Deskripsi Mata Kuliah Status mata kuliah, tujuan yang menggambarkan kemampuan atau komptensi yang diharapkan dikuasai setelah selesai mengikuti
kuliah, bahan kajian/materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran secara umum, serta evaluasi secara umum:
Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib keperawatan gigi. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa keperawatan gigi
mampu memahami konsep komunikasi umum, konsep komunikasi therapeutik dalam keperawatan gigi, menerapkan teknik
komunikasi yang efektif pada waktu melakukan tugas (administrasi atau asistensi) di klinik gigi, serta mampu menerapkan teknik
komunikasi terapeutik dalam asuhan keperawatan gigi baik pada individu, masyarakat maupun pasien rawat inap .Bahan
pembelajaran meliputi konsep komunikasi umum dan komunikasi therapeutik dalam keperawatan gigi, serta penerapan komunikasi
therapeutik dalam asuhan keperawatan gigi pada individu dan juga kelompok Pelaksanaan pembelajaran dengan dilakukan melalui
metode ceramah, diskusi, role playing, dan praktikum. Penguasaan kemampuan mahasiswa dievaluasi dengan penilaian ujian teori
dengan metode tes tertulis 35%, nilai praktek harian dan ujian praktek 65%
Referensi Utama
Dituliskan referensi utama yang digunakan pada mata kuliah
1. Budi anna keliat, hubungan terapeutik perawat-klien. Penerbit EGC. Jakarta
2. Heri purwanto, komunikasi untuk perawat. Penerbit EGC. Jakarta
Pendukung
Dituliskan refereni pendukung pada mata kuliah ini
1. Jalaludin rahmat. 2008. Psikologi komunikasi. Penerbit Rosda. Bandung
2. Wiryanto. 2004. Pengantar ilmu komunikasi. Penerbit Grasindo. Jakarta
3. Wahyudi nugroho. 2009. Komunikasi dalam keperawatan gerontik. Penerbit EGC. Jakarta
Tim Teaching
Dituliskan nama-nama tim dalam MK
1. Irwan Supriatno, SSiT., M.Kes
2. Gugum Cahyadi, SSiT
Bentuk
Pembelajar 1. Membuat
an prolog Penilaian
Perkuliahan narasi harian sesuai
di tahap dengan format
Tahap laboratoriu orientasi PA (terlampir),
Orientasi: m pre-klinik dalam dilaksanakan
1) Identifi komunikas oleh
kasi pasien Metode i pembimbing
2) Identifi Pembelajar 2. Melakukan
kasi an dialog
masalah dilakukan komunikas
3) Menen dengan i pada
tukan pendekatan tahap
tujuan demontrasi orientasi
dan dalam
simulasi keperawat
an gigi
Waktu
1 SKS x
170 menit x
1
pertemuan
= 170
menit
Bentuk
Pembelajar 1. Membuat
an prolog Penilaian
Perkuliahan narasi harian sesuai
Tahap Kerja: di tahap dengan format
1) Mengatasi laboratoriu kerja PA (terlampir),
kecemasa m pre-klinik dalam dilaksanakan
n komunikas oleh
2) Menjalin Metode i pembimbing
kerjasama Pembelajar 2. Melakukan
3) Meningkat an dialog
kan dilakukan komunikas
kesadaran dengan i pada
diri pendekatan tahap
demontrasi kerja
dan dalam
simulasi keperawat
an gigi
Waktu
1 SKS x
170 menit x
1
pertemuan
= 170
menit
Bentuk
Pembelajar 1. Membuat
an prolog Penilaian
Perkuliahan narasi harian sesuai
di tahap dengan format
Tahap laboratoriu terminasi PA (terlampir),
Terminasi: m pre-klinik dalam dilaksanakan
1) Menyimpul komunikas oleh
kan Metode i pembimbing
tindakan Pembelajar 2. Melakukan
2) Memberika an dialog
n intruksi dilakukan komunikas
3) Memberika dengan i pada
n harapan pendekatan tahap
demontrasi terminasi
dan dalam
simulasi keperawat
an gigi
Waktu
1 SKS x
170 menit x
1
pertemuan
= 170
menit
Denden Ridwan Chaerudin, MDSc Isa Insanudin, SSiT., M.Kes Tri Widyastuti, SKM., M.Epid
Tanggal : 16 Desember 2019 Tanggal : 16 Desember 2019 Tanggal : 16 Desember 2019
a) Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Salah satu hasil dari perancangan pembelajaran berupa dokumen rencana pembelajaran semester (RPS). RPS merupakan salah satu dari perangkat
pembelajaran, perangkat pembalajaran yang lain diantaranya adalah instrument penilaian, monitoring proses pembelajaran, rencana tugas, bahan ajar, dan lain-
lain. Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 12, RPS paling sedikit memuat 9 point. Di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung, komponendi
dalam RPS harus mencantumkan:
CP-MK bersifat spesifik terhadap mata kuliah yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang
dibebankan pada mata kuliah tersebut. CP-MK merupakan kemampuan akhir yang dimiliki setelah peserta didik/mahasiswa menyelesaikan mata kuliah
tersebut.
Deskripsi mata kuliah menjelaskan status mata kuliah, tujuan yang menggambarkan kemampuan atau komptensi yang diharapkan dikuasai setelah selesai
mengikuti kuliah, bahan kajian/materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran secara umum, serta evaluasi secara umum. Status mata kuliah terdiri dari Mata
Kuliah Wajib Umum (MKWU) yang terdiri dari Bahasa Indonesia, Agama, Kewarganegaraan, dan Pancasila. Mata Kuliah Wajib Institusi (MKWI) yang terdiri dari
Pendidikan Budaya Anti Korupsi (PBAK) dan Praktik Kerja Nyata Terpadu (PKNT), selebihnya adalah Mata Kuliah Wajid program studi.
6) Referensi
Berisi buku atau bentuk lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah. Referensi terdiri dari referensi utama dan
pendukung. Referensi utama dijadikan sebagai acuan utama baik bagi dosen dan mahasiswa dan diharapkan referensi tersebut tersedia di perpustakaan.
Referensi pendukung menjadi referensi tambahan.
7) Dosen Pengampu
Dosen pengampu terdiri dari koordinator mata kuliah dan tim pengampu (Team teaching) apabila terdiri dari beberapa dosen dalam satu mata kuliah .
Dituliskan mata kuliah prasyarat apabila sebelum mengambil mata kuliah ini membutuhkan mata kuliah (pre requisite) yang harus ditempuh sebelumnya.
9) Minggu/Pertemuan ke
Dituliskan minimal minggu/pertemuan sebanyak 16 minggu dalam satu semester termasuk UTS dan UAS. Proses PBM terdiri dari 14 minggu pertemuan dan
minimal 2 minggu untuk evaluasi sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan.
10) Hari/tanggal
Dituliskan berdasarkan penempatan jadual kuiah yang telah ditetapkan dalam prodi masing-masing.