i tentang
kesehatan gigi dan mulut untuk mengetahui sejauh mana pasien
mengetahui tentang kesehatan gigi dan mulut
4. Penyaji menyampaikan materi pendidikan kesehatan dan setelah
selesai penyaji mengajak siswa/i untuk melakukan gosok gigi
secara masal
5. Penyaji kembali memberikan pertanyaan berupa choice dan
pertanyaan lisan untuk mengevaluasi hasil penkes
6. Penyaji dan kelompok membagikan leaflet dan hadiah
7. Penyuluh melakukan foto bersama dengan pembimbing
lapangan, dan peserta penyuluhan
8. Moderator memberikan kesimpulan dan mengucapkan salam
penutup.
14
B. Hasil Evalausi
1. Struktur
c. Tempat pelaksanaan kegiatan tersedia
d. Media dan alat di bawa oleh kelompok penyuluhan
e. Peserta sudah hadir di Aula
f. Pelaksanaan berjalan sesuai rencana kegiatan
2. Proses
a. Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji dengan
baik
b. Partisipasi aktif dan siswa/i sangat berantusias mengikuti
penyuluhan yang dilaksanakan.
3. Hasil
a) Peserta yang hadir 67 orang
b) Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sebelum diberikan
penyuluhan peserta diberi pre test terdapat 35 % yang menjawab
benar dan setelah diberikan penyuluhan siswa/i diberi post test
dengan soal yang sama meningkat 65 % siswa/i yang menjawab
benar.
15
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapih, bersih, bercahaya dan
didukung oleh gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan bewarna merah
muda. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala, sehingga didapatkan kondisi gigi dan
jaringan rongga mulut yang sehat. Hal tersebut dapat dicapai dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali dan bukan hanya apabila terdapat keluhan saja.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat
tersadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka dan
segera meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi, supaya
kesehatan gigi dan mulut mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan gigi
dan mulut mereka sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat merusak gig.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Lampiran 1 (Dokumentasi)
18
19