PENDAHULUAN
Pada dasarnya ada dua tugas utama suatu Negara yakni (1) mengatur dan mengendalikan
kekuatan-kekuatan sosial agar tidak bertentangan dan membahayakan, (2) mengorganisasi dan
Dalam pembukaan UUD 1945 secara tegas dinyatakan bahwa tugas umum pemerintah
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Untuk mencapai pelaksanaan tugas Negara dibutuhkan suatu aparatur Negara yang
perangkat hukum yang berfungsi sebagai acuan dalam pengendalian, pengaturan agar kekuatan
sosial dan aktifitas masyarakat tidak membahayakan, merugikan Negara dan bangsa.
Dewasa ini berbagai organisasi baik bisnis maupun pemerintah seperti Amerika Serikat,
merubah paradigma dan orientasi produsen menjadi orientasi masyarakat. Sumber Daya Manusia
saing. Aparatur pemerintah dan unit-unit pelayanan didorong, dimotivasi bersaing untuk
memberikan pelayanan prima (yang lebih memuaskan masyarakat). Oleh karena itu, menyadari
Manajemen pelayanan kesehatan masyarakat yang diusung dalam makalah ini akan
wawasan dan pemahaman kita serta mampu diimplementasikan dibidang kesehatan masyarakat
supaya memberikan manfaat ke semua pihak termasuk kita sendiri sebagai calon Ahli Kesehatan
Masyarakat.
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
Manajemen berasal dari bahasa romawi kuno dengan dasar manage atau managiare yang berarti
belajar melangkahkan kaki.
dalam manejemen, proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu.
Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau
menyelesaikan pekerjaan.” Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat
dapat dikatakan sebagai berikut :
“Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen
umum Dalam bahasa inggris yaitu management dengan asal kata to manage yang berarti
mengatur. Di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan
sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
Manjemen kesehatan adalah suatu proses untuk menggerakkan sumber daya manusia dalam
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengawasi semua kegiatan pelayanan
kesehatan dalam organiasi dalam upaya untuk:
1. Mengetahui adanya persoalan pelayanan kesehatan
2. Mendefiniskan persoalan pelayanan kesehatan
3. Mengumpulkan fakta-fakta yang terkait dengan pelayanan kesehatan
4. Data dan informasi yang timbul dalam pelayanan kesehatan
5. Menyusun alternatif penyelesaian persoalan pelayanan kesehatan
6. Mengambil keputusan pelayanan kesehatan dengan memilih salah satu alternatif
penyelesaian dan malaksanankan keputusan serta tidak lanjut untuk mencapai tujuan
yang harus di capai.
Dalam SKN (2004) dikatakan bahwa manajemen kesehatan adalah tatanan yang
menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan
data dan informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Perencanaan diperlukan karena
pembangunan lebih besar dari pada sumber daya yang tersedia. Melalui perencanaan
ingin dirumuskan kegiantan pembangunan yang secara efesien dan efektif dapat memberi
hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan mengembangkan
potensi yang ada.
Proyek-proyek pembangunan harus memuat dengan jelas tujuannya (objective), sasaran
yang akan dicapai (target), cara megukur keberhasilannya (performance evaluation),
jangka waktu pelaksanaannya, tempat pelaksanaan, cara melaksanakan, kebijaksanaan
untuk menjamin proyek itu dapat dilaksanakan, biaya serta tenaga yang diperlukan dan
badan yang akan melaksanakan nya.
tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan
sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam
definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti
6. Fungsi-fungsi manajemen
Newman mengemukakan bahwa fungsi manajemen adalah sebagai berikut (Ibid, 11):
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengumpulan sumber (Asembling Resources)
4. Pengendalian kerja (Supervising)
5. Pengawasan (Controlling)
Namun yang lebih dikenal dan biasa digunakan oleh organisasi adalah fungsi manajemen
yang dikemukakan oleh George Tery, fungsi manajemen terdiri atas (Ibid, 20):
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organization)
3. Penggerakan pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
1. Teori Motivasi
Motivasi berasal darikata latin (moveree) yang berarti dorongan atau
dayapenggerak. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong
gairahbawahan, agar mereka mau bekerja keras. Upaya menumbuhkan kemauan
untukbekerja dari para karyawan dapat kita dekati melalui pengetahuan tentang
sumberkekuatan yang menggerakan karyawan untuk bertingkah laku tertentu.
2. Teori Wewenang
Jadi, Wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas
perusahaan. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke
bawahan dalam suatu organisasi.Dua pandangan yang saling berlawanan tentang sumber
wewenang, yaitu:
A. Teori formal (pandangan klasik) Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang
diberi atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat
masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang
ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau
pemegang saham.
B. Teori penerimaan (acceptance theory of authority) Wewenang timbul hanya jika dapat
diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee)
bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima
(receiver), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.
Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa.
Wewenang terbagi atas 3 jenis :
a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung,
di seluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi.
b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran
dan jasa kepada manajer lini.
c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk
mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf
spesifik.
Ada 2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
1) Formal, bahwa wewenang di anugerahkan karena seseorang diberi atau
dilimpahkan/diwarisi hal tersebut.
2) Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu diterima oleh
kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
3. Teori Delegasi
Delegasi merupakan tindakan memberikan wewenang dan tanggung jawab formal untuk
menyelesaikan aktivitas spesifik kepada bawahan.
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini adalah
sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.
Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari
dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang
ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Dalam pelayanan
memiliki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan
peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan
kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau klien yang
membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan
kesehatan utama. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tenaga
Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat
pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.
Biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai
Dengan memperhatikan kondisi dan situasi di Indonesi serta kebutuhan dewasa ini maka
diputuskan terdapat 6 (enam) subsistem dari SKN, yaitu (Perpres 72/2012 tentang SKN):
1) Subsistem upaya kesehatan.
2) Subsistem pembiayaan kesehatan
3) Subsistem sumberdaya manusia kesehatan.
4) Subsistem obat dan perbekalan kesehatan.
5) Subsistem pemberdayaan masyarakat.
6) Subsistem manajemen kesehatan.
Penyusunan SKN ini dimaksudkan untuk menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan
dan tantangan. Eksternal dan internal, agar dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
pengelolaan kesehatan baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat termasuk
badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta. Tersusunnya SKN ini mempertegas makna
pembangunan kesehatan dalam rangka pemenuhan hak asasi manusia, memperjelas
penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan misi Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005- 2025 (RPJP-K), memantapkan kemitraan dan
kepemimpinan yang transformatif, melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau
dan bermutu, meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan nasional. SKN
ini merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan
sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan (Perpres 72/2012 tentang SKN).
Adapun Landasan Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai berikut (Perpres 72/2012 tentang
SKN):
1) Landasan idiil yaitu Pancasila.
2) Landasan konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945:
a. Pasal 28A “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan
hidup dan kehidupannya”,
b. Pasal 28B ayat (2) “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.”,
c. Pasal 28C ayat (1) “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,m
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”,
d. Pasal 28H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”,
e. Pasal 28H ayat (3) “Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat”,
f. Pasal 34 ayat (2) “Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan”,
g. Pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
Undang undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2019 tentang kesehatan
Pasal 52
(1) Pelayanan kesehatan terdiri atas: a.pelayanan kesehatan perseorangan; dan b.pelayanan
kesehatan masyarakat.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Pasal 53
(1) Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga.
(2) Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
(3) Pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.
Pasal 54
(1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman,
bermutu, serta merata dan nondiskriminatif.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pasal 55
(1) Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan.
(2) Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah
penerapan manajemen umum Dalam bahasa inggris yaitu management dengan asal kata
to manage yang berarti mengatur. Di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat
sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan
masyarakat.
Manajemen pelayanan kesehatan adalah suatu proses atau keampuan dalam mengelola
jasa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat mulai dari permintaan untuk
dilayani sampai pelayanan jasa dibidang kesehatan itu diterima oleh masyarakat untuk
digunakan. Oleh karena itu, dengan menilik semua teori yang telah kami sampaikan,
dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa manajemen pelayanan kesehatan harus berpihak
kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://rinodpk.blogspot.com/2013/11/51definisi-wewenang-menurut-para-ahli.htm
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4660/Bab%202.pdf?
sequence=10
https://wahyu410.wordpress.com/2010/11/07/wewenang-delegasi-sentralisasi-dan-desentralisasi/
http://kdk2stikesda.blogspot.com/2015/05/makalah-sistem-pelayanan-kesehatan.html
http://www.indonesian-publichealth.com/fungsi-manajemen-kesehatan/
http://aamaulana96.blogspot.com/2013/03/sistem-pelayanan-kesehatan.html
https://www.academia.edu/8755465/MANAJEMEN_KESEHATAN
http://eprints.ulm.ac.id/1149/1/Buku_Ajar_DD_Mankes_fix.pdf(
http://zangpriboemi.blogspot.com/2012/10/manajemen-pelayanan-kesehatan-makalah_2756.html