Anda di halaman 1dari 4

FATHIYA AINUN BESTARI

P17325118416
SEMESTER 4 TINGKAT 2/PRODI TERAPIS GIGI DAN MULUT
RESTORASI GIGI (KONSERVASI GIGI) II

TEKNIK PREPARASI DAN PENAMBALAN PADA OKLUSAL GIGI MOLAR


Tahap Persiapan
1. Persiapan teknik perawatan
2. Pesrsonal Hygiene
a. Rambut rapih/ tertutup
b. Kuku rapih dan bersih serta pendek
c. Operator tidak memakai perhiasan
d. Mencuci tangan
e. Pakaian rapih dan bersih
3. Pemakaian alat perlindungan diri
a. Jas lab
b. Masker
c. Sarung tangan
d. Kacamata perlindung (jika diperlukan)
4. Alat dan bahan
- Bahan tambal Fuji 9
- Vaseline
- Cotton roll
- Cotton pellet
- Diagnostic set
- Semen stopper
- Plastis instrument
- Ash 49
- Carver
- Mixing slab/Paper pad
- Spatula semen
- Bur round
- Bur fissure
- Bur inverted cone
- Burnisher
- Batu poles Arkansas
Tahap preparasi
1. Lakukan gain acces form atau membuka kavita dengan menggunakan bor bundar, apabila
karies sudah besar maka kavita dibuka dengan bor fissure.
2. Lalu buat outline form berbentuk salib dengan menggunakan bor fissure, bor diputar
dengan kecepatan sedang dengan tekanan ringan.
3. Gunakan bor fissure untuk mendapatkan dasar kavitas yang rata dan tegak lurus terhadap
tekanan kunyah
4. Setelah itu gunakan bor inverted cone untuk membuat undercut dan dinding kavita
dirapikan dengan menggunakan bor fissure
5. Setelah selesai buang lesi karies dengan menggunakan excavator
6. Bersihkan kavita dari sisa-sisa preparasi dan pecahan email, gunakan cotton pellet yang
sudah dicelupkan kedalam air. Lalu keringkan kavita menggunakan cotton pellet kering.
7. Setelah kavita dikeringkan, tutup kavita menggunakan cotton pellet dan lakukan isolasi
didaerah kavita yang telah dipreparasi menggunakan cotton roll

Teknik conditioning
 Menggunakan dentin conditioner
1. Letakkan 1 tetes dentin conditioner diatas paper pad/mixing pas
2. Lalu letakkan sebuah cotton pellet dalam tetesan dentin conditioner tersebut
3. Setelah itu, kavitas dan fisur di sekitarnya dibersihkan dengan conditioner selama 10-
15 detik. Maksud pemberian ini adalah agar keadaan lembap sesuai kondisi tumpatan
yang akan digunakan
4. Setelah kavita selesai diberi conditioner, kavitas dan fisur segera dicuci paling sedikit
dua kali dengan cotton pellet yang telah direndam air bersih
5. Kavitas lalu dikeringkan dengan cotton pellet kering
6. Tindakan di atas diulangi jika kavitas terkontaminasi saliva atau darah
 Menggunakan liquid glass ionomer sebagai dentin conditioner
1. Letakkan satu tetes liquid di atas mixing slab/paper pad
2. Rendam satu butir cotton pellet di dalam air bersih.
3. Hilangkan kelebihan air pada cotton pellet dengan menyentuhkan pada cotton roll,
tissue atau kain kasa kering.
4. Selanjutnya prosedur untuk dentin conditioner sama dengan menggunakan dentin
conditioner biasa.
Cara pengadukan
1. Mempersiapkan bahan glass ionomer Fuji 9 dengan rasio perbandingan powder dan
liquid disesuaikan dengan aturan pabrik dan besar kavita.
2. Kocok bubuk dalam kemasan/wadah. Takar bubuk dengan sendok takar dan ratakan
dengan spatula, letakkan pada slab. Datarkan bubuk dengan spatula. Lalu, bagi bubuk
menjadi 2 bagian.
3. Botol cairan di pegang sebentar dalam keadaan horizontal untuk mengeluarkan udara dari
bagian ujungnya, lalu dengan posisi vertikal teteskan 1 tetes cairan pada paper pad bila
perlu botol di tekan sedikit tetapi cairan jangan tertekan keluar. Jika sudah lap bagian
ujung botol menggunakan tisu yang basah.
4. Tarik satu bagian bubuk ke cairan, aduk dengan gerakan memutar dan melipat searah
selama 10 detik.
5. Tarik bagian bubuk ke 2, lanjutkan seperti sebelumnya selama 15 detik kedua.
6. Pengadukan harus selesai dalam waktu 25-30 detik.
7. Hasil adukan licin seperti permen karet, bila adukan tampak kering buat adukan baru
karena gaya adhesinya sudah berkurang
Proses penumpatan
1. Masukkan bahan glass ionomer kedalam kavita dengan menggunakan instrumen carver
secara bertahap sampai kavita terisi
2. Lalu, bentuk tambalan dengan menggunakan stopper semen atau ash 49/carver dan
haluskan menggunakan burnisher, buang bahan berlebih menggunakan sonde
3. Setelah itu, tekan dengan jari yang sudah memakai sarung tangan selama 30 detik, buang
bahan yang berlebih
4. Cek ketinggian tambalan dengan kertas artikulasi
5. Aplikasikan varnish/vaselin pada permukaan tambalan
6. Buang varnish/vaselin yang menempel di permukaan tambalan
7. Setelah selesai penumpatan, berikan instruksi setelah penambalan kepada pasien
Penyelesaian
1. Menutup rangkaian perawatan dengan membicarakan langkah perawatan selanjutnya
dengan pasien untuk mencapai kesepakatan
2. Membereskan kembali peralatan pemariksaan dan merapihkan daerah tempat kerja.
Tahap pemberian instruksi:
Pasien diberikan instruksi setelah dilakukannya penambalan seperti:
 Pasien tidak boleh makan terlebih dahulu selama kurang lebih 1 jam pada gigi
yang telah ditambal
 Hati hati bila menyikat gigi terutama pada bagian gigi yang ditumpat
 Hindari makanan yang sangat panas atau sangat dingin. Pada saat efek anestesi
belum benar-benar hilang, mulut yang masih dalam pengaruh anestesi, akan
mengakibatkan tidak dapat merasakan suhu makanan atau merasakan bagian-
bagian di dalam mulut.
 Hindari mengonsumsi makanan yang sulit dikunyah. Setelah tambal gigi, hindari
mengonsumsi makanan yang keras, kenyal, dan lengket karena bisa merusak
tambalan gigi.
 Pilih gigi di sisi lain saat mengunyah, hingga tambalan gigi padat dengan
sempurna dan tidak ada yang rusak.
 Hindari makanan yang berwarna karena akan membuat tambalan menjadi
berwarna.
 Minum obat pereda nyeri. Saat dilakukan tambal gigi, anda akan mendapatkan
anestesi. Setelah efek anestesi menghilang, kemungkinan anda akan mulai
merasakan sakit. Jika diperlukan, mintalah obat pereda nyeri pada dokter yang
menangani.
 Selalu jaga kesehatan gigi dan mulut.
 Jangan lupa untuk kontrol ke klinik gigi bila terjadi apa-apa.

Anda mungkin juga menyukai