PUSKESMAS
Disusun oleh:
NOVIANA MUNIR S,KG,. M,Kes,. D.P.H,. B,M,. M,P,H.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
Bab II
Pengertian Manajemen
Prinsip Manajemen
Unsur Unsur Manajemen
Proses Manajemen dan Fungsi Manajemen
Definisi Puskesmas
a. Pengertian Puskesmas
b. Visi dan Misi Puskesmas
6. Manajemen pelayanan Kesehatan Poli Gigi
a. Tugas dan tanggungjawab Dokter dan Perawat Gigi.
b. Manajemen pelayanan Kesehatan Poli Gigi
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, tugas
makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini berjudul manajemen
Puskesmas akan menjadi tugas pertama kami dalam mata kuliah Administrasi dan Kebijakan
Puskesmas. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pihak yang turut serta
membantu kelancaran tugas kami, terutama dosen administrasi dan kebijakan puskesmas yang
telah memberi banyak ilmu kepada kami mahasiswa. Tidak ada gading yang tak retak, begitu
juga dengan makalah kami ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami juga tidak segansegan untuk menerima kritik dan saran, agar penugasan makalah selanjutnya dapat menjadi
lebih baik dari sebelumnya dan sesungguhnya semua itu bersifat membangun. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus di wujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana di maksud dalam
pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Setiap hal yang
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan
kerugian ekonomi yang besar di Negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat juga berarti investasi bagi penggunaan Negara. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (Depkes RI, 2009).
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi di rumah sakit merupakan upaya kesehatan
yang di laksanakan secara menyeluruh, terpadu, merata dan meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan yang di rujukan pada semua golongan umur
maupun jenis kelamin. Pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat atau penderita yang
berkunjung ke rumah sakit adalah pelayanan yang besifat medik dasar kedokteran gigi
berdasarkan kebutuhan meliputi upaya pengobatan atau pemulihan dan rujukan dengan tidak
mengabaikan upaya peningkatan, pencegahan atau perlindungan (Herijulianti, 2002).
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup pelayanan medis gigi oleh dokter gigi,
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh perawat gigi dan pelayanan asuhan
supporting oleh tekhnisi. Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di lakukan secara
komprehensif kepada individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai ruang lingkup
berfokuskan kepada pek promotif, peventif, dan kuratif dasar. Perawat gigi adalah salah satu
unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi di institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, dan sarana kesehatan lainnya. Dalam melaksanakan peran,tugas dan fungsinya
lakukan dengan tanggung jawab sesuai dengan hak dan wewenang yang di mlilikinya. Dengan
demikian perawat gigi menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan gigi Indonesia, dan
sebagai sumber daya manusia kesehatan gigi yang mempuyai peran cukup penting dan sentral
dalam asuhan kesehatan gigi yang merupakan barisan terdepan dan aspek promotif dan
peventif pelayanan kesehatan gigi dan mulut (PPGI, 2008).
Masyarakat menilai seorang perawat gigi tidak hanya berdasarkan kemampuan dalam
memberi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, tetapi juga
berdasarkan cara dan sikap hidupnya dalam masyarakat maupaun perawat gigi sangat terampil
dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi kepada masyarakat, akan tetapi ia tidak
akan terpandang dalam masyarakat apabila ia tidak menjunjung tinggi norma-norma hidup
yang luhur, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan profesinya. Oleh
karena itu penting sekali bagi perawat gigi Indonesia untuk menjaga agar tingkah laku, tutur
kata serta sikap hidupnya selalu seimbang dengan martabat jabatan perawat gigi sebagai salah
satu tenaga kesehatan gigi (Kepmenkes RI Nomor 378/MENKES/SK/III/2007).
Sikap etis professional yang kokoh dari setiap perawat gigi akan tercemin dalam setiap
langkahnya, termasuk penampilan dari serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi
yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta
penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar. Dalam melaksanakan tugas
professional yang berdaya guna dan berhasil guna, para perawat gigi harus mampu serta ikhlas
memberikan pelayanan yang bermutu dengan memelihara dan meningkatkan integritas pribadi
yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang memenuhi standar serta dengan kesedaran
bahwa pelayanan yang diberikan merupakan bagian upaya kesehatan secara menyeluruh
(Suhaemi, 2004).
Tujuan dari pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah adanya rasa puas bagi pasien,
masalahnya kepuasan itu sendiri merupakan sesuatu yang subyektif, tiap-tiap orang dapat saja
memliki tingkat kepuasan yang berbeda terhadap satu pelayanan kesehatan yang sam. Terkait
dengan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan dan pembatasan pada upaya yang
dilakukan. Pembatasan pada derajat kepuasan pasien adalah dimana mutu suatu pelayanan
kesehatan di nilai baik, apabila pelayanan kesehatan tersebut dapat menimbulkan rasa puas
pada diri setiap pasien yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Pada upaya
yang dilakuakan pelayanan kesehatan di nilai baik apabila tata cara penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik serta standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
a. Pengertian manajemen ditinjau dari segi (art)
Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukakan oleh Mary Parker
Follet. Follet berpendapat bahwa pengertian manajemen ialah seni (art) dalam
menyelesaikan pekerjaan (duty) orang lain.
b. Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan
Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan dikemukakan oleh
Luther Gulick. Gulick mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah bidang
pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
c. Pengertian Manajemen ditinjau dari segi proses
Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses menurut James A.F. Stoner.
Stoner berpendapat bahwa definisi manajemen adalah proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leadership) dan
pengawasan (mengendalikan /controlling) kegiatan anggota dan tujuan penggunaan
organisasi yang sudah ditentukan.
2. Prinsip Manajemen
Berikut beberapa prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol sebaga
berikut:
a) Pembagian Kerja
b) Otoritas/Wewenang
c) Disiplin (Discipline)
d) Kesatuan Perintah (Unity of Command)
e) Kesatuan arah (Unity of Direction)
f) Kepentingan bersama haruslah lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi
(Subordination of Individual Interest to the common Good)
g) Pemberian upah (Renumeration)
h) Pemusatan (Centralization)Pengambilan keputusan yang menggunakan berbagai
pertimbangan atasan.
f) Controlling
Pengertian Controlling atau pengendalian adalah proses penetapan apa saja
yang telah dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja, dan jika dibutuhkan dilaksanakan
perbaikan sesuai dengan rencana yang telah dilaksanakan
5. Definisi Puskesmas
a) Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. UPT tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan,
sedangkan pembangunan kesehatan maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan
yang pertanggung jawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di
Puskesmas Wilayah Kerja. Wilayah ini dapat berdasarkan kecamatan, penduduk, atau
daerah terpencil.
b) Visi dan Misi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat
Indikator Kecamatan Sehat:
1) lingkungan sehat
2) perilaku sehat
3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4) derajat kesehatan penduduk kecamatan
Sedangkan misi dari puskesmas adalah :
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
6. Manajemen Puskesmas
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh
manajeman Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas akan membentuk
fungsi-fungsi manajeman.
a)
b)
c)
d)
e)
c) Keluaran :
1. Rencana kegiatan puskesmas tahunan
2. Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan berdasarkan
PoA
3. Matriks pembagian tugas dan daerah binaan
2. Lokakarya mini bulanan rutin
Merupakan tindak lanjut dari lokakarya mini bulanan yang pertama. Lokakarya
bulanan rutin ini dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan PoA puskesmas
yang dilakukan setiap bulan secara teratur. Pelaksanaan lokakarya bulanan rutin
puskesmas senagai berikut :
a) Masukan :
1) Laporan hasil kegiatan bulan lalu
2) Informasi tentang hasil rapat di kabupaten/kota
3) Informasi tentang hasil rapat di kecamatan
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
b) Proses :
1) Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan menggunakan
PWS
2) Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan
kepatuhan standar pelayanan
3) Merumuskan alternatif pemecahan masalah
c) Keluaran :
1) Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
2) Rencana kerja bulan yang baru
2. Lokakarya mini tribulan
Lokakarya mini tribulan ini dilakukan sebagai pemantau pelaksanaan kerjasama
lintas sektoral. Tujuan dari pelaksanaan ini dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Tujuan umum
Terselenggaranya lokakarya lintas sektoral dalam rangka mengkaji hasil
kegiatan kerja sama lintas sektoral dan tersusunnya rencanan kerja tribulan
selanjutnya.
b. Tujuan khusus
a. Dibahas dan dipecahkan masalah dan hambatan lintas sektoral yang dihadapi
b. Dirumuskannya rencana kerja lintas sektoral yang baru untuk tribulan yang
akan datang.
Lokakarya tribulan lintas sektor dilaksanakan dalam dua tahap :
1. Lokakarya mini tribulan pertama
Merupakan lokakarya yang diselenggarakan tim dalam rangka
pengorganisasian. Pengorganisasian dilaksanakan untuk dapat terlaksanakannya
kegiatan sektoral yang terkait dengan kesehatan. Pelaksanaan lokakarya mini
tribulan pertama sebagai berikut :
a. Masukan :
1) Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika
kelompok
2) Informasi tentang program lintas sektor
3) Informasi tentang program kesehatan
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.
b. Proses :
1) Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
2) Analisis masalah peran bantu masing-masing sektor
3) Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
c. Keluaran :
1) Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dalam mendukung
program kesehatan
2) Rencana kegiatan masing-masing sektor
2. Lokakarya mini tribulan rutin
Merupakan tindak lanjut dari lokakarya penggalangan kerjasama lintas sektoral
yang telah dilakukan dan selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap.
Pelaksanaan lokakarya mini tribulan rutin adalah :
a. Masukan :
1) Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan
dukungan sektor terkait
2) Inventarisasi maslah/hambatan dari masing-masing sektor
dalam pelaksanaan program kesehatan
3) Pemberian informasi baru
b. Proses :
1) Analisis masalah dan hambatan pelaksanaan program kesehatan
2) Analisis masalah dan hambatan dukungan dari masing-masing
sektor
3) Merumuskan cara penyelesaian masalah
4) Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk
tribulan yang baru
c. Keluaran :
1) Rencana kerja tribulan yang baru
2) Kesepakatan bersama
c) PKP (penilaian kinerja puskesmas)
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
BAB IV
KESIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Untuk
terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang
sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas
yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik
untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
beberapa model manajemen dan fungsi penjabarannya :
1. Model PIE (planning, implementation, evaluation)
2. Model POAC (planning, organizing, actuating, controling)
3. Model P1 P2 P3 (perencanaan, pergerakan-pelaksanaan, pengawasanpengendalian-penilaian)
4. Model ARRIF (analisis, rumusan, rencana, implementasi dan forum komunikasi)
5. Model ARRIME (analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi)
Selain itu untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapidengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas.
Adapun tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai
berikut :
1. Persiapaan
2. Analisis situasi
3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Setelah perencanaan, kemudian dilanjutkan dengan lokakarya mini. Lokakarya Mini
Puskesmas merupakan suatu pertemuan antar petugas Puskesmas dan petugas Puskesmas
dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan
pelayanan Puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat
meningkatkan fungsi Puskesmas.
Pada dasarnya ruang lingkup kegiatan lokmin itu, mencakup dua hal pokok, yang
meliputi :
1. Lokmin Lintas Program :
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/17-konseppuskesmas.html
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/06/manajemen-puskesmas.html
http://puskesmasba2.web.id/wp-content/uploads/2009/02/bab-ii-kinerja-2008.pdf
http://www.puskel.com/ruang-lingkup-tujuan-lokakarya-mini-puskesmas/
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/811/4/BK2006-G94.pdf
http://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2011/10/instrumen-manajemen-puskesmas.pdf
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/manajemen-pelayanan-kesehatan.html
http://belibis-a17.com/2010/05/07/manajemen-puskesmas/
http://mercywords.blogspot.com/2008/09/manajemen-puskesmas.html
DAFTAR BACAAN
A.A Gde Muninjaya. (1999).Manajemen Kesehatan.EGC : Jakarta
Elainel la Monica.(1998). Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan.EGC :
Jakarta
Nasrul E. (1998). Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC :
Jakarta
http://ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/17-konseppuskesmas.html
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/06/manajemen-puskesmas.html
http://puskesmasba2.web.id/wp-content/uploads/2009/02/bab-ii-kinerja-2008.pdf
http://www.puskel.com/ruang-lingkup-tujuan-lokakarya-mini-puskesmas/
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/811/4/BK2006-G94.pdf
http://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2011/10/instrumen-manajemen-puskesmas.pdf
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/manajemen-pelayanan-kesehatan.html
http://belibis-a17.com/2010/05/07/manajemen-puskesmas/
http://mercywords.blogspot.com/2008/09/manajemen-puskesmas.html
http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/pedoman/pedoman%20phbs.pdf
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/04/16/0041.html
http://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/07/pedoman-pkp-21.pdf
//alfredsaleh.files.wordpress.com/2007/06/varmnjmpkp-05.pdf
http://nusapenida3.diskesklungkung.net/?page_id=199
http://digilib.umy.ac.id/koleksi_buku.php
http://manajemen-pelayanankesehatan.net/pelatihan/puskesmas.html
http://puskesmasba2.web.id/category/manajemen-puskesmas