Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SATPEL)

ERUPSI GIGI

1. Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi.

2. Sub Bidang Studi : Anatomi gigi dan mulut

3. Pokok Bahasan : Erupsi gigi

4. Sasaran : Keluarga

5. Tempat : Rumah

6. Waktu : 25 Menit.

7. Tujuan Intruksional Umum (TIU) : Diharapkan masyarakat dapat

memahami tentang erupsi gigi.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK) : Setelah diberikan penyuluhan

tentang erupsi gigi. Diharapkan masyarakat dapat :

a. Mengetahui pengertian erupsi

b. Mengetahui proses terjadinya erupsi

c. Mengetahui faktor yang mempengaruhi erupsi

d. Mengetahui kapan terjadinya erupsi

8. Media :poster

9. Metode : Ceramah + Demonstrasi.

10. Materi :

a. pengertian erupsi

b. proses terjadinya erupsi

c. faktor yang mempengaruhi erupsi

d. kapan terjadinya erupsi


11. Kegiatan/Pelaksanaan.

Uraian Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode Waktu


Kegiatan Keluarga
Pembukaan - Mengucapkan salam Menjawab Tanya
-Perkenala - Memperkenalkan diri salam jawab
n - Menyampaikan maksud dan mendenga
-Apersepsi tujuan rkan.
- Menjelaskan langkah-langkah
kegiatan yang harus
dilakukan selama 5 menit.
pembelajaran berlangsung.
-Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
- Memperkenalkan dan menggali
pengetahuan masyaraakat
tentang erupsi gigi

Kegiatan - Memberikan materi tentang Mendenga ceramah


inti pengertian erupsi gigi. rkan dan
- Memberikan materi tentang mencatat.
proses erupsi
- Memberikan materi tentang 15
faktor penyebab erupsi menit
- Memberikan materi tentang
kapan terjadinya erupsi

Penutup - Memberikan kesempatan Menyamp Tanya


bertanya kepada aikan jawab
masyarakat petanyaan
- Memberikan pertenyaan kepada dan 5 menit.
masyarakat. menjawab
- Kesimpulan pertanyaan
- Saran .
- Mengucapkan salam

12. Evaluasi.

a. Masyarakat dapat menjelaskan tentang pengertian erupsi

b. Masyarakat dapat menjelaskan tentang proses terjadinya erupsi


c. Masyarakat dapat menjelaskan tentng faktor yang mempengaruhi erupsi

d. Masyarakat dapat menjelaskan tentang kapan terjadinya erupsi


MATERI

1. pengertian erupsi gigi

Erupsi gigi diartikan sebagai pergerakan gigi pada tempat pembentukannya di dalam

tulang alveolar ke arah dataran oklusal pada kavitas oral (Almonaiteine, et al., 2010).

Erupsi gigi merupakan suatu proses kompleks dan berkesinambungan dari rangkaian

lingkaran hidup gigi, terdiri atas fase inisiasi, proliferasi, morfodiferensiasi, aposisi,

klasifikasi dan juga erupsi. Pada gigi desidui (gigi susu) sesudah erupsi akan diikuti

dengan eksfoliasi, sedangkan pada gigi permanen (gigi tetap) erupsi merupakan fase

terakhir (Seowondo, et al., 2014).

2. proses terjadinya erupsi

Proses erupsi gigi adalah proses fisiologis dimana gigi bergerak ke arah vertikal, mesial,

bergerak miring, dan rotasi. Waktu erupsi gigi di rongga mulut berbeda untuk tiap gigi,

gigi geligi pada rahang bawah biasanya erupsi sebelum gigi geligi rahang atas. (Erlinda

et al., 2014) . Perkiraan waktu erupsi gigi merupakan pedoman perencanaan kesehatan

gigi anak termasuk mendiagnosis, mencegah, dan mengobati pada kedokteran gigi anak

dan orthodontik. Informasi erupsi gigi juga merupakan indikator kedewasaan dalam

mendiagnosis gangguan pertumbuhan dan dalam memperkirakan usia kronologis anak

yang riwayat lahirnya tidak diketahui. Prediksi waktu erupsi gigi juga berguna dalam

pedoman oklusi, khususnya dalam menentukan gigi desidui mana yang harus diekstraksi

dan menentukan waktu untuk rencana perawatan orthodontik (Poureslami et al., 2015).

3. faktor terjadinya erupsi

Erupsi gigi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor genetik, faktor hormonal,

faktor lokal, ras, jenis kelamin dan status gizi. Kekurangan gizi (kekurangan asupan
energi, protein dan mikronutrien) dapat mempengaruhi perkembangan skeletal begitu

juga dengan perkembangan gigi, karena peran nutrisi untuk jaringan rongga mulut tidak

berbeda dengan jaringan lain. Hal ini menunjukkan bahwa gigi positif berhubungan

dengan pengukuran pertumbuhan somatik dan kematangan. Pada studi kohort akhir-akhir

ini ditemukan bukti hubungan antara malnutrisi kronik dengan keterlambatan erupsi pada

gigi desidui

4. kapan terjadinya erupsi

Di usia 17-21 tahun barulah gigi manusia sempurna, yaitu dengan erupsinya 32 gigi tetap.

Meskipun pertumbuhan gigi bisa bervariasi, tetapi ada beberapa urutan rata-rata erupsi
gigi yang normal terjadi, yiatu:

Fase pertumbuhan gigi susu bagian bawah

 Usia 6—10 bulan gigi seri pertama (tengah).

 Usia 10—16 bulan gigi seri kedua.

 Usia 17—23 bulan gigi taring.

 Usia 14—18 bulan gigi geraham pertama.

 Usia 23—31 bulan gigi geraham kedua.

Fase pertumbuhan gigi susu bagian atas

 Usia 8—12 bulan gigi seri pertama (tengah).

 Usia 9—13 bulan gigi seri kedua.

 Usia 16—22 bulan gigi taring.

 Usia 13—19 bulan gigi geraham pertama.

 Usia 25—33 bulan gigi geraham kedua


SKENARIO ACARA PENYULUHAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu .

Puji beserta syukur mari sama-sama kita panjatkan atas kehadiran ALLAH SWT, yang
telah memberikan kita sehat badan sehan pikiran sehingga kita dapat berkumpul ditempat
yang berbahagia ini.

Salawat dan salam mari sama-sama kita sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah kealam islamyah dari
alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan. Penghormatan saya kepada Kepala
desa tingkeum , penghormatan saya juga kepadaseluruh wrga masyarakat desa tingkeum ,
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa berdiri disini.

Baik , sebelum saya menjelaskan tujuan saya berdiri disini alangkah baiknya saya
memperkenalkan diri saya supaya ibu/bapaknama saya “...........”. Saya kuliah di
Poltekkes Kemenkes Aceh jurusan prodi DIV keperawatan gigi Baik, adapun maksud dan
tujuan saya berdiri disini, saya ingin memberikan penyuluhan tentang erupsi gigi

Jadi disini saya akan memperkenalkan 4 materi yaitu apa itu erupsi gigi , proses
terjadinya erupsi, faktor terjadinya erupsi dan kapan terjadinya erupsi gigi seperti materi
yang sudah saya paparkan

Anda mungkin juga menyukai