Disusun Oleh :
MR. XXX
NIM: 20000000
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN GIGI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus Pasien
Individu Mata Kuliah Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi Individu
Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan
pelayanan asuhan pada pasien individu di Puskesmas …….. Tersusunnya laporan ini berkat
bimbingan dari dosen pembimbing, oleh sebab itu pada saat ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. …..
2. …..
3. …..
Semoga semua bantuan dan kebaikan yang sudah diberikan akan mendapat
imbalan dan diberkati oleh Tuhan. Akhirnya selamat membaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang
dimaksud dalam pancasila dan UUD 1945. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
Indonesia masih perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan gigi baik
dokter gigi maupun perawat gigi. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
masyarakat Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi merupakan
penyakit yang selalu ditemukan pada strata sosial masyarakat Indonesia baik laki-
laki maupun perempuan serta dewasa dan anak-anak
Data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 yaitu prevalensi
masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 23,5%. Sebanyak 19 Provinsi mempunyai
prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut diatas prevalensi Nasional. Prevalensi
karies aktif sebesar 43,4% sebanyak 14 Provinsi memiliki prevalensi karies aktif
diatas prevalensi Nasional. Provinsi Sulawesi Utara termasuk Provinsi yang memiliki
prevalensi penyakit gigi dan mulut dan prevalensi karies aktif diatas dari prevalensi
Nasional.
Melihat tingginya penyakit karies gigi dan penyakit jaringan penyangga gigi,
maka pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus ditingkatkan mutunya dengan
melaksanakan pelayanan sesuai dengan tahapan prosedur pelayanan yang ada.
Tahapan pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah persiapan petugas, anamnesa
yang lengkap dan jelas, pemeriksaan ekstra oral dan intra oral, menentukan diagnosa,
persiapan tindakan, tindakan medik gigi dan kontrol tindakan atau konseling (Depkes
RI, 2000).
1
pengobatan yang tepat atas kasus yang sudah terjadi, hal ini didukung juga
dengan kebiasaan pasien yang menyikat gigi hanya pada waktu mandi saja.
B. Ruang Lingkup Pelayanan
1. Pengertian :
a. Promotif adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku
pasien sedemikian rupa sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan
perilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi. Tindakan preventif yang
dilakukan adalah pembersihan karang gigi dan pengolesan fluor pada
gigi. Tindakan kuratif yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi gigi
yaitu melakukan penambalan dengan amalgam, composit resin dan glass
ionomer, pencabutan dengan blok anastesi dan infiltrasi anastesi dan
melakukan rujukan ke bagian orthodontia.
b. Preventif adalah
c. Kuratif adalah
2. Tujuan
a. Promotif
1) Meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut.
2) Membangkitkan kemauan pasien untuk meningkatkan kebiasaan
pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut.
b. Preventif
1) Untuk menghilangkan karang gigi.
2) Mencegah terjadinya karies gigi.
3) Menghentikan proses perjalanan karies yang masih dini.
c. Kuratif
1) Mengembalikan fungsi gigi.
2) Mencegah akibat lanjut dari gigi berlubang.
2
BAB II. LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
NO. REGISTRASI
1. Nama Sekolah : SD XXX
0 0 0 0 0
2 Alamat :
Tanggal Pemeriksaan
1 1 0 8 1 0
Nama Mahasiswa :
Keadaan Umum :
Jantung - TBC - Asma - Alergi -
2. Pemeriksaan Obyektif
Ekstra Oral :
Muka : Simetris
Kelenjar limfe : Kiri lunak tidak sakit, kanan lunak tidak sakit
Bibir : Tidak ada kelainan
Intra Oral :
Pemeriksaan dalam mulut sesuai keluhan pasien
Lidah : Tidak ada kelainan
Mukosa : Tidak ada kelainan
Gingiva : Tidak ada kelainan
3
Gigi 18. Inspeksi :
Sondasi :
Termis dingin :
Perkusi :
Drug :
Mobility :
Diagnosa :
4
Kode Status Gigi : DMF-T dan def-t
DMF-T def-t
Kondisi/Status
Kode Gigi Tetap Kode Gigi Susu
Sehat 0 A
Gigi lubang/karies 1 B
Tumpatan dengan karies 2 C
Tumpatan tanpa karies 3 D
Gigi dicabut karena karies 4 E
Gigi dicabut karena sebab lain 5 -
Sealant, varnish 6 F
Abutment, mahkota khusus 7 G
Gigi tidak tumbuh 8 -
Gigi tidak termasuk kriteria diatas 9 -
2. KEBERSIHAN MULUT/OHIS
DEBRIS
--- = --- =
6 6
OHIS :
Kategori :
3. CPITN
Gigi Indeks Score
16 11 26
46 31 36
5
IV. KELAINAN GIGI :
Gigi terputar :-
Atrisi :-
Kelebihan kekurangan gigi :-
Enamel hypoplasia/hypocalsifikasi : -
V. RENCANA PERAWATAN
Promotif : Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Pencegahan : Scaling dan topikal aplikasi
Pengawetan : Penambalan dengan glassionmer, amalgam.
Pencabutan : Pencabutan dengan infiltrasi anastesi
KONSUL KE
Bagian pengawetan :
Bagian pencabutan :
Bagian meratakan gigi : -
Penguji I Penguji II
6
VI. RENCANA PERAWATAN INDIVIDU
RENCANA
TGL GIGI DIAGNOSA PERAWATAN PE
PERAWATAN
11-08-17 Inspeksi : karies dalam Pre medikasi
16 permukaan oklusal untuk pro - R/ :
Sondasi : (-) tidak Sakit ekstraksi
Termis dingin : (-) tidak Sakit Ampisilin 500 mg
Perkusi : (+) Sakit No. IX
Drug : (+) Sakit ∫ 3 dd kplt 1
Diagnosa : KMP Non Vital Antalgin 500 mg
+ Periodontitis No.IX SPRN
- Pencabutan dengan
infiltrasi anastesi
7
Mobility : (-) tidak goyang
Diagnosa : KMP non vital
RENCANA
TGL GIGI DIAGNOSA PERAWATAN PENGUJI
PERAWATAN
8
9
RENCANA PERAWATAN INDIVIDU
NAMA :
UMUR/JENIS KELAMIN :
PEKERJAAN :
ALAMAT :
PROMOTIF
NO. TANGGAL KEGIATAN TUJUAN
10
PREVENTIF
NO TANGGAL KEGIATAN TUJUAN
KURATIF
11
EVALUASI
NO TANGGAL KEGIATAN TUJUAN
1. Promotif : Mengetahui tingkat
Menanyakan kembali materi- pengetahuan pasien
materi yang pernah diberikan tentang kesehatan gigi
kepada pasien tentang : dan mulut
2 Preventif :
Memeriksa kembali gigi-gigi Mengetahui ada tidaknya
yang telah discaling karang gigi baru
OHI
NAMA L/P Umur d e f def D M F DMF DI CI CPITN
S
12
1’
Ms. XXX L 16 thn - - - - 6 2 1 9
1
0,6 1,7 2
Jumlah 9 1,7 2
DMF 3 4 4 11 II
Def - - - - -
OHIS 4 3 3 10 I
(Urgent;berhubungan dengan waktu yang sifatnya mendesak, Serious;berhubungan
dengan kegawatan, Growth;pertumbuhan)
Tabel IV. Rumusan Penyebab Masalah
Rumusan
Penyebab Masalah Rumusan Penyebab Masalah
Masalah
OHI-S Kurangnya pengetahuan tentang Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut. kesehatan gigi dan mulut sehingga
Kurangnya kesadaran pasien untuk kesadaran pasien masih kurang
memelihara kesehatan gigi dan dalam memelihara kebersihan gigi
mulut. dan mulut
Kebiasaan pasien yang menyikat
gigi hanya pada waktu mandi saja.
Pasien jarang memeriksakan gigi
ke sarana kesehatan gigi
13
Tabel V. Alternatif Pemecahan Masalah
Ketersediaan Mudah
No Alternatif Pemecahan Masalah Biaya Prioritas
Sarana Dilakukan
1 Melakukan tindakan promotif, Tenaga Mudah I
yaitu penyuluhan tentang kesehatan kesehatan gigi
gigi dan mulut Alat peraga
14
TABEL VI. POA PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Tahap Penanggung
No Sub Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Pelaksana Indikator Ket
Kegiatan Jawab
1 Promotif Komunikasi terapeutik - Menjalin keakraban Pasien 11-08-10 Dosen Mahasiswa Meningkatnya kesadaran
Melakukan penyuluhan serta kerjasama yang dan pengetahuan pasien
kesehatan gigi dan mulut baik dengan pasien tentang kesehatan gigi
dengan materi: - Memberikan Pasien 14-08-10 Dosen Mahasiswa dan mulut sehingga
1) Karang gigi dan akibatnya pengetahuan kepada pasien bisa memelihara
2) Pencabutan gigi pasien tentang Pasien 18-08-10 Dosen Mahasiswa kesehatan gigi dan
3) Gigi berlubang dan kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik
akibatnya. mulut
4) Plak dan akibatnya
5) Pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut
2 Preventif Melakukan scaling kuadran Meningkatkan Pasien 11-08-10 Dosen Mahasiswa OHIS menurun
III dan IV derajat kebersihan Tidak terjadi karies
gigi dan mulut baru
Membebaskan gigi
dari karang gigi
melakukan topikal aplikasi Mencegah terjadinya Pasien 14-08-10 Dosen Mahasiswa Tidak terbentuk
dengan fluor pada sextan karies baru karies baru
1,2, dan 3 Menguatkan gigi
15
Tahap Penanggung
No Sub Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Pelaksana Indikator Ket
Kegiatan Jawab
3 Kuratif Melakukan penambalan Untuk Pasien 11-08-10 Dosen Mahasiswa Gigi tertambal
glass ionomer pada gigi 14 mengembalikan dengan baik dantidak
bentuk dan fungsi terjadi karies
gigi serta mencegah
akibat lanjut gigi
berlubang
Pemberian obat antibiotik Menghilangkan Pasien 14-08-10 Dosen Mahasiswa Tidak ada keluhan
dan analgetik pada gigi 16 infeksi dan dari pasien
Serta melakukan meredahkan rasa Pasien telah
pencabutan pada gigi 24 sakit melakukan
Untuk mencegah pencabutan
terjadinya focal
infeksi
16
Serta penambalan amalgam Untuk Gigi tertambal
pada gigi 46 mengembalikan dengan baik dan
bentuk dan fungsi tidak terjadi sekunder
gigi serta mencegah karies
akibat lanjut gigi
berlubang
17
EVALUASI
Tahap Penanggung
No Sub Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Pelaksana Indikator Ket
Kegiatan Jawab
1 Promotif Melakukan tanya jawab Mengetahui sejauh mana Pasien 13-02-11 Dosen Mahasiswa Pasien dapat
dengan pasien tentang materi: pasien telah menguasai menjawab 4 dari
Gigi berlubang dan materi yang pernah 5 pertanyaan
akibatnya diberikan yang diajukan
Pencabutan gigi dengan benar 80
Karang gigi dan akibatnya %
Plak dan akibatnya
Pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut
2 Preventif Melakukan pemeriksaan Untuk mengetahui ada Pasien 13-02-11 Dosen Mahasiswa Tidak terbentuk
kembali pada gigi yang tidaknya karang gigi karang gigi baru
telah discaling. baru yang terbentuk OHIS menurun
Memeriksa kembali pada Untuk mengetahui menjadi < 1,2
gigi-gigi yang telah ada tidaknya karies Tidak terjadi
ditopikal aplikasi dengan baru karies baru
fluor.
3 Kuratif Memeriksa kembali gigi- Untuk mengetahui Pasien 13-02-11 Dosen Mahasiswa Tidak terjadi
gigi yang telah ditumpat ada tidaknya karies karies sekunder
dengan amalgam, sekunder
composit resin dan
glassionomer Untuk mengetahui Luka telah
Memeriksa kembali luka apakah luka bekas tertutup
bekas pencabutan pencabutan telah sempurna oleh
tertutup gusi dengan jaringan gusi
baik yang baru
18
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dan untuk mencegah terjadinya
karies gigi, maka disarankan kepada pasien untuk :
1. Melakukan penambalan gigi yang karies di poliklinik gigi.
2. Melakukan pencabutan pada gigi yang tidak bisa dirawat lagi. di poliklinik
gigi
3. Melakukan pembersihan karang gigi. di poliklinik gigi
4. Menyikat gigi secara benar 3 kali sehari, yaitu pagi sesudah makan pagi,
siang sesudah makan siang dan malam sebelum tidur.
5. Makan buah-buahan yang dapat membantu membersihkan gigi dan mulut
6. Memeriksakan gigi ke puskesmas, Rumah Sakit, dokter gigi, atau balai
pengobatan gigi yang ada setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun 2 kali.
Untuk institusi Jurusan Kesehatan Gigi agar dapat mengembangkan kualitas
pelayanan kesehatan gigi dengan menyediakan klinik mandiri sehingga pasien
yang dirujuk dapat langsung ditangani oleh tenaga kesehatan gigi yang berprofesi
pada bidang yang lebih dari perawat gigi, selain itu dengan adanya klinik tersebut
maka evaluasi perkembangan kesehatan pasien akan lebih mudah.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://finance.groups.yahoo.com/group/media-jabar/message/697
20
14