Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Anisah Nur Hayati (GZ21001)
2. Arif Budi Santoso (GZ21007)
3. Devita Priskilia Landukara (GZ21012)
4. Laela Nur Khasanah (GZ21017)
5. Rachel Florensia Kurnia P (GZ21022)
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi kebijakan kesehatan.
2. Untuk mengetahui apa saja unsur pokok administrasi kesehatan.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan.
4. Untuk mengetahui penerapan administrasi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala sesuatu yang
dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration). Masukan dan/atau perangkat
administrasi tersebut banyak macamnya.
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat memebedakan masukan
dan/atau perangkat administrasi atas tiga macam, yaitu :
a. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala sesuatu untuk menghasilkan
barang atau jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :
1) . Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga
ahli (skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli
(unskilled), seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
2) . Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan
dapat dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti
uang dan giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan
sarana kesehatan.
3). Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources) adalah
segala sesuatu yang terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan
sumber modal.
Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan
biologis tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara
yang telah maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada tenaga
pelaksana dari tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas empat
macam, yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai 4M,
yakni manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk
organisasi yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money),
sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta mesin (machianery) untuk organisasi
yang mencari keuntungan.
2. Proses,
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak
macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services).
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran
yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau pun bersifat
sasaran tidak langsung (indirect group target).
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat
kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan
tuntutan perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan,
pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan
ini adalh sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health
consumer).
a. Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan ‘perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka
munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang
ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana
dikemukakan oleh Gordon dan LE Richt 1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni:
pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya
menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut.
b. Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada dasarnya
bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut hanya bersifat
fakultatif, dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan,
keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya
kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif,
maka munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif
pula.
Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaiman yang telah
dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974,
segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas
yang jika disederhanakan dapat dibagi menjadi dua macam, yakni:
1. Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi administrasi sama artinya
dengan melaksanakan semua fungsi administrasi dengan pengertian seperti ini menjadi jelas
bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi
perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan semua fungsi administrasi
maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan
sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work)
yang merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.
2. Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan yang berarti dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami
dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan
banyak macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh WHO (1984),
yang dimaksud dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai
faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok, serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika
disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan
kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya
kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :
1) .Kebijakan kesehatan (health policy)
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan
keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan program – program kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi kebijakan kesehatan adalah penerapan administrasi/ manajemen umum dalam
system pelayanan kesehatan masyarakat dengan melalui suatu proses atau struktur dalam
upaya menghasilkan sesuatau atau mencapai tujuan tertentu terutama dalam bidang
kesehatan.
Dalam mencapai tujuan pelayanan, maka manajemen tersebut mempunyai fungsi-fungsi. Dari
berbagai pendapat para ahlidapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi administrasi itu
pada garisnya terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusun Personalia,
Pengkoordinasian, dan penyusun anggaran.
B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu juga, khususnya kita sebagai mahasiswa maupun
tenaga kesehatan masyarakat harus senantiasa untuk menerapkan maupun
mengimplementasikan disiplin ilmu administrasi dan kebijakan kesehatan di instansi-instansi
kesehatan. Agar tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA