Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Anisah Nur Hayati (GZ21001)
2. Arif Budi Santoso (GZ21007)
3. Devita Priskilia Landukara (GZ21012)
4. Laela Nur Khasanah (GZ21017)
5. Rachel Florensia Kurnia P (GZ21022)

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang


Ilmu Kesehatan Masyarakat pada hakikatnya yaitu menghimpun potensi atau sumber
daya yang ada dalam masyarakat untuk melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang
lebih mengutamakan kegiatannya pada upaya peningkatan kesehatan serta pencegahan
penyakit serta lebih memusatkan perhatiannya pada pelayanan berbagai masalah kesehatan
yang ditemukan di masyarakat secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan pelayanan
medis (medical services) pelayanan kesehatan masyarakat memang mempunyai beberapa ciri
tersendiri.
Dalam ilmu kesehatan masyarakat terdapat disiplin ilmu yang menopang ilmu
kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat.
Diantaranya : Epidemiologi, Biostatistik dan Kependudukan, Kesehatan Lingkungan,
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi dan Gizi
Masyarakat.
Dalam makalah ini kami kami membahas disiplin ilmu kesehatan masyarakat yang
lebih mengutamakan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

B.     Rumusan Masalah


1.      Apa pengertian dari administrasi kebijakan kesehatan ?
2.      Apa saja unsur pokok administrasi kesehatan ?
3.      Apa ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan ?
4.      Manfaat penerapan administrasi kesehatan ?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari administrasi kebijakan kesehatan.
2.      Untuk mengetahui apa saja unsur pokok administrasi kesehatan.
3.      Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan.
4.      Untuk mengetahui penerapan administrasi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Kebijakan Kesehatan

Jika menyebutkan perkataan Administrasi Kesehatan ada dua pengertian yang


terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian
kesehatan dipihak lain.
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare =
melayani) dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti
memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Azwar Azrul,1993).
“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).” (Azwar
Azrul,1993).
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan
dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan
umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk
mencapai tujuan.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar
dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan
(Maidin Alimin,2004). Para penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam
mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan persiapan baik dalam teori
maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000).
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula
macamnya diantaranya adalah : Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari
fisik, mental,dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau
kelemahan saja (WHO1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi
secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO
1957).
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU
Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar Azrul,1993).
Administrasi kesehatan adalah bidang yang berkaitan dengan kepemimpinan,
manajemen, dan administrasi rumah sakit , jaringan rumah sakit , dan sistem perawatan
kesehatan . Administrator kesehatan dianggap profesional perawatan kesehatan .
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan
demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004).

B. Unsur Pokok Administrasi Kessehatan

Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana dikemukakan diatas,


segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut dikemukakan setidak-tidaknya 5 unsur pokok
yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan
administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses
(process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impac).

1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala sesuatu yang
dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration). Masukan dan/atau perangkat
administrasi tersebut banyak macamnya.
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat memebedakan masukan
dan/atau perangkat administrasi atas tiga macam, yaitu :
a. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala sesuatu untuk menghasilkan
barang atau jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :
1) . Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga
ahli (skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli
(unskilled), seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
2) . Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan
dapat dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti
uang dan giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan
sarana kesehatan.
3). Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources) adalah
segala sesuatu yang terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan
sumber modal.
Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan
biologis tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara
yang telah maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada tenaga
pelaksana dari tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas empat
macam, yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai 4M,
yakni manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk
organisasi yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money),
sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta mesin (machianery) untuk organisasi
yang mencari keuntungan.

2. Proses,

Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah


yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi
administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi
administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian
fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi,
namun jika dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang
berarti.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut.
Beberapa diantaranya yang terpenting ialah :
a. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan fungsi
administrasi atas 6 macam, yakni : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan
penilaian (evaluation).
b. George R. Terry membedakan fungsi administrasi atas 4 macam, yakni
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pergerakkan (actuating) dan
pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini dikenal singkatan POAC.
c. Hendry Fayol membedakan fungsi administrasi atas 5 macm, yakni perncanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), perintah (commanding), pengkoordinasian
(coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian
fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi,
namun jika dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang
berarti.
Dalam praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi
ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
1) Perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusun anggaran belanja.
2) Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staf.
3) Pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan,
pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
4) Penilaian (evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan laporan.

3. Keluaran

Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak
macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services).
4. Sasaran

Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran
yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau pun bersifat
sasaran tidak langsung (indirect group target).

5. Dampak

Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat
kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan
tuntutan perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan,
pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan
ini adalh sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health
consumer).
a. Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan ‘perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka
munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang
ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana
dikemukakan oleh Gordon dan LE Richt 1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni:
pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya
menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut.
b. Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada dasarnya
bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut hanya bersifat
fakultatif, dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan,
keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya
kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif,
maka munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif
pula.

C. Ruang Lingkup Administrasi Kebijakan Kesehatan

Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaiman yang telah
dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974,
segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas
yang jika disederhanakan dapat dibagi menjadi dua macam, yakni:
1. Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi administrasi sama artinya
dengan melaksanakan semua fungsi administrasi dengan pengertian seperti ini menjadi jelas
bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi
perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan semua fungsi administrasi
maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan
sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work)
yang merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.
2. Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan yang berarti dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami
dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan
banyak macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh WHO (1984),
yang dimaksud dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai
faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok, serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas sekali. Jika
disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama subsistem pelayanan
kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya
kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :
1) .Kebijakan kesehatan (health policy)
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan
keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan program – program kesehatan.

2). Hukum Kesehatan (health law)


Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang kesehatan
meliputi : undang – undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.

3). Ekonomi kesehatan (health economic)


Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi
kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.

4). Manajemen tenaga kesehatan (health man power)


Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan sebagainya.

5) . Administrasi rumah sakit (hospital administration)


Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi dan manajemen rumah sakit,
manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen logistic, dan
sebagainya.
D. Manfaat Penerapan Administrasi Kesehatan
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh
Komisi Pendididkan Administrasi Kesehatan 1947 segera terlihat manfaat yang diperoleh
dari diterapkannya administrasi kesehatan secara umum dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efissien
Administrasi kesehatan jelas dapt menyajikan penhelolaan yang dimaksud karena memang
dalam melaksanakan pekerjaan administrasi kesehatan dikenal dengan adanya antara lain
fungsi perencanaan yang dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan
secara efektif dan efisien. Sesungguhnya masalah efektif dan efisien ini telah sejak lama
menjadi pusat perhatian para ahli administrasi.
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai mengenal kebutuhan dan
tuntutan
Dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut agar kebutuhan dan tuntutan
yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan unutk menentukan kebutuhan
dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranana administrasi kesehatan, karena
dengan diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat
berbagai kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalam masyarakat.( Azwar Azrul,1993)
3. Dapat disediakan dan diselenggarakan
Upaya kesehatan dapat disediakan dan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya karena upaya
kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan kesanggupan yang dimiliki
dengan baik, serta dapat menetukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka dapat
diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatan yang sebaik-baiknya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi kebijakan kesehatan adalah penerapan administrasi/ manajemen umum dalam
system pelayanan kesehatan masyarakat dengan melalui suatu proses atau struktur dalam
upaya menghasilkan sesuatau atau mencapai tujuan tertentu terutama dalam bidang
kesehatan.
Dalam mencapai tujuan pelayanan, maka manajemen tersebut mempunyai fungsi-fungsi. Dari
berbagai pendapat para ahlidapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi administrasi itu
pada garisnya terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusun Personalia,
Pengkoordinasian, dan penyusun anggaran.

B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu juga, khususnya kita sebagai mahasiswa maupun
tenaga kesehatan masyarakat harus senantiasa untuk menerapkan maupun
mengimplementasikan disiplin ilmu administrasi dan kebijakan kesehatan di instansi-instansi
kesehatan. Agar tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.1996. "Pengantar Administrasi Kesehahatan" Edisi Ketiga.Tanggerang


Binapura Aksara
Departemen Kesehatan RI. 2009. "Sistem Kesehatan Nasional". Jakarta : Departemen
Kesehatan RI
Http://gustiayuendanghartanti.blogspot.com/2012/03/tugas-makalah-manajemen
kualitas.html (Di akses 1 November 2014)
Http://staff.blog.ui.ac.id/yaslis/2008/03/06/apa-yang-salah-dengan-program- kesehatan
kita/ (Di akses 1 November 2014)
Http://Kesmas_ode.blogspot.com/2012/10/administrasi-kebijakan-kesehatan.html
Muninjaya, A.A Gde.1999. "Manajemen Kesehatan".Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. "Ilmu Kesehatan Masyarakat". Jakarta: PT. Rineka Cipta
Prayitno S.; Dasar-dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat; Airlangga University Press,
Surabaya, 2005.
Sukarni, Mariyati.1994. "Kesehatan Keluarga Lingkungan".Yogyakarta : Kanisius
Tulchinsky Ted., Varavikova Elena. "The New Public Health" (text book)

Anda mungkin juga menyukai